MKCHM adalah sebuah putusan resmi persyarikatn yang disahkan oleh Sidang Tanwir di
Ponorogo, dan berisi tentang teks keyakinan dan cita-cita Muhammadiyah. MKCHM berfungsi
sabagai penunjuk arah menuju cita-cita yang diperjuangkan. Sejarah perumusan MKCHM adalah
karena Muhammadiyah terlibat dalam politik praktis yang mengakibatkan persyarikatan
kehilangan jati dirinya sebagai gerakan Islam dakwah amar ma;ruf nahi munkar. Sehubungan
dengan kondisi tersebut, maka para tokoh Muhammadiyah dalam Muktamar ke-37 di Yogyakarta
sepakat melakukan gerakan pembaruan atau tajdid dalam segala aspek, termasuk juga ideology.
Salah satu keputusan Muktamar ini adalah ditetapkannya konsep ideology yang sangan
monumental, yakni “Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah” sebagai ideology
Muhammadiyah.
Rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah terdiri dari lima angka.
Kelima angka tersebut diklarifikasikan menjadi tiga kelompok persoalan. Kelompok pertama
mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis. Kelompom kedua mengandung
persoalan mengenao paham agama (Islam) menurut Muhammadiyah. Kelompok ketiga
mengandung persoalan tentang fungsi dan misi Muhammadiyah salam masyarakat Negara
Republik Indonesia.