Anda di halaman 1dari 6

Materi 1.

Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Assalamualaikum Wr. Wb
Apa kabar anak-anakku, semoga Alloh berikan kesehatan pada kalian, sehingga dapat
melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pelajar muhammadiyah, Alloh berikan rezeki
yang melimpah pada orang tua kalian di rumah hingga memampukan untuk membeli
paket data hehehe.

Pertama ibu ucapkan terima kasih buat anak-anak yang sudah mengumpulkan tugas
muatan pelajaran kemuhammadiyahan pada 2x pertemuan di minggu lalu.

Kalau pada 2 minggu lalu anak-anak sudah belajar materi pengertian, substansi, dan
fungsi Kittah perjuangan Muhammadiyah, kali anak akan belajar memahami macam-
macam Khittoh perjuangan Muhammadiyah.

Kompetensi yang akan dicapai adalah anak-anak dapat menyebutkan macam-macam


Khittah perjuangan muhammadiyah, dan menguraikan masing-masing Khittah
Perjuangan Muhammadiyah, membuat peta konsep dan mempresentasikan peta
konsep yang dibuat.

Materi di bawah ini akan dilakukan dalam 4 x pertemuan.

Baiklah, mari baca, pahami, dan kerjakan tugas yang terdapat pada bagian bawah
materi ini.
Lembar kerja siswa ditulis pada selembar kertas dengan tulisan tangan, di ujung atas
sebelah kanan diberi nama dan kelas. Masih seperti tugas pada materi sebelumnya hasil
lembar kerja siswa difoto dan dikirimkan via WA 085269079127. Untuk tugas presentasi
peta konsep cukup dengan mengirimkan video saat presentasi.

Materi Pertemuan 1
Macam-macam Khittah Perjuangan Muhammadiyah:

1.Khittah Langkah Dua Belas atau Dua Belas Langkah Muhammadiyah (1938-1940)
pada
masa KH. Mas Mansur.

Isi Khittah 12 langkah

1 Memperdalamkan Masuknya Iman


2 Memperluaskan Paham Agama
3 Memperbuahkan Budi Pekerti
4 Menuntunkan Amalan Intiqad ( introspeksi dan muhasabah)
5 Menguatkan Persatuan
6 Menegakkan Keadilan
7 Melakukan Kebijaksanaan
No 1-7 disebut langkah ilmi artinya langkah-langkah yang masih perlu penjelasan.
8 Menguatkan Majelis Tanwir
9 Mengadakan Konperensi Bagian
10 Mempermusyawarahkan Putusan
11 Mengawaskan Gerakan Jalan
12 Mempersambungkan Gerakan Luar
No 8-12 disebut langkah amali artinya langkah-langkah yang tinggal mengamalkan

Tugas !
Pertemuan 1
1. Sebutkan macam-macam Khittah perjuangan Muhammadiyah
2. Terdapat 12 langkah Muhammadiyah ( 1938-1940 )
Manakah yang termasuh langkah ‘ilmi dan langkah amali
3. Kapan dan pada periode kepemimpinan siapakah Khittoh perjuangan
Muhammadiyah 12 langkah dicetuskan ?
Materi 1. Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Disetor pada minggu ke 3 Agustus ( AKL dan Otomotif tgl 21, BDP dan MM tgl
21 )

Materi pertemuan 2

2. Khittah Palembang (1956-1959) pada masa AR. Sutan Mansur


Khittah Palembang dirumuskan pada masa kepemimpinan A.R. (Ahmad Rasyid) Sutan
Mansur tahun 1956 – 1959.

Isi kittah Palembang adalah

1. Menjiwai pribadi anggota dengan ibadah, iman, akhlak dan ilmu pengetahuan
2. Melaksanakan contoh teladan yang baik (khuswatun khasanah)
3. Mengutuhkan organisasi dan merapikan administrasi
4. Memperbanyak dan mempertinggi mutu amal
5. Mempertinggi mutu anggota dan membentuk kader
6. Mempererat ukhuwah antara sesame kaum muslim
7. Menuntun kehidupan anggota

3. Khittah Ponorogo atau Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun 1969


pada masa KH. AR. Fakhruddin

Sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo lahirlah Khittah Perjuangan


Muhammadiyah tahun 1969 singkatnya disebut “Khittah Ponorogo”. Khittah ini lahir
sebagai amanah dari Muktamar Muhammadiyah ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta.

Khittah Ponorogo merupakan penegasan peran Muhammadiyah dalam dakwah amar


ma’ruf nahi mungkar yang dilakukan melalui jalur politik.

Matan (teks) Khittah Ponorogo dibagi menjadi dua bagian yaitu program dasar
perjuangan dan pola dasar perjuangan yaitu :

Pola Dasar Perjuangan

1. Muhammadiyah berjuangan untuk mencapai atau mewujudkan suatu cita-cita dan


keyakinan hidup yang bersumber dari ajaran Islam.

2. Dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-
benarnya sebagaimana yang dituntunkan oleh Rosululloh SAW adalah satu-satunya
jalan untuk mencapai cita-cita dan keyakinan hidup.

3. Dakwah Islam amar ma’ruf nahi mungkar seperti yang dimaksud harus dilakukan
melalui dua saluran/bidang secara simultan yaitu : Saluran politik kenegaraan (politik
praktis), dan Saluran Masyarakat

4. Untuk melakukan perjuangan dakwah Islam dan amar ma’ruf nahi mungkar seperti
yang dimaksud di atas dibuat alatnya masing-masing yang berupa organisasi, yaitu
Untuk saluran/bidang politik kenegaraan (politik praktis) dengan organisasi politik
(partai), dan saluran/bidang masyarakat dengan organisasi non partai

5. Muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri sebagai gerakan


Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dalam bidang masyarakat.

6. Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai tersebut adalah merupakan obyek


dan wajib membinanya.
Materi 1. Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

7. Antara Muhammadiyah dan partai tidak ada hubungan organisatoris, tetapi tetap
mempunyai hubungan ideologis

8. Masing-masing berdiri dan berjalan sendiri-sendiri menurut caranya sendiri-sendiri,


tetapi dengan saling pengertian dan menuju tujuan yang satu.

9. Pada prinsipnya tidak dibenarkan adanya perangkapan jabatan, terutama jabatan


pimpinan antara keduanya demi tertibnya pembagian pekerjaan (spesialisasi).

Program Dasar Perjuangan

Dengan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dengan arti dan proporsi yang sebenarnya,
Muhammadiyah harus dapat membuktikan secara teoritis konsepsional, secara
operasional dan secara kongkrit tentang Islam. 

Bahwa Islam mampu mengatur masyarakat dalam Negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjadi masyarakat yang adil, makmur, sejahtera
bahagia materiil dan spirituil yang diridhoi Alloh SWT.

4. Khittah Ujung Pandang atau Khittah Perjuangan Muhammadiyah


tahun1971 pada masa KH. AR. Fakhruddin ( Muktamar ke-38)

Isi Khittah Ujung Pandang

a.Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam yang beramal dalam bidang


kehidupan masyarakat dan tidak mempunyai afiliasi dengan partai politik
manapun.

b. Setiap warga Muhammadiyah, sesuai dengan asasinya dapat / tidak memasuki


organisasi lain sepanjang tidak menyimpang dari AD/ART

c. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah islam setelah pemilu 1971,


Muhammadiyah melakukan gerakan amar ma’ruf nahi munkar secara konstruktif
dan positif terhadap partai masyumi Indonesia

d. Mengamanatkan PP Muhammadiyah untuk menggariskan dan mengambil


langkah-langkah dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan mental spiritual

Tugas !

Tugas pertemuan 2

Tuliskan isi khittah Palembang, Khittah Ponorogo, dan Khittoh Ujung


Pandang, dimana, kapan dan pada periode siapa masing-masing khittoh
tersebut disetuskan.

Disetor pada minggu ke 3 Agustus ( AKL dan Otomotif tgl 26, BDP dan MM tgl
28 )
Materi 1. Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Materi pertemuan 3
5. Khittah Surabaya atau Khittah Perjuangan Muhammadiyah tahun
1978 pada masa KH. AR. Fakhruddin

Diputuskan pada Muktamar ke-40. Khittah ini sebagai penyempurna khittah ujung
pandang. Khittah ini disusun dalam 5 aspek :
1.hakikat Muhammadiyah sebagai gerakan amar makruf nahi mungkar.
2. Muhammadiyah dan masyarakat.
Membangun keluarga dan masyarakat sejahtaera sesuai dengan dakwah
jamaah.
3. Muhammadiyah dan politik
Mukammadiyah tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan
tidak merupakan afiliasi dari partai manapun.
4. muhammadiyah dan ukhuwah islamiyah
Muhammadiyah akan bekerjasama dengan golongan islam manapun.
5. Dasar program Muhammadiyah
Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai persyarikatan yang menghimpun
sebagian anggota masyarakat,meningkatkan pengertian dan kematangan tentang hak
dan kewajiban sebagai WNI, dan menempatkan Muhammadiyah sebagai pusat gerakan
untuk melksanakan amar makruf, dan nahi mungkar.

6. Khittah Denpasar atau Khittah Muhammadiyah dalam Hidup Berbangsa


dan Bernegara tahun 2002 pada masa Prof.DR. Syafi'i Ma'arif

Muhammadiyah senantiasa terpanggil untuk berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara dengan berdasarkan pada khittah perjuangan sebagai berikut:

1. Muhammadiyah meyakini bahwa politik dalam kehidupan bangsa dan negara


merupakan salah satu aspek dari ajaran Islam dalam urusan keduniawian (al-
umur ad-dunyawiyat) yang harus selalu dimotivasi, dijiwai, dan dibingkai oleh
nilai-nilai luhur agama dan moral yang utama.
2.
Muhammadiyah meyakini bahwa negara dan usaha-usaha membangun
kehidupan berbangsa dan bernegara, baik melalui perjuangan politik maupun
melalui pengembangan masyarakat, pada dasarnya merupakan wahana yang
mutlak diperlukan untuk membangun kehidupan di mana nilai-nilai Ilahiah
melandasi dan tumbuh subur bersamaan dengan tegaknya nilai-nilai
kemanusiaan, keadilan, perdamaian, ketertiban, kebersamaan, dan keadaban
untuk terwujudnya “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”.
3.
Muhammadiyah memilih perjuangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui usaha-usaha pembinaan atau pemberdayaan masyarakat guna
terwujudnya masyarakat madani (civil society) yang kuat sebagaimana tujuan
Muhammadiyah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
4.
Muhammadiyah mendorong secara kritis atas perjuangan politik yang bersifat
praktis atau berorientasi pada kekuasaan (real politics) untuk dijalankan oleh
partai-partai politik dan lembaga-lembaga formal kenegaraan dengan sebaik-
baiknya menuju terciptanya sistem politik yang demokratis dan berkeadaban
sesuai dengan cita-cita luhur bangsa dan negara. Dalam hal ini perjuangan
politik yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan politik hendaknya benar-benar
mengedepankan kepentingan rakyat dan tegaknya nilai-nilai utama sebagaimana
yang menjadi semangat dasar dan tujuan didirikannya negara Republik
Indonesia yang diproklamasikan tahun 1945.
Materi 1. Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

5.
Muhammadiyah senantiasa memainkan peranan politiknya sebagai wujud dari
dakwah amar ma’ruf nahi munkar dengan jalan mempengaruhi proses dan
kebijakan negara agar tetap berjalan sesuai dengan konstitusi dan cita-cita luhur
bangsa. Muhammadiyah secara aktif menjadi kekuatan perekat bangsa dan
berfungsi sebagai wahana pendidikan politik yang sehat menuju kehidupan
nasional yang damai dan berkeadaban.
6.
Muhammadiyah tidak berafiliasi dan tidak mempunyai hubungan organisatoris
dengan kekuatan-kekuatan politik atau organisasi manapun. Muhammadiyah
senantiasa mengembangkan sikap positif dalam memandang perjuangan politik
dan menjalankan fungsi kritik sesuai dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar
demi tegaknya sistem politik kenegaraan yang demokratis dan berkeadaban.
7.
Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada setiap anggota Persyarikatan
untuk menggunakan hak pilihnya dalam kehidupan politik sesuai hati nurani
masing-masing. Penggunaan hak pilih tersebut harus merupakan tanggungjawab
sebagai warga negara yang dilaksanakan secara rasional dan kritis, sejalan
dengan misi dan kepentingan Muhammadiyah, demi kemaslahatan bangsa dan
negara.
8.
Muhammadiyah meminta kepada segenap anggotanya yang aktif dalam politik
untuk benar-benar melaksanakan tugas dan kegiatan politik secara sungguh-
sungguh dengan mengedepankan tanggung jawab (amanah), akhlak mulia
(akhlaq al-karimah), keteladanan (uswah hasanah), dan perdamaian (ishlah).
Aktifitas politik tersebut harus sejalan dengan upaya memperjuangkan misi
Persyarikatan dalam melaksanakan da’wah amar ma’ruf nahi munkar.
9.
Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan pihak atau golongan mana pun
berdasarkan prinsip kebajikan dan kemaslahatan, menjauhi kemudharatan, dan
bertujuan untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara ke arah yang
lebih baik, maju, demokratis dan berkeadaban.

Tugas !

Tugas pertemuan 3
1.Ada 5 aspek Khittah perjuangan Muhammadiyah Surabaya. Sebutkan
2.Kapan dan pada periode siapakah Khittah Perjuangan Muhammadiyah
Surabaya dicetuskan
3.Kapan, dimana dan pada periode siapa Khittah Denpasar
atau Khittah Muhammadiyah dalam Hidup Berbangsa dan
Bernegara dicetuskan, d tahun 2002 pada masa Prof.DR. Syafi'i
Ma'arif.
Tuliskan 2 isi Khittah Muhammadiyah dalam Hidup Berbangsa dan
4. Bernegara dicetuskan

Disetor pada minggu ke 1 September ( AKL dan Otomotif tgl 2, BDP dan MM
tgl 4 )
Materi 1. Pertemuan 4xpertemuan : Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Tugas pertemuan 4
1.Buatlah peta konsep tentang khittah perjuangan Muhammadiyah
2. Presentasikan peta konsep tersebut dalam sebuah tayangan video.

Disetor pada minggu ke 2 September ( AKL dan Otomotif tgl 9, BDP dan MM
tgl 11 )

Anda mungkin juga menyukai