1. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr.R.D Kandou Manado Sudah ada sejak Tahun
1936 dengan nama Koningen Wilhelma Ziekenheuis (KWZ), pada tahun 1942 berganti
nama menjadi Kaiugun Bioin, pada tahun 1946 pemerintah merubah nama dari
Kaiugun Bioin menjadi Rumah Sakit Gunung Wenang, Tahun 1995 Menjadi Rumah
Sakit Daerah kelas B, Kemudian pindah ke kelurahan Malalayang menjadi Rumah
Sakit Unit Pengelola PNBP, Tahun 2004 Terjadi perubahan nama menjadi RSUP
Prof.Dr.R.D Kandou, Tahun 2007 ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang
menerapkan pola pengelolaan Keuangan BLU, Tahun 2014 Terakreditasi sebagai
wahana pendidikan utama Fakultas Kedokteran UNSRAT, ditunjuk Sebagai Rumah
Sakit Rujukan Nasional, Tahun 2015 menjadi Rumah Sakit Tipe A Terakreditasi
Paripurna Oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit , dan pada 07 Juli 2018 Terakreditasi
Joint Commision International (JCI).
2. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Motto Rumah Sakit
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pelayanan Rujukan Nasional yang Unggul
di Indonesia Timur Tahun 2019
b. Misi
Memberikan pelayanan medik keperawatan & penunjang yang berkualitas
Meningkatkan pendidikan, pelatihan dan penelitian
Meningkatkan akuntabilitas pengelola keuangan
Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Mengembangkan sarana dan prasarana Rumah sakit
c. Tata nilai
Team work
Inovatif
Transparan dan akuntantabel
Integritas yang tinggi
Bertindak cepat dan tepat
d. Motto
Kepuasan Pelanggan diatas segala-galanya
a. Kedudukan
1) RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado adalah unit pelaksana teknis di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan.
2) RSUP Prof. Dr. D. R. Kandou Manado dipimpin oleh seorang kepala yang disebut
Direktur Utama.
b. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
248/Menkes/per/III 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado dan keputusan Direktur Jendral Bina Pelayanan Medik No.
HK.03.05/I/442/09 tentang Susunan Jabatan, Uraian Jabatan, dan Tata Hubungan
Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan mempunyai tugas pokok
memimpin pelaksanaan tugas rumah sakit dalam menyelenggarakan upaya
penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan dan upaya
peningkatan kesehatan lainnya melalui program-program pemerintah serta menjadi
unggulan di kawasan timur Indonesia bagian utara.
c. Fungsi
Dalam melaksanakan tugasnya RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
menyelenggarakan fungsi :
1. Menyusun perencanaan strategis RS.
2. Mengatur penggunaan sarana, alat dan bahan.
3. Melaksanakan peningkatan pelayanan kesehatan.
4. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan.
5. Melaksanakan pelayanan rujukan.
6. Melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia.
7. Melaksanakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang praktek
kedokteran.
8. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan bidang kesehatan lainnya.
9. Melaksanakan penelitian dan pengembangan.
10. Melaksanakan administrasi umum dan keuangan.
11. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
12. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian.
4. Jenis- Jenis Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan Rawat Khusus
Pelayanan Penunjang Medik
Pelayanan Penunjang Non Medik
Pelayanan Endoscopy
Adapun layanan unggulan di RSUP Prof Dr.R.D Kandou Manado adalah :
Pelayanan bedah vascular dan endovascular
Pelayanan endoscopy
Pelayanan CT-Scan Multi Slice
Pelayanan MRI
Pelayanan Kateterisasi Jantung (CathLab)
Pelayanan Radiotheraphy
Pelayanan ICU
Pelayanan NICU
B. Pengumpulan Data
A. Pengkajian 5M
1. Man
a. Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA :
Dr. dr. Jimmy Panelewen , Sp. B-
KBD
KEPALA INSTALASI :
Ns. Herlina Mercy Tiwa, S.Kep
KEPALA RUANGAN
Ns. Vera Wonte, S.Kep, MARS
PERAWAT
1. Ns. Herlina Mercy Tiwa, S.Kep
2. Ns. Vera Wonte, S.Kep, MARS
3. Ns. Irene A. Krepowan, S.Kep
4. Ns. Valentina Tumipa, S.Kep
5. Ns. Sintia N. kawung, S.Kep
6. Fernando Lumintang, Amd.Kep
7. Fitriani Yauri, Amd. Kep
8. Deisy Palit, Amd. Kep
9. Christovel Lombogia, Amd.Kep
10. Meilan Kereh, Amd. Kep
11. Ns. Priscilia Swetly Koem, S.Kep
12. Febrina Satolom, S.Kep
13. Vetrilia Karwur, Amd.Kep
14. Olive Emor, Amd.Kep
15. Irvina Aruperes, Amd.Kep
16. Ns. Arvini Palit, S.Kep
17. Riana F. Bawotong, S.Kep
18. Bayu Panji Kesuma, Amd.Kep
19. Abdi Santoso, Amd.Kep
20. Yolanda Sumarauw, Amd.Kep
21. Ns. Yohana Dumopa, S.Kep
22. Ns. Gideon Ir. Kolonio, S.Kep
23. Giovanni L. Moningka, S.Tr.Kep
DOKTER DPJP :
1. Prof . dr. Linda Rotty, Sp.PD.KHOM
2. dr. Juanita Langi, Sp.PD KEMD
3. dr. Stella Pallar, Sp.Pd. KGH
c. Ketergantungan Pasien
MASUK
IGD:
I
POLIKLINIK REKAM -Rujukkan RS
MEDIS -Rujukkan Dokter Spesialis
-Datang Sendiri
RUANGAN IRINA B
RUANGAN KELUAR :
LAIN - Sembuh
- Permintaan Sendiri
MENINGGAL
e. Gambaran Kasus
f. Komunikasi
Ruangan Irina B menggunakan komunikasi terapeutik kepada pasien serta
menggunakan Intercom untuk berkomunikasi di ruangan lain dalam RSUP Prof.
dr. R.D. Kandou Manado
3. Metode
1. MAKP yang digunakan adalah metode asuhan keperawatan fungsional
, namun belum sesuai dengan standar dan dalam pelaksanaanya belum
sesuai, karena keterbatasan tenaga.
2. Sentralisasi obat dilakukan
3. Supervisi Keperawatan dilakukan
4. Timbang terima pasien dilakukan
5. Dischart planning dilakukan
6. Ronde Keperawatan dilakukan
5. Market (BOR)
>80 % = Jelek
75-80% = Baik
<75% = Tidak Baik
Jadi, jumlah rata-rata BOR selama 9 hari adalah 96,15 % (Tidak baik)
BAB III
HASIL PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
A. FUNGSI PERENCANAAN
1. Visi Ruangan Irina B
Pelayanan bermutu dan berlandaskan kasih
100% mengetahui visi ruangan
Permasalahan :
Tidak ada
Analisa :
Tidak ada
Permasalahan :
Di ruangaan Irina B ada beberapa penyakit besar yang dirawat, hal ini
memerlukan adanya SAK yang baku untuk melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien.
Analisis :
SAK merupakan pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien.
B. FUNGSI PERORGANISASIAN
1. STRUKTUR ORGANISASI IRINA B RSUP PROF Dr. R.D KANDOU MANADO
DIREKTUR UTAMA
Dr.dr. JIMMY PANELEWEN, Sp.B-KBD
NIP.196408171991031004
DIREKTUR MEDIK DAN KEPERWATAN DIREKTUR SDM DAN PENDIDIKAN DIREKTUR KEUANGAN & ADMINISTRASI
Dr. CELESTINUS E. MUNTHE, Sp.KJ.M.Kes Dr. dr. IVONNE ELISABETH ROTTY, M.Kes DEWI ANGGRAINI, SE, MM
NIP. 196805232001121003 NIP. 196412141991032001 NIP. 196412161993032001
KEPALA INSTALASI
Ns. HERLINA MERCY TIWA, S.Kep
NIP. 197005201991032003
KEPALA RUANGAN
Ns. VERA WONTE, S.Kep, MARS
NIP. 197211241998032002
KETUA
PERAWAT TIM A TIM A
PELAKSANA KETUA
PERAWAT TIM B TIM B
PELAKSANA
Ns. IRENE A. KAREPOAN, S.Kep Ns. VALENTINA TUMIPA, S.Kep
Ns. SINTIA N. KAWUNG, S.Kep RIANA F BAWOTONG, S.Kep
CHRISTOVEL LOMBOGIA, Amd.Kep BAYU PANJI KESUMA, Amd.Kep
MEILAN KEREH, Amd.Kep ABDI SUSANTO, Amd.Kep
FERNANDO LUMINTANG, Amd,Kep FITRIANI YAURI, Amd.Kep
PRISCILIA SWETLY KOEM, S.Kep DEISY PALIT, Amd.Kep
Ns. FEBRINA SATOLOM, S.Kep YOLANDA SUMARAUW, Amd.Kep
VETRILIA KARWUR, Amd.Kep Ns. YOHANA DUMOPA, S.Kep
OLIVE EMOR, Amd.Kep Ns. GIDEON Ir. KOLONIO, S.Kep
IRVINA ARUPERES, Amd.Kep GIOVANNI L. MONINGKA, S.Tr.Kep
Ns. ARVINI PALIT, S.Kep
2. URAIAN TUGAS
Tugas Kepala Ruangan di IRINA B
1. Perencanaan
Kepala ruangan di IRINA B merencanakan peraturan – peraturan
membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan, organisasi, menetapkan biaya – biaya
untuk setiap kegiatan serta merencanakan dan pengelola rencana
perubahan.
2. Pengorganisasian
Kepala ruangan di IRINA B melakukan pembentukan struktur untuk
melaksanakan perencanaan, menetapkan metode pemberian asuhan
keperawatan kepada pasien yang paling tepat, mengelompokkan
kegiatan untuk mencapai tujuan unit serta melakukan peran dan fungsi
dalam organisasi dan menggunakan power serta wewengan dengan
tepat.
3. Ketenagaan
Kepala ruangan di IRINA B juga melakukakan pengaturan ketegagaan
dimulai dari rekruetmen, interview, mencari, dan orientasi dari staf baru,
penjadwalan, pengembangan staf, dan sosialisasi staf.
4. Pengarahan
Kepala uangan di IRINA B melakukan pengarahan yang mencangkup
tanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia seperti motivasi
untuk semangat, manajemen konflik, pendelegasian, komunikasi, dan
memfasilitasi kolaborasi.
5. Pengawasan
Kepala ruangan IRINA B melakukan pengawasan meliputi penampilan
kerja, pengawasan umum, pengawasan etika aspek legal, dan
pengawasan professional. Seorang manajer dalam mengerjakan kelima
fungsinya tersebut sehari – sehari akan bergerak dalam berbagai bidang
penjualan, pembelian, produksi, keuangan, personalia dan lain – lain.
Tugas Ketua Tim
1. Ketua Tim di IRINA B melakukan perencanaan berdasarkan tugas dan
kewenangannya yang didelegasikan oleh kepala ruangan IRINA B
2. Ketua Tim di IRINA B juga membuat penugasan, supervisi dan evaluasi
kinerja anggota tim/pelaksana di IRINA B.
3. Ketua Tim di IRINA B melakukan pengecekan kondisi pasien dan dapat
menilai kebutuhan pasien di IRINA B.
4. Ketua Tim di IRINA B melakukan pengembangan kemampuan anggota
tim/pelaksana di IRINA B
5. Ketua Tim di IRINA B juga selalu menyelenggarakan konferensi setiap
paginya di IRINA B
6. Ketua Tim di IRINA B Mengikuti serah terima pasien dari shift
sebelumnya bersama kepala ruangan di IRINA B
7. Ketua Tim di IRINA B Bersama kepala ruangan melakukan pembagian
tugas untuk anggota tim/pelaksana di IRINA B
8. Ketua Tim di IRINA B Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan
asuhan keperawatan di IRINA B
9. Ketua Tim di IRINA B Memberi pertolongan segera pada pasien dengan
masalah kedaruratan di IRINA B
10. Ketua Tim di IRINA B Melakukan ronde keperawatan bersama kepala
ruangan di IRINA B
11. Ketua Tim di IRINA B Mengorientasikan pasien baru di IRINA B
12. Ketua Tim di IRINA B Melakukan pelaporan dan pendokumentasian di
IRINA B
13. Ketua Tim di IRINA B Merumuskan tujuan dari metode penugasan
keperawatan tim.
14. Ketua Tim di IRINA B Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas
untuk anggota tim/pelaksana sesuai dengan perencanaan terhadap pasien
yang menjadi tanggung jawabnya dalam pemberian asuhan keperawatan
di IRINA B
15. Ketua Tim di IRINA B Melakukan pembagian kerja anggota tim/
pelaksana sesuai dengan tingkat ketergantungan pasien di IRINA B
16. Ketua Tim di IRINA B Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim
kesehatan lain di IRINA B
17. Ketua Tim di IRINA B Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/
pelaksana di IRINA B
18. Ketua Tim di IRINA B Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses
keperawatan kepada anggota tim/pelaksana di IRINA B
19. Ketua Tim di IRINA B Melakukan pelaporan dan pendokumentasian di
IRINA B
20. Ketua Tim di IRINA B Memberi pengarahan tentang tugas setiap
anggota tim/ pelaksana di IRINA B
21. Ketua Tim di IRINA B Memberikan informasi kepada anggota tim/
pelaksana yang berhubungan dengan asuhan keperawatan di IRINA B
22. Ketua Tim di IRINA B Melakukan bimbingan kepada anggota tim/
pelaksana yang berhubungan dengan asuhan keperawatan di IRINA B
23. Ketua Tim di IRINA B Memberi pujian kepada anggota tim/ pelaksana
yang melaksanakan tugasnya dengan baik, tepat waktu, berdasarkan
prinsip, rasional dan kebutuhan pasien di IRINA B
24. Ketua Tim di IRINA B Memberi teguran kepada anggota tim/pelaksana
yang melalaikan tugas atau membuat kesalahan di IRINA B
25. Memberi motivasi kepada anggota tim/pelaksana di IRINA B
26. Ketua Tim di IRINA B Melibatkan anggota tim/ pelaksana dari awal
sampai dengan akhir kegiatan di IRINA B
27. Ketua Tim di IRINA B Melakukan pelaporan dan pendokumentasian di
IRINA B
28. Ketua Tim di IRINA B Melalui komunikasi: mengawasi dan
berkomunikasi langsung dengan anggota tim/ pelaksana asuhan
keperawatan kepada pasien di IRINA B
29. Ketua Tim di IRINA B Melalui supervisi: melihat/ mengawasi
pelaksanaan asuhan keperawatan dan catatan keperawatan yang dibuat
oleh anggota tim/ pelaksana serta menerima/ mendengar laporan secara
lisan dari anggota tim/pelaksana tentang tugas yang dilakukan di IRINA
B
30. Ketua Tim di IRINA B Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau
kendala yang terjadi pada saat itu juga di IRINA B
31. Ketua Tim di IRINA B Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim/
pelaksana dan membandingkan dengan peran masing-masing serta
dengan rencana keperawatan yang telah disusun di IRINA B
32. Ketua Tim di IRINA B Penampilan kerja anggota tim/ pelaksana dalam
melaksanakan tugas di IRINA B
33. Ketua Tim di IRINA B Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan
dan sikap di IRINA B
34. Ketua Tim di IRINA B Memberi umpan balik kepada anggota tim/
pelaksana di IRINA B
35. Ketua Tim di IRINA B Mengatasi masalah dan menetapkan upaya
tindak lanjut di IRINA B
36. Ketua Tim di IRINA B Memperhatikan aspek etik dan legal dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan.
37. Ketua Tim di IRINA B Melakukan pelaporan dan pendokumentasian di
IRINA B
38. Ketua Tim di IRINA B Gaya kepemimpinan yang bisa diterapkan:
demokratik, otokratik, pseudo demokartik, situasional, dll di IRINA B
39. Ketua Tim di IRINA B Peran manajerial: informasional, interpersonal,
decision di IRINA B
4. Pendelegasian
Pendelegasian di IRINA B berjalan dengna efektif, ditandai dengan
komunikasi yang jelas dan lengkap. Kejelasan komunikasi ditentukan oleh
kelengkapan informasi. Ketersediaan sumber dan saran. Memonitoring PP,
pelaporan kemajuan limpah, sebagai perawat yang bertanggung jawab
terhadap asuhan keperwatan dalam prakteik keperawatan professional
kepada pasien.
5. Supervise
Supervise dari IRINA B berjlan lancer dan sesuai dengan teori (Suyanto,
2008), yaitu kepala ruangan mengawasi perawat pelaksana dalam
memberikan asuhan keperawatan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dan ruang perawatan diawasi langsung oleh kepala bidang
keperawatan sebagai topmanager dalam keperawatan.
6. Ronde Keperawatan
Ronde keperawatan sudah dilakukan. Dimana ronde keperawatan ini
adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan klien yang dilakukan oleh perawat, disamping melibatkan
klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperewatan.
D. PENGENDALIAN
BOR (96,15%)
Ruangan bersih, memenuhi standart
nyaman, ventilasi nasional (>80%)
cukup dengan
sarana dan
prasarana cukup
memadai.
Dilaksanakanya
MPKP dengan
metode Tim
1 Man
Kurangnya pendidikan dan
pelatihan tambahan bagi 4 3 1 1 1 10 IV
tenaga perawat
Kurangnya jumlah tenaga 4 4 1 1 1 11 III
pelaksana perawatan
2 Methods
Visi dan Misi ruangan 3 3 3 3 2 16 II
belum tersosialisasikan
Pendokumentasian asuhan 5 3 2 4 3 15 I
keperawatan belum optimal
1 = Tidak Penting
2 = Kurang Penting
3 = Cukup Penting
4 = Penting
5 = Sangat Penting
PLANNING OF ACTION (POA)
3 Mengajukan permohonan Kebutuhan tenaga Manajemen Rekomendasi Berkas Usulan Manajemen Kepala Ruangan
kebutuhan tenaga perawat perawat terpenuhi Rumah Sakit Rumah Sakit
4 Mengajukan permohonan Meningkatkan Manajemen Rekomendasi Berkas Usulan Manajemen Kepala Ruangan
untuk kegiatan wawasan dan Rumah Sakit Rumah Sakit
pendidikan/pelatihan keterampilan tenaga
tambahan bagi tenaga perawatan.
perawat, seperti : perawatan
luka, PPGD, BCTLS, dll.
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Persiapan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan persiapan kegiatan pertemuan dengan
kepala ruangan dan perawat pelaksana.
Kegiatan yang dilakukan :
1. Mempersiapkan materi yang berhubungan dengan pertemuan dengan kepala ruangan
dan perawat pelaksana dimana dalam hal ini berupa pendokumentasian asuhan
keperawatan yang optimal dengan menggunakan SDKI, SLKI, dan SIKI
2. Membuat sosialisasi mengenai visi dan misi ruangan
3. Membuat permohonan kebutuhan tenaga perawat
4. Membuat permohonan untuk kegiatan pendidikan/pelatihan tambahan bagi tenaga perawat, seperti :
perawatan luka, PPGD, BCTLS, dll
DAFTAR PUSTAKA
Arwani & Heru Suprayitno. 2005. Manajemen Bangsal Keperawatan. Jakarta: EGC
Sugiyanto. 1999. Lokakarya Mutu Keperawatan dan Holistik Nursing: Mutu Pelayanan
Kesehatan. Surakarta
Suchri Suarli & Yanyan Bahtiar. 2007. Manajemen Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis.
Bandung: Balatin Pratama