Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS

1. Dasar Penugasan : Upaya Promosi Kesehatan


2. Nama Petugas/Tim : 1. Novi Eliasanti G., SST.
2. Safriansyah Al banjari, SKM
3. Cherry S.,Amd.Keb.
4. Nurbayah, Amd.Keb.
3. Tujuan Perjalanan : RT 22, 41 dan 46
4. Tanggal perjalanan : 4,5,6,8,9,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20,22,
23,24,25,26,27,29,30 November 2021; 1,2,3,4,6,7,8,9, dan 10
Desember tahun 2021
5. Maksud Perjalanan : Pelaksanaan intervensi PISPK
6. Pejabat yang ditemui : Ketua RT 22, 41 dan 46
7. Hasil kunjungan, antara lain :
a) Proses Pelaksanaan
Dalam rangka pelaksanaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya
dua belas indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. Kedua
belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut ; keluarga mengikuti program
keluarga berencana (KB), ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi
mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi mendapat air susu ibu (ASI) ekslusif, balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan, penderita tuberkulosis paru mendapatkan
pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur,
penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan, anggota
keluarga tidak ada yang merokok, keluarga sudah menjadi anggota Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), keluarga mempunyai akses air bersih, dan keluarga
mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. Petugas Puskesmas
melaksanakan pendataan dan intervensi indikator utama tersebut pada keluarga di RT
22, 41 dan 46 kelurahan lok Bahu dengan total jumlah keluarga yaitu sebanyak 200
KK yang dimulai dari tanggal 04 November 2021 sampai dengan 10 Desember 2021.
b) Permasalahan Yang Dihadapi :
Dari laporan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Lok Bahu.
Permasalahan yang masih ditemukan pada saat petugas melakukan intervensi PIS-PK
yaitu beberapa rumah yang tidak ada penghuninya dikarenakan sedang bekerja,
beberapa warga yang menolak untuk dilakukan pembinaan/ intervensi keluarga sehat.

c) Kesimpulan/Saran Perbaikan.
Dari hasil kegiatan tersebut dapat dilihat bahwa tidak semua keluarga di RT
22,41 dan 46 bisa terdata dan dilakukan intervensi karena beberapa kendala, untuk
itu pada kunjungan berikutnya petugas kesehatan akan melakukan kerjasama yang
lebih intensif dengan ketua RT terkait agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Samarinda, 13 Desember 2021


Pelapor

Novi Eliasanti G.,SST

Anda mungkin juga menyukai