Anda di halaman 1dari 8

KONSEP SEHAT DAN RELEVANSINYA DENGAN

PROMOSI KESEHATAN

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan dan Pelatihan Promosi Kesehatan
Yang dibina oleh Bapak Mardianto

Oleh:
Adelia Oktavira (150612602xxx)
Heppy Kharisma Cahyanti (150612602010)
Mila Maulidia Rohma (150612604738)
Yuswantien Himmamie (150612602900)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Oktober 2016

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya
maka kami dapat menyelesaikan tuga penyusunan makalah pada mata kuliah
Pendidikan dan Pelatihan Promosi Kesehatan yang berjudul “KONSEP SEHAT
DAN RELEVANSINYA DENGAN PROMOSI KESEHATAN” dengan baik dan
tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Mardianto selaku dosen dan
pembimbing yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini. dan tidak
lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada seluruh teman-teman IKM OFF A
2015 Universitas Negeri Malang yang telah memberi kontribusi baik langsung
maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.

Dengan adanya tugas makalah ini diharapakan kepada mahasiswa agar


dapat melaksanakan tugas sebagai mahasiswa juga bisa memahami dan mengerti
Konsep Sehat dan Relevansinya dengan Promosi Kesehatan. Kemudian makalah
yang kita buat ini juga bertujuan untuk memberikan suatu modul ataupun
pembahasan yang berhubungan dengan Konsep Sehat dan Hubungannya dengan
Promosi Kesehatan untuk mashaiswa jurusan ilmu kesehatan masyarakat 2015.

Kami menyadari makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, saran dan komentar dari pembaca sangat kami butuhkan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan kami. Demikian penuturan kami kurang
lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum wr.wb

Malang, 12 Oktober 2016

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................
1.3 Tujuan ....................................................................................................
BAB 2. PEMBAHASAN ..........................................................................................
2.1 Konsep Sehat .........................................................................................
2.2 Definisi Sehat .........................................................................................
2.3 Dimensi Kesehatan ................................................................................
2.4 Tanggung Jawab Hidup Sehat ...............................................................
2.5 Indikator Kesehatan ..............................................................................
2.6 Ketimpangan Status Kesehatan..............................................................
BAB 3. PENUTUP....................................................................................................
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehat diibaratkan seperti asset dunia yang tidak ternilai harganya. Keseha-
tan merupakan kebutuhan masyarakat dalam kehidupan. Dan kesehatan tersebut
adalah hal yang termasuk penentu kualitas sumber daya manusianya. Kesehatan
sangat dibutuhkan untuk membantu melancarkan proses penyelesaian dalam suatu
pekerjaan ataupun rencana lainnya karena dibutuhkannya keadaan atau kondisi
tubuh yang normal atau seimbang untuk menyelesaikan segala-macam pekerjaan
atau kegiatan. Kesehatan memiliki peranan penting bagi manusia dalam
menjalankan perannya sebagai makhluk sosial. Dengan memiliki tubuh yang
sehat, manusia dapat mengerjakan berbagai hal dengan produktif.
Pada definisinya, menurut World Health Organization (WHO) sehat
adalah a state of complete physical, mental, and social well being and not merely
the absence of illness or infirmity (Suatu keadaan yang sempurna baik-fisik
mental dan social tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan) yang bisa
diartikan juga sehat adalah keadaan dinamis dimana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan internal dan eksternal untukmemperta-hankan
hidup (Pottter dan Perry, 2005).
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan
seluruh badan serta bagian-bagiannya bebas dari sakit. Dari penjelasan beberapa
definisi tersebut, Faktor yang mem-pengaruhi seseorang untuk berperilaku hidup
sehat, yaitu: pengetahuan yang tepat, motivasi, dan ketrampilan untuk berperilaku
sehat (Elder dalam Notoatmodjo, 2005)..
Dalam kesehatan hubungan konsep sehat dengan promosi kesehatan
sangat berkaitan.Jika kesehatan manusia terganggu, maka semua aktivitasnya juga
akan terganggu. Namun, pada kenyataannya banyak masyarakat Indonesia yang
kurang peduli dengan kesehatannya. Mereka masih mengabaikan kebersihan
lingkungan di sekitar mereka, kebersihan makanan yang mereka makan. Selain
itu, pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga masih sangat rendah, karena
kurangnya/ketiadaan akses untuk mendapat informasi tentang info-info kesehatan,
terutama masyarakat yang berada di desa terpencil, dimana belum terdapat

1
petugas kesehatan. Untuk itu diperlukan suatu tindakan yang harus diambil dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Tindakan yang perlu bagi
masyarakat adalah salah satunya dengan promosi kesehatan.
Promosi kesehatan yang akan diberikan kepada masyarakat harus memiliki
prinsip, metode, media juga strategi dan akan diintervensikan ketika dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarkat. Sehingga promosi kesehatan
yang diberikan kepada masyarakat dapat dimengerti masyarakat dan ditampilkan
dalam bentuk perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik dalam prilaku
kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari konsep sehat sakit?
2. Apa pengertian definisi sehat?
3. Apa Saja dimensi kesehatan?
4. Bagaimana tanggung jawab hidup sehat?
5. Bagaimana indikator kesehatan?
6. Bagaimana ketimpangan status kesehatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep sehat sakit.
2. Untuk mengetahui pengertian definisi sehat.
3. Untuk mengetahui apa saja dimensi kesehatan.
4. Untuk mengetahui tanggung jawab hidup sehat.
5. Untuk mengetahui indikator kesehatan.
6. Untuk mengetahui ketimpangan status kesehatan.

2
2.5 Indikator Kesehatan
2.5.1 Defini Indikator Kesehatan

1. Derajat kesehatan atau tingkat kesehatan atau status kesehatan adalah


skala yang dapat mengukur sehatatau sakitnya keadaan fungsi
danstruktur jasmani mental sosial seseorang.
2. Pengertian Indikator kesehatan adalah Ukuran yang menggambarkan atau
menunjukkan status kesehatan sekelompok orang dalam populasi
tertentu, misalnya angka kematian bayi.
2.5.2 Macam Indikator Kesehatan

Ada 24 indikator kesehatan yang digunakan dalam IPKM dengan nilai korelasi
UHH yang tertinggi. Indikator kesehatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. prevalensi balita gizi buruk dan kurang,
2. prevalensi balita sangat pendek dan pendek,
3. prevalensi balita sangat kurus dan kurus,
4. prevalensi balita gemuk,
5. prevalensi diare,
6. prevalensi pnemonia,
7. prevalensi hipertensi,
8. prevalensi gangguan mental,
9. prevalensi asma,
10. prevalensi penyakit gigi dan mulut,
11. prevalensi disabilitas,
12. prevalensi cedera,
13. prevalensi penyakit sendi,
14. prevalensi ISPA,
15. proporsi perilaku cuci tangan,
16. proporsi merokok tiap hari,
17. akses air bersih,
18. akses sanitasi,
19. cakupan persalinan oleh nakes,
20. cakupan pemeriksaan neonatal-1,

3
21. cakupan imunisasi lengkap,
22. cakupan penimbangan balita,
23. ratio Dokter/Puskesmas, dan
24. ratio bidan/desa.
Adapun indikator sehat menurut WHO:
A. Berhubungan dengan status kesehatan masyarakat
1. Indikator komprehensif
 Angka kematian kasar menurun
 Rasio angka moralitas proporsional rendah
 Umur harapan hidup meningkat
2. Indikator spesifi
 Angka kematian ibu dan anak menurun
 Angka kematian karena penyakit menular menurun
 Angka kelahiran menurun
B. Berhubungan dengan pelayanan kesehatan
1. Rasio antara pelayanan kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
2. Distribusi tenaga kesehatan merata
3. Informasi lengkap tentang fasilitas kesehatan
4. Informasi tentang sarana Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,
Puskesmas, dan lain-lain
Indikator Kesehatan menurut Indonesia Sehat 2010 dari Depkes RI tahun 2003
terdiri dari 3 indikator, yaitu:

1. Indikator Derajat Kesehatan yang merupakan hasil akhir, terdiri atas


indikator angka-angka mortalitas, angka-angka morbiditas, dan indikator
status gizi
2. Indikator Hasil Antara, terdiri atas indikator keadaan lingkungan, indikator
perilaku hidup masyarakat, dan indikator akses dan mutu pelayanan
kesehatan
3. Indikator Proses dan Masukan, terdiri atas indikator pelayanan kesehatan,
indikator sumber daya kesehatan, dan indikator manajemen kesehatan
serta indikator kontribusi sektor-sektor terkait.

4
Sumber:
https://id.scribd.com/doc/142517579/DERAJAT-indikator-KESEHATAN
diakses 12 Oktober 2016 pukul 13.00
Notoatmodjo,S.2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai