Disusun oleh:
RE HAURA AZZAHRA
NIM: P07125319008
AFNIATI
NIM: P07125319044
Jurusan: Alih Jenjang D-IV Keperawatan Gigi
Dosen pengampu:
Desi Rochmawati
1. Adaptasi morfologi, yaitu suatu penyesuaian diri manusia yang dilihat dari bentuk luar
dan susunan tubuh manusia. Tolong ditambahi yaaa, hehehe
2. Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri yang berlangsung dalam tubuh manusia.
Menggigil karena kedinginan dan berkeringat pada waktu panas merupakan contoh
adaptasi secara fisiologi. Olahragawan yang hendak bertanding di pegunungan (dataran
tinggi) kadar oksigennya agak rendah bila dibandingkan dengan dataran rendah
memerlukan waktu untuk adaptasi fisiologi pernafasan dan peredaran darah untuk dapat
bertanding degan baik.
Salah satu bentuk adaptasi manusia terhadap berbagai faktor lingkungan yang menarik
adalah penggunaan perubahan yang teratur secara periodik, beberapa faktor lingkungan
fisik sebagai isyarat untuk mengatur suatu aktivitas. Dengan demikian, manusia dapat
merencanakan daur hidup agar dapat memanfaatkan kondisi lingkungan yang
menguntungkan untuk kelangsungan hidup. Cahaya, suhu, dan air merupakan faktor-
faktor yang secara ekologis sangat penting di darat, sedangkan dilaut, cahaya, suhu dan
salinitas atau kadar garam amat penting.
Suhu merupakan salah satu lingkungan fisik yang penting. Suhu menentukan perbedaan
daerah tropis sebagai lingkungan bersuhu tinggi (panas) dan daerah kutup sebagai
lingkungan yang bersuhu rendah. Oleh karena itu, sebagian makhluk hidup contohnya
manusia dapat hidup didaerah dingin dan dapat hidup didaerah panas dengan suatu
proses adaptasi terhadap lingkungan.
Naik turunnya suhu secara teratur biasanya bersamaan dengan turun naiknya intensitas
cahaya matahari dan kelembaban udara, ini dapat mengendalikan aktivitas tumbuhan,
binatang, dan manusia karena suhu mempengaruhi metabolism atau proses-proses
kimiawi dalam tubuh manusia.
Radiasi matahari merupakan satu-satunya sumber energy bagi makhluk hidup termasuk
manusia. Radiasi matahari menuju bumi dalam bentuk gelombang-gelombang panjang
yang amat penting bagi makhluk hidup, yaitu radiasi ultra violet (UV) dengan panjang
gelombang antara 300-390 mili mikro, radiasi cahaya matahari yang dapat dilihat
dengan panjang gelombang 390-760 mili mikro, radiasi infra merah (gelombang panas)
dengan panjang gelombang antara 760-1000 mili mikro.
Air, kuantitas dan kualitas air merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia.
Manusia tidak dapat hidup tanpa air, apabila manusia kekurangan air maka tubuh
manusia akan dehidrasi. Air menjadi kebutuhan sehari-hari dalam kehidupan manusia,
diantaranya untuk minum, pengairan sawah, mencuci pakaian, mandi, menyirami
tanaman. Banyaknya air di udara menentukan kelembaban udara yang sangat
berpengaruh bagi kehidupan manusia dan organism. Hanya air bersih yang bermanfaat
bagi kehidupan makhluk hidup.
Tanah, tanah biasanya diberi batasan-batasan sebagai lapisan-lapisan kulit bumi yang
telah lapuk tercampur dengan bahan organik dari penguraian organism yang telah mati.
Tanah terdiri dari partike-partikel batuan dasar yang halus yang telah mengalami
pelapukan dan bercampur dengan sisa-sisa orgaanisme yang telah membusuk atau
hancur. Ruang-ruang partikel berisi air dan udara. Berdasarkan besarnya partikel-
partikel batuan tanah, dibedakan atas tanah pasir, tanah gembur (biasa), dan tanah liat.
Susunan kandungan bahan kimia dan penggemburan tanah merupakan sifat penting
yang menentukan kesuburan tanah.
Salinitas, salinitas atau kadar garam adalah banyaknya kandungan garam dalam air.
Salinitas merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia.
Oksigen, oksigen merupakan faktor esensial dalam lingkungan hidup makhluk hidup.
Manusia tanpa menghirup oksigen atau O2 maka akan lemas dan mati, tidak hanya
manusia, makhluk hidup lainnya juga dapat mati danpa menghirup oksigen. Manusia
dalam kegiatan agro industry mengambil oksigen dalam jumlah yang sangat besar untuk
membakar jutaan ton bahan bakar Kayu api, bahan bakar fossil). Sumber lain yang dapat
mengeluarkan oksigen yaitu tumbuhan.
Kesimpulan
Adaptasi adalah proses dimana dimensi fisiologis dan psikososial berubah dalam
berespon terhadap stress. Perubahan lingkungan merangsang seseorang untuk membuat respon
adaptasi. Dalam beradaptasi,individu menggunakan mekanisme koping yang positif dan
negatif.. Kemampuan beradaptasi dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu penyebab utama
terjadinya perubahan, kondisi dan situasi yang ada dan keyakinan dan pengalaman dalam
beradaptasi. Dua elemen penting yang termasuk dalam Model Adaptasi adalah 1) manusia; 2)
lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
Referensi: Siahaan, N.H.T, S.H, M.H, 2004. Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan.
Jakarta: Erlangga.
Arianto, Ismail, Drs, MP, dkk, 1988. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup untuk
Ikip dan Fkip. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi dan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Masruri, Muhsinatun Siasah, Dr, M.Pd, 2002. Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup. Yogyakarta: UPT MKU Universitas Negeri Yogyakarta.