BATU BARA
Disusun Oleh :
EVAN PRAWIRA NUGRAHA
D211 16 008
KELOMPOK 1
SISTEM PEMBANGKIT DAYA A
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1. Mengetahui pengertian batu bara
2. Mengetahui proses terbentuknya batu bara
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis batu bara
4. Mengetahui proses gasifikasi batu bara
5. Mengetahui pengolahan batu bara sampai menjadi bahan bakar
pembangkit listrik
6. Mengetahui bagaimana dampak pembakaran batu bara bagi kesehatan
manusia
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan
(luster) metalik, mengandung antara 86%-98% unsur karbon (C) dengan
kadar air kurang dari 8%. Biasanya digunakan untuk proses sintering
bijih mineral, proses pembuatan elektroda listrik, pembakaran batu
gamping, dan untuk pembuatan briket tanpa asap.
4. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang
mengandung air 35-75% dari beratnya.
5. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori
yang paling rendah.
4.1. Kesimpulan
1. Batubara adalah bahan bakar fosil. Batubara dapat terbakar, terbentuk dari
endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.
2. Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan purba yang kemudian
mengendap selama berjuta-juta tahun dan mengalami 2 proses yaitu
biokimia dan geokimia
3. Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan,
panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas : antrasit,
bituminus, sub-bituminus, lignit, dan gambut.
4. Teknologi gasifikasi yang digunakan untuk konversi batubara menjadi
bahan bakar gas dikenal dengan nama gasifier. Pada proses gasifikasi akan
dihasilkan abu (ash removal) yang merupakan kotoran dari batubara.
5. Pada umumnya pengolahan dilakukan dengan melalui beberapa tahap,
yaitu : preparasi, konsentrasi dan dewatering
6. Polutan-polutan penting yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara
antara lain adalah SO2, NOx, CO, dan material partikulat