Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : Novita Sri Andini (1141700010)

Shafira Asviaty (1141700036)

Mata kuliah : Alat Industri Kimia

POMPA
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan dari suatu tempat
ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan
tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan-hambatan
pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi aliran fluida.

Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk
(suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah
tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan),
dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada
sepanjang pengaliran.

Macam-macam Pompa:
1. Pompa Sentrifugal
Sebuah pompa sentrifugal tersusun atas sebuah impeler dan saluran inlet di tengah-
tengahnya. Dengan desain ini maka pada saat impeler berputar, fluida mengalir
menuju casing di sekitar impeler sebagai akibat dari gaya sentrifugal. Casing ini
berfungsi untuk menurunkan kecepatan aliran fluida sementara kecepatan putar
impeler tetap tinggi. Kecepatan fluida dikonversikan menjadi tekanan
oleh casingsehingga fluida dapat menuju titik outletnya.
2. Pompa Aksial
Pompa aksial juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan sebagian
besar tekanan dari propeler dan gaya liftingdari sudu terhadap fluida. Pompa ini
banyak digunakan di sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-
stage lebih umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage)
lebih ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit aliran
fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan efek sifon
dalam alirannya.
3. Special-Effect Pump Pompa jenis ini digunakan pada industri dengan kondisi
tertentu. Yang termasuk ke dalam pompa jenis ini yaitu jet (eductor), gas lift,
hydraulic ram, dan electromagnetic. Pompa jet-eductor (injector) adalah sebuah alat
yang menggunakan efek venturi dari nozzle konvergen-divergen untuk mengkonversi
energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak sehingga menciptakan area
bertekanan rendah, dan dapat menghisap fluida di sisi suction.

4. Rotary Pump
Adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan menggunakan prinsip rotasi. Vakum
terbentuk oleh rotasi dari pompa dan selanjutnya menghisap fluida masuk.
Keuntungan dari tipe ini adalah efisiensi yang tinggi karena secara natural ia
mengeluarkan udara dari pipa alirannya, dan mengurangi kebutuhan pengguna untuk
mengeluarkan udara tersebut secara manual.

Spesifikasi Pompa air:


1. Voltage
Pada setiap Name Plate pompa air biasanya tercantum data spesifikasi yang
bertuliskan Voltage. Voltage adalah besar tegangan listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan Pompa air tersebut. Karena pada umumnya listrik yang ada di rumah
memiliki tegangan sebesar 220 Volt, maka Pompa air yang harus kita pilih adalah
yang tertera Voltage 220 Volt.

2. HZ
Terkadang pada name plate Pompa air juga tertera spesifikasi HZ atau
Hertz. Hertz adalah besaran frekuensi listrik yang dibutuhkan, dan Frekuensi listrik
yang digunakan di Indonesia umumnya adalah 50 Hz.

3. Output Power
Pada setiap pompa air biasanya tertera data spesifikasi Output Power.
Outpur Power adalah Daya listrik keluaran atau Daya listrik yang terpakai saat
pompa air tersebut dinyalakan. Daya listrik (Output Power) ini biasanya dalam satuan
Watt, dan tentunya semakin besar ukuran pompa air yang kita pilih maka akan
semakin besar daya listriknya.

4. Suction Head
Besaran Suction Head yang tertera pada spesifikasi Pompa air, menunjukkan
seberapa jauh kedalaman air yang dapat dihisap pompa air tersebut. Suction Head
adalah Daya hisap atau jarak kedalaman/ketinggian maksimal permukaan air yang
dipompakan.

5. Suction Pipe
Suction Pipe adalah besaran ukuran Pipa hisap yang digunakan, dan ini harus
kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa air yang kita gunakan.
Jika pada pompa air tertulis Suction Pipe 1in (25mm), maka untuk mendapatkan
kinerja pompa yang optimal kita harus menggunakan pipa hisap dengan ukuran
maksimal sebesar 1 inci (25mm).

6. Discharge Head
Discharge Head pada Pompa air adalah menunjukkan seberapa jauh pompa air
tersebut dapat mengalirkan air yang dihisapnya, atau disebut juga dengan Daya
dorong pompa tersebut.Pilihan Discharge Head pada pompa air juga beraneka ragam,
ada yang 14 Meter, 21 meter, 30 meter, 33 meter, 40 meter, dan sebagainya.

7. Discharge Pipe
Discharge Pipe adalah besaran ukuran Pipa dorong (keluaran air) yang
digunakan, dan ini harus kita sesuaikan dengan yang tertera pada spesifikasi pompa
air yang kita gunakan. Jika pada pompa air tertulis Discharge Pipe 1in (25mm), maka
untuk kinerja pompa yang optimal harus menggunakan pipa keluaran maksimal
sebesar 1 inci (25mm).

8. Capacity
Capacity atau seberapa banyak kapasitas pompa air tersebut dapat
mengalirkan air, dalam satuan menit. Pilihan Capacity Pompa air, antara lain: 10
Liter/menit. 18 liter/menit, 29 liter/menit, 33 liter/menit, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai