SIEVE ANALYSIS
7
2.3 Metodologi penelitian
Metode yang digunakan adalah metode langsung yakni dengan cara pengambilan
langsung (data primer) yang ada dilapangan dengan alat Hand Auger.
2.3.1 Alat dan Bahan
Alat :
a. Satu set alat ayakan
e. Cawan
Bahan :
a. Sampel tanah
9
2.3.2 Langkah Kerja
a. Keringkan sampel seberat ± 100 gram kedalam oven dengan suhu 110 -
115°C selama 24 jam.
b. Saring sampel lewat saringan dengan ukuran saringan secara urut berdasarkan
nomor ayakan mulai dari 200µm,100µm, 50µm, 30µm, 16µm, dan 8µm
menggunakan mesin penggetar selama ±15 menit.
c. Timbang sampel tanah yang tertinggal dimasing – masing set ayakan.
Kemudian, lengkapi tabel pemeriksaan analisa ayakan.
d. Plot data yang ada pada tabel ke dalam grafik akumulatif.
e. Buatlah analisis mengenai sebaran butiran dari sampel tanah tersebut.
= =2,56
Kedalaman 2 m
Cu = D60/D10 = 1/0,125 = 8
Cz = (D30)2/D60 x D10 = (0,370)2/ 1x 0,125 = 0.1396/0,125 =1,09
= =2,64
Kedalaman 3 m
Cu = D60/D10 = 0,95/0,153 = 6,20
Cz = (D30)2 /D60 x D10 = (0,400)2/0,95 x 0,153 = 0,16/0,14535 = 1,1
= = 2,26
= = 2,13
kedalaman 3-3,5 m
Cu = 0,9/0,155=5,80
10
Cz = (0,380)2/0,9 x 0,155 = 0,1444/0,1395 = 1,03
= = 2,04
kedalaman 3,5-4 m
Cu = 0,74/0,170 = 4,35
Cz = (0,350)2/0,74 x 0,170 = 0,1225/0,1285 = 0,97
= = 2,03
Kedalaman 4-5 m
Cu = 0,80/0,125 = 6,4
Cz = (0,390)2/0,80 x 0,125 = 0,1444/0,1 = 1,44
= = 1,74
C. Lokasi WS UIR
Kedalaman 2 m
Cu = 0,90/0,150 =6
Cz = (0,350)2 /0,90 x 0,150 = 0,1225/0,135 = 0,90
= = 2,58
kedalaman 3 m
Cu = 0,93/0,150 = 6,2
Cz = (0,350)2/0,93 x 0,150 = 0,1225/0,1395 = 0,87
= = 2,58
Kedalaman 3,5 m
Cu = 0,95/0,125 = 7,6
Cz = (0,300)2/0,95 x 0,125 = 0,09/0,11875 = 0,75
= = 2,82
Kedalaman 4 m
Cu = 0,500/0,123=4,06
Cz = (0,240)2/0,500 x 0,123 = 0,0576/0,0615 = 0,93
= =2
11
2.4.2. Pembahasan
Tahap Bergradasi sangat baik jika Cu> 4 (untuk tanah kerikil) Cu>6 (untuk Pasir),
Cu 1-3 (untuk kerikil dan pasir). Hasil dari analisis ayakan pada 3 lokasi WS, Panahan,
dan Pertanian UIR dimasukkan kedalaman kurva distribusi, sehingga dapatlah nilai
keseragaman butirnya (Cu), Kapasitas Gradasinya (Cz), Koefisien Sorting (Su)
Lokasi 1 Tepatnya Workshop Uir. pada kedalaman 2 m, memiliki nilai Cu = 6, Cz =0,90,
dan So=2,58, pada kedalaman 3 m, memiliki nilai Cu=6,2, Cz= 0,87, dan So=2,58, pada
kedalaman 3,5 m memiliki nilai Cu=7,6, Cz=0,76, dan So=2,58.
Pada lokasi kedua di Pertanian UIR didapatkan nilai pada kedalaman 2,5-3 m,
memiliki nilai Cu=5,29, Cz=0,94, dan So=2,13, pada kedalaman 3-3,5 m didapatkan
nilai Cu=5,80, Cz=1,03, dan So=2,05, pada kedalaman 3,5-4 m didapatkan nilai
Cu=4,35, Cz=0,97, dan So=2,05, pada kedalaman 4-5 m didapatkan nilai Cu=6,4,
Cz=1,44, dan So= 1,74. berdasarkan tingkat keseragaman butirnya pada lokasi 2 dengan
rentang nilai Cu=4,35-6,artinya tanah bergradasi baik dan koefisien gradasinya.
Lokasi Ketiga bertepat di Panahan UIR, pada kedalaamn 1 m didapatkan nilai
Cu=7,84, Cz=1 dan So=2,56
12
2.5 Kesimpulan dan Saran
2.5.1 Kesimpulan
2.5.2 Saran
13