Anda di halaman 1dari 4

BAB l

PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena anak


adalah generasi penerus bangsa. Usia anak sekolah adalah antara 6-
12 tahun dan pada usia ini anak tumbuh secara perlahan dan
menunjukan pematagan keterampilan motorik kasar dan halus.
Kepribadiannya berkembang dan tingkat kemandiriannya meningkat.
Hal-hal ini berpegaruh terhadap jumlah makanan yang dimakan dan
cara memakannya. Pada saat ini terbentuk sikap suka dan tidak suka
terhadap makanan tertentu, yang sering merupakan dasar bagi
kebiasaan makan selanjutnya (Almatsier, 2011).

Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 prevalensi nasional


kekurusan dan kegemukan pada anak umur 6-12 tahun (usia sekolah)
dengan indeks IMT/U sebesar 21,4% sementara itu di Sumatera
Selatan prevalensi kekurusan dan kegemukan anak usia sekolah
tergolong tinggi di atas prevalensi nasional sebesar 22,1%.

Pada dasarnya anak-anak lebih banyak menyukai makanan


jajanan berfungsi sebagai makanan yang pertama kali masuk saluran
pencernaan. Sedikitnya ada tiga hal yang membuat anak suka jajan.
Penyebab ini bersumber pada indera pegeliatan dan perasa. Jajanan
umumnya berharga lebih murah, berwarna menarik. (Widiyani,2013).

Keberadaan jajanan anak sekolah kini menjadi perhatian publik


menyusul banyaknya makanan dan minuman ringan yang tidak layak
dikonsumsi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah
Gerakan jajanan sehat dan bersih (Anditra, 2012).

1
2

Faktor-faktor yang mempergaruhi pemilihan makanan jajanan


meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup
pengetahuan khususnya pengetahuan gizi.Kepandaian memilih
makanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan kepandaian dalam
memilih makanan jajananyang sehat. Pengetahuan gizi anak sangat
berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan. Untuk menyetujui
atau tidak menyetujui terhadap suatu pernyataan (statement) yang
berpengaruh dalam memilih makanan jajanan (Notoadmodjo,2003).

Untuk mengetahui pengetahuan gizi sikap terhadap status gizi


siswa SD Inpres 2 Panampu didapatkan tingkat pengetahuan
responden tentang gizi sebesar 46,3% masuk dalam kategori cukup
dan 53,7% termasuk dalam kategori kurang. Sedangkan sikap
responden tentang gizi sebesar 96,3% masuk dalam kategori positif
dan 3,7% yang masuk dalam kategori negatif. Selanjutnya tindakan
gizi responden sebesar 39% yang masuk dalam kategori baik dan
61% yang masuk dalam kategori kurang (Maulana,2008).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di latar belakang, maka peneliti tertarik untuk
mengetahui lebih lanjut : “ Apakah ada hubungan pengetahuan gizi,
sikap, dan tindakan dalam memilih makanan jajanan dengan status
gizi murid SD Negeri 28 Palembang”.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Diketahui hubungan pengetahuan gizi dan sikap dalam memilih
makanan jajanan terhadap status gizi murid SD Negeri 28
Palembang.
3

2. Tujuan Khusus
a. Diketahui status gizi murid SD Negeri 28 Palembang.
b. Diketahui pengetahuan gizi dalam memilih makanan jajanan
pada murid SD Negeri 28 Palembang adalah .
c. Diketahui sikap dalam memilih makanan jajanan pada murid
SD Negeri 28 Palembang.
d. Diketahui hubungan pengetahuan gizi dalam memilih
makanan jajanan dengan status gizi pada murid SD Negeri 28
Palembang.
e. Diketahui hubungan sikap dalam memilih makanan jajanan
dengan status gizi pada murid SD Negeri 28 Palembang.

D. Hipotesis
1. Ada hubungan antara pengetahuan status gizi dalam memilih
makanan jajanan dengan status gizi siswa di SD Negeri 28
Palembang.
2. Ada hubungan antara sikap memilih makanan jajanan dengan
status gizi siswa di SD Negeri 28 Palembang.

E. Manfaat Hasil :
1. Bagi peneliti
Sebagai Penerapan ilmu yang telah diperoleh dari
perkuliahan dan dapat menambah wawasan serta memperluas ilmu
pengetahuan dalam bidang penelitin kesehatan.

2. Bagi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Palembang

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah


kepustakaan yang ada dan berguna bagi penelitian selanjutnya
juga dapat memperluas kerja sama antara kampus dengan pihak
institusi luar.
4

3. Bagi Murid SD Negeri 28 Palembang

Memberikan informasi pada murid mengenai pengetahuan


sikap, dalam memilih makanan jajanan, agar dapat mengantisipasi
dirinya sendiri untuk memilih makanan jajanan yang aman dan
sehat sehingga tidak berdampak buruk pada status gizi.

Anda mungkin juga menyukai