Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 8 – Materi Pengetahuan Remaja

 Aulia Eka Putri

 Dian Ayu Rosa

 Laeticia Maria Vianney

 Muhammad Alfandi Dwi Putra

Tinjauan Pustaka

1 Pengetahuan Gizi

Pengetahuan gizi merupakan aspek kognitif yang menunjukkan pemahaman tentang


ilmu gizi, jenis zat gizi, serta interaksinya terhadap status gizi dan kesehatan. Pengetahuan
tentang gizi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi status gizi secara tidak langsung
dan merupakan landasan dalam menentukan konsumsi makanan.(Soraya, Sukandar and
Sinaga, 2017).

Pengetahuan gizi pada remaja sangat penting karena setiap orang akan cukup gizi jika
makanan yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh yang optimal, karena pengetahuan gizi memberikan informasi yang
berhubungan dengan gizi, makanan dan hubungannya dengan kesehatan.(florence grace,
2017).

Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam
pemilihan makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadaan gizi yang
bersangkutan. Pengetahuan gizi yang tidak memadai, kurangnya pengertian tentang
kebiasaan makan yang baik, serta pengertian yang kurang tentang kontribusi gizi dari
berbagai jenis makanan akan menimbulkan masalah kecerdasan dan produktifitas.(Dewi PLP,
2017).

2 Keragaman Pangan

Keragaman pangan merupakan salah satu masalah gizi utama di negara-negara


berkembang seperti Indonesia. Pada Negara berkembang mayoritas asupan makanannya
didominasi oleh makanan sumber kalori dan kurangnya asupan makanan hewani, buah-
buahan, sayur-sayuran.(Widyaningsih, Kusnandar and Anantanyu, 2018).

Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan kita sehari-hari,
selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan
lain-lain. Menurut Santoso (2011), sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan
yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan.

Sayur dan buah merupakan sumber zat gizi mikro yang sangat bermanfaat bagi tubuh,
karena kedua komponen gizi tersebut sangat penting dalam proses metabolisme tubuh
sebagai zat pengatur dan antibodi juga bermanfaat menurunkan insiden terkena penyakit
kronis.(Indira, 2015)

Konsumsi sayur dan buah diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat
dalam mencapai pola makan sehat sesuai anjuran pedoman gizi seimbang untuk kesehatan
yang optimal.(Hermina and S, 2016).

Sayuran dan buah-buahan memiliki manfaat bagi tubuh antara lain sebagai sumber
vitamin dan serat, dan yang penting adalah menopang kehidupan manusia untuk menjaga
agar tubuh tetap sehat.(Hamidah, 2015).

Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah – buahan
berperan sebagai antioksidan atau penangkal dalam senyawa jahat dalam tubuh. Oleh karena
itu konsumsi sayuran dan buah – buahan meruoakan salah satu bagian penting dalam
mewujudkan gizi seimbang.

3 Gizi Seimbang

Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan
gizi. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas makanan dan minuman mempengaruhi
tingkat Kesehatan individu. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit menular
maupun tidak menular masyarakat perlu untuk ditingkatkan pola makannya kearah konsumsi
gizi seimbang. Kelebihan atau kekurangan zat gizi dapat menimbulkan penyakit pada tubuh
seperti anemia, kelebihan berat badan berat badan atau obesitas, diabetes melitus, kolesterol
tinggi, dan penyakit lainnya.

Gizi seimbang sendiri memiliki arti susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah
zat gizinya beragam. Gizi seimbang ini selain dengan zat gizinya yang diperhatikan
keragaman pangannya juga di perhatikan, agar masyarakat terbiasa dengan makan makanan
yang beragam dan tidak itu-itu saja.

Pemerintah di Indonesia yang diwakili oleh Kementrian Kesehatan memiliki program


yaitu Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Pedoman gizi seimbang ini sendiri bertujuan untuk
menyediakan pedoman makan dan berperilaku sehat bagi seluruh lapisan masyarakat
berdasarkan prinsip konsumsi anekaragam pangan, perilaku hidup bersih, aktivitas fisik dan
mempertahankan berat badan normal.

4 Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenali
dan mencegah masalah gizi setiap anggotanya. Pengetahuan sikap dan perilaku remaja
tentang keluarga sadar gizi (KADARZI) utamanya pengetahuan tentang pentingnya
memantau berat badan dan mengonsumsi beraneka ragam makanan akan mempengaruhi
status gizi dan kesehatannya masa kini, maupun di kemudian hari.

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala


Responden
diberikan 20
Pengetahuan Gizi Remaja
soal yang
adalah menguji
dimana 1 soal
pengetahuan remaja
berisikan 3
Pengetahuan Gizi mengenai Gizi Seimbang,
1 jawaban, dan Kuesioner Ordinal
Remaja Keragaman sayur dan
responden
buah, Zat Besi, Kalsium,
menjawab 1
Vitamin C, Serat dan
jawaban dari 3
Sadar Gizi
jawaban yang
ada
Kuesioner
1. Susunan makanan seimbang adalah
a. Karbohidrat, lauk, sayur, buah, susu
b. Karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur, susu
c. Karbohidrat, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah
2. Yang termasuk sayuran adalah…
a. Kacang Kedelai, Kacang Panjang, Kacang Tanah
b. Kacang Panjang, Wortel, Buncis
c. Wortel, Kacang Tanah, Kacang Tanah
3. Yang merupakan buah – buahan adalah…
a. Apel, Pisang, Kiwi
b. Tomat, Pisang, Jeruk
c. Jeruk, Timun, Tomat
4. Sayur dan buah merupakan sumber dari…
a. Vitamin dan Mineral
b. Karbohidrat
c. Protein
5. Makanan yang merupakan sumber dari Vitamin dan Mineral adalah…
a. Tempe, Tahu, Oncom
b. Labu siam, Bit, Tahu
c. Terong, Kool, Pare
6. Apa fungsi dari gizi seimbang?
a. Membantu orang agar memiliki perilaku makan yang baik dan sehat
b. Sebagai peraturan Menteri Kesehatan
c. Untuk menyembuhkan orang yang sakit
7. Menurut anda terpenuhinya gizi bagi remaja ditandai dengan?
a. Badan yang kurus
b. Badan yang gemuk
c. Berat badan normal
8. Dalam sehari sebaiknya makan berat berapa kali?
a. 3 kali
b. 2 kali
c. 1 kali
9. Konsumsi lemak berlebihan dapat menyebabkan?
a. Tidak terpenuhinya kebutuhan gizi
b. Melebihi kebutuhan gizi
c. Tidak mempengaruhi kebutuhan zat gizi
10. Sangat jarang mengonsumsi sayur dapat menyebabkan?
a. Tidak mempengaruhi kebutuhan zat gizi
b. Melebihi kebutuhan gizi
c. Tidak terpenuhinya kebutuhan gizi
11. Apa saja zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh?
a. Karbohidrat, lemak, protein
b. Karbohidrat, sayur, buah
c. Lemak, protein, sayur
12. Apakah kamu memantau berat badan secara teratur?
a. Ya
b. Tidak/jarang
c. Tidak pernah
13. Apakah meminum suplemen atau obat tambahan lainnya yang baik bagi tubuh
boleh diminum setiap saat?
a. Ya
b. Tidak
c. Mungkin
14. Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya
kecukupan ?
a. sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur
b. Sumber keseimbangan, vitamin, kolesterol
c. Sumber energy, air, keseimbangan
15. Garam yang baik adalah garam yang mengandung?
a. Iodium
b. Serat
c. Kalsium
16. Berikut ini yang merupakan makanan yang mengandung vitamin C adalah..
a. Lemon, kiwi, dan jeruk
b. Mangga, semangka, dan susu
c. Alpukat, jamur, dan blueberry
17. Berikut ini yang merupakan makanan yang mengandung vitamin A adalah..
a. Lemon, kiwi, dan pepaya
b. Wortel, brokoli, dan apel
c. Tempe, ikan, dan daging
18. Berikut ini yang merupakan makanan kaya akan serat adalah..
a. Oat, alpukat dan beras merah
b. Tahu, daging dan jamur
c. Kentang, buncis dan oncom
19. Berikut ini yang merupakan makanan dan minuman yang mengandung kalsium
adalah..
a. Tempe dan Tahu
b. Susu dan Keju
c. Apel dan Semangka
20. Berikut ini makanan yang tinggi akan zat besi adalah..
a. Bayam dan Hati Ayam
b. Ikan dan Ayam
c. Tepung dan Tahu
Daftar Pustaka
Dewi PLP (2017) ‘Hubungan pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan asupan energi,
asupan lemak dengan kejadian obesitas pada remaja Sekolah Menengah Pertama.’, Jonuai,
6(3).

florence grace, A. (2017) ‘Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Tpb’.

Hamidah, S. (2015) ‘Sayuran dan Buah Serta Manfaatnya Bagi Kesehatan


Disampaikan dalam Pengajian Jamaah Langar Mafaza Kotagede Yogyakarta’, Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, pp. 1–10.

Hermina, H. and S, P. (2016) ‘Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk


Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan
Individu (SKMI) 2014’, Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), pp. 4–10. doi:
10.22435/bpk.v44i3.5505.205-218.

Indira, I. ayu (2015) ‘PERILAKU KONSUMSI SAYUR DAN BUAH ANAK


PRASEKOLAH TORAJA UTARA Behavior of Vegetable and Fruit Consumption in
Preschool Children at’, pp. 253–262.

Soraya, D., Sukandar, D. and Sinaga, T. (2017) ‘Hubungan pengetahuan gizi, tingkat
kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP’, Jurnal Gizi
Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), pp. 29–36. doi: 10.14710/jgi.6.1.29-
36.

Widyaningsih, N. N., Kusnandar, K. and Anantanyu, S. (2018) ‘Keragaman pangan,


pola asuh makan dan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan’, Jurnal Gizi Indonesia
(The Indonesian Journal of Nutrition), 7(1), pp. 22–29. doi: 10.14710/jgi.7.1.22-29.

Ichsan, B., Wibowo, B. H., & Sidiq, M. N. (2015). Penyuluhan Pentingny Asa Yuran
Bagi Anak-Anak Di Tk Aisyiyah Kw Adungan, Trow Angsan, Malangjiwan, Colomadu,
Karanganyar, Jawa Tengah. Warta LPM, 18(1), 29-35.

Suhaimin, Ahmad. (2019) ‘Pangan, Gizi, dan Kesehatan’, CV Budi Utama, Sleman,
Yogyakarta
Aditianti, Sri Prihatini dan Hermina. 2016. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Individu
Tentang Makanan Beraneka Ragam sebagai Salah Satu Indikator Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI). Jakarta: Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai