Tinjauan Pustaka
1 Pengetahuan Gizi
Pengetahuan gizi pada remaja sangat penting karena setiap orang akan cukup gizi jika
makanan yang dimakannya mampu menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan tubuh yang optimal, karena pengetahuan gizi memberikan informasi yang
berhubungan dengan gizi, makanan dan hubungannya dengan kesehatan.(florence grace,
2017).
Tingkat pengetahuan gizi seseorang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku dalam
pemilihan makanan yang pada akhirnya akan berpengaruh pada keadaan gizi yang
bersangkutan. Pengetahuan gizi yang tidak memadai, kurangnya pengertian tentang
kebiasaan makan yang baik, serta pengertian yang kurang tentang kontribusi gizi dari
berbagai jenis makanan akan menimbulkan masalah kecerdasan dan produktifitas.(Dewi PLP,
2017).
2 Keragaman Pangan
Buah dan sayur merupakan bahan pangan utama dalam kehidupan kita sehari-hari,
selain ikan, daging, kacang-kacangan, dan sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, dan
lain-lain. Menurut Santoso (2011), sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan
yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan.
Sayur dan buah merupakan sumber zat gizi mikro yang sangat bermanfaat bagi tubuh,
karena kedua komponen gizi tersebut sangat penting dalam proses metabolisme tubuh
sebagai zat pengatur dan antibodi juga bermanfaat menurunkan insiden terkena penyakit
kronis.(Indira, 2015)
Konsumsi sayur dan buah diperlukan tubuh sebagai sumber vitamin, mineral dan serat
dalam mencapai pola makan sehat sesuai anjuran pedoman gizi seimbang untuk kesehatan
yang optimal.(Hermina and S, 2016).
Sayuran dan buah-buahan memiliki manfaat bagi tubuh antara lain sebagai sumber
vitamin dan serat, dan yang penting adalah menopang kehidupan manusia untuk menjaga
agar tubuh tetap sehat.(Hamidah, 2015).
Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah – buahan
berperan sebagai antioksidan atau penangkal dalam senyawa jahat dalam tubuh. Oleh karena
itu konsumsi sayuran dan buah – buahan meruoakan salah satu bagian penting dalam
mewujudkan gizi seimbang.
3 Gizi Seimbang
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan
gizi. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan kuantitas makanan dan minuman mempengaruhi
tingkat Kesehatan individu. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit menular
maupun tidak menular masyarakat perlu untuk ditingkatkan pola makannya kearah konsumsi
gizi seimbang. Kelebihan atau kekurangan zat gizi dapat menimbulkan penyakit pada tubuh
seperti anemia, kelebihan berat badan berat badan atau obesitas, diabetes melitus, kolesterol
tinggi, dan penyakit lainnya.
Gizi seimbang sendiri memiliki arti susunan asupan sehari-hari yang jenis dan jumlah
zat gizinya beragam. Gizi seimbang ini selain dengan zat gizinya yang diperhatikan
keragaman pangannya juga di perhatikan, agar masyarakat terbiasa dengan makan makanan
yang beragam dan tidak itu-itu saja.
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenali
dan mencegah masalah gizi setiap anggotanya. Pengetahuan sikap dan perilaku remaja
tentang keluarga sadar gizi (KADARZI) utamanya pengetahuan tentang pentingnya
memantau berat badan dan mengonsumsi beraneka ragam makanan akan mempengaruhi
status gizi dan kesehatannya masa kini, maupun di kemudian hari.
Soraya, D., Sukandar, D. and Sinaga, T. (2017) ‘Hubungan pengetahuan gizi, tingkat
kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP’, Jurnal Gizi
Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), pp. 29–36. doi: 10.14710/jgi.6.1.29-
36.
Ichsan, B., Wibowo, B. H., & Sidiq, M. N. (2015). Penyuluhan Pentingny Asa Yuran
Bagi Anak-Anak Di Tk Aisyiyah Kw Adungan, Trow Angsan, Malangjiwan, Colomadu,
Karanganyar, Jawa Tengah. Warta LPM, 18(1), 29-35.
Suhaimin, Ahmad. (2019) ‘Pangan, Gizi, dan Kesehatan’, CV Budi Utama, Sleman,
Yogyakarta
Aditianti, Sri Prihatini dan Hermina. 2016. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Individu
Tentang Makanan Beraneka Ragam sebagai Salah Satu Indikator Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI). Jakarta: Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat