a) Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku kekuarga.
b) Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga penyebarannya
semakin meluas.
c) Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap interaksi
keluarga yang berubah.
d) Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketak
serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas
pendidikan.
e) Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan
kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.
Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang muncul di
indonesia :
Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global serta belum adanya
perawat keluarga secara khusus di negara kita
Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.
Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana pelayanan kesehatan yang
memiliki kualitas baik.
Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.
Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun telh disusun
pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisaikan secara umum.
Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan fasilitas transfortasi yang
cukup.
Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
Lahan praktek yang terbatas.
Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.
SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat keluarga.
Bersikap pasif.