Anda di halaman 1dari 7

Proses Keperawatan

Seorang anak bernama Ifah berusia 5 tahun mengalami sakit pada saat menelan
makanan dan dirawat di ruang anggrek. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum makan
sama sekali, dan mengeluh sakit saat makan dan minum. Anak terlihat lemas, pucat, lesu, dan
mengalami penurunan berat badan. Dengan pemeriksaan TTV didapatkan hasil Suhu 38,5oc,
Nadi 70x/menit, Pernafasan 16x/menit.

Diagnosa keperawatan

Gangguan defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan

Tujuan keperawatan

Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam, bisa meningkatkan nafsu makan pada anak

Tindakan Keperawatan :

- Identifikasi status nutrisi


- Monitoring asupan makanan
TAHAP KOMUNIKASI

Seorang anak yang bernama Ifah berusaia 5 tahun masuk Rumah Sakit di antar oleh
orang tua dengan mengeluh sakit pada saat menelan makanan dan dirawat di ruang anggrek.
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum makan sama sekali, dan mengeluh sakit saat
makan dan minum. Anak terlihat lemas, pucat, lesu, dan mengalami penurunan berat badan.
Dengan pemeriksaan TTV didapatkan hasil Suhu 38,5oc, Nadi 70x/menit, Pernafasan
16x/menit.

Tahap Pra Interaksi

Perawat menyiapkan diri, menyiapkan data tentang pasien, dan menyiapkan alat untuk
melakukan tindakan keperawatan.

Tahap Orientasi

Perawat :“Selamat pagi bapak dan ibu. Perkenalkan nama saya perawat Johana, nama
bapak dan ibu siapa ya?”

Orang Tua :“Selamat pagi juga suster”

Bapak :“Nama saya Alwi sus”

Ibu :“Nama saya Vernika”

Perawat :“Saya disini yang akan memeriksa dan merawat anak ibu pada pagi hari ini.
Dan saya dinas diruangan ini mulai jam 07:00 pagi hingga jam 13:00 siang.
Saya disini ingin memberikan makanan kepada anak ibu dan bapak. Saya
hanya butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk melakukan tindakan
tersebut.”

Bapak :”Baik sus, saya berharap semoga anak saya mau makan dan bisa lekas
sembuh.”

Perawat :”Bagaimana keadaan anak ibu? Apakah sudah ada pekembangan daripada
sebelumnya?”.

Ibu :”Belum ada perkembangan suster masih susah untuk makan dan selalu
mengeluh sakit saat menelan makanan.”

Perawat :”Baik bu, saya akan mencoba memberi asupan nutrisi kepada anak ibu”.
Ibu :”Baik suster, semoga anak saya mau makan dengan bantuan suster”

Perawat :”Oh iya, anak ibu sama bapak namanya siapa ya?”

Ibu :”Namanya ifah sus.”

Fase Kerja

Perawat :”Halo ifah.”

Anak : ( DIAM )

Perawat :”kata mama ifah sakit tenggorokkan ya makanya diam aja.”

Anak : ( MENGANGGUK )

Perawat :”Suster liat dulu ya ifah tenggorokannya, biar suster tau ifah sakit apa. Ayo
buka mulutnya ifah.”

Anak : ( MEMBUKA MULUT )

Perawat :”Wah tenggorokkan ifah merah, sepertinya ifah banyak makan ciki sama
minum es ya kemaren.”

Anak :”Iya suster, ifah ikut-ikutan seperti teman ifah.”

Perawat :”Adek suster beritau yaa kalau adek sering minum es sama ciki itu membuat
adik sakit tenggorokkan seperti sekarang. Kan jadinya adik susah makan.”

Anak :”iya sus, tapi ifah pengen seperti teman-teman ifah.”

Perawat :”lihat sekarang adek badannya keliatan kurus. Kata mama sebelumnya berat
adek 17 kg sekarang jadi 15 kg. Kata mama juga adek belum makan ya,
kenapa adek tidak makan?”

Anak :”Sakit suster kalau aku makan.”

Perawat :”Mmm adek mau tidak denger cerita dari suster?”

Anak :”Mau suster, cerita tentang apa?”

Perawat :”Cerita Princess cantik, tapi nanti adek sama suster suapin yaa.”
Anak :”Oke suster.”

Perawat :”Ayoo dibuka dulu mulutnya suster suapin.”

Anak :”AEMMM”

Perawat :”Jadi di sebuah istana itu ada seorang princess cantik, dia sangat periang
lamah lemut dan suka makan banyak.”

Anak :”Terus princessnya gimana sus?”

Perawat :”Ayo di makan dulu dek, buka mulutnya.”

Perawat menyuapi anak tersebut

Perawat :”Nah bagus adek. Tiba-tiba suatu hari princess itu murung dan menangis.”

Anak :”princessnya kenapa sus?”

Perawat :”ayo dimakan lagi dek. Princess itu menangis karena sedang sakit dan tidak
bisa main lagi sama teman-temannya.

Anak :”Aduh suster sakit.”

Perawat :”Minum air hangat ini dulu dek biar tidak sakit.”

Anak meminum air hangat tersebut dan tidak mau makan lagi.

Anak :”Udah suster aku gamau makan lagi.”

Perawat :”Wah kalau adek tidak mau makan suster gapunya energi buat melanjutkan
ceritanya kan ceritanya belum selesai.”

Anak : ( CEMBERUT )

Perawat :”ayoo AAAA, Nah princess nya juga gamau makan jadinya tidak sembuh-
sembuh, tapi dia berusaha makan supaya cepet sembuh dan bisa main lagi.
TAMAT.”

Anak :”Wah jadi aku harus seperti princess itu ya sus biar cepet sembuh.”

Perawat :”Iya bener adek, adek kan juga pasti pengen main sama temen-temen. Ini
minum dulu air hangatnya dek nanti makan lagi ya.”
Anak :”Tapi aku gamau makan lagi sus.”

Perawat :”Adek harus menghabiskan makanan ini biar cepat sembuh adek.”

Anak : ( DIAM )

Perawat : “Ifah suster bawa sesuatu buat ifah, pasti ifah suka”

Anak : “apa suster”

Perawat : “taraa, suster bawa buku mewarnai buat ifah (sambil mengangkat buku
mewarnai)”

Anak : “wah buku mewarnai. Bukunya buat aku ya sus.”

Perawat : “iya bukunya ini buat ifah tapi ifah makan lagi yaa sampai habis (sambil
menyodorkan sendokan pertama)

Anak mewarnai dengan pelan-pelan dan tersenyum, sementara itu perawat menyuapi
anak tersebut.

Perawat : “Aemmm. Bagus adek mau makan. (sambil memasukkan suapan pertama)”

Anak : “Aduh sus sakit.”

Perawat : “ifah minum ini dulu ya biar reda sakitnya”

Anak : “tidak mau suster sakit”

Anak : (meminum minuman hangat)

Perawat : “pinter ifah. Kalau boleh tau Ifah mau mewarnai apa? Suster boleh lihat
tidak? (sambil menyuapi lagi)

Anak : “ini suster mewarnai hello kitty”

Perawat : “wah bagus ya hello kitty nya. Terus ifah mau mewarnai dengan warna apa?”
(sambil mewarnai dan menanyakan sesuatu, perawat juga menyuapi dengan
sedikit sedikit)

Pada sendokan terakhir, anak mengeluhkan sakit.

Anak : “suster sakit lagi”


Perawat : “oke ifah minum dulu ya”

Anak : “iya suster”

Perawat : “boleh suster lihat gambaran ifah? Pasti bagus deh gambarannya”

Perawat : “Wah bagus banget gambarannya ifah.”

Anak : “makasih suster.”

Perawat :”Ifah lanjutin menggambarnya yaa, suster mau bicara sama mama.”

Anak :”Oke suster.”

TERMINASI

Evaluasi

Perawat :”baik ibu, anak ibu sudah makan lumayan banyak sekarang.”

Ibu :”Iya suster saya senang melihat anak saya kembali ceria dan sudah mau
makan.”

Tindak Lanjut

Perawat :”Ibu, jika nanti anak ibu tidak mau makan, ibu bisa mencoba cara yang saya
beri tau ibu sebelumnya. Bisa ibu sebutkan apa yang saya beri tahu jika ibu
akan menyuapi anak ibu, ibu harus apa?”

Ibu :” harus mengalihkan fokusnya ke sesuatu yang disukai dia agar dia tdak
terfokus di sakit yang di rasa, dia hanya focus di sesuatu itu yang dia sukai”

Perawat : “baik ibu sudah benar. Dan jika anak ibu meraskaan sakit saat makan ibu
bisa memberikan minum air hangat untuk meredakan sakitnya”

Ibu : “siap suster, terima kasih banyak”

Kontrak
Perawat :”baik ibu, Saya nanti datang lagi kesini jam 12 siang untuk mengobservasi
keadaan anak ibu sudah mau makan apa belum dan seberapa banyak anak ibu
mau menghabiskan makanan”

Ibu :”Baik suster, nanti saya informasikan”

Perawat :”Baik ibu saya permisi dulu”

Ibu :”Baik suster”

Perawat :”Adek, suster keluar dulu ya, nanti kalau adek butuh bantuan suster adek bisa
meminta mama untuk memanggilkan suster yaa.”

Adek :”Oke suster.”

Perawat :”Adek makan yang banyak yaa biar cepet sembuh. Biar bisa main sama
temen-temen ifah lagi, oke”

Adek :”Siap suster.” (Sambil tersenyum)

Perawat meninggalkan ruangan dan kembali bertugas.

Anda mungkin juga menyukai