Anda di halaman 1dari 7

PASAL-PASAL DALAM UUD 1945 YANG MENGATUR TENTANG HAM

Dalam Undang Undang Dasar 1945 termuat pasal-pasal yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia.
pasal-pasal tersebut yakni:

1) Pasal 27 UUD 1945, berbunyi:


(1) “Segala warga negara bersamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjungjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada kecualinya”.
(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
(3) “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

2) Pasal 28 UUD 1945


”Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”

3) Pasal 28 A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya

4) Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah
(2) Setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

5) Pasal 28 C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya

6) Pasal 28 D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlidungan dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama dihadapan hukum
(2) Setiap orang berhak untuk berkerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalm pemerintahan
(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan

7) Pasal 28 E
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya serta berhak kembali.
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai
hati nuraninya.
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.

8) Pasal 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi
dan lingkungan sosialnya serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah
dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

9) Pasal 28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindung diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda
yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasinya.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

10) Pasal 28 H
(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan
(3) Setiap orang berhak atas imbalan jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya
secara utuh sebagai manusia yang bermartabat
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih
sewenang-wenang oleh siapapun.

11) Pasal 28 I
(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun.
(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apaun dan berhak
mendapat perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.
(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan zaman
dan peradaban.
(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab
negara terutama pemerintah
(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asaso manusia sesuai dengan prinsip negara hukum yang
demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur dan dituangkan dalam peraturan
perundang-undangan.

12) Pasal 28 J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(2) Dalam menajlan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimabangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokrastis.

13) Pasal 29
(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk berinadah menurut agama dan kepercayaannya itu.

14) Pasal 30 ayat (1)


(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

15) Pasal 31
(1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

16) Pasal 32 AYAT (1)


(1) Negara mamajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.

17) Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagi usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
(3) Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

18) Pasal 34
(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
Pemberian grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi
Sebelum diubah, ketentuan yang mengatur pem-berian grasi, amnesti, abolisi, dan
rehabilitasi diatur dalam satu pasal, yaitu Pasal 14 tanpa ayat. Setelah perubahan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjadi Pasal 14 dengan
dua ayat, yaitu ayat (1) dan ayat (2) dengan rumusan sebagai berikut.

Rumusan perubahan:

Pasal 14
(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan
Mahkamah Agung.
(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.

Pemilihan ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung ini diatur dalam Pasal 24A ayat (4)
UUD 1945 yang berbunyi:

“Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung”.

Panitia Sembilan

1. Ir. Soekarno
2. Drs. Mohammad Hatta
3. Mr A.A. Maramis
4. Abikoesno Tjokrosoejoso
5. Abdoel Kahar Moezakir
6. H. Agoes Salim
7. Mr Achmad Soebardjo
8. Wahid Hasjim
9. Mr Moehammad Yamin

Piagam Jakarta adalah nama yang diberikan Mr Muhammad Yamin atas sebuah kesepakatan yang
berisi tentang teks tertulis yang isinya memuat rumusan dari hukum dasar negara Republik Indonesia.
Piagam ini dirumuskan oleh Panitia Sembilan (Panitia Kecil BPUPKI) pada tanggal 22 Juni 1945 di
rumah Bung Karno (rumah itu telah dibongkar dan dijadikan kompleks Monumen Proklamasi yang
berada di Jl Pegangsaan Timur Jakarta)

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan Landas Kontinen. ZEE adalah kawasan yang berjarak 200 mil
dari pulau terluar

Tugas & Wewenang KPU dalam UU No.7 Tahun 2017 Tentang PEMILU

Yang berhak membubarkan partai politik adalah MK


Pendirian badan ini sudah diumumkan oleh Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945,[2] tetapi
badan ini baru benar-benar diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun
Kaisar Hirohito.

Jawaban yang benar itu 29 April karena diresmikan pada tanggal itu
Interpelasi
Hak Interpelasi, yaitu hak untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan suatu bidang. Badan eksekutif wajib memberi penjelasan dalam sidang pleno,
yang mana dibahas oleh anggota-anggota dan diakhiri dengan pemungutan suara
mengenai apakah keterangan pemerintah memuaskan apa tidak. Dalam hal terjadi
perselisihan antara badan legislatif dan badan eksekutif, interpelasi dapat dijadikan batu
loncatan untuk diajukan mosi tidak percaya.

Hak Angket (Enguete)


Hak angket adalah hak anggota badan legislatif untuk mengadakan penyelidikan sendiri.
Untuk keperluan ini dapat dibentuk suatu panitia angket yang melaporkan hasil
penyelidikannya kepada badan anggota legislatif lainnya, yang selanjutnyamerumuskan
pendapatnya mengenai soal ini dengan harapan agar diperhatikan oleh pemerintah.

Mosi
Mosi merupakan hak kontrol yang paling ampuh. Jika badan legislatif menerima suatu
mosi tidak percaya, maka dalam sistem parlementer kabinet harus mengundurkan diri
dan terjadi suatu krisis kabinet.
Hak protokoler : hak anggota MPR, DPR dan DPD untuk memperoleh penghormatan berkenaan
dengan jabatannya dalam acara-acara kenegaraan atau acara resmi maupun dalam melaksanakan
tugasnya

Sebuah erjanjian dimana berisikan sebuah penyerahan negara Hindia-Belanda kepada Jepang ialah
dikenal dengan Perjanjian Kalijati, dimana yang ditandatangani pada tanggal 8 Maret tahun 1942 di
Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat tersebut.

Undang-Undang Kementerian Negara (secara resmi bernama Undang-Undang Nomor 39 Tahun


2008 tentang Kementerian Negara)

Indonesia resmi menjadi anggota PBB ke-60, pada tanggal 28 September 1950. Hanya kurang dari
setahun sejak pengakuan kedaulatan melalui Konferensi Meja Bundar, posisi Indonesia di dunia
internasional terus menguat. Diplomat Indonesia yang ditunjuk menjadi Kepala Perwakilan Tetap
pertama di PBB adalah L.N. Palar

200 cm × 300 cm untuk digunakan di lapangan istana kepresidenan. 120 cm × 180 cm untuk
digunakan di lapangan umum. 100 cm × 150 cm untuk digunakan dalam ruangan
Hak Opsi merupakan sebuah hak untuk memilih maupun berpindah dalam
kewarganegaraan tertentu ialah menggunakan stelsel aktif.

Hak Repudiasi merupakan hak untuk menolak status kewarganegaraan yang ditawarkan
maupun diberikan oleh negara tertentu tersebut ialah menggunakan stelsel pasif.

Daerah yang pertama kali diduduki oleh Jepang adalah Tarakan Kalimantan Timur pada tanggal 11
Januari 1942. Keesokan harinya daerah ini berhasil dikuasai. Pendudukan Jepang terus melebar ke
daerah Kalimantan lainnya. Setelah semua wilayah Kalimantan berhasil dikuasai, pasukan militer
Jepang bergerak ke pulau Sumatera

negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika Serikat, Filipina, Brasil,
Mesir, dan Argentina. Indonesia yang menganut sistem pemerintahan presidensial tidak akan sama
persis dengan sistem pemerintahan presidensial yang berjalan di Amerika Serikat.

Nursal Luth dan Daniel Fernandez, Nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa yg diinginkan atau
tidak diinginkan yg mempengaruhi perilaku sosial dari orang yg memiliki nilai itu. Nilai bukanlah
soal benar salah, tetapi soal dikehendaki atau tidak, disenangi/tidak.
C. Kluckhoorn, Nilai adalah suatu konsepsi yang eksplisit khas dari perorangan atau karakteristik
dari sekelompok orang mengenai sesuatu yang didambakan, yang berpengaruh pada pemilihan
pola, sarana, dan tujuan dari tindakan.

Undang-Undang Kementerian Negara (secara resmi bernama Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008
tentang Kementerian Negara) adalah undang-undang yang mengatur tentang kedudukan, tugas pokok,
fungsi, susunan organisasi, pembentukan, pengubahan, menggabungkan, memisahkan dan/atau
mengganti, pembubaran/menghapus kementerian
Asas Ius Soli ialah asas yang digunakan dalam menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan tempat kelahiran orang tersebut. Semisal: negara yang menganut asas Ius Soli adalah
negara Inggris.
Konsekuensi dari hubungan kausial organis antara Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Batang
Tubuh UUD 1945 yang tidak dapat dipisahkan ialah .

TAP MPR memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan UU, Perpu, PP,
Perpres dan Perda. Hal ini ditegaskan dalam pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang menegaskan
bahwa, jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
4. Peraturan Pemerintah;
5. Peraturan Presiden;
6. Peraturan Daerah Provinsi; dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Berorganisasi bukan merupakan hal yang lumrah bagi kaum pribumi pada masa penjajahan Belanda.
Berdirinya organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo) bisa dibilang merupakan terobosan kala itu.

Budi Utomo diinisiasi oleh pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA). Ada
sembilan pelajar yang mendirikan Budi Utomo dan kemudian diketuai oleh Soetomo.

Budi Utomo berdiri pada 20 Mei 1908 pukul 09.00 WIB di sebuah ruang kelas di STOVIA. Hingga
kini ruang kelas saksi bisu berdirinya Budi Utomo masih kokoh di bekas kampus STOVIA, yang
sekarang menjadi Museum Kebangkitan Nasional, Jl Abdulrahman Saleh, Jakarta Pusat.

Para pemuda visioner itu di antaranya Soetomo, Soelaeman, Goenawan Mangoenkoesoemo, Angka
Prodjosoedirdjo, M Suwarno, Muhammad Saleh, Soeradji, dan Goembrek. Mereka adalah pemuda-
pemuda beruntung yang mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di STOVIA.

Pemerintahan Belanda waktu itu menerapkan politik etis. Sehingga mereka memilih anak pribumi
yang pandai dari kalangan priyayi baru untuk disekolahkan dan nantinya menjadi tenaga medis.

Perwakilan kementerian perdagangan di luar negeri disebut dengan Atase Perdagangan.


Ajaran Aristoteles (384-322 SM)
Tirani, bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan
pribadi. Aristokrasi, bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok
cendekiawan demi kepentingan umum. Oligarki, bentuk pemerintahan yang
dipegang sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya

Kelima tokoh pendiri ASEAN itu adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R.
Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan
Thanat Khoman dari Thailand.11 Agu 2019
Tokoh-tokoh yang ikut menandatangani Deklarasi Bangkok antara lain:
a. Adam Malik (Indonesia)
b. Tun Abdul Razak (Malaysia)
c. S. Rajaratnam (Singapura)
d. Narsisco Ramos (Filipina)
e. Thanat Khoman (Thailand)
Kongres Pemuda Jawa pada tahun 1918 yang mengubah Tri Koro Darmo menjadi Jong Java dipimpin
oleh Dr Satiman Wiryo Sutedjo.
Budi Oetomo didirikan di Jakarta oleh para mahasiswa STOVIA pada tanggal 20 Mei 1945. Budi
Oetomo adalah organisasi perta146ma di Indonesia yang diketuai oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo.

Anda mungkin juga menyukai