BAB 1-2 KP NEW
BAB 1-2 KP NEW
PENDAHULUAN
1
pengolahan sudah harus memenuhi baku mutu kualitas fisik, kimia dan
bakteriologis.
2
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
1.2.2 Tujuan
1.3 Manfaat
3
b) Memberikan tambahan ilmu pengetahuan terkait pekerjaan yang sedang di
telaah
c) Mahasiswa secara langsung ikut andil dalam pekerjaan lapangan yang
sedang ditelaah
Adapun batasan masalah dari laporan kerja praktek (KP) ini, penulis
membatasi pada proses pengolahan air dari instalasi intake hingga ke reservoir
(penampungan air bersih) pada PDAM Tirta Anoa unit Punggolaka, mengetahui
mekanisme pengolahan air pada WTP serta mengevaluasi apakah instalasi yang di
WTP sudah sesuai standar.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan tentang waktu dan lokasi kerja praktek,
gambaran umum lokasi kerja serta metode pengumpulan data.
4
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air baku adalah air yang akan digunakan untuk input pengolahan air minum
yang memenuhi baku mutu air baku. Air baku merupakan awal dari sistem
penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang
bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai
dengan yang diperlukan.
Sumber air bawah tanah yaitu dari lapisan yang mengandung air di bawah
permukaan tanah dangkal atau dalam.
Sumber air permukaan yaitu sungai, danau, rawa dan mata air.
Air laut
6
Kemudahan dalam memperbesar kapasitas intake di masa mendatang
Air bersih adalah air sehat yang dipergunakan untuk kegiatan manusia dan
harus bebas dari kuman-kuman penyebab penyakit, bebas dari bahan-bahan kimia
yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air merupakan zat yang mutlak bagi
setiap makhluk hidup dan kebersihan air adalah syarat utama bagi terjaminnya
kesehatan (Dwijosaputro, 1981).
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari
meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin
persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut
membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-
7
Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu
perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan
tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim
kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.
Air permukaan
Air permukaan adalah air yang berada di permukaan bumi yang
berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi tetapi berada di
permukaan tanah. Kualitas air ini biasanya tergantung daerah sekitarnya
dimana air itu berada. Air permukaan kurang baik untuk langsung dikonsumsi
oleh manusia, oleh karena itu perlu adanya pengolahan terlebih dahulu
sebelum dimanfaatkan, air ini terdiri dari ; air sungai, telaga, danau, rawa dan
sebagainya. (Chandra, 2012)
Air bawah tanah.
Adalah air yang berasal dari hujan yang jatuh ke permukaan bumi
yang kemudia mengalami penyerapan ke dalam tanah dan mengalami proses
filtrasi alamiah. Yang termasuk sumber air jenis ini terdiri dari air sumur
dangkal, sumur dalam dan mata air. Chandra, 2012)
8
menurut Sutrisno (1991:1) air minum dalam kehidupan manusia
merupakan salah satu kebutuhan paling esensial, sehingga kita perlu
memenuhinya dalam jumlah dan kualitas yang memadai. Selain untuk
dikonsumsi air bersih juga dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam
meningkatkan kesejahteraan hidup melalui upaya peningkatan derajat
kesehatan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa air minum
merupakan suatu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup makhluk hidup,
terutama manusia. Tanpa air minum manusia tidak bisa melangsungkan
kehidupannya dengan baik karena tubuh manusia membutuhkan air minum
terutama untuk menjaga kesehatan. Jika hal ini sudah terpenuhi maka kualitas
hidup manusia akan meningkat dan bisa melaksanakan kegiatan sehari-hari
dengan baik.
Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat
risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli)
atau zat-zat berbahaya. Bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga
100 °C, namun banyak zat berbahaya, terutama logam, yang tidak dapat
dihilangkan dengan cara ini. Saat ini terdapat krisis air minum di
berbagai negara berkembang di dunia akibat jumlah penduduk yang terlalu
banyak dan pencemaran air.
9
4. 0 ppm : air murni
a. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 00C (320F) – 100oC, air
berwujud cair. Suhu 0oC merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 100oC
merupakan titik didih (boiling point) air.
b. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai
penyimpanan panas yang sangat baik. Perubahan suhu air yang lambat
mencegah terjadinya strees pada makhluk hidup karena adanya perubahan
suhu yang medadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai bagi makhluk
hidup. Sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan sebagai pendingin
mesin.
c. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan
(evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini
memerlukan energi panas dalam jumlah besar. Sebaliknya, proses perubahan
uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar.
Pelepasan energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa
sejuk pada saat berkeringat. Sifat ini juga merupakan salah satu faktor utama
yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik di bumi.
d. Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis
senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang
10
sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa kimia hingga
35.000 mg/liter, (Tebbut, 1992). Sifat ini memungkinkan unsur hara terlarut
diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungnkan bahan-
bahan toksik yang masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup dilarutkan
untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai
pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk ke
dalam air.
e. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan
memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar molekul cairan
tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki
sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability).
f. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada
saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki densitas (massa/volume)
yang lebih rendah daripada air.
11
Titik didih 100OC
Panas penguapan 540 kal/gr
Temperatur kritis 347OC
Tekanan kritis 217 Atm
Konduktivitas listrik spesifik (25OC)1x10-17/ohm-cm
Konstanta dielektri (25OC)78
Pada dasarnya, ada dua sisi yang harus dipenuhi oleh suatu air baku sistem
pengolahan air minum, yaitu:
a. Segi Kualitas
Air yang dipergunakan harus memenuhi syarat-syarat kualitas fisik, kimia
dan biologi yang menjamin bahwa air tersebut akan aman dikonsumsi oleh
masyarakat tanpa khawatir akan terkena penyakit bawaan air. Dalam hal ini,
air harus memenuhi baku mutu sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010. (Kusnaedi, 2010).
12
Kadar maksimum yang
No. Jenis Parameter
diperbolehkan
Nitrat 50 mg/l
Sianida 0,07 mg/l
2. Parameter yang tidak
langsung berhubungan
dengan kesehatan
a. Parameter Fisik
Bau Tidak Berbau
Warna 15 TCU
TDS 500 mg/l
Kekeruhan 5 NTU
Rasa Tidak Berasa
Suhu Suhu udara
Kimia
Aluminium 0,2 mg/l
Besi 0,3 mg/l
Kesadahan 500 mg/l
Khlorida 250 mg/l
Mangan 0,4 mg/l
Ph 6,5-8,5
2 mg/l
Tembaga
1,5 mg/l
Amonia
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, 2010
b. Segi Kuantitas
Air yang akan dipergunakan harus tersedia dalam jumlah yang cukup
sehingga dapat dipergunakan selama dibutuhkan. Untuk menjaga kehidupan
akuatik di dalam sumber air maka terdapat persyaratan pengambilan debit
maksimum yang diijinkan yaitu sekitar 20 – 40% dari kapasitas sumber.
(Kusnaedi, 2010).
Tambahakan kata
13
Tabel 2.2 Metode Pemeriksaan Air (ketik ulanag)
14
2.5 Parameter yang Terdapat Dalam Air Baku
15
minum maupun dalam bidang air buangan. Zat padat total adalah semua zat-
zat yang tersisa sebagai residu dalam suatu bejana, bila sampel air dalam
bejana tersebut dikeringkan pada suhu tertentu. Zat padat total terdiri dari zat
padat terlarut dan zat padat tersuspensi.
5. Kekeruhan
Kekeruhan disebabkan oleh adanya partikel-partikel kecil dan koloid yang
berukuran 10 nm sampai 10 µm. Partikel-partikel kecil dan koloid tersebut
antara lain adalah kwarts, tanah liat, sisa tanaman, ganggang, dan sebagainya.
6. DHL
Daya hantar listrik penting untuk memprediksi kandungan mineral dalam
air. Semakin tinggi kadar mineralnya semakin tinggi daya hantar listriknya.
7. pH
pH menunjukkan kadar asam atau basa dalam suatu larutan, melalui
konsentrasi (aktivitas) ion hidrogen (H+). pH dinyatakan dalam angka 0-14.
pH 7 menunjukkan air yang netral, pH di bawah 7 menunjukkan bahwa air
bersifat asam dan pH di atas 7 menujukkan bahwa air bersifat basa. Kisaran
pH yang normal untuk air permukaan adalah 6,5 sampai 8,5. Jika pH air lebih
kecil dari 7, air cenderung menyebabkan korosi pada peralatan dan material
lain yang kontak dengan air. Jika pH air lebih besar dari 7, air memiliki
kecenderungan untuk membentuk kerak pada pipa.
8. DO
Adanya DO (oksigen terlarut) di dalam air sangat penting untuk
menunjang kehidupan ikan dan organisme air lainnya. Kemampuan air untuk
membersihkan pencemaran secara alamiah (self purification) banyak
tergantung kepada cukup tidaknya kadar oksigen terlarut. Oksigen terlarut
dalam air berasal dari udara dan dari proses fotosintesa tumbuh-tumbuhan air.
16
Terlarutnya oksigen di dalam air tergantung kepada temperatur, tekanan
barometrik udara dan kadar mineral di dalam air.
9. Nitrat
Nitrat merupakan bentuk nitrogen yang teroksidasi, dengan tingkat
oksidasi +5. Nitrat adalah senyawa nitrogen yang stabil. Nitrat merupakan
salah satu unsur penting untuk sintesa protein tumbuh-tumbuhan dan hewan,
akan tetapi nitrat pada konsentrasi yang tinggi dapat menstimulasi
pertumbuhan ganggang yang tak terbatas (bila beberapa syarat lain seperti
konsentrasi fosfat terpenuhi), sehingga air kekurangan oksigen yang
menyebabkan kematian biota air. Nitrat dapat berasal dari buangan industri
bahan peledak, piroteknik, pupuk cat, dan sebagainya. Kadar nitrat secara
alamiah biasanya rendah, namun dapat menjadi tinggi sekali pada air tanah di
daerah-daerah yang diberi pupuk yang mengandung nitrat. Kadar nitrat tidak
boleh melebihi 10 mg/l. Di dalam usus manusia, nitrat dapat direduksi
menjadi nitrit yang menyebabkan metamoglobinemi, terutama pada bayi
(baby blue disease).
10. Nitrit
Nitrit merupakan bentuk nitrogen yang teroksidasi, dengan tingkat
oksidasi +3. Nitrit biasanya tidak bertahan lama dan merupakan keadaan
sementara proses oksidasi antara amoniak dan nitrat, yang dapat terjadi pada
instalasi pengolahan air buangan, dalam air sungai dan sistem drainase. Nitrit
yang ditemui pada air minum dapat berasal dari bahan inhibitor korosi yang
dipakai di pabrik yang mendapatkan air dari sistem distribusi PAM.
11. Besi
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir
semua tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air.
Pada umumnya, besi yang ada di dalam air dapat bersifat :
17
Terlarut sebagai Fe2+ (fero) atau Fe3+ (feri)
Tersuspensi sebagai butiran koloidal (diameter < 1 µm) atau lebih besar,
seperti Fe2O3, FeO, FeOOH, Fe(OH)3 dan sebagainya.
Tergabung dengan zat organis atau zat padat yang inorganis (seperti tanah
liat)
18
menjalani diet karena penyakit tertentu, keberadaan natrium bisa menjadi
masalah. (Achmad, 2004).
Air baku dari PDAM yang berasal dari sumber air tidak dapat
langsung digunakan untuk kebutuhan air bersih di dalam bangunan. Air
tersebut terlebih dahulu harus memenuhi persyaratan kualitas, kuantitas dan
kontinuitas. Untuk menjaga kualitas dari air baku tersebut, biasanya air akan
mengalami proses pengolahan.
2.6.1 Intake
Unit ini dikenal dengan istilah unit Sadap Air (Intake). Unit ini
berfungsi sebagai tempat penampungan air dari sumber airnya. Selain
itu unit ini dilengkapi dengan Bar Sceen yang berfungsi sebagai
penyaring awal dari benda-benda yang ikut tergenang dalam air seperti
sampah daun, kayu dan benda2 lainnya.
Tambahakan kata
19
Gambar 2.1 Intake
Sumber : Google Image, 2019
2.6.2 Bak Pra sedimentasi
20
karena mengandung berbagai partikel koloid yang tidak terpengaruh
gaya gravitasi sehingga tidak bisa mengendap dengan sendirinya.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghancurkan partikel koloid (yang
menyebabkan air keruh) tadi sehingga terbentuk partikel-partikel kecil
namun masih sulit untuk mengendap dengan sendirinya.
21
Gambar 2.4 Flokulasi
Sumber : Google Image, 2019
2.6.5 Sedimentasi
22
2.6.6 Filtrasi
Tambhakan kata
23
Gambar 2.7 Desinfektan
Sumber : Google Images, 2019
2.6.8 Reservoir (Penampungan Air Bersih)
24
25