“IMPLEMENTASI KEPERAWATAN”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga
berterimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu dalam
mengerjakan makalah ini.
Makalah ini berisiskan tentang “Implementasi Keperawatan” dan pembuatan makalah ini
berdasarkan materi yang sudah kami dapatkan. Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
Demikian makalah ini,semoga makalah yang kami susun ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca. TERIMAKASIH
Penulis
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA …………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULIAN ………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………. 2
1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………………………… 2
1.4.1 Bagi Penulis ……………………………………………………………………. 2
1.4.2 Bagi Pembaca ………………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 3
2.1 Pengertian Implementasi Keperawatan ……………………………………………… 3
2.2 Tahap-tahap Tindakan Keperawatan ………………………………………………… 3
2.2.1 Tahap I : Persiapan …………………………………………………………….. 3
2.2.2 Tahap II : Intervensi …………………………………………………………… 4
2.2.3 Tahap III : Dokumentasi ………………………………………………………. 5
2.3 Metode Implementasi Keperawatan ………………………………………………… 5
2.4 Pedoman dalam Melaksanakan Implementasi Keperawatan ……………………….. 6
2.5 Dokumentasi pada Tahap Implementasi Keperawatan ……………………………… 7
2.5.1 Pengertian Dokumentasi ………………………………………………………. 7
2.5.2 Hal-hal yang Harus Didokumentasikan ……………………………………….. 8
2.5.3 Prinsip-prinsip Dokumentasi Keperawatan ……………………………………. 8
2.5.4 Teknik Dokumentasi pada Tahap Implementasi Keperawatan ………………... 9
2.6 Contoh Format Pendokumentasian Implementasika Keperawatan ………………….. 10
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………….. 14
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………... 14
3.2 Saran …………………………………………………………………………………. 14
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 15
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Keperawatan didasarkan pada suatu teori yang sangat luas. Proses keperawatan
adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktik keperawatan. Hal ini bisa disebut
sebagai suatu pendekatan problem-solving yang memerlukan ilmu, teknik, dan ketrampilan
interpersonal dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan klien/ keluarga. Proses keperawatan
terdiri dari lima tahap yang sequensial dan berhubungan. Antara lain yaitu
pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap tersebut berintegrasi
dalam mendefinisikan suatu tindakan perawatan. Salah satunya adalah implementasi atau
pelaksanaan.
Pada saat implementasi perawat harus melaksanakan hasil dari rencana keperawatan yang
di lihat dari diagnosa keperawatan. Di mana perawat membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil
yang diharapkan.
Sehingga, dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi
perawat itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan atau
menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum perlu
mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah mahasiswa dapat melakukan dan mendokumentasikan
implementasi keperawatan.
PEMBAHASAN
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik
yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders
untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang
spesifik dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
klien. Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan, penyakit, pemulihan kesehatan
dan memfasilitasi koping.
Tahap awal tindakan keperawatan ini menuntut perawat mempersiapkan segala sesuatu
yang diperlukan dalam tindakan. Meliputi :
- Mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi tindakan
Fokus tahap pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. Pendekatan ini meliputi :
a. Independent
Adalah suatu kegiatan yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari
dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Tipe tindakan independent keperawatan ada 4 yaitu:
Tindakan untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi masalah klien. Misalnya: Untuk
mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan memberikan bantal air
pada bagian tubuh yang tertekan.
Tindakan ini untuk merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan
kesehatan kepada klien. Misalnya: Perawat mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
c. Dependent, yaitu tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli
gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya.
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan. Ada 3 tipe sistem pencatatan yang digunakan
pada dokumentasi :
1) Sources-Oriented records,
2) Problem-Oriented records,
3) Computer-Assissted records.
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap implementasi keperawatan pada asuhan
keperawatan yaitu:
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang
hari normal: mencakup ambulasi, makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur.
5. Mengerti dengan jelas pesanan-pesanan yang ada dalam rencana intervensi keperawatan.
Keamanan merupakan fokus utama dalam melakukan tindakan. Oleh karena, tindakan
yang membahayakan tidak hanya dianggap sebagai pelanggaran etika standar keperawatan
professional, tetapi juga merupakan suatu tindakan pelanggaran hukum yang dapat dituntut.
Asuhan yang efektif adalah memberikan asuhan sesuai dengan yang harus dilakukan.
Semakin baik pengetahuan dan pengalaman seorang perawat, maka semakin efektif asuhan yang
akan diberikan.
Asuhan yang efisien berarti perawat dalam memberikan asuhan dapat menggunakan waktu
sebaik mungkin sehinnga dapat menyelesaikan masalah.
Dokumentasi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak yang dapat
diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang. Catatan medis harus
mendeskripsikan tentang status dan kebutuhan klien yang komprehensif, juga layanan yang
diberikan untuk perawatan klien. Dokumentasi yang baik mencerminkan tidak hanya kualitas
perawatan tetapi juga membuktikan pertanggunggugatan setiap anggota tim perawatan dalam
memberikan perawatan.
2.5.2 Hal-hal yang Harus di Dokumentasikan
Contoh : Mengornpres luka dengan betadin 5 %, hasil : luka tampak bersih, pus tidak
ada, tidak berbau.
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah
melakukan intervensi.
o Gunakan bulpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila tulisan tidak jelas. Bila salah
tidak boleh di tipp x tetapi dicoret saja, dan ditulis kembali diatas atau disamping
o Jangan membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis ke samping untuk mengisi tempat
yang tidak digunakan
o Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan bagian dari tindakan
keperawatan
o Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasif yang
mempunyai resiko tambahan
o Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang
diberikan
o Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis, tetapi
kata – kata kunci dan simbol – simbol dan lambang – lambang sudah baku atau lazim dapat
digunakan
o Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas, bila perlu tuliskan ungkapan klien
untuk memperjelas maksud
o Rujuk ke petunjuk, kebijakan dan prosedur rumah sakit untuk penggunaan format
Tulislah nomor diagnosis keperawatan/masalah kolaboratif sesuai dengan masalah yang sudah
teridentifikasi dalam format diagnosis keperawatan.
2. Tanggal/jam
3. Tindakan
- Tulislah tindakan yang dilakuakn beserta hasil atau respon yang jelas
- Jangan lupa menuliskan nama/jenis obat, dosis, cara memberikat, dan instruksi medis yang
lain dengan jelas
- Jangan menuliskan istilah sering, kecil, besar, atau istilah lain yang dapat menimbulkan
persepsi yang berbeda atau masih menimbulkan pertanyaan. Contoh :memberi makan lebih sering
dari biasanya. Lebih baik tuliskan pada jam berapa saja memberikan makan dan dalam berapa
porsi makanan diberikan
- Untuk tindakan pendidikan kesehatan tulislah “melakukan penkes tentang (…..) laporan
penkes terlampir
- Bila penkes dilakukan secara singkat tulislah tindakan dan respon pasien setelah penkes
dengan jelas
4. Paraf
Kasus :
Seorang pasien bernama Ny.K setelah dikaji didapatkan masalah keperawatan sbb :
DS: Pasien mengatakan badan lemah, cepat lelah, dan sering pusing
DO:
- Pasien lemah
• S: 36 °C
• RR: 20 x/menit
• N: 90 x/menit
DS: Pasien mengatakan setiap dibuat berjalan merasa nyeri pada bagian kepala
DO:
- Skala nyeri 5
DS: Px mengatakan belum mengerti tentang pengobatan, faktor resiko dan perawatan lanjut
DO:
- Informasi
CATATAN KEPERAWATAN
NAMA : Ny “ K “
NO. REG. :
- mengobservasi TTV
- memberikan terapi
pengobatan
Oral:
· Pamol 3x1
· Farmoten 3x1
· B1 3X1
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Implementasi merupakan inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing
orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan tindakan
keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap suatu kejadian dalam
proses keperawatan.
3.2 Saran
Nursalam. 2001 . Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika
Mareelli, T.M.. (2007). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Ed. 3. Jakarta: EGC