Anda di halaman 1dari 20

MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB.

MALANG
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 (0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG
===============================================================================
Mata Ujian : Melakukan Komunikasi
Hari/Tgl. :
Guru Mata Diklat : Vidia Desy Pujilestari, S.Kep.,Ners.
Sifat Ujian : Close Book
Kelas/Progli : X/ Keperawatan
Waktu : 45 menit
===============================================================================
Bismillahirrahmanirrahim

Petunjuk :
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis Nama, NIS dan menandatangani lembar jawaban ujian
c. Kerjakan di atas LJU yang telah disediakan

Soal-Soal :
1. Jelaskan pengertian komunikasi!
2. Sebutkan komponen komunikasi!
3. Jelaskan proses komunikasi!
4. Sebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi komunikasi!
5. Sebutkan jenis-jenis komunikasi!

Kunci Jawaban :

NO JAWABAN SKOR
NILAI
1 Komunikasi adalah sebuah proses pengiriman pesan untuk mencapai
25
kesamaan makna. Sementara itu menurut kamus besar bahasa Indonesia,
komunikasi merupakan pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua
orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami
2 a. Komunikasi/Sumber/Pengirim Pesan (Communicator, Source, Sender).
25
Komunikator adalah seorang yang mengirimkan pesan.
b. Pesan (Massage). Pesan merupakan suatu informasi yang akan dikirimkan
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
kepada komunikan/penerima pesan/khalayak sasaran. Pesan yang
dikirimkan dapat berupa pesan verbal ataupun pesan nonverbal.
c. Encoding. Suatu proses yang dilakukan untuk mengambil dan mengirim
pesan ke dalam sebuah bentuk yang dapat dibagi dengan pihak lain.
d. Media atau saluran komunikasi (channel). Media atau saluran komunikasi
merupakan suatu media atau alat yang digunakan untuk mengirimkan
pesan.
e. Decoding. Proses decoding akan terjadi jika komunikan/penerima
pesan/khalayak sasaran menerima pesan yang telah dikirimkan.
f. Komunikan/Penerima Pesan (Communicate/Receiver). Ketika
komunikan/penerima pesan menerima sebuah pesan, ia akan menafsirkan
pesan dan memberikan makna terhadap pesan yang diterima.
g. Umpan Balik (Feedback). umpan balik bertujuan untuk membantu
kesuksesan komunikasi yang dilakukan.
h. Konteks (Context). Merupakan situasi saat anda melakukan komunikasi.
i. Gangguan (Noise). Gangguan dalam proses komunikasi dapat berupa
gangguan fisik seperti suara yang sangat keras atau perilaku yang tidak
biasa.
j. Efek (Effect). Efek dalam proses komunikasi merupakan suatu pengaruh
atau dampak yang diakibatkan dari komunikasi berupa sikap atau tingkah
laku penerima pesan.
3 a. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal). Komunikasi intrapersonal
merupkan penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi dalam diri
komunikator.
b. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal). Komunikasi antarpribadi
merupakan suatu komunikasi antara orang-orang yang dilakukan secara
tatap muka, hal tersebut memungkinkan respon verbal maupun cara non
verbal yang berlangsung secara langsung. 30
c. Komunikasi Public. Komunikasi publik merupakan suatu komunikasi yang
dilakukan antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak),
yang tidak dapat dinekali satu persatu.
d. Komunikasi Efektif. Komunikasi efektif merupakan komunikasi yang
dilakukan dengan cara saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang (komunikator dan komunikan).
4 a. Perkembangan
b. Persepsi 10
c. Nilai
d. Latar belakang sosial budaya
e. Emosi
f. Pengetahuan
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
g. Peran
h. Lingkungan/tatanan interaksi
i. Jenis kelamin
j. Jarak
5 a. Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal adalah jenis komunikasi yang
meliputi berbagai kata yang diucapkan maupun yang di tulis.
b. Komunikasi Non verbal. Komunikasi non verbal merupakan suatu
proses komunikasi yang dilakukan dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. 10
c. Komunikasi Non Lisan. Komunikasi non lisan atau juga disebut
komunikasi tertulis merupakan suatu proses komunikasi yang dilakukan,
yang pesannya dapat disampaikan dengan perantara tulisan serta
menggunakan kata-kata yang jelas dan dapat dimengerti oleh penerima.

TOTAL 100

MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB. MALANG


SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 (0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG
===============================================================================
Mata Ujian : Gangguan Komunikasi
Hari/Tgl. :
Guru Mata Diklat : Vidia Desy Pujilestari, S.Kep.,Ners.
Sifat Ujian : Close Book
Kelas/Progli : X/ Keperawatan
Waktu : 45 menit
===============================================================================
Bismillahirrahmanirrahim

Petunjuk :
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis Nama, NIS dan menandatangani lembar jawaban ujian
c. Kerjakan di atas LJU yang telah disediakan

Soal-Soal :
1. Jelaskan pengertian gangguan komunikasi!
2. Sebutkan penyebab dari gangguan komunikasi!
3. Sebutkan empat tipe gangguan pendengaran!
4. Jelaskan pemeriksaan pendengaran pada gangguan komunikasi!
5. Jelaskan pemeriksaan bicara pada gangguan komunikasi!

Kunci Jawaban :

NO JAWABAN SKOR
NILAI
1 Gangguan komunikasi (communication disorder) adalah terjadinya suatu
15
hambatan dalam komunikasi. Hambatan tersebut diakibatkan oleh faktor fisik
ataupun psikologis.
2 a. Retardasi Mental
b. Stuttering 15
c. Mutisme Selektif
d. Autisme
e. Cerebral Palsy
f. Gangguan Pendengaran
g. Gangguan Berbicara
3 a. Gangguan pendengaran sensorineural. Adalah jenis gangguan
pendengaran yang disebabkan oleh hilangnya atau rusaknya sel saraf
(sel rambut) di dalam koklea atau rumah siput dan biasanya bersifat
permanen.
b. Gangguan pendengaran konduktif. Merupakan gangguan yang
menunjukkan adanya masalah di telinga luar atau tengah yang 30
menyebabkan tidak terhantarnya bunyi dengan tepat ke telinga dalam.
c. Gangguan pendengaran campuran. Merupakan gabungan
pendengaran sensorineural dan konduktif.
d. Gangguan pendengaran saraf. Merupakan gangguan pendengaran
yang diakibatkan tidak adanya atau rusaknya saraf pendengaran.
4 Pemeriksaan pendengaran dapat dilakukan dengan audiometric. Pemeriksaan
20
audiometric merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menentukan jenis
dan derajat ketulian (gangguan dengar). Alat ini menghasilkan nada-nada murni
dengan frekuensi melalui earphone. Pada setiap frekuensi ditentukan intensitas
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
ambang dan diplotkan pada sebuah grafik sebagai presentasi dari pendengaran
normal.
5 Pemeriksaan gangguan bicara dapat dilakukan dengan beberapa cara :
a. Pemeriksaan Fisik. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengetahui
penyebab lain dari gangguan bahasa dan bicara. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan fisik, yaitu perhatikan ada
20
tidaknya mikrosefali, anomaly telinga luar, otitis media yang berulang,
sindrom William, celah palatum dan lain-lain.
b. Pemeriksaan Penunjang meliputi BERA, pemeriksaan audiometric, CT
Scan dan Denver Development Screening Test (DDST)

TOTAL 100

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB. MALANG
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 (0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG
===============================================================================
Mata Ujian : Komunikasi Sesuai Tingkat Usia
Hari/Tgl. :
Guru Mata Diklat : Vidia Desy Pujilestari, S.Kep.,Ners.
Sifat Ujian : Close Book
Kelas/Progli : X/ Keperawatan
Waktu : 45 menit
===============================================================================
Bismillahirrahmanirrahim

Petunjuk :
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis Nama, NIS dan menandatangani lembar jawaban ujian
c. Kerjakan di atas LJU yang telah disediakan

Soal-Soal :
1. Jelaskan cara melakukan komunikasi pada bayi!
2. Jelaskan perkembangan komunikasi pada masa pra sekolah (3-5 tahun)!
3. Jelaskan cara melakukan komunikasi pada masa sekolah (6-12 tahun)!
4. Jelaskan cara melakukan komunikasi pada masa remaja!
5. Jelaskan cara melakukan komunikasi pada masa dewasa dan lansia!

Kunci Jawaban :

NO JAWABAN SKOR
NILAI
1 Komunikasi pada bayi umumnya dilakukan melalui gerakan-gerakan bayi.
15
Gerakan tersebut sebagai alat komunikasi efektif. Selain melakukan komunikasi
melalui gerakan, ada komunikasi yanglebih efektif pada bayi, yakni komunikasi
nonverbal dengan teknik sentuhan, seperti mengusap, menggendong,
memangku, mencium dan lain-lain.
2 Pada masa ini, anak mulai mandiri dan mengembangkan keterampilan dirinya
25
untuk berinteraksi dengan orang lain. Perkembangan komunikasi pada usia ini
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
dapat ditunjukkan dengan perkembangan bahsa anak dengan kemampuan
anak sudah mampu memahami kurang lebih sepuluh kata, sedangkan pada
tahun kedua sudah mampu 200-300 kata dan masih terdengar kata ulangan.
3 Komunikasi yang dapat dilakukan pada anak usia sekolah adalah tetap
memperhatikan tingkat kemampuan bahasa anak-anak, dengan menggunakan
kata-kata sederhana yang spesifik menjelaskan sesuatu yang menjadi
25
ketidakjelasan pada anak atau sesuatu yang tidak diketahui pada usia ini
keingintahuan pada aspek fungsional dan procedural dari objek tertentu sangat
tinggi.
4 Pada usia ini, pola pikir sudah mulai menunjukkan ke arah yang lebih positif dan
20
terjadi konseptualisasi karena masa ini merupakan masa peralihan anak
menjadi dewasa. Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia ini adalah
berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya, menghindari beberapa
pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu, dan menjaga kerahasiaan
dalam komunikasi.
5 Komunikasi pada usia dewasa mengalami puncaknya karena kematangan fisik,
mental dan kemampuan sosial mencapai optimal. Peran dan tanggung jawab
serta tuntutan sosial telah membentuk orang dewasa melakukam komunikasi
dengan orang lain. Teknik komunikasi yang dikembangkan pada masa dewasa
telah mencapai tahap optimal,baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal.
Kemampuan komunikasi pada lansia (lanjut usia) dapat mengalami penurunan
15
akibat penurunan fungsi berbagai sistem organ, seperti penglihatan,
pendengaran, wicara dan persepsi. Semua ini menyebabkan penurunan
kemampuan lansia menangkap pesan atau informasi dan melakukan transfer
informasi. Penurunan kemampuan komunikasi berlangsung secara bertahap
dan tergantung pada seberapa jauh gangguan indra serta gangguan otak yang
dialami lansia.

TOTAL 100

MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB. MALANG


SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 (0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG
===============================================================================
Mata Ujian : Komunikasi Terapeutik
Hari/Tgl. :
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Guru Mata Diklat : Vidia Desy Pujilestari, S.Kep.,Ners.
Sifat Ujian : Close Book
Kelas/Progli : X/ Keperawatan
Waktu : 45 menit
===============================================================================
Bismillahirrahmanirrahim

Petunjuk :
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis Nama, NIS dan menandatangani lembar jawaban ujian
c. Kerjakan di atas LJU yang telah disediakan

Soal-Soal :
1. Jelaskan pengertian komunikasi terapeutik!
2. Jelaskan tujuan komunikasi terapeutik!
3. Sebutkan teknik komunikasi terapeutik!
4. Jelaskan jenis komunikasi terapeutik!
5. Sebutkan faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik!

Kunci Jawaban :

NO JAWABAN SKOR
NILAI
1 Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat
15
dengan klien yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien.
2 a. Membantu pasien untuk menjelaskan dan mengurangi beban perasaan
15
dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk merubah situasi yang
ada bila pasien percaya pada hal-hal yang diperlukan.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang
efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
c. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri dalam hal
peningkatan derajat kesehatan.
3 a. Mendengarkan 30
Perawat berusaha mengerti klien dengan cara mndengarkan hal yang
disampaikan klien dan berupaya untuk memahami perasaan klien.
b. Menunjukkan penerimaan
Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia
mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan ketidaksetujuan atau
keraguan.
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
c. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
Bertanya mengenai hal yang berkaitan, bertujuan untuk mendapatkan
informasi yang spesifik mengenai klien.
d. Mengulang ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri
Pengulangan kembali ucapan klien beraryi perawat memberikan umpan
balik sehingga klien mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan
mengharapkan komunikasi berlanjut.
e. Memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan
Perawat sebaiknya memberikan kesempatan kepada klien untuk
berinisiatif dan memilih tema pembicaraan.
f. Diam
Diam akan member kesempatan kepada perawat dank lien untuk
mengorganisasi pikirannya.
g. Klarifikasi
Jika terjadi kesalahpahaman, sebaiknya perawat menghentikan
pembicaraan sejenak ntuk mengklarifikasi dan menyamakan pemahaman.
h. Memfokuskan
Metode ini dilakukan untuk membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih
spesifik dan dimengerti.
i. Menyampaikan hasil observasi
Perawat perlu memberikan respon kepada klien dengan menyatakan hasil
pengamatannya sehingga dapat diketahui apakah pesan diterima dengan
baik dan benar.
j. Menawarkan informasi
Pemberian tambahan informasi dapat dijadikan sebagai pendidikan
kesehatan bagi klien dan menambah rasa percaya klien terhadap perawat.
k. Meringkas
Meringkas adalah mengulang ide utama yang telah dikomunikasikan
secara singkat.
l. Memberikan penghargaan
Pemberian penghargaan terhadap klien dapat dilakukan dengan cara
menyambutnya dengan salam dan menyebutkan namanya.
m. Menawarkan diri
Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi secara verbal dengan
orang lain. Seringkali perawat hanya menawarkan kehadirannya dan
ketertarikannya tanpa mempertimbangkan kondisi klien.
n. Mempersilahkan untuk meneruskan pembicaraan
Teknik ini mengindikasikan bahwa klien sedang mengikuti dan respek
dengan hal yang sedang dibicarakan.
o. Menganjurkan klien untuk menjelaskan persepsinya
Jika perawat ingin mengerti klien lebih jauh, perawat tersebut harus
melihat klien dengan sesungguhnya dari segala perspektif. Klien harus

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
merasa bebas untuk menguraikan atau menjelaskan persepsinya tentang
sesuatu kepada perawat.
p. Refleksi
Refleksi adalah suatu teknik yang menganjurkan klien untuk
mengemukakan dan menerima ide serta perasaannya sebagai bagian dari
dirinya sendiri.
4 a. Komunikasi Interpersonal
1) Komunikasi interpersonal merupakan kounikasi yang terjadi antara 30
komunikator dengan komunikan secara langsung, dengan cara
bertatap muka ataupun tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif karena
kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan keduanya
melaksanakan fungsi masing-masing dengan umpan balik.
2) Komunikasi Kelompok
Terjadi anatar seseorang dengan kelompok tertentu.
3) Small Groups
Komunikasi ini melibatkan sejumlah orang dalam interaksi satu dengan
yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat berhadapan.
4) Medium Groups
Komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah sebab dapat
diorganisasi dengan baik dan terarah.
5) Large Groups
Komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan
individu, individu dengan kelompom dan kelompok dengan kelompok.
b. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media sebagai
alat atau sarana bantu. Komunikasi massa biasanya menggunakan media
elektronik, seperti televise, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain.
5 a. Kondisi Lingkungan 10
Komunikasi berkaitan dengan lingkungan sosial tempat komunikasi
berlangsung. Lingkungan yang kacau dapat merusak pesan yang
dikirim oleh kedua pihak.
b. Kejelasan
Kejelasan pesan akan sangat memengaruhi keefektifan komunikasi.
Pesan yang kurang jelas dapat ditafsirkan berbeda oleh komunikan
sehingga antara komunikan dan komunikator dapat berbeda persepsi
tentang pesan yang disampaikan.
c. Situasi atau Suasana
Situasi/suasana yang hiruk pikuk atau penuh kebisingan akan
memegaruhi baik/tidaknya pesan diterima oleh komunikan. Suara bising
yang diterima komunikan saat proses komunikasi berlangsung
membuat pesan tidak jelas, kabur, bahkan sulit diterima. Oleh karena
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
itu, lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa supaya tenang dan
nyaman sebelum proses komunikasi dilaksanakan.
d. Waktu yang Tepat
Perawat harus memperhitungkan waktu yang tepat untuk
berkomunikasi dengan klien. Jika tidak memungkinkan, jangan
memaksakan diri karena dapat menimbulkan masalah atau kemarahan
pihak klien dan keluarganya.

TOTAL 100

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
MAJELIS DIKDASMEN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KAB. MALANG
SMK MUHAMMADIYAH 7 GONDANGLEGI
TERAKREDITASI "A"
KOMP. KEAHLIAN : 1.TEK. INSTALASI TENAGA LISTRIK 2. TEK. KENDARAAN RINGAN
3.TEK. SEPEDA MOTOR 4. TEK. KOMPUTER DAN JARINGAN 5. PERBANKAN 6. FARMASI
7. KEPERAWATAN 8. TEK. OTOTRONIK 9. AKOMODASI PERHOTELAN 10. ADMINISTRASI PERKANTORAN
JL. KH. AHMAD DAHLAN 20 (0341) 879370 GONDANGLEGI – MALANG
===============================================================================
Mata Ujian : Menganalisis Konflik
Hari/Tgl. :
Guru Mata Diklat : Vidia Desy Pujilestari, S.Kep.,Ners.
Sifat Ujian : Close Book
Kelas/Progli : X/ Keperawatan
Waktu : 45 menit
===============================================================================
Bismillahirrahmanirrahim

Petunjuk :
a. Berdoalah sebelum mengerjakan
b. Tulis Nama, NIS dan menandatangani lembar jawaban ujian
c. Kerjakan di atas LJU yang telah disediakan

Soal-Soal :
1. Jelaskan pengertian konflik!
2. Sebutkan sumber konflik!
3. Sebutkan jenis-jenis konflik!
4. Jelaskan pengertian manajemen konflik!
5. Sebutkan gaya pengelesaian konflik!

Kunci Jawaban :

NO JAWABAN SKOR
NILAI
1 Konflik adalah perselisihan internal yang dihasilkan dari perbedaan ide, nilai-
15
nilai, dan perasaan antara dua orang atau lebih. Konflik adalah adanya
perselisihan yang terjadi ketika tujuan, keinginan, dan nilai bertentangan
terhadap individu atau kelompok.
2 a. Komunikasi
Komunikasi yang buruk, dalam arti komunikasi yang menimbulkan 30
kesalahpahaman antara pihak-pihak yang terlibat, dapat menjadi
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
sumber konflik. Suatu hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan
semantik, pertukaran informasi yang tidak cukup, dan gangguan dalam
saluran komunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan
menjadi kondisi anteseden untuk terciptanya konflik.
b. Struktur
Istilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian yang
mencakup: ukuran (kelompok), derajat spesialisasi yang diberikan
kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi (wilayah kerja),
kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, gaya
kepemimpinan, sistem imbalan, dan derajat ketergantungan antara
kelompok. Penelitian menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat
spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik.
Makin besar kelompok, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka
semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik.
c. Variabel Pribadi
Sumber konflik lainnya yang potensial adalah faktor pribadi, yang
meliputi: sistem nilai yang dimiliki tiap-tiap individu, karakteristik
kepribadian yang menyebabkan individu memiliki keunikan
(idiosyncrasies) dan berbeda dengan individu yang lain. Kenyataan
menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu, misalnya, individu yang
sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain,
merupakan sumber konflik yang potensial
3 a. Konflik Intrapersonal 15
Konflik intrapersonal adalah konflik yang terjadi pada individu sendiri.
Keadaan ini merupakan masalah internal untuk mengklasifikasi nilai dan
keinginan dari konflik yang terjadi. Hal ini sering dimanifestasikan
sebagai akibat dari kompetisi peran.
b. Konflik Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih, dimana nilai,
tujuan, dan keyakinan berbeda. Konflik ini sering terjadi karena
seseorang secara konstan berinteraksi dengan orang lain sehingga
ditemukan perbedaan-perbedaan.
c. Konflik Intra kelompok
Konflik ini terjadi ketika seseorang didalam kelompok melakukan kerja
berbeda dari tujuan, dengan contoh seorang perawat tidak
mendokumentasikan rencana tindakan perawatan pasien sehingga
akan mempengaruhi kinerja perawat lainnya dalam satu tim untuk

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
mencapai tujuan perawatan di ruangan tersebut.
d. Konflik Antar Kelompok
Konflik ini dapat timbul ketika masing-masing kelompok bekerja untuk
mencapai tujuan kelompoknya. Sumber konflik jenis ini adalah
hambatan dalam mencapai kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa
layanan), keterbatasan prasarana.
4 Manajeman konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau
30
pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah penyelesaian
yang konstruktif atau destruktif
5 a. Integrating (Problem Solving) 10
Proses integrasi berkaitan dengan mekanisme pemecahan masalah
(problem solving), seperti dalam menentukan diagnosis dan intervensi
yang tepat dalam suatu masalah. Dalam gaya ini pihak pihak yang
berkepentingan secara bersama-sama mengidentifikasikan masalah
yang dihadapi, bertukar informasi, kemudian mencari, Setuju terhadap
solusi yang menyeimbangkan kekuatan dan memuaskan semua pihak
sehingga dicapai “win-win solution”.
b. Obliging (Smoothing)
Seseorang yang bergaya obliging lebih memusatkan perhatian pada
upaya untuk memuaskan pihak lain daripada diri sendiri.
c. Dominating (Forcing)
Orientasi pada diri sendiri yang tinggi, dan rendahnya kepedulian
terhadap kepentingan orang lain, mendorong seseorang untuk
menggunakan taktik “saya menang, kamu kalah”. Gaya ini sering
disebut memaksa (forcing) karena menggunakan legalitas formal dalam
menyelesaikan masalah.
d. Avoiding
Teknik menghindar (avoiding) cocok digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang sederhana, atau jika biaya yang harus dikeluarkan untuk
konfrontasi jauh lebih besar daripada keuntungan yang akan diperoleh.
Gaya ini tidak cocok untuk menyelesaikan masalah-malasah yang sulit
atau “buruk”.
e. Compromising
Gaya ini menempatkan seseorang pada posisi moderat, yang secara
seimbang memadukan antara kepentingan sendiri dan kepentingan
orang lain. Ini merupakan pendekatan saling memberi dan menerima
(give and take approach) dari pihak-pihak yang terlibat. Kompromi
cocok digunakan untuk menangani masalah yang melibatkan pihak-

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
pihak yang memiliki tujuan berbeda tetapi memiliki kekuatan yang
sama.

TOTAL 100

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Lembar Pengamatan
Kegiatan Presentasi Peserta Didik

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang


Mata Pelajaran : Komunikasi Keperawatan
Kelas/Semester :X/
Materi Pokok :
Tahun Ajaran : 2019-2020
Waktu Pengamatan :

Rubrik Penilaian Kegiatan Presentasi


KOMNIKAS SISTEMATIK GESTUR & JUMLAH
NO NAMA SISWA I A
WAWASAN KEBERANIAN ANTUSIAS
PENAMPILAN SKOR NILAI KET

1 Marliyah 4 4 4 4 4 4 24 100 A
2 Usman 3 3 3 3 3 3 18 75 B
3 Dwi Poncowati 2 2 3 3 3 3 16 67 C
4 Webyani 1 1 1 1 1 1 6 25 D
5 dst
6
7
8
9
10

Keterangan skor : Gondanglegi,


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Guru Mata Pelajaran
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan X 100


Skor Maksimal (24)

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70- 79 : Baik
C = 60- 69 : Cukup
D = 0- 59 : Kurang

Lembar Pengamatan
Kegiatan Diskusi Peserta Didik
Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang
Mata Pelajaran : Komunikasi Keperawatan
Kelas/Semester :X/
Materi Pokok :
Tahun Ajaran : 2019-2020
Waktu Pengamatan :

Rubrik Penilaian Kegiatan Diskusi

JML
NO NAMA SISWA KR MP TL KA MPT NILAI KET
SKR
1 Marliyah 4 4 4 4 4 20 100 A
2 Usman 3 3 3 3 3 15 75 B
3 Dwi Poncowati 2 2 2 3 3 12 60 C
4 Webyani 1 1 1 1 1 5 25 D
5 Dst
6
7

KETERANGAN :

KR : Kerjasama
MP : Mengkomunikasikan Pendapat
TL : Toleransi
KA : Keaktifan
MPT : Menghargai Pendapat Teman

Keterangan skor : Gondanglegi ,


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Guru Mata Pelajaran
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan X 100


Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70- 79 : Baik
C = 60- 69 : Cukup
D = 0- 59 : Kurang

Lembar Penilaian
Portofolio Peserta Didik

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang
Mata Pelajaran : Komunikasi Keperawatan
Kelas/Semester : XI/
Materi Pokok :
Tahun Ajaran : 2019-2020
Nama Siswa : ...................................................................

Rubrik Penilaian Kegiatan Portofolio


INDIKATOR PENILAIAN
SISTEM MATERI
TATA
NO KI/KD/PI JUDU ATIKA / SKOR NILAI KET
WAKTU BAHAS
L PENULI KONTE
A
SAN NS
1 Artikel Manajemen Konflik 4 4 4 4 4 20 100 A
2 Dst
3
4
5

JUMLAH SKOR

Keterangan skor : Gondanglegi ,


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Guru Mata Pelajaran
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan X 100


Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70- 79 : Baik
C = 60- 69 : Cukup
D = 0- 59 : Kurang

Lembar Penilaian
Portofolio Peserta Didik

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang


Mata Pelajaran : Komunikasi Keperawatan
Kelas/Semester : XI/

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Materi Pokok :
Tahun Ajaran : 2019-2020
Nama Siswa : .......................

Rubrik Penilaian Kegiatan Portofolio


INDIKATOR PENILAIAN
SISTEM MATERI
TATA
NO KI/KD/PI JUDU ATIKA / SKOR NILAI KET
WAKTU BAHAS
L PENULI KONTE
A
SAN NS
1 Makalah Komunikasi Terapeutik 4 4 4 4 4 20 100 A
2 Dst
3
4
5

JUMLAH SKOR

Keterangan skor : Gondanglegi ,


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Guru Mata Pelajaran
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan X 100


Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70- 79 : Baik
C = 60- 69 : Cukup
D = 0- 59 : Kurang

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02
Lembar Penilaian
Tugas Peserta Didik

A. IDENTITAS
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi Kab. Malang
Mata Pelajaran : Komunikasi Keperawatan
Kelas/Semester : XI /
Materi Pokok :
Tahun Ajaran : 2019-2020
Waktu /Tgl :

B. TUGAS INDIVIDU
1. Membuat makalah dengan tema : Komunikasi Terapeutik antara Perawat dengan Pasien
2. Diketik kertas HVS ukuran A4 dengan spasi 1.5. Organisasi penulisannya, judul, latar belakang,
pembahasan, ikhtisar/penutup, dan daftar pustaka.
3. Dikumpulkan pada tanggal

Rubrik Penilaian Tugas


Sistima
tika Tata Isi/
No NAMA SISWA Judul Ikhtisar Skor Nilai Ket.
penuli Bahasa Konten
san
1 Marliyah 4 4 4 4 4 20 100 A
2 Usman 3 3 3 3 3 15 75 B
3 Dwi Poncowati 2 2 2 3 3 12 60 C
4 Webyani 1 1 1 1 1 5 25 D
5 Dst
6
7

Keterangan skor : Gondanglegi,


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Guru Mata Pelajaran
4 = Baik sekali 2 = Cukup
3 = Baik 1 = Kurang

Nilai = Skor perolehan X 100


Skor Maksimal (20)

Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik sekali
B = 70- 79 : Baik
C = 60- 69 : Cukup
D = 0- 59 : Kurang

Form : F.41-06
Tgl : 15 Juli 2013 Rev : 02

Anda mungkin juga menyukai