Anda di halaman 1dari 3

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR


NOMOR: 132/RSBR.DPS/SK/XII/2018

TENTANG :

MONITORING SELAMA TINDAKAN ANESTESI


RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan anestesi
Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar, maka
diperlukan penyelenggaraan monitoring selama tindakan
anestesi;
b. Bahwa agar monitoring selama tindakan anestesi
dapat dilakukan dengan baik dan sistematis , perlu adanya
keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar sebagai landasan bagi penyelenggaraan
monitoring selama tindakan anestesi di Rumah Sakit
Umum Bhakti Rahayu Denpasar;
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas
perlu ditetapkan monitoring selama tindakan anestesi
Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar dengan Surat
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009


Tentang kesehatan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
Tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004
Tentang Praktek Kedokteran;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
269/MENKES/PER/III/tahun 2008 Tentang Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/MENKES/PER/III/2011 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi
intensif di Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


BHAKTI RAHAYU DENPASAR TENTANG MONITORING
SELAMA TINDAKAN ANESTESI RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU DENPASAR.

Pertama : Selama tindakan anestesi dilakukan monitoring terhadap pasien


secara terus menerus;
Kedua : Monitoring dilakukan terhadap status fisiologis meliputi :
1. Kedalaman anestesi.
a. anestesi ringan ( keluar air mata, tekanan darah / nadi /
respirasi rate naik, otot tegang ).
b. anestesi dalam (pupil dilatasi, bradikardi, hipoventilasi,
hipotensi, otot rileks).
2. Fungsi serebral ( kesadaran / GCS).
3. Oksigenasi dan ventilasi ( Respirasi rate, pola napas, saturasi
oksigen ).
4. Sirkulasi darah ( tekanan darah,denyut nadi dan EKG ).
5. Produksi urine.
6. Suhu tubuh.
Ketiga : Hasil monitoring dicatat dalam rekam medis;
Keempat : Keputusan monitoring selama tindakan anestesi Rumah Sakit
Umum Bhakti Rahayu Denpasar sebagaimana dimaksud dalam
Diktum Pertama harus dijadikan acuan dalam melakukan
monitoring selama tindakan anestesi di Rumah Sakit Umum
Bhakti Rahayu Denpasar;
Kelima : Surat Keputusan ini berlaku selama 3 tahun sejak tanggal
ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di: Denpasar


Pada tanggal : 03 Denpasar 2018
Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar

dr. Made Sukanegara

Tembusan Kepada Yth :


1. Direktur PT. Bhakti Rahayu (sebagai laporan)
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai