Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MERAWAT LUKA

TanggalTerbit: Revisi:01 Halaman1dari 1


RUMAH SAKIT UMUM 01 Maret 2019
BHAKTI RAHAYU
AMBON

NomorDokumen: Ditetapkanoleh:
STANDAR PROSEDUR 357/RSBR/SPO.Rev/III/2 Direktur RSU. Bhakti Rahayu
OPERASIONAL 019
(S P O)

dr. Maytha Pesik


PENGERTIAN Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan keperawatan
untuk mengganti perban perawatan luka untuk mencegah infeksi dengan
cara mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.

TUJUAN 1. Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan


dapat menjaga kebersihan luka
2. Melindungi luka dari kontaminasi
3. Dapat menolong hemostatis (bila menggunakan elastis verban)
4. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
5. Menurunkan pergerakan dan trauma
6. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
KEBIJAKAN Berdasarkan SK Direktur RSU Bhakti Rahayu Ambon Nomor :
356/RSBR.AMQ/DIR.SK.Rev/III/2019 TentangPanduanSkrining

PROSEDUR 1. Persiapan Alat


a) Alat-alat steril
 Pinset anatomis 1 buah
 Pinset sirugis 1 buah
 Gunting bedah/jaringan 1 buah
 Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
 Kassa desinfektan dalam kom tertutup
 Sarung tangan 1 pasang
 Korentang/forsep
b) Alat-alat tidak steril
 Gunting verban 1 buah
 Plester
 Pengalas
 Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
 Nierbeken 2 buah
 Kapas alcohol
 Sabun cair anti septic
 NaCl 0,9%
 Cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
 Sarung tangan 1 pasang
 Masker
StandarOperasionalProsedurRUMAH SAKIT UMUM Bhakti RahayuAmbon
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MERAWAT LUKA

TanggalTerbit: Revisi:01 Halaman2dari 1


RUMAH SAKIT UMUM 01 Maret 2019
BHAKTI RAHAYU
AMBON

 Air hangat (bila dibutuhkan)


 Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah
PELAKSANAAN 1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Dekat alat-alat ke pasien
3. Pasang sampiran
4. Perawat cuci tangan
5. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7. Letakkan pengalas dibawah area luka
8. Letakkan nierbeken didekat pasien
9. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) den-
gan menggunakan pinset anatomis, buang balutan bekas kedalam
nierbeken. Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara
melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu
tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. (Bila
masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan ace-
ton/bensin) Bila balutan melekat pada jaringan bawah, jangan
dibasahi, tapi angkat balutan dengan perlahan.
10. Letakkan balutan kotor ke nierbeken lalu buang kekantong
plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
11. Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
12. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci
luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
13. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
14. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 0,9%
15. Memberikan obat atau antibiotik pada area luka (disesuaikan
dengan terapi)
16. Menutupi luka dengan cara
 Balutan kering
 Lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi
daerah insisi dan bagian sekeliling kulit
 Lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat
menyerap
 Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
 Balutan basah-kering
 Lapisan pertama kassa steril yang telah diberikan cairan
steril atau anti mikkrobial untuk menutupi area luka
 Lapisan kedua kassa steril yang lembab yang sifatnya
menyerap
 Lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada luar
 Balutan basah-basah
 Lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan den-
gan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
StandarOperasionalProsedurRUMAH SAKIT UMUM Bhakti RahayuAmbon
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MERAWAT LUKA

TanggalTerbit: Revisi:01 Halaman3dari 1


RUMAH SAKIT UMUM 01 Maret 2019
BHAKTI RAHAYU
AMBON

 Lapisan kedua kassa steril yang bersifat menyerap


 Lapisan ketiga (lapisan paling luar) kassa steril yang su-
dah dilembabkan dengan cairan fisiologik
17. Plester dengan rapi
18. Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken
19. Lepaskan masker
20. Atur dan rapikan posisi pasien
21. Buka sampiran
22. Evaluasi keadaan umum pasien
23. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan
bersih, kering dan rapi
24. Perawat cuci tangan
25. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan
a. Hal-hal yang harus diperhatikan
1) Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan
terlalu erat, hal ini untuk mencegah terjadinya pemben-
dungan. Contoh pada kaki dan tangan
2) Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh: untuk
menjaga agar luka jangan terkontaminasi, untuk merap-
atnya luka, atau untuk menghentikan perdarahan
3) Menggunting plester jangan terlalu panjang/terlalu pen-
dek
4) Pembalut yang kotor/basah segera diganti. Pada luka
operasi tanpa drain sampai angkat jahitan (minimal 5
hari), pembalut yang tepat berada di atas luka tidak
boleh diganti. Jadi bila pembalut kotor/basah hanya
bagian atasnya saja yang diganti, atau pembalut diganti
sesuai dengan instruksi dokter
5) Memperhatikan apakah ada perdarahan, atau kotoran-
kotoran yang lain untuk menentukan kapan drain dapat
diangkat
6) Memperhatikan komplikasi luka operasi, contoh
haematom, adanya pus, pengerasan, perdarahan, kemer-
ahan atau lecet-lecet pada kulit sekitarnya
UNIT TERKAIT Tim Pengumpul Data, Panitia mutu RS dan evaluasi, Rekam Medik,
Rawat Inap, IGD, OK

StandarOperasionalProsedurRUMAH SAKIT UMUM Bhakti RahayuAmbon

Anda mungkin juga menyukai