Anda di halaman 1dari 4

 

SPO
INJEKSI GANTI VERBAN

RSUD TGK No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


ABDULLAH SYAFI’I ………………………….. …………………………. 1/1

Ditetapkan oleh,
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Tanggal Terbit Tgk.Abdullah Syafi¢i
STANDAR
PROSEDUR
13 April 2018
OPERASIONAL

dr. ACI ERFIYAN


Pembina Tk I/Nip. 19800510 200604 1 013
Pengertian Mengganti balutan atau perban adalah suatu tindakan
keperawatan untuk mengganti perban perawatan luka untuk
mencegah infeksi dengan cara mengganti balutan yang kotor
dengan balutan yang bersih.
1. Meningkatan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi
cairan dan dapat menjaga kebersiahan luka melindungi luka dari
kontaminasi
2. Dapat menolong hemostatis ( bila menggunakan elastic
Tujuan
verband )
3. Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
4. Menurunkan pergerakan dan trauma
5. Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan
1. Pada balutan yang sudah kotor
KEBIJAKAN 2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksa oleh dokter
atau akan diberi obat kompres yang baru
Persiapan 1. Alat-alat steril
a. Pinset anatomis 1 buah
b. Pinset sirugis 1 buah
c. Gunting bedah / jaringan 1 buah
d. Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
e. Kassa desinfektan dalam kom tertutup
f. Sarung tangan 1 pasang
g. Korentang / forcep
2. Alat-alat tidak steril
a. Gunting verban 1 buah
b. Plester
c. Pengalas
d. Kom kecil 2 buah(bila dibutuhkan)
e. Nierbeken 2 buah
f. Kapas alkohol
g. Aceton/bensin
h. Sabun cair anti septic
i. naCL 9 %
j. cairan antiseptic (bila dibutuhkan)
k. sarung tangan 1 pasang
l. masker
m. air hangat (bila dibutuhkan)
 
SPO
INJEKSI GANTI VERBAN

RSUD TGK No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


ABDULLAH SYAFI’I ………………………….. …………………………. 2/1

n. Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah

 Prosedur 1. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan


dilakukan
2. Dekatkan alat-alat ke pasien
3. Pasang sampiran
4. Perawat cuci tangan
5. Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6. Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7. Letakan pengalas dibawah area luka
8. Letakan nierbeken didekat pasien
9. Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh
luka ) dengan ,menggunakan pinset anatomi, buang
balutan bekas kedalam nierbeken. Jika menggunakan
plester lepaskan plester dengan cara melepaskan
ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik
secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan .
(bila masih terdapat sisa perekat dikulit , dapat
dihilangkan dengan aceton /bensin)
10. Bila balutan melekat pada jaringan dibawah ,jagan
dibasahi ,tapi angkat balutan dengan perlahan
11. Letakan balutan kotor ke neirbeken lalu buang ke kantong
plastic ,hindari kontaminasi dengan permukaan luar
wadah.
12. Kaji lokasi,tipe ,jumlah jahitan atau bau dari luka
13. Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan
pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan
tekhnik aseptic
14. Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
15. Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl
9%
16. Memberikan obat atau anti biotic pada area luka
(disesuaikan dengan terapi)
17. Menutupluka dengan cara
 Balutan kering
a. Lapisan pertama kassa kering steril untuk
menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling
kulit
b. Lapisan kedua adalah kassa kering steril
yang dapat menyerap
c. Lapisan ketiga kassa steril yang tabal pada
bagian luar
 Balutan basah – kering
a. Lapisan pertama kassa steril yang telah
diberi cairan steril atau anti mikkrobial utnuk
area luka
b. Lapisan kedua kassa steril yang lebab yang
sifatnya menyerap
 
SPO
INJEKSI GANTI VERBAN

RSUD TGK No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


ABDULLAH SYAFI’I ………………………….. …………………………. 3/1

c. Lapisan keitga kassa steril yang tebal pada


bagian luar
 Balutan basah – basah
a. Lapisan pertama kassa steril yang telah
dilembabkan dengan cairan fisiologik untuk
menutupi arealuka
b. Lapisan kedua kassa kering steril yang
bersifat menyerap
c. Lapisan ketiga (lapisan paling luar ) kassa
steril yang sudah dilembabkan dengan
cairan fisiologik

18. Plester dengan rapi


19. Buka darung tangan dan masukan kedalam nierbeken
20. Lepaskan masker
21. Atur dan rapikan posisi pasien
22. Buka sampiran
23. Evaluasi keadaan umum pasien
24. Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam
keadaan bersih ,kering dan rapi.
25. Perawat cuci tangan
26. Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan
 Hal-hal yang harus diperhatikan
1) Membalut harus rata ,jangan terlalu longgar
dan jangan terlalu erat ,hal ini untuk
mencegah terjadinya
pembendungan .contoh pada kaki dan
tangan
2) Pembalut harus sesuai dengan
tujuan ,contoh : untuk menjaga agar luka
jangan terkontaminasi, untuk
merapatkannya luka atau untuk
menghentikan pendarahan.
3) Menggunting plester janganterlalu panjang/
terlalupendek
4) Pembalut yang kotor/basah segera diganti.
Pada luka operasi tanpa drain sampai
angkat jahitan (minimal 5 hari), pembalut
yang tepat berada di atas luka tidak boleh
diganti. Jadi bila pembalut kotor/basah
hanya bagian atasnya saja yang diganti,
atau pembalut diganti sesuai dengan
instruksi dokter
5) Memperhatikan apakah ada pendarahan,
atau kotoran-kotoran yang lain untuk
menentukan kapan drain dapat diangkat
6) Memperhatikan komplikasi luka operasi,
contoh haematom, adanya pus, pengerasan,
 
SPO
INJEKSI GANTI VERBAN

RSUD TGK No. Dokumen: No. Revisi: Halaman


ABDULLAH SYAFI’I ………………………….. …………………………. 4/1

pendarahan,kemerahan atau lecet-lecet


pada kulit sekitarnya

 Doenges, M. E., Marry, F. M and Alice, C.G., 2000.


REncana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk
Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Referensi Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 Long, BC., 1996. Perawatan Medikal Bedah: Suatu
Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai