NIM : Prodi : IV S.Tr Kerperawatan Dosen Pembimbing : Risma D Manurung, S.Kep, Ns, M.Biomed
No SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE) Aspek Penilaian :
IRIGASI LUKA 1 Pengertian Irigasi luka yaitu membersihkan luka 0 1 2 3 secara mekanisme dengan larutan isotonic atau pengangkatan fisik terhadap jaringan debris, benda asing atau eksudat dengan kassa atau spuit 2 Tujuan 1. Untuk menghilangkan eksudat dan debris, benda asing dari luka yang lambat sembuh 2. Untuk membersihkan pathogen dan permukaan luka 3. Untuk meningkatkan penyembuhan atau memudahkan pengolesan obat pada luka 4. Untuk membersihkan sisa obat topical yang digunakan dalam perawatan luka 3 Indikasi Klien yang menderita luka dekubitus, ganggren, dan luka bersih yang terkontaminasi 4 Petugas Mahasiswa Semester 7 5 Alat dan Bahan 1. Set ganti balut steril dalam bak instrumen steril a) Pinset (2 anatomis, 1 sirurgis) b) Gunting lurus (menyesuaikan bentuk luka) c) Balutan kassa dan kassa steril (secukupnya) d) Depress e) Lidi kapas (jika di perlukan) 2. Set irigasi luka a) Kom steril berisi larutan irigasi steril hangat b) Spuit irigasi steril 19 cc c) Kateter lunak steril (bila diperlukan) 3. Kom berisi betadine/larutan antiseptic sesuai program 4. Larutan Nacl dalam kom 5. Sarung tangan 6. Plester/hypafix, pengikat atau balutan sesuai kebutuhan 7. Gunting perban 8. Kantong sampah/bengkok 2 buah 9. Perlak dan pengalas 10.Kapas alcohol 11.Gown/clemek plastik (bila diperlukan) 6 Prosedur Kerja 1. Cek program terapy 2. Siapkan alat 3. Identifikasi pasien dengan tepat 4. Ucapkan salam 5. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan 6. Tanyakan persetuuan dan kesiapan pasien 7. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai/mengunci pintu kamar pasien 8. Bantu pasien pada posisi yang nyaman pada seluruh area luka terlihat 9. Bebaskan area luka dari pakaian (hanya memaparkan area luka) 10. Cuci tangan 11. Gunakan sarung tangan 12. Pasang perlak dan pengalas di bawah area luka 13. Buka set ganti balut (pertahankan kesterilan alat yang belum di gunakan) 14. Basahi plester dengan kapas alkohol. Melepas plester, ikatan atau balutan menggunakan pinset, dengan menarik ujungnya sejajar pada kulit mengarah ke balutan 15. Angkat balutan lapis terluar dan membuangnya ke begkok/kantong sampah, bersihkan bekas plester dan area di sekitar luka 16. Angkat balutan lapis dalam menggunakan pinset (usahakan permukaan yang kotor jauh dari pandangan pasien) bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan steril atau Nacl 17. observasi luka, ispeksi warna luka, luas kerusakan integritas kulit, ukuran luka termasuk kedalaman, panjang dan lebar luka, karakter dan jenis drainase luka, bau, keadaan jahitan (bila ada), observasi daerah sekitar luka terhadap tanda peradangan, palpasi sepanjang tepi luka untuk mengetahui adanya eksudat/pus di bawah jaringan 18. Atur posisi pasien untuk memudahkan cairan irigasi mengalir sesuai gravitasi melewati luka ke arah bengkok penampung 19. Atur posisi pasien sehingga luka tegak lurus dengan bengkok 20. Letakkan bengkok tepat di bawah luka untuk menampung larutan irigasi yang terkontaminasi 21. Pakai gown/celemek plastic (bila perlu) 22. Lakukan irigasi pada luka Luka yang terbuka lebar a. Isi sepuit dengan larutan irigasi b. Pasang jarum berukuran 19 pada ujung spuit c. Pegang ujung spuit 2.5 cm di atas ujung luka yang teratas d. Siram luka dengan menggunakan tekanan yang lambat dan berkelanjutan e. Pencet kateter tepat di bawah spuit lalu lepaskan kateter dari spuit f. Isi kembali spuit dengan larutan irigasi dan sambung kembali dengan cateter g. Ulangi sampai cairan yang mengalir ke dalam bengkok berwarna jernih. 23. Lakukan debridemen bila terdapat jaringan nekrotik a. Bersihkan luka dan area sekitar luka b. Pegang kasa yang di basahi dengan nacl menggunakan pinset c. Gunakan 1 kassa untuk setiap kali usapan