Anda di halaman 1dari 11

No JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

1.2 Mobilisasi
Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga
kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi
syarat.

Kecelakaan dan gangguan kesehatan


pekerja akibat penyimpanan peralatan dan
bahan atau material kurang memenuhi
syarat.

Kecelakaan dan gangguan kesehatan


pekerja akibat penyimpanan peralatan dan
bahan atau material kurang memenuhi
syarat kecelakaan atau gangguan kesehatan
akibat kegiatan pembongkaran tempat
kerja, instalasi listrik, peralatan dan
perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang kurang baik.

Bahaya akibat bangunan jalan dan jembatan


1.8(1) sementara rasak/roboh

a. manajemen dan keselamatan


lalu lintas pekerjaan jalan dan
jembatan sementara Bahaya lalu lintas akibat jalan masuk ke
Iolasi pekerjaan tidak tersedia tetapi kurang
memenuhi syarat

b. pengaturan sementara untuk lalu Bahaya akibat tidak tersedia jalan masuk
lintas bagi penduduk di permukiman sepanjang
dan yang berdekatan dengan Iokasi
pekerjaan.

c. Pemeliharaan untuk keselamatan Kecelakaan akibat bangunan sementara dan


lalu lintas rambu-rambu rusak dan tidak berfungi.

Bahaya akibat bahan dan kotoran yang tidak


terpakai berceceran sehingga lalu lintas
tidak aman.

3.1 Galian Biasa / Galian Struktur


PENGUKURAN, Ganggguan kesehatan
akibat kondisi kerja secara umum, terluka
akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah, kecelakaan akibat jenis dan cara
penggunaan peralatan salah,kecelakaan
akibat metode pemasangan patok.
PENGUKURAN, Ganggguan kesehatan
akibat kondisi kerja secara umum, terluka
akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah, kecelakaan akibat jenis dan cara
penggunaan peralatan salah,kecelakaan
akibat metode pemasangan patok.

PENGGALIAN . Kecelakaan terkena alat gali (


cangkul,balencong dll)akibat jarak antar
penggali terlalu dekat, bahaya akibat lereng
galian longsor, kecelakaan akibat operaional
alat berat baik di tempat lokasi galian,
transportasi maupun di tempat pembuanga.

PEMBUANGAN. Kecelakaan akibat


tumpukan bahan galian yang akan
digunakan untuk timbunan.

PENGUKURAN, terluka akibat penggunaan


meteran baja tidak benar dan tidak
memenuhi standar,kecelakaan karena
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
terluka pada saat memasang patok dan luka
tekena palu , terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan.

5.1.(1) Lapis pondasi Agregat kelas A

PENGUPASAN. Kecelakaan terperosok ke


lubang galian, terjadi gangguan lalu lintas
penduduk sekitar, terluka karena jatuh pada
daerah dengan kemiringan tinggi, gangguan
kesehatan lingkungan akibat pembuangan
hasil kupasan tidak benar, kecelakaan akibat
tanah bagian pinggir longsor kecelakaan,
oleh karena batu/pohon besar yang
merintangi pengupasan, terluka oleh
peralatan akibat perja terlalu berdekatan,
terluka karena pengoperasian alat berat
karena tidak dilakukan dengan benar,
kecelakaan akibat utilitas bawa tanah yang
terkena alat penggali gangguan lalu lintas
penduduk sekitar, kecelakaan akibat lubang
galian terisi air yang menggenang.
kecelakaan akibat utilitas bawa tanah yang
terkena alat penggali gangguan lalu lintas
penduduk sekitar, kecelakaan akibat lubang
galian terisi air yang menggenang.

PENGHAMPARAN. Terjadi kecelakaan pada


saat dump truck menurunkan
agregat,terjadi iritasi pada kulit dan paru
paru akibat debu agregat yang kering,
terluka oleh mesin penghampar (grader)
karena pengoperasian tidak benar, terjadi
kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas
kendaraan, terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara , sebelum
dihampar, kecelakaan akibat tanah di pinggi
bahu jalan tidak stabil, gangguan lalu lintas
penduduk sekitar,terluka oleh peralatan
kerja akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PEMADATAN.Terjadi gangguan iritasi pada


kulit dan paru-paru oleh debu pada
pemadatan yang kering, terjadi gangguan
lalu lintas kendaraan ,terjadi gangguan lalu
lintas penduduk sekitar, kecelakaan akibat
tanah bagian pinggir jalan tidak stabil,
terluka akibat pengoperasian mesin
pemadat (grader) tidak benar,terluka oleh
alat kerja akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENYIRAMAN. Terjadi gangguan kesehatan


karena air yang digunakan penyiraman tidak
sehat,terjadi kecelakaan dalam
pengoperasian alat penyiraman (Water
Tangker), kecelakaan tertabrak lalu lintas
kendaraan.

6.1 (1) Lapis Resap pengikat-Aspal cair/ PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan
emulsi meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,
Terjadi gangguan terhadap lalu lintas
PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan
meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,
Terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan.

PEMBAKARAN. Terluka oleh percikan aspal


panas, Terluka oleh pembakaran, Terjadi
bahaya kebakaran, Terjadi iritasi pada mata
kulit dan pain-paru akibat asap dan panas
dari api pembakaran dan aspal, Terjadi
kerusakan pada pohon, struktur atau
bangunanyang berdekatan dengan lokasi
pembakaran, Kecelakaan atau terluka akibat
kayu pengaduk terlalu pendek.

PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan


aspal panas, Terjadi iriitasi pada mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang berdekatan
dengan lokasi dari
percikan aspal dan kerusakan lainnya,
Terluka oleh pipa alat penyumprot pada
kondisi yang panas, terluka oleh mesin,
tangki dan pompa aspal, lalu lintas
kendaraan terganggu, terluka akibat jarak
antar pekerja yang sedang bekerja kurang
memadai atau tidak pada jarak yang aman.

6.1(2a) Lapis perekat -Aspal cair/emulsi


PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan
meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,
Terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan.

PEMBAKARAN. Terluka oleh percikan aspal


panas, Terluka oleh pembakaran, Terjadi
bahaya kebakaran, Terjadi iritasi pada mata
kulit dan pain-paru akibat asap dan panas
PEMBAKARAN. Terluka oleh percikan aspal
panas, Terluka oleh pembakaran, Terjadi
bahaya kebakaran, Terjadi iritasi pada mata
kulit dan pain-paru akibat asap dan panas
dari api pembakaran dan aspal, Terjadi
kerusakan pada pohon, struktur atau
bangunanyang berdekatan dengan lokasi
pembakaran, Kecelakaan atau terluka akibat
kayu pengaduk terlalu pendek.

PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Terjadi iritasi


pada kulit mata dan paru-paru akibat debu
yang kering, terluka oleh compresor waktu
menyapu perkerasan lama, gangguan
pendengaran akibat timbulnya kebisingan,
terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan .

PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan


aspal panas, Terjadi iriitasi pada mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal, terluka oleh pipa -pipa alat
penyemprotan yang panas,
Terluka oleh mesin pompa aspal, terluka
oleh tangki aspal, terjadi kecelakaan atau
terluka akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan


meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,
Terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan.

PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Terjadi iritasi


pada kulit mata dan paru-paru akibat debu
yang kering, terluka oleh compresor waktu
menyapu perkerasan lama, gangguan
pendengaran akibat timbulnya kebisingan,
terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan .
PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Terjadi iritasi
pada kulit mata dan paru-paru akibat debu
yang kering, terluka oleh compresor waktu
menyapu perkerasan lama, gangguan
pendengaran akibat timbulnya kebisingan,
terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan .

PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan


aspal panas, Terjadi iriitasi pada mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal, terluka oleh pipa -pipa alat
penyemprotan yang panas,
Terluka oleh mesin pompa aspal, terluka
oleh tangki aspal, terjadi kecelakaan atau
terluka akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENGHAMPARAN. terluka oleh percikan


aspal panas, terjadi iritasi terhadap mata
kulit da paru-paru,akibat uap panas dari
aspal, teluka oleh mesin penghampar aspal
(Finisher),terluka oleh dump truck sewaktu
menuangkan hotmix ke dalam
finisher,terjadi gangguan lalu lintas, terjadi
kecelakaan atau terluka akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.terluka oleh percikan aspal


panas,Terjadi terjadi iritasi terhadap
mata,kulit dan paru-paru akibat uap panas
dari aspal, terluka oleh mesin pemadat
aspal (tandem roller dan pneumatic tire
roller), terjadi kecelakaan atau terluka akibat
jarak antar pekerja terlalu dekat,terjadi
gangguan lalu lintas.

PENYIRAMAN.terluka oleh percikan aspal


panas, terjadi iritasi terhadap mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal,terluka oleh mesin pemadat aspal
(tandem roller dan pneumatic tire roller)
untuk proses intermediated rolling, terjadi
kecelakaan atau terluka akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat , terjadi gangguan lalu
lintas.

6.3(6a) Laston Lapis Antara ( AC-BC)

PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan


meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
PENGUKURAN. Terluka akibat penggunaan
meteran baja yang tidak benar, Kecelakaan
atau
tertabrak oleh kendaraan yang melintas,
Terluka pada saat memasang patok akibat
patok terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu berat,
Terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan.

PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Terjadi iritasi


pada kulit mata dan paru-paru akibat debu
yang kering, terluka oleh compresor waktu
menyapu perkerasan lama, gangguan
pendengaran akibat timbulnya kebisingan,
terjadi gangguan terhadap lalu lintas
kendaraan .

PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan


aspal panas, Terjadi iriitasi pada mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang berdekatan
dengan lokasi dari percikan aspal dan
kerusakan lainnya,Terluka oleh pipa alat
penyumprot pada kondisi yang panas,
terluka oleh mesin, tangki dan pompa aspal,
lalu lintas kendaraan terganggu, terluka
akibat jarak antar pekerja yang sedang
bekerja kurang memadai atau tidak pada
jarak yang aman.

PENGHAMPARAN. terluka oleh percikan


aspal panas, terjadi iritasi terhadap mata
kulit da paru-paru,akibat uap panas dari
aspal, teluka oleh mesin penghampar aspal
(Finisher),terluka oleh dump truck sewaktu
menuangkan hotmix ke dalam
finisher,terjadi gangguan lalu lintas, terjadi
kecelakaan atau terluka akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.terluka oleh percikan aspal


panas,Terjadi terjadi iritasi terhadap
mata,kulit dan paru-paru akibat uap panas
dari aspal, terluka oleh mesin pemadat
aspal (tandem roller dan pneumatic tire
roller), terjadi kecelakaan atau terluka akibat
jarak antar pekerja terlalu dekat,terjadi
gangguan lalu lintas.
PEMADATAN.terluka oleh percikan aspal
panas,Terjadi terjadi iritasi terhadap
mata,kulit dan paru-paru akibat uap panas
dari aspal, terluka oleh mesin pemadat
aspal (tandem roller dan pneumatic tire
roller), terjadi kecelakaan atau terluka akibat
jarak antar pekerja terlalu dekat,terjadi
gangguan lalu lintas.

PENYIRAMAN.terluka oleh percikan aspal


panas, terjadi iritasi terhadap mata, kulit
dan paru-paru akibat uap dan panas dari
aspal,terluka oleh mesin pemadat aspal
(tandem roller dan pneumatic tire roller)
untuk proses intermediated rolling, terjadi
kecelakaan atau terluka akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat , terjadi gangguan lalu
lintas.

PENCAMPURAN. Terjadi iritasi pada kulit,


6.3 (8) Aditif anti pengelupasan mata dan paru paru akibat zat kimia dari
bahan.

PENGUKURAN. Terluka oleh alat atau


7.1 (7a) Beton struktur, Fc' 20 Mpa perlengkapan ukur akibat metode
pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan
dengan benar, terjadi gangguan kesehatan
dan gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat,terjadi kecelakaan atau
tertabrak oleh kendaraan pada saat
melakukan pengukuran di jalan raya.

PENYIAPAN. Gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja yang sesuai dengan
syarat,gangguan paru -paru akibat debu dari
material di gudang/tempat penyimpanan
terjadi bahaya kebakaran dari gudang
/material ,terjadi bahaya akibat concrete
mixer, terjadi kecelakaan akibat pemaangan
rambu-rambu lalu lintas sementara untuk
pengamanan kurang memadai dan tidak
memenihi syarat.
PEMASANGAN BEKISTING. Bahaya
kecelakaan pada pemasangan bekisting
pada tanah galian meliputi : tertimpa tanah
galian, tertimpah benda jatuh dan terpleset
jatuh, kecelakaan akibat runtuhnya sisi
galian akibat pembebanan, terjadi
kecelakaan atau luka oleh karena paku paku
yang menonjol keluar, tertimpah/tergencet
kayu/bekisting.

PENULANGAN. Terluka akibat pelaksanaan


penulangan tidak dilakukan oleh tenaga
yang berpengalaman dan ahli dibidangny,
seperti : tertimpah besi tulangan, terkena
kawat tulangan, dan lain -lain tertimpah
benda jatuh seperti bekisting, besi tulangan
dan peralatan kerja lainya.

PENGECORAN. Gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerjaan tidak
memakai perlengkapan kerja sesuai dengan
syarat, kecelakaan akibat concrete mixer
(kena rantai, roda pemutar, dll)tertimpa
pengaduk beton ketika alat tersebut sedang
di angkat, terjatuh dari tempat pengecoran,
terluka akibat membersihkan tabung
pengaduk beton, terjadi gangguan pada
mata dan pendengaran akibat getaran
vibrator listrik, kecelakaan akibat penyalur
uetori ke alat vibrator, luka akibat
penggunaan vibrator, gangguan kesehatan
oleh debu akibat pencampuran beton,
kecelakaan akibat robohnya cor beton,
terjadi kecelakaan akibat proses
penumpahan adukan beton, pengadukan
beton, alat penggetar dan water tanker,
terjadi kecelakaan terhadap orang luar yang
masuk ke dalam areal pekerjaan, terjadi
kecelakaan kerja ketika bekerja pada
keadaan gelap atau malam hari akibat
penerangan tidak cukup, kecelakaan akibat
lantai kerja roboh.

7.1 Beton, Fc' 15 Mpa dan Fc' 10 Mpa

PENGUKURAN. Terjadi kecelakaan atau


terluka oleh alat atau perlengkapan ukur
akibat metode pelaksanaan tidak dilakukan
dengan benar, Terjadi gangguan kesehatan
atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat, Terjadi kecelakaan atau
PENGUKURAN. Terjadi kecelakaan atau
terluka oleh alat atau perlengkapan ukur
akibat metode pelaksanaan tidak dilakukan
dengan benar, Terjadi gangguan kesehatan
atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat, Terjadi kecelakaan atau
tertabrak kendaraan pada saat melakukan
pengukuran di jalan raya.

PENYIAPAN. Gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja yang sesuai dengan
syarat, Gangguan paru-paru akibat debu
dari material di gudang/tempat
penyimpanan, terjadi bahaya kebakaran dari
gudang/material, Terjadi bahaya akibat
concrete mixer, Terjadi kecelakaan akibat
pemasangan rambu-rambu lalu lintas
sementara untuk pengamanan kurang
memadai dan tidak memenuhi syarat.

PENGECORAN. Gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerjaan tidak
memakai perlengkapan kerja sesuai dengan
syarat, kecelakaan akibat concrete mixer
(kena rantai, roda pemutar, dll)tertimpa
pengaduk beton ketika alat tersebut sedang
di angkat, terjatuh dari tempat pengecoran,
terluka akibat membersihkan tabung
pengaduk beton, terjadi gangguan pada
mata dan pendengaran akibat getaran
vibrator listrik, kecelakaan akibat penyalur
uetori ke alat vibrator, luka akibat
penggunaan vibrator, gangguan kesehatan
oleh debu akibat pencampuran beton,
kecelakaan akibat robohnya cor beton,
terjadi kecelakaan akibat proses
penumpahan adukan beton, pengadukan
beton, alat penggetar dan water tanker,
terjadi kecelakaan terhadap orang luar yang
masuk ke dalam areal pekerjaan, terjadi
kecelakaan kerja ketika bekerja pada
keadaan gelap atau malam hari akibat
penerangan tidak cukup, kecelakaan akibat
lantai kerja roboh.
lantai kerja roboh.

Baja Tulangan polos - BjTP 280 dan


7.3 BjTS 420B
PENGUKURAN DAN PEMOTONGAN. Pada
waktu pengukuran harus diperhatikan agar
pekerja tidak mengganggu pengguna
jalan/sesama pekerja (resiko tertabrak
kendaraan), terjepit alat pemotong
besi/baja tulangan, Luka akibat sisa-sisa
besi/baja tulangan.

Anda mungkin juga menyukai