Anda di halaman 1dari 1

25

BAB V
KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan dalam kasus ini adalah penanganan terhadap pasien belum
menggunakan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini
secara optimal, sehingga langkah yang diambil dalam menangani pasien
masih lambat dan tidak terstruktur dengan baik. Dalam kasus ini contohnya
pemeriksaan pasien pada pukul 3.30 pagi, tindakan yang dilakukan tanpa
menghitung laju pernapasan atau SpO2. Hal tersebut membuat rekaman tidak
lengkap sehingga pengunaan system EWS tidak optimal. Padahal parameter
tersebut merupakan parameter penting dalam penggunaan system peringatan
dini atau Early Warning System (EWS).
Selain itu juga 8 jam pertama menunjukkan kurangnya pembacaan
tekanan darah, hampir tidak ada dokumentasi pernapasan atau saturasi
oksigen, dan takikardia persisten. Baru pada pagi hari, dengan pergantian staf,
dia menerima perawatan tingkat atas yang sesuai. Pentingnya rantai skor
peringatan dini dalam bertindak dan empat langkah pentingnya harus
digarisbawahi. Yang pertama melacak parameter fisiologis, dan ketika hal ini
berada di luar kisaran normal, respons klinis diperlukan. Kebijakan eskalasi
harus menyatakan siapa yang harus dihubungi, seberapa mendesak mereka
membutuhkan penanganan, dan penanganan yang sesuai. Langkah terakhir
yang dilakukan yaitu menganalisis efektivitas penanganan dan koreksi
terhadap gangguan fisiologis. Proses ini didukung oleh pendidikan, pelatihan,
dan audit, yang tanpa hal tersebut rantai ini tidak akan terbentuk.
Penggunaan parameter fisiologis pada EWS dapat mengurangi
morbiditas dan mortalitas, asalkan bahwa setiap mata rantai dari rantai
pencegahan ditaati. Pemantauan, pemicu, dan eskalasi EWS harus jelas dan
sederhana untuk meningkatkan deteksi dan perawatan terhadap kondisi
kesehatan ibu melahirkan yang memburuk. Pendidikan, pelatihan, dan audit
penggunaan EWS akan meningkatkan utilitas dan kemanjurannya.

Anda mungkin juga menyukai