Anda di halaman 1dari 7

Materi Genetik

Gen pertamakali di deteksi dan dianalisis oleh Mendel. Kemudian dipelajari selanjutnya
oleh para ahli. Materi genetik harus memenuhi 2 syarat. Syarat pertama adalah tentang fungsi
genotip atau replikasi. Materi genetik harus dapat menyimpan informasi genetik dan
mentransmisikan informasi yang diturunkan dari induk ke generasi setelahnya. Syarat kedua
mengenai fungsi fenotip atau ekspresi. Materi genetik harus dapat mengontrol perkembangan dari
fenotip suatu organisme.

Kromosom tersusun dari dua jenis molekul organik yang besar atau dapat juga disebut
makromolekul yaitu protein dan asam nukleus. Asam nukleus terdapat dua jenis yaitu DNA dan
RNA. DNA merupakan sebuah materi genetik. Dari sebagaian atau beberapa untai DNA
mengandung materi genetik dari makhluk hidup. DNA terletak di kromosom. RNA dan protein
terdapat banyak di sitoplasma. Komposisi DNA pada makhluk hidup yang sejenis ataupun berbeda
adalah sama dengan perkecualian pada makhluk hidup tertentu. Sedangkan komposisi RNA dan
protein dapat bervariasi.

Transformasi Di Pneumococcus

Dulunya materi genetik hanya dianggap DNA saja daripada protein atau RNA.
Transforrmasi adalah mode rekombinasi antar organisme atau dengan organisme lain pada
umumnya. Pneumococcus seperti organisme lainnya menunjukkan variabilitas yang dapat ditandai
oleh adanya perbedaan fenotip. Dari percobaan yang dilakukan oleh Griffith diungkapkan terdapat
dua karakter fenotip. Karakter pertama adalah ada atau tidaknya kapsul polisakarida. Karakter
kedua adalah jenis kapsulnya. Dari percobaan tersebut juga diketahui ada dua jenis tipe kapsul.
Kapsul yang pertama adalah Tipe S. kapsul ini besar dan berkoloni halus. Kapsul kedua adalah
Tipe R. Kapsul ini tidak terbungkus dan berkoloni kasar.

Bukti Bahwa Prinsip Tranformasi Adalah DNA

DNA adalah prinsip transformasi yang melibatkan penggunaan enzim. Meskipun


mekanisme molekulernya masih harus tetap dilakukan penelitian selanjutnya. Hasil percobaan dari
Avery dkk menetapkan bahwa informasi genetik pada pneumococcus ada dalam DNA.
RNA Sebagai Materi Genetik Pada Virus Kecil

Dalam virus materi genetik berupa RNA dan protein. Didalamnya tidak terdapat DNA.
Informasi genetik tersimpan dalam asam nukleus yaitu RNA.

Percobaan Hershey-Chase
Percobaan ini menunjukkan bahwa informasi genetik pada virus bakteri tertentu
(bakteriofag T2) terdapat dalam DNA. Virus adalah makhluk hidup terkecil; reproduksinya
dikontrol oleh informasi genetic yang disimpan dalam asam nukleat melalui proses yang sama
seperti pada organisme selular. Virus adalah parasit obligat aselular yang dapat bereproduksi hanya
dalam sel inang yang sesuai. Reproduksinya sangat bergantung pada perlengkapan metabolic pada
inangnya.
Bakteriofag T2 yang menginfeksi usus besar basilus Eschericia coli, yang disusun oleh
50% DNA dan 50% protein. Ketika Hershey dan Chase menunjukkan bahwa DNA pada virus
tertentu memasuki sel, sedangkan sebagian besar protein virus tetap terserap ke luar sel, hal ini
mengimplikasikan bahwa informasi genetik diperlukan untuk reproduksi virus. Dasar percobaan
Hershey-Chase adalah DNA mengandung fosforus tetapi tanpa sulfur, sedangkan protein
mengandung sulfur tetapi tanpa fosforus. Jadi, DNA pada virus memasuki sel inang sedangkan
mantel protein tetap tinggal diluar sel, hasil Hershey dan Chase diindikasikan bahwa informasi
genetic mengarahkan sintesis molekul DNA dan mantel protein pada virus turunan harus ada
dalam induk fag. Bagaimanapun, percobaan Hershey-Chase tidak memberikan bukti yang jelas
bahwa materi genetik fag T2 adalah DNA.
Perbedaan DNA dan RNA
 Pada DNA gula berupa 2-deoksiribosa sehingga disebut deoxyribonucleic acid (DNA)
sedangkan pada RNA, gula berupa ribosa sehingga disebut ribonucleic acid (RNA).
 Pada DNA dan RNA terdiri dari 4 basa nitrogen berbeda, pada DNA mengandung adenin (A),
guanin (G), timin (T), dan sitosin (C). RNA juga mengandung adenin (A), guanin (G), dan
sitosin (C), tetapi terdapat basa nitrogen yang berbeda yaitu urasil (U) menggantikan tempat
timin (T). Adenin dan guanin merupakan basa cincin ganda disebut purin, sedangkan sitosin,
timin, dan urasil merupakan basa cincin tunggal disebut pirimidin
 RNA biasanya berwujud polimer rantai tunggal yang terdiri dari sekuen panjang nukleotida,
sedangkan DNA berwujud molekul rantai ganda.
DNA double helix Watson dan Crick
Model DNA double helix oleh Watson dan Crick didasarkan pada dua bukti utama,
diantaranya:
1. Konsentrasi timin selalu sama dengan konsentrasi adenin dan konsentrasi sitosin selalu
sama dengan konsentrasi guanin. Hal ini membuktikan bahwa adenin dan timin serta
sitosin dan guanin pada DNA saling keterkaitan (gambar 5.2)
2. Foto difraksi sinar X DNA yang menunjukkan model double helix pada DNA. (gambar
5.8). Ketika sinar X difokuskan melalui isolasi makromolekul atau kristal dari molekul
murni, sinar x dibelokkan oleh atom dari molekul dalam pola tertentu disebut pola difraksi
yang menyediakan informasi tentang susunan komponen dari suatu molekul.
Watson dan Crick mengusulkan bahwa DNA berwujud double helix yang mana dua rantai
polinukleotida melingkar satu sama lain dalam sebuah spiral. Setiap rantai polinukleotida terdiri
dari sebuah sekuen nukleotida yang diikat bersama oleh ikatan fosfodiester, bergabung dengan
molekul deoksiribosa yang berdekatan. Dua untai polinukleotida disatukan dalam konfigurasi
heliksnya oleh ikatan hydrogen diantara basa nitrogen dalam untai yang berbeda, menghasilkan
pasangan basa nitrogen yang akan disusun diantara dua rantai tegak lurus menuju sumbu molekul
seperti tanga-tangga spiral. (gambar 5.9).
Pasangan basa nitrogen spesifik, adenin selalu berpasangan dengan timin, guanine selalu
berpasangan dengan sitosin. Jadi, semua pasangan basa nitrogen mengandung satu purin dan satu
pirimidin. Dalam struktur konfigurasi umumnya, adenin dan timin dibentuk dari dua ikatan
hidrogen sedangkan guanin dan sitosin dibentuk dari tiga ikatan hidrogen.
Kekuatan gula-fosfat pada dua untai komplementer adalah antiparallel, yaitu mereka
mempunyai polaritas kimia berlawanan. Ketika satu bergerak tanpa arah sepanjang DNA double
helix, ikatan fosfodiester dalam satu untai mulai dari karbon 3’ dari satu nukleotida menuju karbon
5’ dari nukleotida yang berdekatan, sedangkan pada untai komplemen lainnya dimulai dari
karbon5’ menuju karbon 3’. Polaritas yang berlawanan pada untai komplementer ini sangat
penting dalam replikasi DNA.
Konformasi fleksibilitas molekul DNA
Sebagian besar molekul DNA terdapat dalam cairan protoplasma sel hidup yang hampir
pasti ada dalam bentuk double helix Watson-Crick. Ini adalah bentuk B DNA. Bentuk B adalah
konformasi DNA yang membawa kondisi tidak fisiologis (dalam kondisi cair mengandung
konsentrasi garam yang rendah). Namun, DNA bukan molekul statis dan invariant. Sebaliknya,
molekul DNA menunjukkan jumlah yang cukup besar dari konformasi fleksibilitas.
Struktur molekul DNA mengubah fungsi lingkungannya. Konformasi yang tepat dari
molekul DNA yang diberikan atau segmen molekul DNA akan tergantung pada sifat molekul yang
berinteraksi. Kenyataannya, DNA intraseluler bentuk B tampaknya memiliki rata-rata 10,4 pasang
nukleotida tiap putaran. Dalam konsentrasi garam tinggi atau dalam kondisi dehidrasi, DNA
berwujud bentuk A, yang mempunyai 11 pasang nukelotida tiap putaran.
Akhir-akhir ini, sekuens DNA tertentu telah terbukti dalam bagian kiri yang unik, bentuk
double helix disebut Z-DNA ( Z untuk bagian zigzag dari struktur gula-fosfat).
Replikasi semikonservatif DNA
Jika dua untai komplementer dari double helix dipisahkan (memecah ikatan hydrogen dari
setiap pasangan basa nitrogen), setiap untai induk dapat mengarahkan sintesis untai komplementer
baru karena persyaratan pasangan basa nitrogen spesifik. Artinya, setiap untai induk dapat menjadi
template untuk untai komplementer baru. Mekanisme replikasi DNA disebut replikasi
semikonservatif, sebab setiap untai komplementer dari induk double helix dilindungi selama
prosesnya.
Pertanyaan
Sakinah Vinda Putri Kinasih, 170341615046, offering C-2017
1. Pneumococci terdiri dari dua jenis, yaitu Pneumococci yang terdapat kapsul polisakarida dan
Pneumococci yang tidak terdapat kapsul polisakarida. Pneumococci yang terdapat kapsul
polisakarida merupakan jenis pathogen. Mengapa demikian?
Jawab: Pneumococci yang berkapsul merupakan pathogen bagi sebagian besar mamalia, yaitu
menyebabkan Pneumonia pada manusia. Hal ini terjadi karena kapsul polisakarida diperlukan
untuk melindungi sel bakteri melawan fagositosis oleh leukosit.
2. Mengapa virus disebut sebagai parasit obligat aselular?
Jawab: virus merupakan parasite obligat aselular yang hanya dapat bereproduksi pada sel
inangnya. Reproduksinya sangat bergantung pada perlengkapan metabolik pada inang.
3. Bagaimana perbedaan DNA dan RNA?
Jawab: Pada DNA gula berupa 2-deoksiribosa sehingga disebut deoxyribonucleic acid (DNA)
sedangkan pada RNA, gula berupa ribosa sehingga disebut ribonucleic acid (RNA). Pada DNA
dan RNA terdiri dari 4 basa nitrogen berbeda, pada DNA mengandung adenin (A), guanin (G),
timin (T), dan sitosin (C). RNA juga mengandung adenin (A), guanin (G), dan sitosin (C),
tetapi terdapat basa nitrogen yang berbeda yaitu urasil (U) menggantikan tempat timin (T).
Adenin dan guanin merupakan basa cincin ganda disebut purin, sedangkan sitosin, timin, dan
urasil merupakan basa cincin tunggal disebut pirimidin RNA biasanya berwujud polimer
rantai tunggal yang terdiri dari sekuen panjang nukleotida, sedangkan DNA berwujud molekul
beruntai ganda.
4. Apa yang membuktikan bahwa struktur DNA adalah double helix?
Jawab: struktur DNA double helix dapat dibuktikan dengan dua hal, pertama dilihat dari
komposisi DNA dari berbagai organisme berbeda, konsentrasi timin selalu sama dengan
konsentrasi adenin dan konsentrasi sitosin sama dengan konsentrasi guanin. Hal ini
menyatakan bahwa timin dan adenin serta sitosin dan guanine terdapat dalam DNA dengan
beberapa hubungan timbal balik. Kedua, dapat dibuktikan dengan pemotetran difraksi sinar X.
Ketika sinar X difokuskan melalui isolasi makromolekul atau kristal dari molekul murni, sinar
x dibelokkan oleh atom dari molekul dalam pola tertentu disebut pola difraksi yang
menyediakan informasi tentang susunan komponen dari suatu molekul.
Dhio Putra Mahendra 170341615059

1. Bagaimana materi genetik dapat menyimpan informasi genetik?


Jawab: Informasi dalam DNA disimpan sebagai kode terdiri dari empat basa yaitu
adenine (A), guanine (G), sitosin (C), dan timin (T). Urutan basa pada DNA menentukan
informasi yang tersedia untuk membangun dan memlihara suatu organism. Basa DNA
berpasangan satu sama lain, adenine (A) dengan timin (T), dan sitosin (C) dengan
guanine (G). untuk membentuk unit yang disebut pasangan basa.
2. Bagaimana cara materi genetik mengontrol perkembangan dari fenotip suatu organisme.

Jawab: Dengan cara membawa materi genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
DNA juga merupakan senyawa polinukleotida yang membawa sifat-sifat keturunan yang
khas pada kromosom.

3. Mengapa Tranformasi DNA memerlukan enzim?


Jawab: Transformasi adalah ekspresi materi genetik asing yang masuk melalui dinding
sel. Pada dasarnya dinding sel berfungsi melindungi sel dari masuknya benda-benda
asing termasuk DNA, tapi dalam kondisi tertentu, dinding sel ini bisa memiliki semacam
celah atau lubang yang bisa dimasuki DNA. Pada kondisi ini terdapat peran enzim
4. Bagaimana dan mengapa pada virus RNA dapat difungsikan untuk menyimpan informasi
genetik?
Jawab: pada virus RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai penyimpan
informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini
menyerang sel hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang
kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru. Namun, peran
penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara antara DNA dan protein dalam
proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup. Dalam peran
ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam proses
transkripsi. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang
dikenal dengan nama kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode
untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.
MATERI GENETIK: PROPERTI DAN REPLIKASI
RESUME

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika I yang dibina oleh Prof. Dr. Siti Zubaidah,
S.Pd, M.Pd dan Andik Wijayanto, S.Si, M.Si

Oleh:

Dhio Putra Mahendra (170341615059)

Sakinah Vinda Putri Kinasih (170341615046)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2019

Anda mungkin juga menyukai