Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “RADIASI SURYA DAN LAMA
PENYINARAN”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran
AGROKLIMATOLOGI.

Makalah ini berisi tentang radiasi surya dan lama penyinaran, dengan bahasa yang
singkat, padat, dan mudah dimengerti. Makalah ini saya lengkapi dengan pendahuluan
sebagai pembuka yang menjelaskan latar belakang dan tujuan pembuatan makalah.
Pembahasan yang menjelaskan radiasi surya dan lama penyinaran. Penutup yang berisi
tentang kesimpulan yang menjelaskan isi dari makalah saya. Makalah ini juga saya lengkapi
dengan daftar pustaka yang menjelaskan sumber dan referensi bahan dalam penyusunan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini akan saya terima, Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak baik yang menyusun maupun yang membaca.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 3

1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................... 3

1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 4

1.3 TUJUAN........................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5

2.1 PANCARAN RADIASI SURYA ....................................................................5

2.2 KARAKTERISTIK RADIASI SURYA ..........................................................5

2.3 NERACA ENERGI DI PERMUKAAN BUMI ...............................................6

2.4 PENGUKURAN DAN INTENSITAS CAHAYA ...........................................6

2.5 FOTOPERIODISME DAN PENGUKURAN LAMA PENYINARAN ..........7

BAB III KESIMPULAN ..............................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Radiasi surya merupakan sumber energi utama kehidupan di muka bumi ini. Setiap
waktu hampir terjadi perubahan penerimaan energi radiasi surya yang dapat mengaktifkan
melekul gas atmosfer sehingga terjadilah pembentukan cuaca. Iklim adalah keadaan unsur
cuaca rata-rata dalam waktu yang relatif panjang, dengan unsur-unsur sebagai berikut: radiasi
surya, suhu udara, kelembaban nisbi udara, tekanan udara, angin, curah hujan,
evapotranspirasi dan keawanan.
Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan
unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat di permukaan
bumi akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kondisi curah
hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-lain.
Pengukuran radiasi surya yang sampai dipermukaan bumi di pengaruhi oleh beberapa faktor,
antara lain oleh kedudukan surya terhadap bumi, kebersihan langit termasuk keawanan dan
lokasi titik pengukuran itu sendiri. Radiasi surya yang diukur adalah jumlah energi radiasi
yang sampai di permukaan bumi dalam bentuk intensitas dan lama peyinaran dalam sehari,
sebulan atau setahun atau untuk periode waktu tertentu yang diinginkan.
Radiasi Matahari adalah pancaran energi yang berasal dari proses thermonuklir yang
terjadi di matahari. Energi radiasi matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik.
Spektrum radiasi matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar bergelombang pendek dan sinar
bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma,
sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah sinar infra merah. Jumlah total
radiasi yang diterima di permukaan bumi tergantung 4 (empat) faktor. 1.Jarak matahari.
Setiap perubahan jarak bumi dan matahari menimbulkan variasi terhadap penerimaan energi
matahari. Makalah berjudul “Radiasi Surya dan Lama Penyinaran” ini disusun untuk
menjelaskan tentang atmosfer secara global.

3
1.2. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini masalah yang akan diangkat adalah:

1.2.1 Apa pengertian pancaran?

1.2.2 Bagaimana karakteristik radiasi surya?

1.2.3. Apa rumus neraca energi di permukaan bumi?

1.2.4 Apa pengertian pengukuran dan intensitas cahaya?

1.2.5 Apa pengertian fotoperiodisme dan pengukuran lama penyinaran?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah agar kita mengetahui :

1.3.1 Menjelaskas Pengertian Radiasi Surya dan Lama Penyinaran.

1.3.2 Mendeskripsikan karakteristik radiasi surya?

1.3.3 Menjelaskan pengertian neraca energy radiasi surya

1.3.4 Menjelaskan pengertian pengukuran dan intensitas cahaya.

1.3.5 Menjelaskan proses fotoperiodisme dan pengukuran lama penyinaran.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pancaran Radiasi Surya

 Radiasi surya (matahari) sumber energi utama untuk proses-proses fisika atmosfer
yang menentukan keadaan cuaca dan iklim di atmosfer bumi.
 Permukaan matahari bersuhu 6000 K, dengan jarak bumi 150 juta km.
 Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2 , yang sampai ke permukaan bumi
setengah dari yang diterima di puncak atmosfer.
 Rata-rata 30% radiasi yang sampai di permukaan bumi dipantulkan kembali ke luar
angkasa.

2.2 Karakteristik Radiasi Surya

“Setiap benda di alam yang bersuhu 0˚K (-273˚C) memancarkan radiasi berbanding lurus
dengan pangkat empat suhu permukaannya (Hukum Stefan – Boltzman)

F = Ɛ Ơ T4

Keterangan :

F = Pancaran radiasi (Wm)2


Ɛ = Emisivitas permukaan, bernilai satu untuk benda hitam, sedangkan untuk benda
benda alam berkisar 0.9 – 1.0
Ơ = Tetapan Stefan – Boltzman (5.67 10-8 Wm2)
T = Suhu permukaan (K)

Semakin tinggi Nilai T , maka semakin besar pancaran radiasinya. Dan semakin tinggi
suhu, maka semakin panjang gelombangya.

5
Matahari adalah gas zat azam yang sangat besar dan menyala. Naufal (1983) :
a. Garis tengah matahari >3 juta km.
b. Luas permukaannya = 325 x luas permukaan numi (luas permukaan bumi = 509.951 x
106 km2)
c. Beratnya diperkirakan = 332 x berat bumi
d. Suhu bagian dalam matahari = 20 juta ë C & bagian terluarnya = 6000 ë K.
e. Memancarkan kilatan api setinggi 500.000 km

2.3 Neraca Energi di Permukaan Bumi

Neraca radiasi secara global ada 2 yaitu, Radiasi gelombang pendek (neraca radiasi
matahari) dan radiasi gelombang panjang (neraca radiasi bumi).
Neraca energi pada suatu permukaan bumi yaitu :

Qn = Qs + Q1 – Qs – Q1
Keterangan : Qs dan Qs = radiasi surya yang dating dan keluar (Wm2)
Ql dan Ql = radiasi gelombang panjang yang dating dan keluar (Wm2)
Qn = radiasi netto (Wm2)

 Radiasi surya (Qs) bernilai 0 pada malam hari, radiasi netto (Qn) bernilai negative.
 Siang hari QS jauh lebih besar sehingga Qn positif
 Qn yang positif akan digunakan untuk memanaskan udara (H), penguapan (λE),
pemanasan tanah/lautan (G) dan kurang dari 5% untuk fotosintesis (berlaku bila tidak
ada adveksi panas/pemindahan panas secara horizontal).

2.4 Pengukuran dan Satuan Intensitas Cahaya

Pengukuran adalah salah satu besaran pokok yang mengukur daya pancar yang
dikeluarkan oleh suatu sumber cahaya pada sudut tertentu.
Alat yang digunakan untuk mengukur antara lain :
a. Menggunakan mistar
b. Mengukur dengan jangka sorong
c. Menggunakan micrometer sekrup
d. Menggunakan neraca ohauss

6
e. Menggunakan stopwatch

Intensitas cahaya adalah kuat cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah sumber cahaya ke
arah tertentu dengan satuan Candela (Satwiko, 2004). Pada umumnya cahaya memiliki empat
faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pencahayaan yaitu kontras, silau, refleksi cahaya
dan kualitas warna cahaya. Kemampuan mata manusia hanya dapat melihat cahaya dengan
panjang gelombang tertentu yang diukur dalam besaran pokok ini. Alat untuk mengukur
intensitas cahaya yaitu :
a. Lightmeter atau luxmeter
b. Ganiofotometer
c. Spektrofotometer

2.5 Fotoperiodisme dan Pengukuran Lama Penyinaran

Fotoperiodisme adalah respon dari suatu organism terhadap lamanya penyinaran sinar
matahari (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan. Menurut Lakitan
(1994) beberapa tumbuhan akan memasuki fase generatifnya (membentuk organ reproduktif)
hanya jika tumbuhan tersebut menerima penyinaran yang panjang >14 jam dalam setiap
periode sehari semalam, sebaliknya ada pula tumbuhan yang hanya akan memasuki fase
generative jika menerima penyinaran singkat <10 jam (Mader, 1955).

Berdasarkan panjang hari, tumbuhan dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :

a. Tumbuhan hari pendek, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari
12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, jagung, dan kedelai.
b. Tumbuhan hari panjang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari
12 jam (14-16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya kembang sepatu, bit
gula, dan selada.
c. Tumbuhan hari sedang, tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kira-kira 12
jam sehari. Tumbuhan hari sedang contohnya kacang dan tebu.
d. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari untuk
pembungaannya. Tumbuhan hari netral contohnya mentimun, padi dan wortel.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Radiasi surya merupakan unsur iklim/cuaca utama yang akan mempengaruhi keadaan
unsur iklim/cuaca lainnya. Perbedaan penerimaan radiasi surya antar tempat di permukaan
bumi akan menciptakan pola angin yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap kondisi curah
hujan, suhu udara, kelembaban nisbi udara, dan lain-lain. Komponennya antara lain pancaran,
karakteristik, neraca energy pada permukaan bumi, pengukuran dan intensitas cahaya, dan
fotoperiodisme dan lama penyinaran.

8
DAFTAR PUSTAKA

Satwiko, Prasasto “Fisika Bangunan 1/Prasasto Satwiko” (2004)


Lakitan, Benyamin. 1994. Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai