Anda di halaman 1dari 4

ASYIKNYA BERBISNIS MAKANAN DAN MINUMAN FUNGSIONAL

“Praktik Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan”

1. Nama Produk
Produk kami bernama ‘’Asembuh’’ singkatan dari Asem Sembuh. Nama tersebut bermaksud
agar para konsumen yang meminum produk kami akan sembuh secara bertahap. Nama
tersebut juga mencerminkan salah satu misi dari usaha kami yaitu kepuasan serta
kesembuhan konsumen setalah memakai produk tersebut. Seperti namanya, ‘’Asembuh’’
adalah produk minuman fungsional berupa minuman asam yang mempunyai banyak khasiat
serta manfaat bagi kesehatan.
2. Latar Belakang Usaha Makanan atau Minuman Fungsional
Pada era sekarang lingkungan yang semakin jauh dari kata sehat dikarenakan tidak adanya
kesadaran manusia untuk menjaga alam menyebabkan terjadinya berbagai jenis penyakit
yang menyerang kita. Jika penyakit sudah menyerang maka kita akan mencari obat yang bisa
menyembuhkan rasa sakit tersebut. Akan tetapi banyaknya jenis obat yang menggunakan
bahan kimia yang sangat besar dan berbahaya menyebabkan orang takut membelinya.
Banyak orang yang khawatir jika meminum obat kimia bukannya menyembuhkan penyakit
tapi malah membuat kita semakin sakit. Kewaspadaan masyarakat tersebut semakin tinggi
dikarenakan bila mengkonsumsi obat yang mengandung bahan kimia maka memberikan
pengaruh terhadap tubuh manusia. Faktanya semakin sering kita memakai obat-obatan
mengandung bahan kimia, makin resisten (menolak dan kebal) pula tubuh dan penyakit
melawan pengobatan yang diberikan. Jika pengobatan yang mengandung bahan kimia ini
diteruskan akan mengakibatkan kerusakan yang fatal bahkan dapat menyebabkan kematian.
Akan tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui hal tersebut.
Kehidupan yang semakin maju menyebabkan pola berpikir masyarakat sangat singkat.
Mereka tidak memikirkan dampak negatif apabila obat yang mengandung bahan kimia
digunakan secara terus menerus. Maka harga satu jenis obat pun pasti sangat mahal jika
dilihat dari cara pembuatanya yang sangat sulit sehingga tidak semua orang mendapatkan
obat tersebut karena kondisi ekonomi yang rendah ditambah kebutuhan hidup yang semakin
tinggi membuat orang berfikir 2 kali lipat untuk membelinya.
Dengan demikian masyarakat mulai mencari alternatif lain seperti menggunakan obat-obatan
dari alam karena sangat alami dan tidak ada efek samping yang sangat besar. Obatnya pun
sangat mudah didapat dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk mendapatkan obat-obatan
tradisional.
Kebutuhan hidup masyarakat di abad yang serba instan, menuntut kebutuhan yang serba
instan, praktis, ekonomis, mudah dan bermanfaat. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk
membuat produk ‘’Asembuh’’.
Sekarang ini,
3. Bahan dan Kandungan zat yang ada didalamnya
 Asam Jawa
 Jahe
 Madu
 Gula Jawa
 Serai
4. Manfaat bagi Kesehatan
 Manfaat Minuman
a. Mengatasi masalah pencernaan
b. Meningkatkan kekebalan tubuh
c. Menambah nafsu makan
d. Sebagai antioksidan
 Manfaat Asam Jawa
a. Memperlancar system pencernaan
b. Menjaga kesehatan jantung
c. Mengelola diabetes
d. Membantu menurunkan berat badan
e. Membantu melindungi organ hati
 Manfaat Jahe
a. Menurunkan kolestrol
b. Mengatasi gangguan pencernaan
c. Meredakan nyeri otot
d. Mengurangi rasa sakit saat menstruasi
e. Menangkal kanker
 Manfaat Madu
a. Mencegah diabetes
b. Memperkuat system kekebalan tubuh
c. Menurunkan kolestrol
d. Mencegah kanker dan menyehatkan jantung
 Manfaat Gula Jawa
a. Meningkatkan kekebalan tubuh
b. Menjaga kesehatan jantung
c. Melancarkan system pencernaan
d. Mengatasi anemia
 Manfaat Serai
a. Mengontrol tekanan darah
b. Menguatkan tulang dan fungsi otot
c. Menangkal radikal bebas
d. Mengatasi gigi berlubang
5. Alat yang digunakan
a. Kompor
Digunakan untuk membuat produk dengan panci yang diletakkan di atasnya.
b. Pengaduk
Digunakan untuk mengaduk bahan-bahan di dalam panic sehingga dapat merata dan
tidak mencondongkan rasa suatu bahan.
c. Panci
Digunakan untuk tempat membuat minuman yang didalamnya terdapat bahan-bahan
yang terdapat dalam produk.
d. Pisau
Digunakan untuk memotong dan mengiris bahan-bahan untuk dimasukkan ke dalam
panic agar tercipta rasa yang pas dan sesuai dengan selera konsumen.
6. Cara membuat
a. Nyalakan kompor lalau letakkan panci yang berisi air (kurang lebih ¾ dari panci)
diatasnya. Lalu, tunggu sampai mendidih
b. Setelah mendidih, masukkan 2 buah Asam Jawa dan 4 potongan Gula Jawa ke dalam
panci secara bergantian.
c. Lalu, aduk menggunakan pengaduk hingga rata. Tunggulah sampai muncul gelembung-
gelembung pada panci
d. Setelah itu, tambahkan 3 potong jahe dan 4 buah potongan serai ke dalam panci secara
bergantian.
e. Tunggu sampai mendidih. Setelah mendidih, angkat panci dari kompor dengan
menggunakan kain perca.
f. Diamkan minuman tersebut selama kurang lebih 10 menit. Lalu, masukkan ke dalam
botol yang sudah ditempel label produk.
g. Produk siap dipasarkan.
7. Analisislah biaya produksi
 Biaya investasi
Kompor : Rp. 250.000
Pisau : Rp. 10.000
Panci : Rp. 25.000
Pengaduk : Rp. 5.000
Jumlah : Rp. 290.000
 Biaya penyusutan
= biaya investasi / 365 hari (1 tahun)
= Rp. 290.000 / 365 hari
= Rp. 794,5
 Biaya tetap
Biaya penyusutan : Rp. 794,5
Air : Rp. 500
Gas : Rp. 2.100
Bensin : Rp. 10.000
Jumlah : Rp 13.394,5

 Biaya variabel
Sereh : Rp. 1.000
Jahe : Rp. 1.000
Asam Jawa : Rp. 4.000
Gula Jawa : Rp. 2.000
Madu : Rp. 2.500
Botol : Rp. 15.000
Jumlah : Rp. 25.500
 Total biaya produksi
= biaya tetap + biaya variable
= Rp. 13.394,5 + Rp. 25.500
= Rp. 38.894,5
 Harga pokok produksi
= total biaya produksi / kapasitas produksi
= Rp. 38.894,5 / 10
= Rp. 3889,45
 Harga Jual = Rp. 5.000
= Rp. 5000 – Rp. 3889,5
= Rp. 1110,5
 Rp. 1110,5/Rp. 5000 x 100%
 22 %
Kami mengambil keuntungan sebesar 22% per produk yang terjual
 Pendapatan
= harga jual x kapasitas produksi
= Rp. 5.000 x 10
= Rp. 50.000
 BEP harga
= total biaya produksi / kapasitas produksi
= Rp. 38.894,5 / 10
= Rp. 3.889,45
 BEP produksi
= total biaya produksi / harga jual
= Rp. 38.894,5 / Rp. 5.000
= 7,77 produk
= 8 produk (dibulatkan)
 Pay back period
= (total biaya investasi / keuntungan) x 1 bulan
= (Rp. 290.000 / Rp 1.110,5) x 1 bulan
= 261 hari
= 9 bulan
8. Strategi pemasaran
a. Mulut ke mulut (Word of Mouth)
Promosi mulut ke mulut ini bisa dibilang sebagai promosi yang sangat ampuh, dan tidak
perlu mengeluarkan uang. Kita hanya dituntut untuk membuat produk yang enak dan
membuat pelanggan rindu untuk mencobana lagi, nanti biasanya orang yang sudah
merasa cocok dengan produk kita pasti akan merekomendasikan ke keluarga atau teman-
temannya. Apalagi di zaman sosial media saat ini jika pelanggan membagikan
pengalamannya tentang produk kita pasti bisa langsung viral
b. Media Online
Perkembangan dunia oline saat ini sangat begitu pesat, kita harus memanfaatkannya
sebagai medai promosi secara online. Kita bisa berpromosi mellu media sosial seperti
facebook, twitter, blog, dan media sosial lainnya. Dengan begitu usaha kita akan banyak
diketahui oleh orang lain.
9. Evaluasi kegiatan usaha
10. Kesan belajar Prakarya dan Kewirausahaan
11. Foto-foto kelompok saat kegiatan
12. Video konsinyasi

Anda mungkin juga menyukai