Anda di halaman 1dari 6

Jurnal OFFSHORE, Volume 3 No.

1 Juni 2019 : 30 ─ 35 ; e -ISSN : 2549-8681

Evaluasi Stimulasi Hydraulic Fracturing Menggunakan Software Mfrac

Novita Ratna Dila


1)
Program Studi Teknik Perminyakan, Fakultas Teknik, Universitas Proklamasi 45
Corresponding author, email : novitaratnadila@gmail.com

Abstrak
Perekahan hidraulik (hydraulic fracturing) merupakan suatu usaha untuk meningkatkan produktivitas suatu sumur dengan jalan
membuat saluran konduktif bagi fluida produksi untuk mengalir dari reservoir menuju sumur. Keberhasilan dari pelaksanaan
perekahan hidraulik ini dapat diketahui dari beberapa parameter. Adapun parameter keberhasilan tersebut diantaranya peningkatan
permeabilitas formasi, peningkatan indeks produktivitas (PI) dan peningkatan laju produksi.Tujuan dari Perekahan hidraulik akan
membahas evaluasi keberhasilan setelah perekahan hidraulik dilakukan, dimana yang menjadi acuan adalah kenaikan permeabilitas
dan peningkatan laju produksi.Metodologi penelitian ini, menggunakan software MFrac Simulation dari Meyer & Associates, Inc.
yang dimiliki oleh service company. Dengan memasukkan data reservoir, data lithologi batuan, data komplesi sumur, data
proppant, data fluida perekah serta data-data lain yang terkait. Adapun tahap-tahap dari operasi stimulasi hydraulic fracturing ini
meliputi step rate test, minifrac, evaluasi minifrac, dan main fracturing. Peningkatan produktivitas sumur terlihat sangat jelas dari
hasil perbandingan productivity index (PI) sebelum dan sesudah hydraulic fracturing. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa dari
hasil software Mfrac menunjukkan nilai PI naik 2,8126 kali lebih besar daripada PI sebelum hydraulic fracturing.
Kata Kunci : Hydraulic Fracturing, MFrac Simulation, Propprant, Productivity Index.

Abstract
Hydraulic fracturing is an attempt to increase the productivity of a well by making a conductive channel for the production
fluid to flow from the reservoir to the well. The success of the implementation of hydraulic fracturing can be seen from several
parameters. The success parameters include increasing formation permeability, increasing productivity index (PI) and increasing
production rates.The purpose of hydraulic fracturing will be to discuss the success of the evaluation after hydraulic fracturing is
done, where the reference is to increase permeability and increase the rate of production.The methodology of this research, using
MFrac Simulation software from Meyer & Associates, Inc. owned by a service company. By entering reservoir data, lithological data
of rocks, well completion data, proppant data, recycled fluid data and other related data. The stages of hydraulic fracturing
stimulation operations include step rate test, minifrac, minifrac evaluation, and playing fracturing. Increased productivity of the well
is very clear from the results of the comparison of productivity index (PI) before and after hydraulic fracturing. The calculation
results show that from the Mfrac software results show the PI value increases 2.8126 times greater than the PI before hydraulic
fracturing.
Keywords: Hydraulic Fracturing, MFrac Simulation, Propprant, Productivity Index.

I. Pendahuluan sumur sehingga dapat meningkatkan kapasitas


Produksi minyak dan gas bumi merupakan produksi dan jumlah perolehan hidrokarbon.
kegiatan mengangkat minyak dan gas bumi dari Metode stimulasi pada dasarnya dibedakan men-
sumur menuju ke permukaan. Metode produksi jadi dua yaitu acidizing dan hydraulic fracturing.
minyak dan gas bumi ada tiga yaitu primary Adapun metode stimulasi yang akan dibahas pada
recovery, secondary recovery dan tertiary paper ini adalah hydraulic fracturing.
recovery. Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan Perekahan hidraulik (hydraulic fracturing)
produksi akan diikuti oleh penurunan laju produk- merupakan suatu usaha untuk meningkatkan
si. Salah satu penyebab turunnya laju produksi produktivitas suatu sumur dengan jalan membuat
adalah adanya formation damage. Upaya pening- saluran konduktif bagi fluida produksi untuk
katan laju produksi dan penanganan formation mengalir dari reservoir menuju sumur. Proses
damage dapat dilakukan dengan cara stimulasi. perekahan dilakukan dengan menginjeksikan fluida
Stimulasi merupakan suatu pekerjaan merangsang perekah pada laju dan tekanan injeksi tinggi yang
sumur yang dilakukan karena adanya permasalah- melebihi tekanan rekah formasinya. Fluida yang
an pada formasi seperti scale, parafin, kepasiran diinjeksikan harus mempunyai harga viskositas
dan lainnya sehingga terjadi penurunan produksi. tertentu, sehingga dapat membawa proppant
Tujuan stimulasi adalah untuk memudahkan mi- dengan baik hingga ke ujung rekahan dengan leak-
nyak dan gas bumi mengalir dari reservoir menuju off yang kecil. Laju injeksi yang konstan harus

− 30 −
Evaluasi Stimulasi Hydraulic Fracturing Menggunakan Software Mfrac

dipertahankan setelah perekahan dan bersamaan hydraulic fracturing. Software Meyer terdiri dari
dengan itu proppant diinjeksikan ke dalam formasi tujuh bagian utama, yaitu:
untuk menahan rekahan yang telah terbentuk. 1. MFrac, terdiri dari option, data input, run or
Pemompaan akan dihentikan apabila seluruh performing calculation, plots graphical presen-
proppant yang direncanakan berada dalam formasi tastion, generating reports dan program data
dan mengisi semua bagian rekahan. Material base.
pengganjal yang berada di dalam rekahan akan
2. MView, terdiri dari parameters, data, real time
mempunyai permeabilitas yang lebih baik daripada
menu, simulation set up dan plots.
permeabilitas formasi sebelumya. Perekahan
hidraulik pada paper ini akan membahas evaluasi 3. MinFrac, terdiri dari options, data input,
keberhasilan setelah perekahan hidraulik dilaku- analysis dan output.
kan, dimana yang menjadi acuan adalah kenaikan 4. MProd, terdiri dari data input, run or per-
permeabilitas dan peningkatan laju produksi. forming calculations dan plots.
Keberhasilan dari pelaksanaan perekahan hi- 5. MNpv, terdiri dari options, data input, econo-
draulik ini dapat diketahui dari beberapa para- mic data, run, plots dan graphical presen-
meter. Adapun parameter keberhasilan tersebut tations.
diantaranya peningkatan permeabilitas formasi, 6. MFast, terdiri dari data dan output
peningkatan indeks produktivitas (PI) dan pening-
katan laju produksi. 7. MPwri, terdiri dari options, data input, run or
Meyer merupakan software berbasis windows performing calculations, plot dan graphical
yang dikeluarkan oleh salah satu perusahaan yaitu presentation
Meyer associated, Inc dan digunakan oleh salah II. Metodologi
satu services company, software ini digunakan Proses evaluasi pelaksanaan hydraulic frac-
untuk mendesain dan mengevaluasi suatu proses turing terinci dalam bagan alir pada Gambar 1.

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

− 31 −
Jurnal OFFSHORE, Volume 3 No. 1 Juni 2019 : 30 ─ 35 ; e -ISSN : 2549-8681

III. Hasil dan Pembahasan singkat, tekanan tinggi dan jumlah proppant yang
Desain pekerjaan hydraulic fracturing meli- besar, sehingga diperlukan serangkaian studi
puti fluida perekah, proppant, geometri rekahan, simulasi untuk memperoleh gambaran desain
volume total fluida injeksi, laju pompa, dan hydraulic fracturing yang akan terjadi dengan
Sebagainya. Pemilihan fluida perekah biasanya pendekatan parameter reservoir dan konfigurasi
didasarkan pada data reservoir dan lithologi sumur yang ada.
batuan, dimana fluida perekah yang akan dipakai Pada sumur produksi, desain pekerjaan
dalam pelaksanaan hydraulic fracturing harus hydraulic fracturing dibuat secara komputerisasi
sesuai dengan formasi yang akan direkahkan. dengan menggunakan software MFrac Simulation
Fluida perekah yang digunakan dalam pekerjaan dari Meyer & Associates, Inc. yang dimiliki oleh
hydraulic fracturing pada sumur produksi adalah service company. Dengan memasukkan data reser-
water-based fluid dengan tambahan beberapa voir, data lithologi batuan, data komplesi su-
additive. Untuk mendapatkan komposisi fluida mur, data proppant, data fluida perekah serta
perekah tersebut, dilakukan simulasi laboratorium data-data lain yang terkait, maka kita bisa men-
dengan menggunakan semua bahan kimia yang desain suatu pekerjaan hydraulic fracturing yang
akan digunakan di lapangan sehingga diperoleh optimal pada suatu reservoir menggunakan simu-
data penting berupa n’ base gel sebesar 0,447982 lator tersebut.
dan k’ base gel sebesar 0,031132 lb.sn’/ft2. Simulasi yang direncanakan menggunakan
Sedangkan untuk pemilihan proppant didasar- volume total slurry sebanyak 13715 US gallon
kan pada ukuran, kualitas, kekuatan proppant dengan proppant sebanyak 32000 lbs. Dari hasil
dan bentuk butiran proppant, dimana proppant Simulasi tersebut didapatkan panjang rekahan (xf)
yang dipilih harus sesuai dengan komplesi dan yang terbentuk sepanjang 99 meter, tinggi
cocok dengan formasi yang akan direkahkan. rekahan (Hf) 4,8 meter, lebar rekahan (Wf) 0,17
Untuk menghindari terjadinya bridging, atau inch dan permeabilitas rekahan (kf) sebesar 465
pengendapan pada muka lubang perforasi, maka mD. Setelah simulasi desain dan disetujui, maka
ukuran proppant harus sesuai dengan ukuran pelaksanaan program hydraulic fracturing berlin-
lubang perforasi. Proppant yang digunakan dalam jut ke tahap pengerjaan. Pada pelaksanaan di
pelaksanaan hydraulic fracturing pada sumur lapangan, terdapat beberapa rangkaian proses
produksi adalah jenis carbo ceramics yang kerja sebelum dilakukannya main fracturing. Hal
dikenal Carbolite 20/40. Jenis proppant ini ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang
memiliki ukuran average diameter 0,029 inch, dibutuhkan sehingga pelaksanaan main frac-
porosity 35%, dan specific gravity 2,72. turing nantinya akan berjalan sesuai dengan yang
Pelaksanaan stimulasi hydraulic fracturing diharapkan. Adapun tahap-tahap dari operasi sti-
membutuhkan perencanaan yang tepat dan akurat mulasi hydraulic fracturing ini meliputi step rate
terutama sebelum dilakukan main fracturing. test, minifrac, evaluasi minifrac, dan main frac-
Main fracturing mempunyai resiko kegagalan turing.
yang besar karena berlangsung dalam waktu

Gambar 2. Hasil Simulasi Initial Design Sumur Produksi

− 32 −
Evaluasi Hasil Stimulasi Hydraulic Fracturing Menggunakan Software Mfrac

Berdasarkan hasil pekerjaan yang optimum rangkaian proses kerja sebelum dilakukannya main
dari studi simulasi menggunakan software Mfrac fracturing adalah pelaksanaan step rate test dan
yang terlihat pada Gambar 2, maka selanjutnya mini frac. Setelah dilakukan step rate test dan mini
dilakukan eksekusi atau pelaksanaan di lapangan. frac kemudian dilakukan design ulang yang
Pada pelaksanaan di lapangan terdapat beberapa merupakan final design berdasarkan data yang
rangkaian proses kerja sebelum dilakukannya diperoleh dari step rate test dan mini frac.
pekerjaan main fracturing. Hal ini dilakukan untuk Hasil simulasi geometri rekahan setelah re-
memperoleh data-data yang dibutuhkan sehingga design sumur produksi berdasarkan software Mfrac
pelaksanaan main fracturing nantinya akan ber- diperlihatkan oleh Gambar 3.
jalan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun

Gambar 3. Hasil Simulasi Final Design Sumur Produksi


Setelah final design dibuat, kemudian dilak-
sanakan pekerjaan main fracturing. Geometri fracturing berdasarkan software MFrac dapat
rekahan yang terbentuk setelah pelaksanaan main dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Geometri Rekahan Aktual Sumur Produksi


Tabel 2 menunjukkan data geometri rekahan fracturing dengan menggunakan software MFrac
dan data penunjang lainnya pada saat design awal ditunjukkan pada tabel 1 dan tabel 2 Kenaikan
(initial design), desain akhir (final design) dan performa produksi sumur produksi terlihat pada
setelah pelaksanaan hydraulic fracturing (post kurva IPR sebelum dan setelah pelaksanaan
job) berdasarkan software MFrac.Hasil evaluasi hydraulic fracturing sebagaimana ditunjukkan
geometeri rekahan dan hasil evaluasi hyraulic oleh Gambar 3 dan Gambar 4.

− 33 −
Jurnal OFFSHORE, Volume 3 No. 1 Juni 2019 : 30 ─ 35 ; e -ISSN : 2549-8681

Tabel 1. Hasil Evaluasi Geometri Rekahan


Menggunakan Software MFrac
Parameter Software Satuan
Panjang rekahan (Xf) 104,992 Ft
Lebar rekahan rata-rata (Wf) 0,26 inch

Tabel 2. Hasil Evaluasi Hydraulic Fracturing Sumur Produksi


Sotfware
Parameter Satuan
Sebelum Sesudah
Faktor skin (s) 12 -4,8990 -
Permeabilitas (k) 11,3 39,7486 mD
Productivity Index
0,2482 0,6981 STB/d/psi
(PI)
Kenaikan PI - 2,8126 kali
qt maksimum 54,9998 129,8269 bfpd

Gambar 4. Kurva IPR Sebelum Perekahan

Gambar 5. Kurva IPR Sesudah Perekahan

− 34 −
Evaluasi Hasil Stimulasi Hydraulic Fracturing Menggunakan Software Mfrac

Hasil simulasi menggunakan software 2. Geometri rekahan yang terbentuk dari simulasi
MFrac, menunjukkan nilai geometri rekahan ak- menggunakan software MFrac memiliki pan-
tual yang terbentuk setelah pelaksanaan hydraulic jang rekahan (Xf) sebesar 104,992 ft.
fracturing pada sumur produksi adalah dengan 3. Faktor skin (S) setelah pelaksanaan hydraulic
panjang rekahan 104,992 ft, dan lebar rekahan fracturing menunjukkan adanya perbaikan dari
0,26 inch. hasil perhitungan menggunakan software yaitu
Berdasarkan hasil geometri rekahan dari soft- -4,899,
ware MFrac diperoleh faktor skin (s) setelah
4. Permeabilitas formasi telah naik setelah
hydraulic fracturing menunjukkan adanya per-
dilakukan hydraulic fracturing, yaitu dari
baikan yaitu -4,899. Sedangkan berdasarkan hasil
permeabilitas formasi efektif (k) 11,3 mD
perhitungan manual, diperoleh faktor skin (s)
menjadi permeabilitas formasi rata-rata (kavg)
setelah hydraulic fracturing juga menunjukkan
adanya perbaikan yaitu -3,9618, yang menun- 39,7486 mD dengan menggunakan software
jukkan adanya perbaikan dari faktor skin (s) MFrac,
sebelum hydraulic fracturing yaitu 12. Hasil 5. Hasil perhitungan software Mfrac menunjukkan
perhitungan permeabilitas menunjukkan bahwa nilai PI naik 2,8126 kali lebih besar daripada
permeabilitas formasi telah naik setelah dilakukan PI sebelum hydraulic fracturing.
hydraulic fracturing, yaitu dari permeabilitas 6. Produksi sumur produksi menunjukkan adanya
formasi efektif (kef) 11,3 mD menjadi per- peningkatan laju produksi maksimum (qtmax)
meabilitas formasi rata-rata (kavg) 39,7486 mD dari sebelum hydraulic fracturing sebesar
dengan menggunakan software MFrac 54,9998 BFPD menjadi 129,8269 bfpd
Peningkatan produktivitas sumur terlihat 7. Pelaksanaan hydraulic fracturing sumur
sangat jelas dari hasil perbandingan productivity produksi dinyatakan berhasil dengan tingkat
index (PI) sebelum dan sesudah hydraulic frac- keberhasilan sebesar 136,05%.
turing. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa
dari hasil software Mfrac menunjukkan nilai PI
naik 2,8126 kali lebih besar daripada PI sebe- V. Daftar Pustaka
lum hydraulic fracturing. Cahyono, M.S., 2013. Pengaruh Jenis Bahan pada
Peningkatan produktivitas sumur juga terlihat Proses Pirolisis Sampah Organik menjadi
sangat jelas dari kurva inflow performance Bio-Oil sebagai Sumber Energi Terbarukan.
relationship (IPR). Perhitungan untuk membuat Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan
kurva IPR ini menggunakan metode Pudjo Volume 5, Nomor 2, Juni 2013 Hal. 67-76.
Sukarno dengan aliran fluida tiga fasa. Kurva IPR
tersebut menggambarkan perbedaan kemampuan Higman, C, And Van Der Berg, M. 2003.
berproduksi sumur produksi sebelum dan setelah Gasification, Elsevier Science, USA.
hydraulic fracturing. Berdasarkan perhitungan, Pranolo, H., 2010. Potensi Penerapan Teknologi
diketahui harga laju produksi total maksimum Gasifikasi Tongkol Jagung Sebagai Sumber
(qtmax) sebelum hydraulic fracturing sebesar Energi Alternatif Di Pedesaan, Dalam
54,9998 BFPD. Berdasarkan perhitungan meng- Seminar Nasional Energi Terbarukan Indo-
gunakan software (qtmax) setelah pelaksanaan nesia di Universitas Jendral Sudirman Pur-
hydraulic fracturing meningkat menjadi 129,8269 wokerto.
BFPD. Purwantana, B., An Nurisi, M., Markumning-sih,
S., 2010. Kinerja Gasifikasi Limbah Padat
Tebu (Saccharum Officinarum L.) Meng-
IV. Kesimpulan gunakan Gasifier Unggun Tetap Tipe Down-
1. Fluida perekah yang digunakan dalam peker- draft.
jaan hydraulic fracturing pada sumur produksi Sudarsono, dkk., 2013. Pemanfaatan Limbah Se-
adalah water based fluid dengan tambahan rat Pati Organik sebagai Material Komposit
beberapa additive dengan jenis proppant ini Poliester. Laporan penelitian hibah bersaing
memiliki ukuran average diameter 0,029 inch, Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
porosity 35%, dan specific gravity 2,72.

− 35 −

Anda mungkin juga menyukai