Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus Justice

Steven

Suatu hari di sebuah klinik ada pasien A yang sedang sakit demam,pasien A merupakan orang yang
kurang mampu kemudian dokter memberikan obat generik dan dokter tidak memungut biaya jasa
dokter.Setelah pasien A kemudian datang pasien B. Pasien B juga sakit demam tetapi pasien B
merupakan orang yang lebih mampu, kemudian dokter memberikan obat paten kepada pasien B dan
memungut biaya jasa dokter walaupun penyakit yang dialami pasien A dan pasien B sama.

KASUS NONMALEFICENCE

Ny.Rara 21tahun dengan kasus PATAH TULANG datang kerumah Sakit Ny. Rara berumur 21tahun,
seorang muslimin yang menggunakan Jilbab. Dia datang keRumah Sakit dengan Kasus Patah Tulang
kemudian Dr.Reza memberitahukan kepada Ny.Rarauntuk segera di Operasi, agar cepat dapat ditangani.
Karena kalau dalam 6jam tidak dioperasimaka akan susah buat kembali seperti semula. Ny. Rara pun
menyetujui tindakan lebih lanjutdari Dr.Reza tapi setelah Ny.Rara mengetahui bahwa selama opersi
berlangsung Ny.Rara harus berpakaian oprasi yang sudah ditentukan oleh piha Rumah Sakit tetapi
Ny.Rara menolak, diameminta pakaian oprasi yang tertutup sesuai dengan Agama dan kesehariannya
dengan memakai jilbab oleh karena itu Ny.Rara meminta pakaian yang tertutup, kemudian Dr.Reza
menjelaskanserta membujuk Ny.Rara bahwa oprasi ini harus segera ditangani dan kalau harus menunggu
pakaian oprasi yang sesuai keinginan Ny.Rara maka akan memerlukan waktu yang lama,kemudian
setelah mendapatkan penjelasan dari Dr.Reza akhirnya Ny.Rara menyetujui memakaiPakaian Oprasi yang
tersedia Oleh Rumah Sakit. Selanjutnya Para Media menyediakanPerlengkapan/alat-alat untuk operasi
dan menyiapkan Ny.Rara di Bed yang tersedia.Operasidimulai, sebelumnya tourniquet di pangkal paha
mulai dipasang dan dikencangkan.Pemasangantourniquet berlangsung saat Rara mulai tidak sadar
karena pengaruh anestesi. Sehingga

paramedis lebih leluasa memasang tourniquet tanpa hambatan “psikologis” dari Rara. Karena

kebanyakan paramedis serta dokter bedah dan anestesi juga laki-laki.Reposisi dengan pemasangan pen
telah dilakukan dengan sempurna, kondisi fisik stabil dan segera Rara di pindahkan ke ruang recovery
pasca pembedahan. Beberapa saat kemudian Rara dipindah menuju bangsal.Sementara Rara terus
mengeluh nyeri di seluruh tungkai dan kaki kanannya. Dr.Reza

telah mendapat keluhan itu secara langsung dari Ny.Rara. “Ga pa pa Rara, biasa itu, namanya

tulang yang patah kemudian dipasang pen, terus timbul nyeri itu biasa. Nanti diberikan obat antinyeri.
Biar berkurang rasa nyerinya.” Kata dokter Reza menenangkan.“Tapi dokter, ini nyerinyaseluruh kaki,
tidak di bagian yang dioperasi saja, bahkan mulai ada rasa kesemutannya” sergahDona yang menyeringai
menahan rasa sakit.“Nanti dikasih obat anti nyeri, i

nsya Allah bisa

mengurangi” kata dokter Reza.

Pagi hari jam 06.00, perawat mendapatkan laporan dari keluiarga bahwa seluruh tungkai kanan atas dan
bawah hingga kakinya berwarna biru. Perawat jaga yang

Anda mungkin juga menyukai