Anda di halaman 1dari 22

POLA

PENGELOLAAN JASA
PELAYANAN DI ERA JKN

Workshop Pembagian Jasa Pelayanan RS


Dengan Methode Konversi dan Proporsi
Jogjakarta, 8 – 10 Maret 2018
Dr. R. HERU ARIYADI, MPH
The Royal Palace Blok B 31
Jln Prof Soepomo 178A – Tebet Jakarta
Email : heru_ariyadi@yahoo.com ; Fax : 021 8314426 ; telp 021 8309111

• Pendidikan : 1. Dokter : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga


2. S2 : College of Public Health, University of the Philippines
• Kedudukan :
1. Ketua Umum ARSADA Pusat
2. Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia (IKKESINDO)
3. Ketua Kompartemen Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga PERSI Pusat
4. Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit
5. Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
6. Komisi Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS)
2
Jasa pelayanan ada sejak lama
Hammurabi (1792-1750 BC)
outcome

“If a doctor has healed


a freeman’s bone
Organ
or
has restored diseased flesh,…
the patient shall give the doctor
five shekels of silver.” Amount
Hippocrates (400 BC)
q Kompetensi dokter dihargai lebih
- Dokter yang mengikuti CME diperbolehkan untuk
menarik bayaran lebih tinggi
- Diasumsikan dokter yang mengikuti CME memiliki
kompetensi yang lebih tinggi
Maka:
Gelar tambahan dokter menjadi legitimasi untuk
menarik bayaran lebih tinggi
Prof. DR. Dr. Cendekia, Sp ….(K) ……, ……
Bisa memberikan tarif lebih tinggi dibanding
Dr. Sederhana
Dasar
Setiap RS mempunyai hak menerima imbalan jasa
pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan
penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

( UU 44/2009 pasal 30 ayat (1) huruf b)


JASA PELAYANAN RS DIHASILKAN TIM

Manajemen

TIM
Perawat & Tenaga
Nakes lain Medis
Jasa Erat Kaitannya Dengan Kebijakan Tarif

Tariff = UC + X + JP
Tariff = UC + (PM + BB + i + Unc. Cost) + JP

Pertimbangkan Shadow Price, ATP, WTP


TARIF RS sebelum JKN
Fixed
Operasio Cost
Jasa Sarana
nal RS Var. Cost

TARIF Faktor “X” Pengembangan


Pelayanan
RS
Jasa Mana
Dokter
Pelayan Jasa jemen Farmasi

an Pelayanan Perawat Laborat Tenaga


lain
TARIF RS di era JKN

TARIF = Hospital Base rate x Cost Weight x aF

Average cost for specific CBG

Aggregate average cost

aF: adjustment Factor


Adjustment Factors
Adjustment Factors
!  To cover for cost not covered by case-mix
!  Cost of Education (Teaching Hospital)
!  Cost of Research and Development (University)
!  To provide incentives for efficiency
!  Incentives for Preventive Care
!  Incentives for Day Care Surgery
!  To cover for special services (Top-up payment)
!  Long term care
!  Special services
!  Transplantation: resource intensive
!  To cover for regional differences
!  Inflation
!  Price difference
Jasa pada sistem FFS (SEBELUM JKN):
aspek positif
• Mudah & cepat menghitung hak dan kewajiban
masing-masing
• Mendorong motivasi dokter dan upaya mendapatkan
dan memberikan kualitas layanan pada pasien
“tertentu”
• Mendorong dokter untuk melayani sebanyak-2nya
Jasa pada Sistem FFS (Sebelum JKN):
aspek negatif
• Cenderung memilih dan melakukan layanan tertentu, pada
pasien “tententu”
• Melakukan pelbagai cara untuk meningkatkan pendapatan
• Cenderung mengabaikan kewajiban moral (etik) terkait
sumpah dokter, kewajiban administrasi sebagai kelengkapan
tugas layanan dan kewajiban lain yang terkait dengan
kerjasama antar pihak dalam RS dan pengembanganya.
Jasa di Era JKN
1. Tarif JKN (paket) tdk sama dengan tarif RS
2. Sudah ada sistem Remunerasi basis FFS
3. Berusaha mencontoh RS lain
4. Tidak (mau) tahu
5. Sistem apa: fixed?; basis jumlah Pasien?
Kombinasi ?
6. Acuan ? 14
Permasalahan:
1. Mengintip upah orang lain
2. Ingin upahnya lebih besar dari yang lain
3. Membandingkan jasa antar RS, abai kondisi lainnya
4. Komunikasi antara manajemen – Profesional
Pemberi Asuhan (PPA)
5. Perbedaan Perspektif Manajemen – PPA
6. Pemahaman Adil (bukan sama rata)
15
Perbedaan Perspektif Manajemen – PPA

Manajemen Membangun Sistem Kendali Dokter & PPA lainnya


Biaya dan Kendali Mutu

Efisiensi INA-CBG’s Efektifitas

Input Proses Output


Cost Quality
Standar Pelayanan
HAL-HAL YANG MENDASAR DALAM
PERANCANGAN DESAIN PENGELOLAAN JASA
1. Keputusan dan komitmen pimpinan puncak, tentang orentasi
pendekatan manajemen kepegawaian
2. Harus dipastikan sistem-sistem pendukung tersedia
3. Jasa sebagai alat penghargaan kerja dan kinerja pegawai maka harus
terkait dgn tuntutan kerja dan kinerja yang mampu menjawab
tantangan perubahan
4. Pemahaman para staff bagian SDM tentang prinsip-prinsip dan
rencana desain
Jasa Pelayanan vs TPP
PP 58/2005 pasal 63 ayat (2)
• Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan
penghasilan kepada pegawai negeri sipil daerah
berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan
memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan
memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
PP 58/2005 pasal 63 ayat (2):
Penjelasan pasal demi pasal
• Tambahan penghasilan diberikan dalam rangka
peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan
prestasi kerja, tempat bertugas, kondisi kerja dan
kelangkaan profesi.
Contoh Perhitungan jasa di era JKN
RS PEMERINTAH KELAS C REGIONAL 1 KELAS 1
No Kode Deskripsi Tarif JASA LAB RANAP OBAT OK SURPLUS
INA CBG INA CBG INA CBG (40%) (DEFISIT)
104 E-4-11-II HIPOVOLEMIA 4,683,400 1.873.360 175.500 600.000 900.750 0 1.133.790
& GANGGUAN
ELEKROLIT
(SEDANG)
386 K-1-13-II PROSEDUR 4.297.800 1.719.120 275.000 600.000 990.8500 1.050.000 (337.170)
APPENDIK
(SEDANG)

Bila terjadi defisit: apa yang dilakukan?


Dulu: Ilmuku amanahku

Sekarang: Ilmuku rejekiku

atau : Ilmuku amanahku juga rejekiku?


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai