Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT PERTAMINA - BINTANG AMIN

LAMPUNG

OPERASI KRIKOTIROIDOTOMI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SOP-IGD/002/002 00 1 dari 2
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
Direktur RSPBAL
PROSEDUR
TETAP
1 Januari 2012

PENGERTIAN Suatu tindakan membuat jalan napas melalui trakea dengan


memasang kanula trakea pada pasien dengan indikasi sumbatan
total jalan napas bagian atas.

TUJUAN 1. Memperlancar jalan napas pada klien yang mengalami


sumbatan jalan napas bagian atas.
2. Supaya tindakan dilakukan dengan benar.

KEBIJAKAN Mengacu pada Pedoman Pelayanan Gawat Darurat di Rumah


Sakit, Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medik,
Dirjen Bina Pelayanan Medik DepKes RI, 2005

PETUGAS 1. Dokter (petugas I)


2. Perawat

PERALATAN 1. Alat pelindung diri ( masker, handschoen, kacamata safety dan


schort)
2. Disposable scalpel no 11
3. Instrument dasar
4. Antiseptic
5. Xylocain injeksi 2%
6. Disposable syringe 20 mL
7. Kanula trakea/ ETT dengan nomor sesuai dengan kebutuhan.

PROSEDUR 1. Pasien
Pasien/ keluarga diberikan penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan.

2. Pelaksanaan
a. Petugas mengenakan alat pelindung diri.
b. Posisi pasien terlentang dengan leher dalam posisi netral.
Petugas I melakukan palpasi tiroid, notch cricotyroid
internal dan external notch untuk orientasi.

This document belongs to RS Pertamina-Bintang Amin Lampung and must not be reproduced without the formal authorization of the company
RUMAH SAKIT PERTAMINA - BINTANG AMIN
LAMPUNG

OPERASI KRIKOTIROIDOTOMI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SOP-IGD/002/002 00 2 dari 2

PROSEDUR a. Petugas II member desinfektan dengan povidone iodine


10% dan anestesi local daerah operasi, dan selanjutnya
membantu petugas I untuk melakukan tindakan
selanjutnya.
b. Petugas I membuat insisi transversal diatas membrane
cricotyroid.
c. Buka jalan napas dengan klem atau spreader tracheaatau
dengan pegangan scalpel dengan memutar 90 derajat.
d. Pasang ETT dan tracheostomy tube dengan ukuran yang
sesuai melalui lubang insisi.
e. Balon tube dikembangkan.
f. Observasi pengembangan paru dan auskultasi dada untuk
menilai ventilasi.
g. Lakukan fikasasi tube agar posisi tidak berubah.

Hal yang perlu diperhatikan :


1. Monitor keadekuatan ventilasi
2. Siapkan ventilator dan suction set
3. Cek AGD

DOKUMEN AK-IGD/2012/002 ; Tentang Pengelolaan Pasien Gawat Darurat


TERKAIT

UNIT TERKAIT Instalasi Gawat Darurat dan unit kerja lain yang menangani pasien
denga sumbatan total jalan napas atas.

This document belongs to RS Pertamina-Bintang Amin Lampung and must not be reproduced without the formal authorization of the company

Anda mungkin juga menyukai