RUMAH SAKIT PERTAMINA - BINTANG AMIN

LAMPUNG

TERAPI INHALASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SOP-IRJ/002/001 00 1 dari 3
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
Direktur, RSPPBA
PROSEDUR
TETAP
1 Januari 2012

Pengertian Suatu tindakan memberikan obat-obatan melalui inhalasi,

dilakukan pada pasien dengan indikasi Asthma bronchiale.

Tujuan Melonggarkan jalan napas

Kebijakan Mengacu pada Pedoman Pelayanan Gawat Darurat di Rumah

Sakit, Drektorat Keperawatan dan Keteknisan Medik, Dirjen Bina
Pelayanan Medik DepKes RI, 2005

Petugas Perawat

Peralatan 1. Alat-alat :
a. Set terapi oksigen lengkap dan siap pakai.
b. Flow meter oksigen tanpa humidifier (kering)
c. Alat inhalasi (nebulator)
d. Slang oksigen binasal atau sesuai kebutuhan.
e. Spuit 2,5 cc dan 5 cc

2. Obat-obatan :
a. Bronchodilator
b. NaCl 0,9%

Prosedur 1. Pasien :
Diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

2. Lingkungan :
Bersih dan bebas dari asap

3. Pelaksanaan :
a. Masukkan obat bronchodilator kedalam alat inhalasi sesuai
program pengobatan.
b. Siapkan oksigen tanpa humidifier.
c. Ajari pasien cara menggunakan alat inhalasi, praktekkan
sampe bisa : memegang alat, cara menghisap obat melalui
alat
This document belongs to RS Pertamina-Bintang Amin Lampung and must not be reproduced without the formal authorization of the company
 RUMAH SAKIT PERTAMINA - BINTANG AMIN
LAMPUNG

TERAPI INHALASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

SOP-IRJ/002/001 00 2 dari 3

Prosedur d. Sambungkan slang oksigen dengan alat inhalasi.

e. Bimbing pasien cara menarik napas dalam, sebagai berikut
1) Tarik napas dalam dan isap oksigen melalui mulut
sampai terlihat asap keluar dari ujung sebelah lainnya,
kemudian hembuskan..
2) Tarik napas dilakukan secara berulang sampai obat
yang ada dalam alat habis.
f. Catat semua tindakan yang telah dilakukan pada catatan
keperawatan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ;

a. Perubahan pola napas pasien
b. Posisi slang oksigen

Dokumen terkait

Unit Terkait Semua unit kerja yang melaksanakan terapi inhalasi.

This document belongs to RS Pertamina-Bintang Amin Lampung and must not be reproduced without the formal authorization of the company