Anda di halaman 1dari 2

TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen No Revisi Halaman

001/SPO-JPD/PRNA-KPM/2017 01 1/2

Ditetapkan,
STANDAR Direktur
Tanggal Terbit RSUD Jati Padang
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 NOVEMBER 2017
dr. Rismasari
(SPO)
NIP. 197204102006042033
PENGERTIAN Terapi oksigen adalah penambahan tekanan partial oksigen pada
udara inspirasi, dimana suplemen oksigen sangat diperlukan oleh bayi
dengan masalah pernapasan
Indikasi Terapi Oksigen :
1. Gangguan napas yang berasal dari penyakit paru atau diluar
paru
2. Apnea pada premature
3. Meresorpsi pneumothorak pada Bayi Cukup Bulan
4. Hiperoksia tes
Terapi Oksigen :
1. Aliran Intermitten
2. Aliran Kontinyu, ada 2 yaitu :
a. Aliran tinggi “ High Flow “ : aliran > 3 liter/ menit
b. Aliran rendah “ Low Flow “ : aliran < 3 liter/menit
TUJUAN 1. Mencegah atau menghilangkan hipoksia jaringan
2. Mengurangi kerja otot pernapasan
3. Mengurangi kerja otot jantung
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang Nomor 61
Tahun 2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Perinatologi
TERAPI OKSIGEN

No. Dokumen No Revisi Halaman

001/SPO-JPD/PRNA-KPM/2017 01 2/2

PROSEDUR 1. Perawat mengecek perlengkapan dan peralatan yang


dibutuhkan yaitu :
a. Sumber oksigen
b. Alat yang dipakai untuk pemberian oksigen :
1) Nasal kanula
2) Binasal kanula
3) Kateter nasoparing
2. Perawat memberi aliran dan alat yang dipakai sesuai kondisi
bayi dan penyakit bayi
3. Perawat melakukan weaning oksigen bila :
a. Sianosis hilang
b. Saturasi oksigen 88-93%
c. Tidak ada grunting, retraksi intercosta, nafas cuping hidung
d. Instruksi DPJP
4. Perawat menurunkan konsentrasi dan aliran sesuai kondisi bayi
5. Perawat memantau terus saturasi oksigen, vital sign, kondisi
bayi dan scoredown bayi
UNIT TERKAIT 1. Unit Perinatal
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Unit Kamar Bersalin
4. Unit Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai