Anda di halaman 1dari 44

Pengenalan Hydraulic Fracturing

HYDRAULIC FRACTURING

K . A dP Q..L
Q = - .  K = , Darcy
 dL A.P

Batasan Permeabilitas (K) :


a. (1 - 10) md adalah Buruk
b. (10 - 100) md adalah Cukup
c. (100 - 1000) md adalah Baik
Hydraulic Fracturing

Adalah hubungan antara Q dan K


Ahir dari proses
Harga Q (Rate Produksi) pemboran biasanya kita
dan harga K mengenal dengan
(Permeabilitas) adalah istilah penyelesaian
berbanding lurus. sumur (well
Semakin besar harga K completion). Terdapat
maka Q semakin besar. perforation job untuk
Target produksi adalah melubangi lapisan
Q besar, sehingga harga supaya fluida dapat
K harus dijaga optimal. keluar. Namun setelah
sekian lama apakah
lubang perfo tersebut
dapat terus terbuka?
Sejarah Hydraulic Fracturing
• Sejarah hidrolik fracturing sudah hampir 70 tahun
– Juli 1947: Hugoton Gas Field, Grant County – Kansas, Stanolind Oil and Gas Corporation
menggunakan 4000 gal bensin yang dibuat gel (napalm) dan pasir dari sungai Arkansas untuk
hidrolik fracturing.

• Hidrolik Fracturing komersial dimulai tahun 1949 oleh Howco (Halliburton)


pada 2 sumur di Oklahoma dan Texas menggunakan crude oil serta 100 lb
dan 150 lb pasir.

• Tahun 1960 lebih dari 100 job per hari


– Volume kecil untuk bypass kerusakan formasi
– Dari sisi keteknikan sangat sederhana

• Akhir 1970 mulai generasi ke-2


– Peningkatan kualitas material dan teknik
• Awal-90: Fracturing pada sumur dengan permeabilitas tinggi
• Tahun 2000: Fracturing dengan kombinasi mikroseismik
• Aktifitas saat ini:
– > 35,000 Hydraulic fracturing job/tahun
Dari Darcy (K), Q, PI hingga sampai Fracturing
 Persamaan “Darcy” dikembangkan menjadi kondisi  Aliran radial
Persamaan lapangan :
k .hPe  Pwf 
‘q = 7.08 x 10-3
 o .Bo . lnre / rw 

Permeabilitas sering keterangan :


disebut sebagai jalan Pe = tekanan formasi pada jarak re dari sumur, psi
fluida melakukan Pwf = tekanan alir dasar sumur, psi
mobilitas. Apabila ‘q = laju produksi, STB/hari
harga K semakin kecil  0 = viscositas, cp
dan cenderung “No
way” maka fluida akan B0 = faktor vol. Formasi, bbl/stb
sulit untuk mobilitas. ‘k = permeabilitas effektif minyak, md
‘h = ketebalan formasi produktif, ft
‘re = jari-jari pengurasan sumur, ft
‘rw = jari-jari sumur, ft
PENENTUAN DELAY CROSS LINK

Cross Link (Dry)


Pengertian Delay Cross Link
- Terjadi Cross Link, terjadi ¾ perjalanan Fract Fluid sebelum sampai Formasi
- Bila Cross Link terlalu Cepat, maka Fract Fluid menjadi “Britle” (pecah, agar2 terpotong) sehingga
Fract Fluid tidak dapat membawa pasir.
Contoh :
- Cap DP sampai OE DP = 60 bbl
- Rate Pompa = 15 BPM
Penentuan Cross Link : 60 bbl/15 bpm = 4 min (skala Laboratorium)
Terbentuk Cross Link : ¾ x 4 min = 3 min (Skala lapangan)
Note :
Pola aliran dari : Surface -> sampai depan Lubang Perforasi adalah “Aliran Turbulent”
Pola aliran dari : Lubang Perforasi sampai Formasi adalah “ Aliran Plug Flow”
Bila, Aliran dari Lubang Perforasi ke Formasi Turbulent maka Pasit Propant “Screen Out”
Viscositas Gel Fract untuk membawa Pasir Propant mempunyai minimum Vis. 200 cp
Variasi Breaker
(System Fluid Fract)
Variasi Breaker
(System Fluid Fract)
Hydraulic Fracturing
Fluid Pumped
into Well

Two Frac
Wings
Hydraulic Fracturing
Konsep Dari Hydraulic Fracturing
• Fluida
– Berperan untuk:
• Membuka fracture
• Membawa proppant dari surface ke reservoir
– Jenis fluida:
• Water based fluid
• Oil based fluid
• Surfactant based fluid
• Foam/energized fluid
– Fluida harus compatible dengan reservoir

• Proppant
– Mengisi fracture sehingga menjadi jalur yang konduktif (K)
– Jenis: Pasir, keramik, bauxite
– Proppant harus bisa menahan insitu stress dari reservoir (Crush Resistance > minimal
insitu stress)
Aplikasi Hydraulic Fracturing
• High Permeability Reservoir
– Berperan untuk mem by-pass damage
– Fracturing dikombinasikan dengan sand control (Fracpack ataupun screenless fract)
• Tight formation (low influx)
• Coal bed methane
• Shale gas dan tight gas sand
– Multi stage frac (> 10 stage)
– Massive fract (> 500 000 lbm proppant)

Multi Stages fract


Material Hydraulic Fracturing

Example of fracturing fluid composition


Material Hydraulic Fracturing

Material yang biasa digunakan dalam hidrolik fracturing


PERSYARATAN UNTUK PEKERJAAN FRACTUTING

• Gradient pressure > 0.2 psi/ft


• Ada lapisan penutup diatas/dibawah
• API Oil >25
• Tebal lapisan > 4 m
• Isi cadangan ok
• Hindari zona loss seperti adanya lapisan batubara/patahan
• Water Cup/bounding cement
• Yakinkan KV > Kh dilihat dari perform produksi sumur sekitar
yang di produksi pada lapisan sama
10 alasan untuk tidak melakukan hydraulic fracturing

1. Water cut tinggi (lapisan pembatas dengan zona air lemah).


2. Tidak ada pembatas untuk fracture ke arah atas.
3. Natural fract/fissure (leak off fluida ke reservoir terlalu besar).
4. Transmibilitas (Kh) formasi tinggi dan kerusakannya tidak banyak.
5. Akses ke reservoir sulit (gravel-pack, screen).
6. Formasinya tidak bisa pecah (soft rocks).
7. Tubular (casing, tubing) lemah.
8. Bonding semen jelek.
9. Flowback sumur ada hambatan.
10. Potensi sumur tidak pasti.
hydraulic fracturing job
hydraulic fracturing job
Steps of Hydraulic Fracturing Job
1. Step Rate Test.

Step Up mencerminkan :
1. Fract extension pressure (surface)
2. Untuk mengetahui pressure di
bawah perlu ditambah Ph
3. Untuk mengetahui gradient
langsung dibagi TVD

Step Down Mencerminkan :


1. Tortuosity (adanya hambatan arah
fract)
2. Friction loss di lubang perforasi.
3. Normal.

Mengapa dilakukan Step rate Test (Rate,


Pressure, Waktu). Bila di drilling dikenal
dengan istilah LOT, bila di Fract Job
mencari LOT dan panjang rekahan
berdasarkan Pump Rate
Steps of Hydraulic Fracturing Job
(Performance SRT, Step Rate Test)

Ramping
Combination

P (psi)
Agresif

Time (min)

Note :
- Ramping (K<)
- Combination (K serdang, Turtousity)
- Agresif (K besar)
Steps of Hydraulic Fracturing Job
1. Step Rate Test.

Tortuosity
Tortuosity

ΔP Normal
(Psi)
Normal

Friction
Perforated

Rate
Untuk mencegah grafik yang cekung kebawah (Friction Perforated) perlu material yang
dapat membuka/memperbesar lubang perfo :
1. Re-Perforation
2. Penambahan sand carbolite, artinya carbolite akan mengikis lubang perforasi supaya
jalan pasir carbolite akan banyak masuk ke formasi.
Steps of Hydraulic Fracturing Job
1. Step Rate Test.
2. Mini Fract
Hasil Dari Mini Fract

Catatan :
Semakin kental, mengurangi
Tekanan Friksi
1. Viscositas Rpm 300 : 150 Cp, P
friksi besar
2. Viscositas Rpm 300 : 300 Cp, P
friksi kecil
3. ISIP (Instant Shut In Pressure)
artinya :
Hilangnya tekanan friksi yang
disebabkan oleh gesekan yang
menyebabkan pressure increase.

Hasil dari mini fract akan digunakan


sebagai parameter untuk
melakukan Main fract.
Steps of Hydraulic Fracturing Job
1. Step Rate Test.
2. Mini Fract
3. Main Fract
Main Fract

1. Set Packer
2. Tool and Screen
Assembly into
Sump Packer.
3. Slurry Pumped down
Tubing, through Cross-
over and into Annulus
4. Sand Placed in Annulus
and in Perforations
5. Setting Tool
Removed
6. Production String RIH
7. Well Produces
Hydrocarbons
Main Fract

Catatan :
1. Apabila tekanan pompa turun
rekahan tidak bisa dikontrol
maka rate pompa bisa
diturunkan.
2. Apabila tekanan pompa naik
rekahan untuk membuka kecil
sehingga ada back pressure
maka perlu menaikan rate
pompa.
3. Pada ahir pekerjaan fract maka
pressure akan naik berarti pasir
atau sand have been pack off.
Lay Out Proses Hydraulic Fracturing

Treatment
Monitoring

Frac Pumps

Blender
Fluid Tanks
Frac Pumps

Annulus Pump
Proppant

Low Pressure Lines

High Pressure Lines

Control/Data Cables
Fluid
Tank

Blender
Carbolite sax and blender
Blenders
DRY
LIQUID ADDITIVE TANKS ADD.
PROPPANT SILO
BIN
SAND
METERING SCREW
PUMPS

BLENDER
TUB SLURRY SIDE
FLOW METER

TO HIGH PRESSURE PUMPS


DISCHARGE MANIFOLD
RADIOACTIVE
SUCTION MANIFOLD
FROM FRAC TANKS

DENSIMETER

SUCTION
PUMP

CLEAN SIDE
FLOW METER
DISCHARGE
PUMP
TO FRAC TANKS

RECIRCULATION LINE
Fract Pump and high pressure manifold
Treatment Monitor

Digunakan sebagai ruangan pump handling yaitu


untuk mengoperasikan beberapa pompa dengan
tekanan tinggi.
Gel Fract

Rate pemompaan antara 15-18 Bpm dilihat dari :


1. Perekahan formasi lebih panjang untuk dapatkan
conductivity lebih baik.
2. Bila rate rendah maka perekahan lebih pendek

Fluid effisiensi adalah total volume fluida mini fract dari LOT
hingga Pc
In-Situ Stress
Diketahui :
Depth : 8000 ft
ρ tanah : 162 lb/ft3
poroelastic formasi : 0,7 (α)
poissor ratio : 0,25 (v)
P res : 3600 Psi
Stress Tektonik : 1100 Psi
Tensile stress : 870 Psi
Gradient hydraulic : 0,465 Psi/ft

ρ tanah = 162/144
= 1,1 Psi/ft

Stress Tektonik = 1100 Psi (σ tec)


Stress Vertical = ρ x depth (σV)
= 1,1 Psi/ft x 8000 ft
= 8800 Psi
Stress Vertical efektif (σV’)
(σV’) = σV – α x P res
= 8800 – 0,7 x 3600
= 6280 Psi ………………….
Stress Horizontal efektif
σ1
σH’ = (v/1-v) x σV’
= (0,25/1-0,25) x 6280 Psi
= 2093 Psi
σH’ min = σH’ + α x Pres
= 2093 + 0,7 x 3600
= 4613 Psi …………………. σ3
Stress Horizontal max absolute (σH’ max)
σH’ max = σH’ min + σ tec
= 4613 Psi + 1100 Psi
= 5713 Psi ……………….. σ2
σV’ > σH’ max > σH’ min
σ1 > σ2 > σ3
6280 Psi > 5713 Psi > 4613 Psi
Pengertian Poison Ratio

Overburden
Overburden
Pengertian Poroelastic

Poroelastic adalah
perbedaan tekanan
tutup yang
dihasilkan oleh
pekerjaan fract
pertama
dibandingkan
dengan pekerjaan
fract selanjutnya.
Pengertian Close Pressure
Close Pressure adalah
tenaga membuka atau
menutup formasi setelah
injection fract.
Over displace & Under Displace

Harapan dari setiap kali kita


melakukan fracturing job
adalah permeabilitas yang
merata antar ruang pori. Akan
tetapi tidak semudah yang
dibayangkan suatu pekerjaan
akan selalu menghasilkan
sesuai apa yang kita
rencanakan. Terbukti oleh
adanya overdisplace, lubang
yang telah kita buat dengan
menggunakan gel fract dan
propant bisa saja menutup
kembali oleh adanya
overburden.
End of Fract

Kesimpulan dari pekerjaan fracturing yang dikenal


dengan high cost data yang kita ambil sebagai data
utama adalah :
1. ISIP (Instant Shut In Pressure) ≈ BHP
2. PC (Pressure Close)
Akan tetapi untuk memudahkan kita mengingat kedua
hal itu adalah adanya kalimat “The most important
from fracturing job is the Horns”. “Horns” yang berarti
“tanduk” adalah gambaran grafik hasil pekerjaan
Fracturing yang menyerupai gambar tanduk (memiliki
ujung yang meninggi dikedua sisi, sisi yang pertama
adalah sebagai ISIP dan sisi yang terakhir adalah
sebagai PC itulah yang dimaksud dengan “The Horns”.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai