Disusun Oleh :
c. Analis
Berdasaarkan keputusan mennteri kesehatan reepublik indoneesia nomor 370
tahun 2007 tentang standar prorfesi ahli teknologi laboratorium keesehatan
menjelaskan kewenangan dan kompetensi ahli teknologi laboratorium
kesehatan yaitu:
1. Mampu meleakukan pengambilan spesimeen, menilai kualitas spesimen,
menangani spesimen, mampu megerjakan proseedur anaisa bidang
spesimen heematologi, serologi, mikrobiologi, toksilogi, patologi, biologi
dan virology
2. Mampu memberikan penilaian deteksi dini keadaan speesimen, perubahan
kondisi spesimn, menilai normal tidaknnya analisa specimen
3. Mampu dalaam pengambilan keputusan
d. Gizi
Dalam peraturan menteri kesehatan RI no.26 tahun 2013 juga tertulis
bahwa Tenaga Gizi Nutrisionis Registered dalam melaksanakan kewenangan
sesuai dengan standar profesi.Pengkajian gizi, diagnosis gizi, dan intervensi
gizi meliputi perencanaan, preskripsi diet, implementasi, konseling dan
edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan makro,
pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi, dan dokumentasi pelayanan
gizi Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan gizi
Ternyata setelah diperiksa, status gizi Ny.T buruk dan untuk menangani hal itu,
bidan A berkolaborasi dengan ahli gizi dalam upaya perbaikan status gizi Ny.T
yang mengalami gizi buruk dan anemia berat.
DAFTAR PUSTAKA