Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan berbagai aktifitas
misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya. Untuk melakukan
aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh
dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu
mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein
dan lemak atau lipid.
Karbohidrat adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun
lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih banyak di
konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama di negara
berkembang.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap
harinya. Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus,
kekurangan karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Salah
satunya penyakit KKP/ penyakit kurang kalori.
Penyakit KKP yang menyerang anak yang sedang tumbuh pesat
(balita), terutama berusia 2-4 tahun. Jika terjadi pada anak, maka anak akan
kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka
berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat tampak berlipat-lipat,
mengenaskan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak.
Makalah ini disusun untuk mengembangkan materi mengenai
karbohidrat yang dapat mendorong berkembangnya kompetensi tentang
karbohidrat. Pembaca juga dapat menggunakan makalah ini sebagai rujukan
pelajaran mengenai karbohidrat.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karbohidrat?
2. Bagaimana susunan karbohidrat?
3. Bagaimana klasifikasi dari karbohidrat?
4. Apa fungsi karbohidrat?
5. Apa saja sumber bahan makanan karbohidrat?
6. Bagaimana dampak dari kelebihan atau kekurangan karbohidrat?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Dapat memahami susunan dan klasifikasi karbohidrat.
3. Dapat mengetahui fungsi karbohidrat.
4. Dapat mengetahui sumber bahan makanan yang menghasilkan
karbohidrat
5. Dapat mengetahui dampak dari kelebihan atau kekurangan
karbohidrat.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Karbohidrat


Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat
organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski
terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.

2.2 Susunan Karbohidrat


Semua karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), hidrogen (H),
dan oksigen (O), yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn (H2 O)n.
Rumus ini memberi kesan zat carbon yang diikat dengan air (dihidrasi),
sehingga diberi nama karbohidrat. Persamaan lain ialah bahwa ikatan-ikatan
organik yang menyusun kelompok karbohidrat ini berbentuk polyalkohol.
Dari sudut fungsi, karbohidrat adalah penghasil utama energi dalam makanan
maupun di dalam tubuh.

2.3 Klasifikasi Karbohidrat


Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan,
yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua
jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana;
karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana di dalam
satu molekul.

Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana terdiri atas :

3
1. Monosakarida yang terdiri atas jumlah atom C yang sama
dengan molekul air, yaitu [C6(H2O)6] dan [C5(H2O)5];
2. Disakarida yang terdiri atas ikatan 2 monosakarida dimana
untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air [C12(H2O)11];
3. Gula Alkohol merupakan bentuk alkohol dari monosakarida
4. Oligosakarida adalah gula rantai pendek yang dibentuk oleh
galaktosa, glukosa, dan fruktosa.

Monosakarida

Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri


atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada
rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada
tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah
atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan
oksigen disekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkatan kemanisan, daya larut, dan
sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di alam
pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). Gugus hidroksil
pada karbon nomor 2 terletak disebelah kiri. Struktur kimianya dapat berupa
struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting
dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom
karbon disebut pentosa, seperti ribosa, xilosa, dan arabinosa.

4
Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luas di
alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari
pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Tubuh hanya dapat
menggunakan glukosan dalam bentuk D. Glukosa murni yang ada di pasar
biasanya diperoleh dari hasil olahan pati. Glukosa memegang peranan sangat
penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati,
sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses
metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di dalam
tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. Dalam keadaan normal
sistem saraf pusat hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi.
Glukosa dalam bentuk bebas hanya terdapat dalam jumlah terbatas dalam
bahan makanan. Glukosa dapat dimanfaatkan untuk diet tinggi energi. Tingkat
kemanisan glukosa hanya separuh dari sukrosa, sehingga dapat digunakan
lebih banyak untuk tingkat kemanisan yang sama.

Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adlaah gua paling
manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa,
C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosa
merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.
Gula ini terutama terdapat dalam madu bersama glukosa, dalam buah, nektar
bunga, dan juga di dalam sayur. Sepertiga dari gula madu terdiri atas fruktosa.

5
Fruktosa dapat diolah dari pati dan digunakan secara komersial sebagai
pemanis. Minuman ringan banyak menggunakan sirup jagung-tinggi-fruktosa
sebagai bahan pemanis. Di dalam tubuh, fruktosa merupakan hasil pencernaan
sakarosa.

Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan


fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.

Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di


Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.


Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Ribosa
dan deoksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel. Karena dapat
disintesis oleh semua hewan, ribosa, dan deoksiribosa tidak merupakan zat
gizi esensial.

Disakarida

Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa,


laktosa, da trehalosa. Trehalosa tidak begitu penting dalam ilmu gizi, oleh
karena itu akan dibahas secara terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit
monosakarida yang terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. Kedua
monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu atom
oksigen (O). Ikatan glukosidik ini biasanya terjadi antara atom C nomor 1
dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa, dengan melepaskan satu
molekul air. Hanya karbohidrat yang unit monosakaridanay terikat dalam
bentuk alfa yang dapat dicernakan. Disakarida dapat dipecah kembali menjadi
dua molekul monosakarida melalui reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke
empat jenis disakarida; monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa.

6
Sukrosa, atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Secara
komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat dari kedua macam
bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan dan kristalisasi. Gula
merah yang banyak digunakan di Indonesia dibuat dari tebu, kelapa atau enau
melalui proses penyulingan tidak sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam
buah, sayuran, dan madu. Bila dicernakan atau dihidrolisis, sukrosa pecah
menjadi satu unit glukosa dan satu unit fruktosa. Pada pembuatan sirup
sebagian sukrosa (gula pasir) akan terurai menjadi glukosa dan fruktosa, yang
disebut gula invert. Gula invert secara alami terdapat di dalam madu dan
rasanya lebih manis daripada sukrosa.

Maltosa (gula malt)btidak tedapat bebas di alam. Maltosa terbentuk


pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuhan-tumbuhan
bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada
pencernaan pati. Dalam proses berkecambah pati yang terdapat dalam padi-
padian pecah menjadi maltosa, untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit
glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih yang sedang tumbuh. Produksi
bir terjadi bila maltosa difermentasikan menjadi alkohol. Bila dicernakan atau
dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa.

7
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas satu
unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kadar laktosa pada susu sapi adalah 6,8
gram per 100 ml, sedangkan pada air susu ibu (ASI) 4,8 gram per 100 ml.
Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang Indonesia)
tidak tahan terhadap susu sapi, karena kekurangan enzin laktase yang dibentuk
di dalam dinding usus dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa. Kekurangan laktase ini menyebabkan ketidaktahanan
terhadap pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorganisme yang
tumbuh, yang menyebabkan gejala kembung., kejang perut, dan diare.
Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang tua. Laktosa
adalah gula yang rasanya paling tidak manis (seperenam manis glukosa) dan
lebih sukar larut daripada disakarida lain.

Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan
dikenal sebagai gula jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas
trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.

Gula Alkohol terdapat di dalam alam dan dapat pula dibuat secara
sintesis. Ada empat jenis gula alkohol yaitu sorbitol, dulsitol, dan inositol.

Sorbitol terdapat di dalam beberapa jenis buah dan secara komersial


dibuat dari glukosa. Enzin aldosa reduktase dapat mengubah gugus aldehida
(CHO) dalam glukosa menjadi alkohol (CH2OH). Sorbitol banyak digunakan
dalam minuman dan makanan khusus pasien diabetes, seperti minuman
ringan, selai, dan kue-kue. Tingkat kemanisan sorbitol hanya 60% bila
dibandingkan dengan sukrosa, diabsorpsi lebih lambat dan diubah di dalam
hati menjadi glukosa. Pengaruhnya terhadap kadar gula darah lebih kecil
daripada sukrosa. Konsumsi lebih dari lima puluh gram sehari dapat
menyebabkan diare pada pasien diabetes. Sorbitol tidak mudah di
metabolisme oleh bakteri dalam mulut sehingga tidak mudah menimbulkan

8
karies gigi. Oleh karena itu, sorbitol banyak digunakan dalam pembuatan
permen karet.

Manitol dan dulsitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida


manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar,
dan wortel. Secara komersial, manitol diekstraksi dari sejenis rumput laut.
Kedua jenis alkohol ini banyak digunakan dalam industri pangan.

Inositol merupakan alkohol siklis yang menyerupai glukosa. Inositol


terdapat dalam banyak bahan makanan, terutama dalam sekam serealia.
Bentuk esternya dengan asam fitat menghambat absorpsi kalsium dan zat besi
dalam usus halus.

Oligosakarida

Oligosakarida terdiri atas polimer dua hingga sepuluh monosakarida


(oligo berarti sedikit). sebetulnya disakarida termasuk dalam oligosakarida,
tetapi karena peranannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara
terpisah.

Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarida yang terdiri


atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini
terdapat di dalam biji tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak
dapat dipecah oleh enzim-enzim pencernaan. Seperti halnya polisakarida
nonpati, oligosakarida ini di dalam usus besar mengalami fermentasi.

Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri atas


beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul glukosa. Panjang
rantai bisa sampai 3 hingga 50 unit bergantung pada sumbernya. Fruktan
terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang putih, dan asparagus.
Fruktan tidak dicernakan secara berarti. Sebagian besar di dalam usus besar
difermentasi.

9
Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks terdiri atas :

1. Polisakarida yang terdiri atas lebih dari dua ikatan


monosakarida.
2. Serat yang dinamakan juga polisakarida nonpati.

Polisakarida

Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit


gula sederhana yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau
bercabang. Gula sederhana ini terutama adalah glukosa. Jenis polisakarida
yang penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan polisakarida
nonpati.

Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan


merupakan karbhidrat utama yang dimakan manusia di seluruh dunia. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian, dan umbi-umbian. Beras,
jagung, dan gandum mengandung 70-80% pati; kacang-kacang kering, seperti
kacang kedelai, kacang merah dan dan kacang hijau 30-60%, sedangkan ubi,
talas, kentang, dan singkong 20-30%.

Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda satu
sama lain, tergantung jenis tanaman aslanya. Bentuk butiran pati ini berbeda
satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya
mengentalkan, dan rasa. Amilosa merupakan rantai panjang unit glukosa yang
tidak bercabang, sedangkan amilopektin adalah polimer yang susunannya
bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang. Rantai
glukosa terikat satu sama lain melalui ikatan alfa yang dapat dipecah dalam
proses pencernaan.

10
Amilum

Selulosa

Glikogen

11
Komposisi amilosa dan amilopektin berbeda dalam pati berbagai
bahan makanan. Amilopektin pada umumnya terdapat dalam jumlah lebih
besar. Sebagian besar pati mengandung antara 15% dan 35% amilosa. Pada
beras semakin kecil kandungan amilosa atau semakin tinggi kandungan
amilopektinnya, semakin pulen (lekat) nasi yang diperoleh. Beras ketan
hampir tidak memgandung amilosa (1-2%). dalam butiran pati, rantai-rantai
amilosa dan amilopektin tersusun dalambentuk semi kristal, yang
menyebabkannya tidak larut dalam air, struktur kristal rusak dan rantai
polisakarida akan mengambil posisi acak. Hal inilah yang menyebabkan
mengembang dan memadat (gelatinasi). cabang-cabang dalam struktur
amilopektinlah yang terutama menyebabkannya dapat membentuk gel yang
cukup stabil. Proses pemasakan pati disamping menyebabkan pembentukan
gel juga akan melunakkan dan memecah sel, sehingga memudahkan
pencernaannya. Dalam proses pencernaan semua bentuk pati dihidrolisis
menjadi glukosa. Pada tahap pertengahan akan dihasilkan dekstrin dan
maltosa.

Dekstrin merupakan produk anatar pada pencernaan pati atau dibentuk


melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber utama karbohidrat
dalam makanna lewat pipa (tube feeding). cairan glukosa dalam hal ini
merupakan campuran dekstrin, maltosa, glukosa, dan air. Karena molekulnya
lebih besar dari sukrosa dan glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar
lebih kecil sehingga tidak mudah menimbulkan diare. Pati yang dipanaskan
akan kering (dibakar) seperti halnya pada proses membakar roti akan
menghasilkan dekstrin. Molekul sakarida bila bertambah kecil, akan
meningkatkan daya larut dan kemanisannya, oleh karena itu dekstrin lebih
manis daripada pati dengan daya larut lebih tinggi dan lebih mudah
dicernakan. Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati,

12
digunakan sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi
dan mudah dicernakan.

Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk


simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang terutama
terdapat di dalam ahti dan otot. Glikogen terdiri atas unit-unit glukosa dalam
bentuk rantai lebih bercabang daripada amilopektin. Struktur yang lebih
bercabang ini membuat glikogen lebih mudah dipecah. Tubuh mempunyai
kapasitas terbatas untuk menyimpan glikogen, yaitu hanya sebanyak 350
gram. Dua pertiga bagian dari glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya
dalam hati. Glikogen dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan
energi di dalam otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan glukosa
melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan diubah
menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak. Glikogen tidak
merupakan sumber karbohidrat yang penting dalam bahan makanna, karena
hanya terdapat di dalam makanan beraal dari hewani dan jumlah terbatas.

Polisakarida Nonpati/ Serat

Serat akhir-akhir ini banyak mendapat perhatian karena peranannya


dalam mencegah berbagai penyakit. Definisi terakhir yang diberikan untuk
serat makanan adalah polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida
dinding sel. Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan yang
dapat larut dalam air. Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa,
hemiselulosa, dan lignin. Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum,
mukilase, glukan, dan algal.

Selulosa, hemiselulosa, dan lignin merupakan kerangka struktural


semua tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan bagian utama dinding sel
tumbuh-tumbuhan yang terdiri atas polimer linier panjang hingga 10.000 unit

13
glukosa terikat dalambentuk ikatan beta. Polimer karbohidrat dalambentuk
ikatan beta tidak dapat dicernakan oleh enzim pencernaan manusia. Selulosa
merupakan struktur kristal yang sangat stabil. Selulosa yang berasal dari
makanan nabati akan melewati saluran cerna secara utuh. Selulosa
melunakkan dan memberi bentuk pada feses karena mampu menyerap air,
sehingga membantu gerakan peristaltik usus, dengan demikian membantu
defekasi dan mencegah konstipasi. Hemiselulosa merupakan bagian utama
serat serealia yang terdiri atas polimer bercabang heterogen heksosa, pentosa,
dan asam uronat. Lignin terdiri atas polimer karbohidrat yang relatif pendek
yaitu antara 50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-
tumbuhan, oleh karena itu merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan
sehingga jarang dimakan. Lignin terdapat di dalam tangkai sayuran, bagian
inti di dalamwortel dan biji jambu biji. Lignin sesungguhnya bukan
karbohidrat dan seharusnya tidak dimasukkan dalam serat makanan (Garrow
dan James, 1993).

Pektin, gum, dan mukilase terdapat di sekeliling dan di dalam sel


tumbuh-tumbuhan. Ikatan-ikatan ini larut atau mengembang di dalam air
sehingga membentuk gel. Oleh karena itu, di dalam industri pangan
digunakan sebagai bahan ppengental, emulsifer, dan stabilizer. Pektin
merupakan polimer ramnosa dan asam galakturonat dengan cabang-cabang
yang terdiri atas rantai galaktosa dan arabinosa. Asam galakturonat adalah
turunan dari galaktosa. Pektin terdapat di dalam sayur dan buah, terutama
jenis sitrus, apel, jambu biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi
sebagai bahan perekat antar dinding sel. Buah-buahan yang mempunyai
kandungan pektin tinggi baik untuk dibuat jam atau jeli. Secara komersial
pektin diekstraksi dari apel dan kulit sitrus. Gum adalah polisakarida larut air
terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa, galaktosa,
manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic adalah sari pohon

14
akasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan dalam industri
pangan sebagai pengental, emulsifer, dan stabilizer. Mukilase merupakan
struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu memiliki komponen asam
D-galakturonat. Mukilase tedapat di dalam biji-bijian dan akar yang fungsinya
diduga mencegah pengeringan.

Beta-glukan terutama terdiri atas polimer glukosa bercabang yang


terikat dalam bentuk Beta (1-3) dan Beta (1-9). Beta-glukan terdapat dalam
serealia, terutama di dalam oat dan barkey, dan diduga berperan dalam
menurunkan kadar kolesterol darah. Polisakarida algal yang diambil dari algae
dan rumput laut merupakan polimer asam-asam manuronat dan guluronat.
Produk algaeluas digunakan di Indonesia sebagai agar-agar dan banyak
digunakan sebagai bahan pengental dan stabilizer.

2.4 Fungsi Karbohidrat

1. Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh.


Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi penduduk diseluruh dunia,
karena banyak di dapat di alam dan hargaya relatif murah. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di dalam tubuh
berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera;
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan
energi di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam
jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. Sistem saraf sentral dan otak sama
sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan energinya.

15
2. Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan


disakarida. Sejak lahir, manusia menyukai rasa manis. Alat kecapan pada
ujung lidah merasakan rasa manis tersebut. Gula tidak mempunyai rasa manis
yang sama. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan
sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa
0,7; maltosa 0,4; dan laktosa 0,2.

3. Penghemat Protein

Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan


digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan
mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.

4. Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna,


sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan ini dibentuk dalam hati dan
dikeluarkan melalui urine dengan mengikat basa berupa ion natrium. Hal ini
dapat menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. Ph cairan
tubuh menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat
merugikan tubuh. Dibutuhkan antara 50-100 gram karbohidrat sehari untuk
mencegah ketosis.

5. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur


peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat
makanan mengatur peristaltik usus, sedangkan hemiselulosa dan pektin

16
mampu menyerap banyak air dalam usus besar sehingga memberi bentuk pada
sisa makanan yang akan dikeluarkan.

Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-


penyakit divertikulosis, kanker usus besar, penyakit diabetes melitus, dan
jantung koroner yang berkaitan dengan kadar kolesterol darah tinggi.

Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama


tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebakan pertumbuhan bakteri yang
menguntungkan. Bakteri tertentu diduga mensintesis vitamin-vitamin tertentu
dalam usus besar. Asam glukoronat turunan glukosa, di dalam hati mengikat
toksin-toksin dan bakteri dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk yang
dapat dikeluarkan dari tubuh.

Gula ribosa yang mengandung lima atom karbon merupakan bagian


dari ikatan DNA dan RNA.

2.5 Sumber Bahan Makanan Karbohidrat

Beras Giling 7,8 g

Kacang Ijo 62,9 g

Kacang kedelai kering 34,8 g

Kacang tanah kering terkupas 42,8 g

Oncom 22,6 g

Sagu 84,7 g

Tahu 1,6 g

17
Tempe 12,7 g

Tapioca 88,2 g

Daun ketela (ubi jalar) 110,4 g

Pisang 23,0 g

Cempedak 28,0 g

2.6 Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Karbohidrat

1. Penyakit kurang kalori dan protein (KKP) atau protein calori malnutrition
(PCM), protein energy malnutrition (PEM). Penyakit ini terjadi karena
defisiensi energi dan protein , terutama terdapat pada anak anak atau bisa
juga pada orang dewasa.
2. Penyakit kegemukan atau obesitas penyebab nya adalah karena ketidak
seimbangan konsumsi kalori dan kebutuhan ebergi tubuh yaitu konsumsi
yang lebih besar dari kebutuhan. Kelebuhan ini disimpan dalam bentuk
jaringan lemak yang terdapat pada bagian perut , dada, pantat, dan
sebagainya. Obesitas dinyatakan bila berat badan seseorang 15%-20%
diatas berat badan ideal.
3. Penyakit diabetes melitus, penyakit gula, penyakit kecing manis. Penyakit
ini merupakan gangguan metabolik yang bersangkutan dengan karbohidrat
glukosa, yang diakibatkan defisiensi hormon insulin dalam tubuh manusia.
4. Lactose intolerance penyakit ini merupakan gangguan metabolik yang
mengenai disakarida laktosa,yaitu laktosa dapat dicerna dan kadar
laktosan yang cukup tinggi dalam saluran pencernaan menyebabkan
terjadinya diare.

18
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O), yang pada umumnya mempunyai rumus kimia Cn (H2 O)n.
Rumus ini memberi kesan zat carbon yang diikat dengan air (dihidrasi),
sehingga diberi nama karbohidrat.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan,
yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Sesungguhnya semua
jenis karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana atau gula sederhana;
karbohidrat kompleks mempunyai lebih dari dua unit gula sederhana di dalam
satu molekul.

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan


menjadi 4 golongan utama yaitu:

1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)


2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Satu


gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Seseorang yang memakan
karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk. Sistem saraf
sentral dan otak sama sekali tergantung pada glukosa untuk keperluan
energinya.

19
3.2 Saran
Sebaiknya konsumsi karbohidrat sesuai dengan kebutuhan hingga
kebutuhan tubuh terpenuhi dengan baik. Karbohidrat yang cukup dapat
menghindari penyakit yang disebabkan oleh kekurangan dan kelebihan
karbohidrat dalam tubuh.

20
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Utama.

“Pengertian dan Klasifikasi Karbohidrat” dalam

http://www.edubio.info/2015/06/pengertian-dan-klasifikasi-karbohidrat.html
oleh Panji Tok pada 19 Juni 2015 pukul 06.17 WIB diunduh pada 24 Januari
2018.

Santoso, Soegeng dan Anne Lies Ranti. Kesehatan dan Gizi.Jakarta:PT Rineka Cipta.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2008. Ilmu Gizi 1. Jakarta: Dian Rakyat.

21

Anda mungkin juga menyukai