Anda di halaman 1dari 15

Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat

“Lemak”

Dosen:

Dr. Azrimaidaliza. SKM, MKM.

Oleh: Kelompok III

Muhammad Fahrezi Al Ghifari (1711213043)

Lili Wulandari (1711211040)

Trixy Delinda Alfi (1711213015)

Elma Rajab Heriza (1711212041)

Dirgantara (151121 )

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Andalas

2018

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji serta syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas
segala karunia serta nikmat yang telah diberikan. Shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang setia
hingga hari kiamat kelak.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga makalah yang berjudul “Lemak” ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Terkhusus kami ucapkan terima kasih kepada ibu Dr.
Azrimaidaliza. S.K.M, M.K.M. yang telah memberikan kami ilmu sehingga kami
dapat memahami pelajaran dengan baik.

Selanjutanya, Kami menyadari banyak kekurangan yang ditemukan dalam


makalah ini. maka dari itu, kami meminta maaf jika terdapat banyak kesalahan,
karena sifat manusia memang tidak lepas dari kesalahan.

Terakhir, semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa menambah


kepahaman kita dan bisa membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik
kedepannya. Amiin.

Padang, 14 februari 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5

1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6

2.1 Pengertian Lemak...............................................................................................6

2.2 Sifat-sifat Lemak................................................................................................6

2.3 Fungsi Lemak.....................................................................................................7

2.4 Klasifikasi Lemak..............................................................................................9

2.5 Kebutuhan Lemak............................................................................................10

2.6 Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak.......................................................11

BAB III PENUTUP..........................................................................................................14

3.1 Kesimpulan......................................................................................................14

3.2 Saran................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Lemak (lipid) merupakan makronutrien penghasil energi kedua, terus


mengalami perkembangan. Walaupun kita biasa mendengar tentang bahaya diet
berlemak tinggi dan risiko penyakit jantung, tetapi kita juga membaca tentang
manfaat kesehatan dari diet Mediterania yang cukup tinggi kandungan lemaknya.
Sebuah survei konsumen terbaru menyelidiki alasan-alasan mengapa masyarakat
umum sangat menyukai hamburger-hamburger siap saji dan survei ini menemukan
jawaban antara lain “Memiliki rasa yang tidak ada duanya”, “Cukup hangat dan
menggoda,” dan “Tepat mengobati rasa lapar.” Sebagian besar dari opini ini
disebabkan oleh lemak. Lemak menambahkan cita rasa dan sensasi dalam mulut
yang nikmat bagi makanan kita dan berkontribusi bagi “perasaan puas kita”.
Lemak sendiri adalah sebuah gizi yang esensial.

Lazimnya, lemak memiliki tempat yang utama dalam diet orang-orang


Amerika. Akan tetapi, karena adanya pertimbangan-pertimbangan kesehatan,
sikap kita terhadap lipid makanan mulai berubah. Kita perlu menilai bukan hanya
seberapa banyak lemak yang kita makan, tetapi juga jenis lemak apa, karena
lemak-lemak berbeda memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh dan kesehatan
kita. Sebagai profesional kesehatan kita perlu berfokus pada diet total, bukan pada
satu gizi saja. Lemak di kelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok
lemak sederhana (simplelipids) dan kelompok lemak kompleks (complex lipid).
Lemak sederhana mencakup senyawa-senyawa yang tidak mudah terhidrolisis
oleh larutan asam atau basa dalam air dan terdiri darisubkelompok-kelompok:
steroid,prostaglandin dan terpena.Lemak kompleks meliputi subkelompok-
kelompok yang mudah terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih
sederhana, yaitu gliserida.

Komponen-komponencampuran lipid dapat difraksionasi lebih lanjut


dengan menggunakan perbedaan kelarutannya di dalam berbagai pelarut organik.
Sebagai contoh; fosfolipid dapat dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar

4
ketidak larutannya di dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk
fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian lemak?
2. Apa saja Sifat lemak?
3. Fungsi Lemak bagi tubuh?
4. Apa saja klasifikasi lemak?
5. Penyakit akibat lemak?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan-tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini


berdasarkan rumusan masalah diatas adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian lemak.


2. Untuk mengetahui karakteristik lemak.

3. Untuk memahami fungsi lemak.

4. Untuk mengetahui klasifikasi lemak.

5. Untuk mengetahui jenis-jenis lipid.

6. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan lemak.

5
BAB II
PEMBAHASAN
1.4 Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Lemak bersifat hidrofobik (tidak
larut dalam air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter,
klorofom dan benzen. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga
merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak juga termasuk pembangun
dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam membangun membran sel dan
membran beberapa organel sel. Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih
besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 1 gram lemak dapat menghasilkan 9
kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori.
Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol
agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan kemudian dibawa ke organ yang
membutuhkannya.

1.5 Sifat-sifat Lemak


1. Sifat Fisis (Fisika) Lemak
a. Umumnya lemak hewan berbentuk padatan pada suhu kamar dan
lemak tumbuhan berbentuk cairan pada suhu
b. Lemak yang titik leburnya lebih tinggi mengandung asam lemak
jenuh, sedangkan lemak yang mengandung titik lebur rendah
mengandung asam lemak tak jenuh. Titik lebur lemak tergantung
kepada panjang pendeknya rantai karbon yang dimiliki. Conothnya
lemak sapi mencair pada suhu 49 derajat celcius dan kembali
memadat pada 36 derajat celcius.
c. Lemak netral tidak larut dalam air, namun larut dengan baik pada
kloroform dan benzena. Alkohol panas juga merupakan pelarut
lemak yang baik, namun lemak tidak terlalu larut dalam alkohol
dingin.

6
2. Sifat Kimia Lemak
a. Reaksi Saponifikasi (Penyabunan)
Lemak dapat dihidrolisis dengan berbagai cara. Salah
satunya adalah dengan alkali. proses hidrolisis lemak dengan
menggunakan alkali disebut reaksi saponifikasi (penyabunan).
Salah satu hasil dari hidrolisis lemak dengan alkali adalah garam
asam lemak, atau yang biasa kita sebut sabun.
b. Reaksi Halogenasi (Iodium)
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai
ester dalam lemak mengadisi halogen pada ikatan rangkapnya.
Karena derajat penyerapan lemak sebanding dengan banyaknya
ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen dapat
digunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Penentuan
derajat ketidakjenuhan ini diukur dengan bilangan Iodium, yaitu
bilangan yang menyatakan banyaknya gram iodium yang dapat
bereaksi dengan 100 gram lemak. Oleh karena ini semakin banyak
ikatan rangkap, maka semakin besar pula bilangan iodiumnya.
c. Reaksi Hidrogenasi
Proses konversi minyak menjadi lemak dikenal dengan sebutan
Hidrogenasi (Proses Pengerasan), yaitu dengan cara mengalirkan
gas hidrogen bertekanan (1,75kg/cm2) ke dalam minyak panas
(200 derajat Celcius) yang mengandung katalis nikel terdispersi.

1.6 Fungsi Lemak


1. Sumber Energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang
menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 2.5 kali besar energi yang
dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama.
Sebagai simpanan, lemak merupakan cadangan energi tubuh paling
besar. Simpanan ini berasal dari konsumsi berlebihan salah satu atau
kombinasi zat-zat energi, seperti: karbohidrat, lemak, dan protein. Lemak
tubuh pada umumnya disimpan sebagai berikut: 50% dijaringan bawah
kulit (subkutan), 45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 5 %
dijaringan intramuskuler.

7
2. Sumber Asam Lemak Essensial
Lemak merupakan sumber asam lemak essensial, asam linoleat dan
linolenat.

3. Alat Angkut Vitamin Lemak


Lemak mengandung vitamin larut lemak tertentu. Lemak susu dan
minyak ikan laut tertentu megandung vitamin A dan D dalam jumlah
berarti. Hampir semua minyak nabati merupakan sumber vitamin E.
Minyak kelapa sawit mengandung banyak karotenoid (provitamin A).
Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin lemak yaitu A, D, E
dan K.

4. Penghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunkan sebagai sumber energi.

5. Memberi Rasa Kenyang Dan Kelezatan


Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat
pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
Disamping itu lemak memberi tekstur yang disukai dan memberi
kelezatan khusus dalam makanan.

6. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.

7. Memelihara Suhu Tubuh


Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah
kehilangan panas tubuh secara cepat, dengan demikian lemak berfungsi
juga dalam memelihara suhu tubuh.

8. Pelindung Organ Tubuh.


Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti
jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap
ditempatnya dan melindunginya dari benturan dan bahaya lain.

8
1.7 Klasifikasi Lemak
1.7.1 Berdasarkan Sumber Lemaknya
Terbagi menjadi 2, yaitu :
2 Lemak Hewani, merupakan lemak yang bersumber dari hewan.
3 Lemak Nabati, merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan.

1. Berdasarkan Struktur kimianya


 Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh
trigliserida, yaitu tiga asam lemak dan satu gliserol. Contoh lemak
ini adalah lilin dan minyak.
 Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam
lemak dan gugus tambahan lain selain lemak. Contohnya adalah
lipoprotein (mengandung protein) dan fosfolipid (mengandung
fosfat).
 Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari
proses hidrolisis lipid. Contohnya kolesterol dan asam lemak.

2. Berdasarkan Ikatan Kimianya


 Lemak Jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan
tunggal yang berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melekat
dan dan menggumpal sehingga dapat mengganggu sistem
peredaran darah. Lemak jenuh kebanyakan berasal dari hewan,
seperti daging, susu murni, dll.
 Lemak tak jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon
dengan satu atau lebih ikatan rangkap (ganda) yang dapat
menguntungkan tubuh. Lemak tak jenuh kebanyakan berasal dari
tumbuhan, contohnya lemak dari buah alpukat dan kacang-
kacangan.

3. Berdasarkan konsistensinya:
 Lemak padat
 Lemak cair

4. Berdasarkan wujudnya:
 Lemak terlihat
 Lemak tak terlihat

9
3.1 Kebutuhan Lemak

3.2 Akibat Kelebihan dan Kekurangan Lemak.

Akibat Kelebihan Lemak Dalam Tubuh


1. Obesitas
Seluruh tipe lemak yang masuk kedalam badan sanggup menjadi
lemak tidak jenuh tunggal, lemak tidak jenuh ganda, lemak jenuh &
lemak trans. Bermacam Macam type sumber lemak yang konsisten
menumpuk dalam badan tak sanggup difungsikan seluruhnya oleh
badan. Akibatnya sehingga lemak bisa tetap menumpuk dalam jaringan
badan di beraneka tempat. Kalau keadaan ini dibiarkan terus-menerus
sehingga badan sanggup jadi amat gemuk atau obesitas.

10
4 Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan
kandungan kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat
memebrikan resiko jelek buat arteri jantung. Jikalau telah berlangsung
kerusakan arteri sehingga sanggup menyebabkan masalah terhadap otak &
ginjal.

5 Meningkatkan dampak kanker


Pola makan yang tidak baik seperti terlampaui tidak sedikit
konsumsi lemak & tak konsumsi makanan yang kaya akan serat dengan
baik dapat memicu tumbuhnya sel kanker di bermacam macam organ
badan.

6 Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ
badan. Akibat yangg paling gampang terjadi ialah kendala kepada organ
pencernaan seperti usus & perut. Lemak membutuhkan kala yang lebih
lama utk dimakan maka terkadang organ lambung tak sanggup kosong
sepenuhnya. Penyakit yang lebih sering berjalan yaitu sembelit.
7 Kerusakan otak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang
mengandung lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab
kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus.
Hipotalamus yakni salah satu bidang di dalam otak yang berfungsi buat
mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak terhadap
protein & gen amat sangat erat hubungannya bersama mengkonsumsi
lemak berlebihan.

11
8 Kolesterol tinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Koletserol yang tinggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam macam
kategori efek penyakit jantung.

Akibat Kekurangan Lemak Dalam Tubuh

9 Sering merasa kedinginan


Lemak yang ada didalam tubuh merupakan sumber produksi panas
& bertanggung jawab dalam menghangatkan badan, Maka orang yang tak
mempunyai lumayan lemak didalam tubuhnya, akibat kekurangan lemak
yang tidak jarang muncul merupakan merasa kedinginan.

10 Susah berkonsentrasi
Hal ini disebabkan akibat tidak adanya cadangan dari protein dan
karbohidrat sehingga tubuh mudah lelah dan konsentrasi kurang

11 Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai
cukup lemak yang sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam
sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik & gatal.

12 Gula darah tak stabil


Lemak mempermudah menstabilkan gula didalam badan, kalau
kadar gula darah kepada badan terlampau tinggi & tak stabil, bisa saja
badan kamu kekurangan lemak.

12
13 Merasa lemas
Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam badan,
seandainya lemak didalam badan tak tercukupi, sehingga badan bakal
kekurangan energi. Perihal ini bakal menyebabkan rasa lemas, gampang
lelah & malas.

13
BAB III
PENUTUP

13.1 Kesimpulan
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur
karbon,hydrogen,dan oksigen dalam lemak oksigen lebih sedikit daripada yang
terdapat dalam karbohidrat. Peranan lemak dalam bahan pangan yang utama
adalah sebagai sumber energi. Adapun fungsi dari lemak yaitu didalam makanan
memberikan rasa gurih,memberikan kualitas renyah terutama pada makanan yang
di goreng,memberi kandungan kalori tinggi dan memberikan sifat empuk (lunak)
pada kue yang di bakar. Di dalam tubuh lemak berfungsi terutama sebagai
cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak.

13.2 Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan
pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting
dalam memahami apa pengertian lipid, klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis
lipid, dll.

14
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.

Indra, Dewi. 2013. Prinsip-prinsip Dasar Ahli Gizi. Jakarta : Dunia Cerdas

Jauhari, Dr. ahmad. 2013. Dasar-dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta:Jaya Ilmu.

Poedjaji, (1994), Dasar-Dasar Biokimia, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

15

Anda mungkin juga menyukai