“Lemak”
Dosen:
Dirgantara (151121 )
Universitas Andalas
2018
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji serta syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT atas
segala karunia serta nikmat yang telah diberikan. Shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang setia
hingga hari kiamat kelak.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
3.1 Kesimpulan......................................................................................................14
3.2 Saran................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
4
ketidak larutannya di dalam aseton.Suatu reaksi yang sangat berguna untuk
fraksionasi lipid, adalah reaksi penyabunan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1.4 Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Lemak bersifat hidrofobik (tidak
larut dalam air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter,
klorofom dan benzen. Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga
merupakan sumber energi bagi tubuh manusia. Lemak juga termasuk pembangun
dasar jaringan tubuh karena ikut berperan dalam membangun membran sel dan
membran beberapa organel sel. Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih
besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 1 gram lemak dapat menghasilkan 9
kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori.
Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol
agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan kemudian dibawa ke organ yang
membutuhkannya.
6
2. Sifat Kimia Lemak
a. Reaksi Saponifikasi (Penyabunan)
Lemak dapat dihidrolisis dengan berbagai cara. Salah
satunya adalah dengan alkali. proses hidrolisis lemak dengan
menggunakan alkali disebut reaksi saponifikasi (penyabunan).
Salah satu hasil dari hidrolisis lemak dengan alkali adalah garam
asam lemak, atau yang biasa kita sebut sabun.
b. Reaksi Halogenasi (Iodium)
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun terikat sebagai
ester dalam lemak mengadisi halogen pada ikatan rangkapnya.
Karena derajat penyerapan lemak sebanding dengan banyaknya
ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen dapat
digunakan untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Penentuan
derajat ketidakjenuhan ini diukur dengan bilangan Iodium, yaitu
bilangan yang menyatakan banyaknya gram iodium yang dapat
bereaksi dengan 100 gram lemak. Oleh karena ini semakin banyak
ikatan rangkap, maka semakin besar pula bilangan iodiumnya.
c. Reaksi Hidrogenasi
Proses konversi minyak menjadi lemak dikenal dengan sebutan
Hidrogenasi (Proses Pengerasan), yaitu dengan cara mengalirkan
gas hidrogen bertekanan (1,75kg/cm2) ke dalam minyak panas
(200 derajat Celcius) yang mengandung katalis nikel terdispersi.
7
2. Sumber Asam Lemak Essensial
Lemak merupakan sumber asam lemak essensial, asam linoleat dan
linolenat.
4. Penghemat Protein
Lemak menghemat penggunaan protein untuk sintesis protein,
sehingga protein tidak digunkan sebagai sumber energi.
6. Sebagai Pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.
8
1.7 Klasifikasi Lemak
1.7.1 Berdasarkan Sumber Lemaknya
Terbagi menjadi 2, yaitu :
2 Lemak Hewani, merupakan lemak yang bersumber dari hewan.
3 Lemak Nabati, merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan.
3. Berdasarkan konsistensinya:
Lemak padat
Lemak cair
4. Berdasarkan wujudnya:
Lemak terlihat
Lemak tak terlihat
9
3.1 Kebutuhan Lemak
10
4 Kerusakan dinding arteri
Mengkonsumsi lemak jenuh berlebihan dapat menciptakan
kandungan kolesterol dalam darah meningkat. Aspek ini pula dapat
memebrikan resiko jelek buat arteri jantung. Jikalau telah berlangsung
kerusakan arteri sehingga sanggup menyebabkan masalah terhadap otak &
ginjal.
6 Sembelit
Orang yang terbiasa konsumsi beraneka ragam makanan yang
mengandung lemak tinggi mampu mempengaruhi system kerja organ
badan. Akibat yangg paling gampang terjadi ialah kendala kepada organ
pencernaan seperti usus & perut. Lemak membutuhkan kala yang lebih
lama utk dimakan maka terkadang organ lambung tak sanggup kosong
sepenuhnya. Penyakit yang lebih sering berjalan yaitu sembelit.
7 Kerusakan otak
Mengkonsumsi bermacam macam kategori makanan yang
mengandung lemak sanggup menyebabkan kerusakan otak, sebab
kandungan lemak jenuh mampu merusak sektor hipotalamus.
Hipotalamus yakni salah satu bidang di dalam otak yang berfungsi buat
mengatur keseimbangan energi. Perubahan pengaruh lemak terhadap
protein & gen amat sangat erat hubungannya bersama mengkonsumsi
lemak berlebihan.
11
8 Kolesterol tinggi
Mengkonsumsi beraneka lemak mampu meningkatkan kandungan
kolesterol dalam badan. Koletserol yang tinggi mampu menyebabkan
beragam masalah seperti kerusakan arteri, penumpukan plak kepada
pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah & bermacam macam
kategori efek penyakit jantung.
10 Susah berkonsentrasi
Hal ini disebabkan akibat tidak adanya cadangan dari protein dan
karbohidrat sehingga tubuh mudah lelah dan konsentrasi kurang
11 Kulit kering
Kulit kering bisa pula berlangsung kalau badan tak mempunyai
cukup lemak yang sehat. Tidak Hanya itu, kulit dapat lebih sensitif dalam
sekian banyak kasus kekurangan lemak bahkan kulit jadi bersisik & gatal.
12
13 Merasa lemas
Lemak bermanfaat untuk meningkatkan energi didalam badan,
seandainya lemak didalam badan tak tercukupi, sehingga badan bakal
kekurangan energi. Perihal ini bakal menyebabkan rasa lemas, gampang
lelah & malas.
13
BAB III
PENUTUP
13.1 Kesimpulan
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur
karbon,hydrogen,dan oksigen dalam lemak oksigen lebih sedikit daripada yang
terdapat dalam karbohidrat. Peranan lemak dalam bahan pangan yang utama
adalah sebagai sumber energi. Adapun fungsi dari lemak yaitu didalam makanan
memberikan rasa gurih,memberikan kualitas renyah terutama pada makanan yang
di goreng,memberi kandungan kalori tinggi dan memberikan sifat empuk (lunak)
pada kue yang di bakar. Di dalam tubuh lemak berfungsi terutama sebagai
cadangan energi dalam bentuk jaringan lemak.
13.2 Saran
Dari makalah ini semoga dapat diambil manfaat untuk penulisan dan
pembaca. Semoga pembaca dapat mengambil beberapa hal-hal yang penting
dalam memahami apa pengertian lipid, klasifikasi lipid, fungsi lipid, jenis-jenis
lipid, dll.
14
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
Indra, Dewi. 2013. Prinsip-prinsip Dasar Ahli Gizi. Jakarta : Dunia Cerdas
15