Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul ‘Pembangunan ’ dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
1
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1,1. Latar
belakang………………………………..……………………………………3
1,2.
Permasalahan…………………………………………………………………
……3
1,2.
Tujuan……..…………………………………………………………………
……3
BAB II.PEMBAHASAN
2,1. Definisi
Pelabuhan………………………….....…………………………..……..4
2
Jawa....…..….………………………..…………6
3,1.
Kesimpulan…………………...………………………………………………..
…28
3,2.
Saran…………………………...………………………………………………
…28
DAPTAR
PUSTAKA………………………………………………..……………..29
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, dan ia merupakan
ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan
tempat dan waktu tertentu. Dari dahulu sampai sekarang bahkan yang akan
datang, arsitektur akan selalu berkembang dalam bentuk semakin kompleks,
sejalan dengan perkembangan peradaban dan budaya termasuk ilmu
pengetahuan, teknologi dan tuntutan kebutuhan manusia baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
1.2. PERMASALAHAN
1.3. TUJUAN
5
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui definisi serta
bagian-bagian dari konstruksi Break Water untuk Pelabuhan
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi tentang arsitektur cukup banyak jumlahnya. Namun dalam uraian ini
dipilih satu pengertian yang diharapkan untuk mempermudah pemahaman.
Arsitektur dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang upaya
manusia dalam menciptakan wadah/ruang untuk dan dalam rangka
kehidupannya. Jadi menurut pengertian ini, arsitektur dapat dimaksudkan
sebagai proses maupun sebagai produk/hasil penciptaan. Bahkan dalam
arsitektur tradisional antara proses dan produk bukanlah suatu yang
berhenti/terputus, tetapi dapat berkelanjutan dari produk kemudian berlanjut
6
ke suatu proses, demikian seterusnya.
7
GAMBAR 5 MACAM BANGUNAN POKOK
8
2.3. macam –macam ARSITEKTUR JOGLO
Joglo adalah rumah tradisional dari Jawa. Terdiri dari dua bagian utama,aula
dan ruang utama. Bagian utama adalah ruangan di depan rumah yang
memiliki ruang besar tanpa sekat, ruangan ini biasanya digunakan untuk
menerima tamu atau ruang bermain, sedangkan ruang utama adalah bagian
dari rumah dalam bentuk kamar di dalam ruangan, ruang keluarga dan ruang
lain yang lebih privasi. Ciri-ciri bangunan dari rumah Joglo adalah pada atap
yang terlihat seperti sebuah gunung yang menjulang tinggi. Kerangka
bangunan utama dari rumah tradisional Joglo terdiri dari empat pilar, tiang
utama dengan tumpang tindih sledge Songo ( sembilan tumpang tindih ) atau
tumpang tindih telu (tiga tumpang tindih) diatasnya, Struktur Joglo seperti itu,
kecuali sebagai penompang atruktur utama rumah, serta alas atap rumah bisa
berbentuk mengerucut
9
- Joglo Semar Tinandu (diilhami dari Semar ditandu)
10
- Joglo Kepuhan Limolasan (atap kepuh/tutup)
11
- .Joglo Ceblokan
12
- .Joglo Jompongan
13
- Joglo Hageng
- Joglo Mangkurat
14
Masyarakat jawa pada masa lampau menganggap bahwa rumah joglo tidak
boleh dimiliki oleh orang kebanyakan, tetapi rumah joglo hanya
diperkenankan untuk rumah kaum bangsawan, istana raja, dan pangeran, serta
orang yang terpandang atau dihormati oleh sesamanya saja.
15
Pelabuhan:Konstruksi baja untuk Pelabuhan
16
2.4. dENAH RUMAH JOGLO
Pada bagian pintu masuk memiliki tiga buah pintu, yakni pintu utama di
tengah dan pintukedua yang berada di samping kiri dan kanan pintu utama.
Ketiga bagian pintu tersebut
17
2.4. Detail Konstruksi Rangka Bangunan Joglo
18
Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa
terdiri atas sokoguru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang
songo (tumpang sembilan) atautumpang telu (tumpang tiga) di atasnya.
Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama
rumah, juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk
pencu.Pada arsitektur bangunan rumah joglo, seni arsitektur bukan sekadar
pemahaman senikonstruksi rumah, juga merupakan refleksi nilai dan norma
masyarakat pendukungnya.Kecintaan manusia pada cita rasa keindahan,
bahkan sikap religiusitasnya terefleksikandalam arsitektur rumah dengan gaya
ini
19
Detail Rangka
20
Pelabuhan:Konstruksi baja untuk Pelabuhan
21
2.6. identifikasi elemen-elemen:
~ Bentuk Atap
Pada bangunan ini bentuk atap didesain miring dan tengah dibuat lebih miring
dan tinggi. Ini berfungsi untuk beberapa hal:
~ Kemiringan Atap
Dibuat seperti itu untuk mengalirkan air dengan cepat agar tidak terampung
karena curah hujan yang sangat tinggi. Sebab jika dibuat datar air akan
mengapung dan atap berjamur, lama-kelamaan akan lapuk busuk dan ambruk.
Bagian tengah dibuat tinggi agar udara didalam tidak sedikit dan panas lebih
diminimalisir
~ Tritisan
22
~ Ketinggian Bangunan
~ Tangga
Karena bangunan di buat lebih tinggi 0,5m dari tanah sehingga membutuhkan
tangga untuk penghuni/orang naik sampai rumah kira-kira 1m, tinggi 20 cm
dan lebar 30cm.
Resume
Bangunan Joglo adalah salah satu bangunan tradisional. Jadi bangunan rumah
Joglo ini mampu mengatasi dan beradaptasi dengan iklim tropis dengan cara
yang sederhana. Biasanya iklim tropis memiliki curah hujan yang tinggi.
Rumah Joglo menyingkapi dengan cara bentuk atap miring dan memiliki
gundukkan di atap tirisannya, dinding dan bukaan yang cukup banyak, tinggi
bangunan lebih dari tanah sehingga dengan elemen-elemen itu mampu
mengatasi masalah pada iklim tropis.dan rumah joglo ini punya banyak cirri
khas dan fungsi arsitektur tradisional yang cukup tinggi karena bentuk
bangunan dan kandungan makna dari setiap implementasi struktur
bangunannya.
23
Pelabuhan:Konstruksi baja untuk Pelabuhan
24
2.7. Konstruksi sambungan tiang rangka joglo bagian atas
Sambungan konstruksi susunan tiang rangka joglo bagian atas berupa sistem
cathokan dan sistem purus. Sistem purus merupakan sistem konstruksi
knockdown berupa tonjolan dan lubang yang saling terkaitkan / saling
mengunci satu sama lain.
25
Sedangkan cara mendirikan tiang pada lantai dapat dilakukan dengan :
DAFTAR PUSTAKA
● www.jawatengah.go.id
● www.google.com
26
● KOMPAS.com
● http://www.okezone.com
● http://web.civileng-
id.wikipedia.org
hamemayu.files.wordpress.com
pasarkreasi.com
christusrex.org
rnw.nl
gimonca.com
masivstar.blogspot.com
27
pondokhati.wordpress.com
28