Routh-Hurwitz
DISUSUN OLEH:
Untuk mengetahui stabilitas suatu sistem, kita tidak perlu mencari lokasi aktual pole,
namun cukup dengan melihat sign-nya, yang akan menunjukkan apakah pole berada di RHP
(right-half-plane) atau LHP (left-halp-plane). Kriteria Hurwitz dapat digunakan untuk mengetahui
instabilitas sistem, tapi tidak cukup untuk memastikan stabilitas sistem. Kriteria Routh-Hurwitz
adalah metode yang efektif untuk menguji kestabilan sistem. Kriteria ini juga dapat menunjukkan
jumlah pole pada RHP atau pada sumbu imajiner. Tes stabilitas yang handal untuk segala bentuk
kasus dapat digunakan dalam proses disain untuk memastikan kestabilan sistem, misalnya untuk
memantau kapan system mulai tidak stabil jika gain terus ditingkatkan. Penggunaan tes stabilitas
dalam disain dinamakan disain untuk stabilitas relatif.
Tes Routh-Hurwitz
Kriteria Routh-Hurwitz :
Kriteria Routh-Hurwtz itu sendiri adalah Jumlah akar polinom karakteristik yang berada
pada right-half-plane sama dengan jumlah perubahan sign pada kolom pertama Routh Array.
Dimana,
ao , a1 ,…dst adalah koefesien dari persamaan tersebut.
b. Koefesien – koefesien persamaan tersebut disusun dalam suatu barisan yang menyerupai
sebuah matriks dengan bentuk berikut
ao ,a2 ,a4 ,a6 . ................................
Jumlah baris ini bergantung pada orde permasaan karakterisktik tersebut. Susunan barisan
ini disebut barisan Routh. Untuk menentukan harga-harga b1,b3 ,b5 ,b7 ,……; c1,c3 ,c5 ,c7
,……dst. Susunan barisan ini dianggap suatu determinan sehingga harga-harga tersebut dapat
ditentukan berikut:
Dan seterusnya
Selanjutnya harga-harga c1,c3 ,c5 ,c7 ,……dst ditentukan sebagai berikut
Dan seterusnya
Selanjutnya harga-harga d1,d3 ,d5 ,d7 ,……dst ditentukan dengan harga yang sama. Demikian
pada akhirnya akan diperoleh suatu susunan barisan yang lengkap berbentuk segitiga dimana
jumlah baris adalah sebanyak pangkat tertinggi dari s ditambah satu. Berarti untuk persamaan
orde-dua jumlah baris adalah 3 (tiga), untuk persamaan orde-tiga menjadi 4 (empat) dan
seterusnya. Setelah itu periksa kolom pertama dari persamaan (5.36) apakah terjadi perubahan
tanda. Jika tidak terjadi perubahan tanda pada kolom pertama berarti sistem bersifat stabil dan
begitu pula sebaliknya jika terjadi perubahan tanda pada kolom pertama berarti sistem tidak
stabil
Contoh
Jawab: :
Karena koefisien persamaan sudah lengkap, maka sistem lulus tes Hurwitz. Dilakukan
pengujian lebih lanjut dengan kriteria Routh-Hurwitz. Hasil inisialisasi adalah sbb. :
Routh Array tidak akan berubah karena perkalian suatu baris dengan suatu konstanta.
Ini bisa digunakan untuk menyederhanakan langkah. Sebagai contoh, pada baris ke-
dua terlihat bahwa baris bisa disederhanakan dengan mengalikannya dengan 1/10.
Jadi :
Pada kolom-1 terjadi dua kali perubahan sign (dari 1 ke -72 dan dari -72 ke 103).
Dengan demikian, sistem tidak stabil dan memiliki dua pole pada RHP.