Anda di halaman 1dari 1

"Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu.

Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu
pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah.
Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di
tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa
berlari."
(K.H. Rahmat Abdullah)

💛"Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak


menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak…
Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya
menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula
rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka."
(K.H. Rahmat Abdullah).

�“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.


Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu."
(K.H. Rahmat Abdullah)

💛“Sekali lagi… Amanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah
keluhan, ketidakterimaan.. keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah awal
pembuktian.. Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruanNya…m
Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan… Bukan menghindar dari peperangan."
(K.H. Rahmat Abdullah)

Anda mungkin juga menyukai