Anda di halaman 1dari 18

ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

1. JANTUNG

Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh
organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan kiri serta ventrikel kanan
dan kiri. Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6
cm.Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari
kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu
jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah.

1.1 Letak dan Posisi Jantung

Gambar 1 : letak dan posisi jantung pada thorack

Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada,
bertumpu pada diaphragm thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus
xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III
dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi
cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Tepi kiri
cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral
sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea
medioclavicularis.

Anatomi dan Fisiologi Jantung 1


1.2 Ruang Jantung

Gambar 2. Ruang Jantung

Ruang dalam jantung dibagi menjadi 4, yaitu :

1.2.1 Atrium Kanan (Serambi Kanan)

Atrium kanan yang berdinding tipis ini berfungsi sebagai tempat


penyimpanan darah dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sirkulasi
sistemik yang mengalir ke ventrikel kanan. Darah yang berasal dari pembuluh
vena ini masuk ke dalam atrium kanan melalui vena kava superior, vena kava
inverior dan sinus koronarius. Dalam muara vena kava tidak terdapat katup -
katup sejati. Yang memisahkan vena kava dari atrium jantung ini hanyalah
lipatan katup atau pita otot yang rudimenter. Oleh karena itu, peningkatan
tekanan atrium kanan akibat bendungan darah disisi kanan jantung akan
dibalikan kembali ke dalam vena sikulasi sistemik. Sekitar 75% aliran balik
vena kedalam atrium kanan akan mengalir secara pasif kedalam ventrikel
kanan melalui katup trikuspidalis. 25% sisanya akan mengisi ventrikel selama
kontraksi atrium. Pengisian ventrikel secara aktif ini disebut atrialkick.
Hilangnya atrialkick pada disritmia jantung dapat menurunkan pengisian
ventrikel sehingga menurunkan curah ventrikel.

Anatomi dan Fisiologi Jantung 2


1.2.2 Ventrikel Kanan ( Bilik Kanan)

Pada kontraksi ventrikel, setiap ventrikel harus menghasilkan kekuatan


yang cukup besar untuk dapat memompa darah yang diterimanya dari atrium
ke sirkulasi pulmonar maupun sirkulasi sistemik. Ventrikel kanan berbentuk
bulan sabit yang unik, guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang
cukup untuk mengalirkan darah kedalam arteria pulmonalis. Sirkulasi paruh
merupakan sistem aliran darah bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh
lebih kecil terhadap aliran darah ventrikel kanan, dibandingkan tekanan tinggi
sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri. Oleh karena itu,
beban kerja ventrikel kanan jauh lebih ringan dari pada ventrikel kiri.
Akibatnaya, tebal dinding ventrikel kanan hanya 1/3 dari dinding ventrikel kiri.
Untuk menghadapi tekanan paru yang meningkat secara perlahan, seperti pada
kasus hipertensi pulmonar progresif maka sel otot ventrikel kanan mengalami
hipertrofi untuk memperbesar daya pompa agar dapat mengatasi peningkatn
resistensi pulmonar, dan dapat mengosongkan ventrikel. Tetapi pada kasus
resistensi paru yang meningkat secara akut (seperti pada emboli paru masif)
maka kemampuan pemompaan venrikel kanan tidak cukup kuat sehingga dapat
tejadi kematian.

1.2.3 Atrium Kiri (Serambi Kiri)

Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru-paru melalui keempat


vena pulmonalis. Antara vena pumonalis dan atrium kiri tidak terdapat katup
sejati. Oleh karena itu, perubahan tekanan atrium kiri mudah membalik secara
retrograd ke dalam pembuluh paru-paru. Peningkatan akut tekanan atrium kiri
akan menyebabkan bendungan paru. Atrium kiri memiliki dinding yang tipis
dan bertekanan rendah. Darah mengalir dari atrium kiri ke dalam ventrikel kiri
melalui katup mitralis.

1.2.4 Ventrikel Kiri (Bilik Kiri)

Ventrikel kiri menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi


tahanan sirkulsi sistemik, dan mempertahankan aliran darah kejaringan perifer.
Ventrikel kiri mempunyai otot-otot yang tebal dengan bentuk yang menyerupai
lingkaran sehingga mempermudah pembentukan tekanan tinggi selama
Anatomi dan Fisiologi Jantung 3
ventrikel berkontraksi. Bahkan sekat pembatas kedua ventrikel (septum
interventrikularis) juga membantu memperkuat tekanan ynang ditimbulkan
oleh seluruh ruang ventrikel selama kontraksi. Pada saat kontraksi, tekanan
ventrikel kiri meningkat sekitar lima kali lebih tinggi dari pada ventrikel kanan
; bila ada hubungan abnormal antara kedua ventrikel (seperti pada kasus
robeknya septum interventrikularis pasca – infark miokardium), maka darah
akan mengalir dari kiri ke kanan melalui robekan tersebut. Akibatnaya terjadi
penurunan jumlah aliran darah dari ventrikel kiri melalui katup aorta ke dalam
aorta.

1.3 Katub Jantung

Gambar 3. Katub pada Jantung

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap dari vena ke atria ke
ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah memastikan darah mengalir
satu arah. Katup-katup terletak sedemikian rupa sehingga mereka membuka dan
menutup secara pasif karena perbedaan tekanan, serupa dengan tekanan pintu satu
arah. Gradient tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka, seperti anda

Anatomi dan Fisiologi Jantung 4


membuka pintu dengan mendorong salah satu sisinya, sementara gradient tekanan ke
arah belakang mendorong katup menutup, seperti anda mendorong ke pintu sisi lain
yang berlawanan untuk menutupnya. Perhatikan bahwa gradient ke arah belakang
dapat mendorong katup menutup, tetapi tidak dapat membukanya : yaitu, katup
jantung bukan seperti pintu ayun ditempat minuman.

Keempat katup jantung berfungsi untuk mempertahankan aliran darah searah


melalui bilik - bilik jantung. Ada 2 jenis katup : katup antrioventrikularis (AV), yang
memisahkan atrium dengan ventrikel dan katup semilunaris, yang memisahkan arteria
pulmonalis dan aorta dari ventrikel yang bersangkutan. Katup - katup ini membuka
dan menutup secara pasif, menanggapi tekanan dan volume dalam bilik dan pembuluh
darah jantung.

Gambar 4. Katup Jantung

1.3.1 Katup Atrioventrikularis (AV)

Katup atrioventrikularis terdiri dari katup trikuspidalis dan katub


mitralis. Daun-daun katup atrioventrikularis halus tetapi tahan lama. Katup
trikuspidalis yang terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai 3

Anatomi dan Fisiologi Jantung 5


buah daun katup. Katup mitralis yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri,
merupakan katup bikuspidalis dengan dua buah daun katup. Daun katup dari
kedua katup ini tertambat melalui berkas-berkas tipis jaringan fibrosa yang
disebut kordatendinae. Kordatendinae akan meluas menjadi otot kapilaris,
yaitu tonjolan otot pada dinding ventrikel. Kordatendinae menyokong katup
pada waktu kontraksi ventrikel untuk mencegah membaliknya daun katup ke
dalam atrium. Apabila kordatendinae atau otot papilaris mengalami gangguan
(rupture, iskemia), darah akan mengalir kembali ke dalam atrium jantung
sewaktu ventrikel berkontraksi.

1.3.2 Katup Semilunar

Kedua katup semilunaris sama bentuknya ; katup ini terdiri dari 3 daun
katup simetris yang menyerupai corong yang tertambat kuat pada annulus
fibrosus. Katup aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup
pulmonalis terletak antara ventrikel kanan dan arteria pulmonalis. Katup
semilunaris mencegah aliran kembali darah dari aorta atau arteria pulmonalis
ke dalam ventrikel, sewaktu ventrikel dalam keadaan istirahat. Tepat di atas
daun aorta, terdapat kantung menonjol dari dinding aorta dan arteria
pulmonalis, yang disebut sinus valsalva. Muara arteria koronaria terletak di
dalam kantung-kantung tersebut. Sinus-sinus ini melindungi muara koronaria
tersebut dari penyumbatan oleh daun katup, pada waktu katup aorta terbuka.

1.4 Lapisan Jantung

Anatomi dan Fisiologi Jantung 6


1.4.1 Epikardium

Epicardium adalah lapisan paling luar dari jantung,tersusun dari lapisan


sel-sel mesotelial yang berada di atas jaringan ikat. Pada epicardium terdapat
pericardium.

Pericardium merupakan lapisan jantung sebelah luar yang merupakan


selaput yang membungkus jantung dimana teridiri antara lapisan fibrosa dan
serosa, dalam cavum pericardii berisi 50 cc yang berfungsi sebagai pelumas
agar tidak ada gesekan antara pericardium dan epicardium. Epikardium adalah
lapisan paling luar dari jantung yang dibentuk oleh lamina viseralis dari
perikardium. Epikardium berupa membrana serosa yang padat dengan
ketebalan yang bervariasi, banyak mengandung serabut elastis yang berbentuk
lembaran, terutama dibagian provundal. Epikardium melekat erat pada
miokardium, membungkus vasa, nervi dan corpus adiposum, jaringan lemak
banyak ditemukan pada jantung. Kumpulan ganglion padat terdapat pada
subepikardium terutama pada tempat masuknya vena kava kranialis. Lamina
parietalis perikardium juga berupa membran serosa yaitu suatu membran yang
terdiri dari jaringan ikat yang mengandung jala serabut elastis, kolagen,
fibroblast, makrofafiksans dan ditutup oleh mesothelium. Epikardium tersusun
atas lapisan sel-sel mesotelial yang berada diatas jaringan ikat. Jantung bekerja
selama kita masih hidup, karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh
darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah untuk jantung
dari aorta asendens dinamakan arteri coronaria.

Anatomi dan Fisiologi Jantung 7


1.4.2 Miokardium

Lapisan otot jantung menerima darah dari arteri koronaria, arteri koronaria
kiri bercabang menjadi arteri desenden anterior dan tiga arteri sirkumfleks.
Arteri koronaria kanan memberikan darah untuk sinoatrial node, ventrikal
kanan dan permukaan diafragma ventrikel kanan. Vena koronaria
mengembalikan darah ke sinus kemudian bersikulasi langsung ke dalam paru-
paru. Miokardium merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-
otot jantung yang berkontraksi untuk memompa darah, otot-otot jantung ini
membentuk bundalan-bundalan otot yaitu :

1. Bundalan otot atria,susunanya sangat tipis,kurang teratur serabut-


serabutnya, dan disusun dalam dua lapisan. Lapisan luar mencakup
kedua atria serabut luar dan paling nyata. Di bagian depan atria,
beberapa serabut masuk kedalam septum atrioventrikular. Lapisan
dalam terdiri dari serabut-serabut berbentuk lingkaran. Ini terdapat
dibagian kiri atau kanan dan basis cordis yang membentuk serambi atau
aurikula cordis
2. Bundalan otot ventrikuler, yang membentuk bilik jantung yang dimulai
dari cincin atrio ventrikuler sampai di apek jantung.
3. Bundalan otot atrio ventrikuler, yang merupakan dinding pemisah
antara serambi dan bilik jantung(atrium dan ventrikal).

Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang


lainnya.Serabut otot yang tersusun dalam berkas – berkas spiral melapisi ruang
jantung. Kontraksi miokardium “menekan” darah keluar ruang menuju arteri
besar. Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung
secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung
adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Miokardium yaitu jaringan
utama otot jantung yang bertanggung jawab atas kemampuan kontraksi
jantung. Ketebalannya beragam paling tipis pada kedua atrium dan yang paling
tebal di ventrikel kiri. Miocardium atrium lebih tipis dari ventriculus. Berkas-
berkas serabut otot jantung yang merupakan sisa-sisa semasa embrio
diketemukan sebagai tonjolan-tonjolan di permukaan dalam sebagai trabeculae
Anatomi dan Fisiologi Jantung 8
carneae. Serabut elastis di antara serabut otot jantung terdapat di dinding
ventriculus, sedang di dinding atrium terdapat lebih banyak serabut elastisnya.
Jaringan pengikat di antara berkas-berkas otot jantung banyak mengandung
serabut retikuler. Miokardium terdiri atas otot jantung yang melanjutkan diri
ke epikardium dan endokardium. Elemen elastis hanya sedikit ditemukan pada
ventrikel kecuali pada tunika adventitia vasa yang besar. Pada arteri terdapat
jala serabut elastis yang berjalan kesegala arah diantara otot dan melanjutkan
diri ke lapisan serabut elastis pada epikardium dan endokardium dan pada
dinding vena yang besar. Diantara otot jantung ditemukan fibril retikuler.
Didalam miokardium terdapat juga vasa, nervi dan ujung serabut purkinje.

Tiap-tiap sel otot jantung saling berhubungan untuk membentuk serat yang
bercabang-cabang, dengan sel-sel yang berdekatan dihubungkan ujung ke
ujungpada struktur khusus yang dikenal sebagai diskus interkalatus
(intercalated disk). Didalam sebuah diskus interkalatus terdapat dua jenis
pertautan membrane: desmoson dan gap junction (lihat gambar 11).
Desmosom, sejinis kaut lekat yang secara mekanis menyatukan sel-sel, banyak
dijumpai dijaringan, misalnya jantung yang saling mendapat tekanan mekanis.
Pada interval tertentu disepanjang diskus interkaltus, kedua membrane
berhadapan saling mendekat untuk membentuk gap junction, yaitu daerah-
daerah dengan resistensi listrik yang rendah dan memungkinkan potensial aksi
menyebar dari satu sel jantung ke sel dekatnya.

Gambar 11 : organisasi serat otot jantung

Anatomi dan Fisiologi Jantung 9


1.4.3 Endokardium

Merupakan lapisan terakhir atau lapisan paling dalam pada jantung.


Endocardium terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melapisi
permukaan rongga jantung. Lapisan endokardium atrium jantung lebih tebal
dibanding ventrikel jantung. Sebaliknya untuk lapisan miokardium, ventrikel
jantung memiliki lapisan miokardium lebih tebal dibanding atrium jantung. Dan
lapisan miokardium ventrikel kiri jantung lebih tebal dibanding ventrikel kanan.
Pada lapisan endokardium ventrikel terdapat serabut Purkinje yang menjadi salah
satu penggerak sistem impuls konduksi jantung, yang membuat jantung bisa
berdetak. Dinding dalam atrium (endokardium)diliputi oleh membrane yang
mengilat dan terdiri dari jaringan endotel atau selaput lender yang licin
(endokardium)kecuali aurikula dan bagian depan sinus vena kava.di bagian ini
terdapatbundelan otot parallel yang berjalan ke depan Krista. Ke arah aurikula
dari ujung bawah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium yang
menonjol dan dikenal sebagai valvula vena kava inverior yang berjalan di depan
muara vena inverior menuju ke sebelah tepid an disebut vossa ovalis. Diantara
atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikular.

1.5 Pembuluh Darah pada Jantung

2 kelompok pembuluh darah utama yang mengalirkan darah dari dan ke jantung:

1. Pembuluh Pulmonaris
2. Pembuluh Sistemik

1.5.1 Pembuluh Pulmonaris:

 arteri pulmonaris –> mengangkut darah “kotor” dari ventrikel kanan ke


paru-paru
 vena pulmonaris –> mengangkut darah “bersih” dari paru-paru ke atrium
kiri –> Paru-paru tempat pertukaran gas CO2 dan O2

Anatomi dan Fisiologi Jantung 10


1.5.2 Pembuluh Sistemik:

Arteri sistemik : membawa darah “bersih” dari ventrikel kiri ke sirkulasi


sistemik melalui aorta, cabang-cabang aorta:

 a. koronaria : ke jantung
 a. karotis : ke leher, kepala dan otak
 a. subklavia : ke lengan dan daerah dada
 a. abdominalis: ke organ-organ abdomen
 a. iliofemoralis: ke panggung dan tungkai

1.6 Sistem Sirkulasi

1.6.1 Sirkulasi paru

Darah yang kembali dari sirkulasi sistemik (dari seluruh tubuh) masuk ke
atrium kanan melalui vena besar yang dikenal sebagai vena kava. Darah tersebut
telah diambil O2-nya dan ditambahi dengan CO2. Darah yang miskin akan oksigen
tersebut mengalir dari atrium kanan melalui katup trikuspidalis ke ventrikel
kanan, yang memompanya keluar melalui arteri pulmonalis ke paru. Dengan
demikian, sisi kanan jantung memompa darah yang miskin oksigen ke
sirkulasi paru. Di dalam paru, darah akan kehilangan CO2-nya dan menyerap O2
segar sebelum dikembalikan ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Darah kaya
oksigen yang kembali ke atrium kiri ini melalui katub bikuspid atau mitral

Anatomi dan Fisiologi Jantung 11


kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri , bilik pompa yang memompa atau
mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru.

1.6.2 Sirkulasi sistemik

Darah kaya oksigen kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri, bilik pompa
yang memompa atau mendorong darah ke semua sistim tubuh kecuali paru
melalui arteri besar yang membawa darah menjauhi ventrikel kiri yag disebut
aorta. Aorta bercabang menjadi arteri besar dan mendarahi berbagai jaringan
tubuh.

Darah arteri yang sama tidak mengalir dari jaringan ke jaringan. Jaringan akan
mengambil O2 dari darah dan menggunakannya untuk menghasilkan energi.
Dalam prosesnya, sel-sel jaringan akan membentuk CO2 sebagai produk buangan
atau produk sisa yang ditambahkan ke dalam darah. Kemudian darah yang
menjadi kekurangan O2 dan mengandung CO2 berlebih akan kembali ke sisi
kanan jantung dan memasuki siklus paru. Selesailah satu siklus dan terus menerus
berulang siklus yang sama setiap saat.

Kedua sisi jantung akan memompa darah dalam jumlah yang sama. Volume
darah yang beroksigen rendah yang dipompa ke paru oleh sisi jantung kanan
memiliki volume yang sama dengan darah beroksigen tinggi yang dipompa ke

Anatomi dan Fisiologi Jantung 12


jaringan oleh sisi kiri jantung. Sirkulasi paru adalah sistim yang memiliki tekanan
dan resistensi rendah, sedangkan sirkulasi sistemik adalah sistim yang memiliki
tekanan dan resistensi yang tinggi. Oleh karena itu, walaupun sisi kiri dan kanan
jantung memompa darah dalam jumlah yang sama, sisi kiri melakukan kerja yang
lebih besar karena ia memompa volume darah yang sama ke dalam sistim dengan
resistensi tinggi. Dengan demikian otot jantung di sisi kiri jauh lebih tebal
daripada otot di sisi kanan sehingga sisi kiri adalah pompa yang lebih kuat.

Darah mengalir melalui jantung dalam satu arah tetap yaitu dari vena ke
atrium ke ventrikel ke arteri. Adanya empat katup jantung satu arah
memastikan darah mengalir satu arah. Katup jantung terletak sedemikian rupa
sehingga mereke membuka dan menutup secara pasif karena perbedaan gradien
tekanan. Gradien tekanan ke arah depan mendorong katup terbuka sedangkan
gradien tekanan ke arah belakang mendorong katup menutup.

1.6.3 Sirkulasi Koroner

Efisiensi jantung sebagai pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi otot
jantung. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung, membawa
oksigen dan nutrisi ke miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang
kecil-kecil.

Arteri koronaria kanan dan kiri merupakan cabang petama aorta asenden,
sedikit di belakang katup aorta. Kedua arteri ini bercabang menjadi arteri kecil
dan arteriol serta kapiler. Kapiler koronaria bersatu membentuk vena koronaria ke
sinus koronaria dan kembali ke atrium kanan.

Fungsi pembuluh darah koronaria adalah memasok darah ke miokardium


karena oksigen sangat penting untuk kontraksi miokardium secara normal.

Arteri koronaria adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Muara arteri
koronaria ini terdapat di dalam sinus valsava dalam aorta, tepat di atas katup
aorta. Sirkulasi koroner terdiri dari : arteri koronaria kanan dan kiri. Arteri
koronaria kiri mempunyai dua cabang besar, arteri desendens anterior kiri dan
arteri sirkumfleksa kiri.

Anatomi dan Fisiologi Jantung 13


Arteri-arteri ini berjalan melingkari jantung dalam dua celah anatomi eksterna:
sulkus atrioventrikularis, yang melingkari jantung di antara atrium dan ventrikel,
dan sulkus interventrikularis, yang memisahkan kedua ventrikel.

 Arteri koroner kanan yang menyuplai sebagian besar ventrikel kanan


berasal dari sinus anterior aorta. Ia mempunyai cabang r. marginalis yang
mendarahi ventrikel dextra dan r. interventricularis posterior yang
memperdarahi kedua ventrikel; Arteri koroner kanan bertanggung jawab
mensuplai darah ke atrium kanan, ventrikel kanan,permukaan bawah dan
belakang ventrikel kiri, 90% mensuplai AV Node,dan 55% mensuplai SA
Node.
 Arteri koroner kiri mempunyai 2 cabang yaitu LAD (Left Anterior
Desenden) dan arteri sirkumflek. Kedua arteri ini melingkari jantung dalam
dua lekuk anatomis eksterna, yaitu sulcus coronary atau sulcus
atrioventrikuler yang melingkari jantung diantara atrium dan ventrikel,
yang kedua yaitu sulcus interventrikuler yang memisahkan kedua ventrikel.
Pertemuan kedua lekuk ini dibagian permukaan posterior jantung yang
merupakan bagian dari jantung yang sangat penting yaitu kruks jantung.
Nodus AV node berada pada titik ini LAD arteri bertanggung jawab untuk
mensuplai darah untuk otot ventrikel kiri dan kanan, serta bagian
interventrikuler septum.

Sirkumflex arteri bertanggung jawab untuk mensuplai 45% darah untuk atrium
kiri dan ventrikel kiri, 10% bertanggung jawab mensuplai SA node.

Aliran darah koroner memiliki beberapa gambaran khusus:

 Aliran fasik. Aliran darah koroner akan sangat berubah selama siklus
jantung, terutama akibat tekanan jaringan yang tinggi selama sistol yang
kira-kira mencapai 120 mmHg. Pembuluh darah yang dekat dengan
endokardium ventrikel kiri akan “diperas” selama sistol karena fase ini
tekanan ekstravaskuler(≈tekanan ventrikel kiri) melebihi tekanan di lumen
arteri koronaria. Karena itu, suplai darah ke ventrikel kiri sebagian terbatas
saat fase diastol. Sebaliknya, tekanan jaringan sistolik yang tinggi menekan

Anatomi dan Fisiologi Jantung 14


darah keluar dari sinus koronaria dan vena-vena lain sehingga darah
kebanyakan mengalir ke kanan selama fase sistol
 adaptasi terhadap kebutuhan O₂ umumnya dicapai melalui perubahan
resistensi vascular. Kebutuhan O₂ dari suatu organ meningkat ketika
aktivitas fisik atau hipertensi;
 aliran darah koroner berhubungan erat dengan kebutuhan O₂ di
moikardium, jika suplai O₂ tak lagi mengimbangi kebutuhan oksigen,
misal pada frekuensi denyut jantung yang tinggi dengan periode sistol yang
panjang atau pada atau pada obstruksi aterosklerotik arteri koronaria, akan
terjadi insufisiensi koroner (hipoksia).

Skema sirkulasi koroner :

Aorta Coronary arteries – Arterioles - Capilaries – Venula - sinus koronarius -


Raigt atrium.

Pembagian arteri koroner

1. Arteri koroner kanan (RCA)

RCA → atrium kanan, 55 % SA node, 90% AV node dan 90% bundle his,RV

a. conus branch : superior RV


b.Sinus node art. : SA node,atrium kanan dan atrium kiri
c. right ventriculer branch : RV wall
d.right atrial branch : RA
e. acute marginal branch : inferior RV, posterior apical dari interventrikular
septum
f. av node branch : av node dan bagian bawah interatrial septum
g.PDA: posterosuperior interventrikular septum.
h.left ventrikuler branch : RV posterior
i. left atrial branch : LA

2. Arteri koroner kiri (LMCA) : LAD, LCX

LAD → ant LV, 2/3 septum intervenrtikuler bagian ant, apex,right bundle,left ant
bundle

Anatomi dan Fisiologi Jantung 15


a. first diagonal branch : hight lateral of LV wall
b.second diagonal branch : lower lateral dinding apex
c. right ventrikuler branch : menuju conus branch dan berakhir di apical
branch memperdarahi anterior dan diafragmatik LV wall dan apex .

LCX →LV lateral posterior,45 % SA node,10 % av node, bundle of his dan


branch bundle(10 %), Left atrium

a. atrial circumflex branch : LA wall


b.sa node artery : 45 % sa node
c. obtuse marginal branch:memperdarahi dinding posterior vent kiri.
d.Posterior lateral branch: dinding posterior v.kiri

Setelah darah melewati arteri pada sirkulasi koroner dimana nutrisi dan
oksygen dikirim ke otot jantung kemudian masuk ke dalam vena,dimana darah
banyak mengandung CO2 dan sisa metabolisme. Darah yang di oxsygenisasi
dialirkan ke sinus vascular besar pada permukaan posterior dari jantung yang di
sebut sinus coronary yang mana mengosongkan atrium kanan.
Sinus vascular adalah dinding vena yang tipis tidak mempunyai otot yang halus
untuk merubah diameter.Prinsip dari ketiga vena membawa darah masuk ke sinus
coronaries yang merupakan vena terbesar jantung yang mengalir ke aspek anterior
jantung dan tengah vena jantung mengalirkan aspek posterior jantung.

Anatomi dan Fisiologi Jantung 16


Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner .
Sistem vena jantung mempunya 3 bagian yaitu :

a. Vena tebesian merupakan system yang terkecil, menyalurkan sebagian darah


vena dari miokard langsung ke dalam RA, RV dan LV daripada melalui sinus
coronaries. Darah vena tertuang langsung kedalam LV dalam jumlah yang
normal.
b. Vena kardiaka anterior mempunyai fungsi yang cukup berarti, mengosongkan
sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke atrium kanan.
c. Sinus koronarius dan cabang-cabangnya merupakan system vena yang paling
besar dan paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena
miokard ke dalam atrium kanan melalui ostium smus koronarius yang bermuara
disamping vena cava inferior

Anatomi dan Fisiologi Jantung 17


ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

Kelompok 1

1. Adi Irawan

2. Dewi Ratnawati

3. Dheki Oktria W

4. Endang Sri Wahyuningsih

5. Meika Ayu Saraswati

6. Taufikkurrohman

DIKLAT KEPERAWATAN KARDIOVASKULAR TINGKAT DASAR

INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU DAN INSTALASI PELATIHAN

RSUD Dr. Saifur Anwar Malang

2020

Anatomi dan Fisiologi Jantung 18

Anda mungkin juga menyukai