PENDAHULUAN
Hordeolum adalah infeksi yang meradang, purulen, dan terlokalisir pada satu
atau lebih kelenjar sebasea (meibomian atau zeisian) kelopak mata. Belum
penderita hordeolum sebesar 1,6% dengan usia terbanyak pada golongan dewasa
muda dan sebanyak 56,25% dari penderita mengalami sakit berulang . Kesehatan
Kelopak mata berperan penting dalam memberikan proteksi fisik untuk mata.
Selain itu, kelopak mata juga berperan dalam mempertahankan film air mata serta
drainase air mata. Oleh karena itu semua bagian dari mata harus dijaga
kesehatannya, termasuk palpebra yang menjadi salah satu pertahanan atau barrier
dari mata. Diagnosis dan tatalaksana yang tepat pada hordeolum dapat mencegah
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui tentang Hordeolum
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Hordeolum adalah infeksi kelenjar palpebra berupa radang akut yang bersifat
Sedangkan hordeolum eksterna yang lebih kecil dan lebih superfisial adalah
2.2. Etiologi
Staphylococcus aureus adalah agent infeksi pada 90-95% kasus hordeolum.
Paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda dan pada pasien dengan
kesalahan refraksi. Kebiasaan mengucek mata dan hidung, blefaritis kronik dan
penyakit kronik, asupan karbohidrat dan alkohol berlebih dapat menjadi faktor
atau Moll. Hordeolum internum timbul dari infeksi pada kelenjar Meibom yang
pada tarsus dan jaringan sekitarnya. Kedua tipe hordeolum dapat timbul dari
Pembengkakan
2.9. Penatalaksanaan
Biasanya hordeolum dapat sembuh dengan sendiri dalam waktu 5-7 hari.
dengan kompres hangat selama 24 jam tidak ada perbaikan, dan bila proses
diberikan yaitu:
a. Antibiotik topikal
Bacitracin atau tobramicin salep mata diberikan setiap 4 jam selama 7-10
hari. Dapat juga diberikan eritromicin salep mata untuk kasus hordeolum
b. Antibiotik sistemik
dengan kasus yang sedang sampai berat. Dapat diberikan cephalexin atau
dicloxacilin 500 mg per oral 4 kali sehari selama 7 hari. Bila alergi penisilin
pantokain tetes mata. Dilakukan anestesi filtrasi dengan prokain atau lidokain
2.10. Komplikasi
selulitis palpebra yang merupakan radang jaringan ikat jarang palpebra di depan
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
dapat dibedakan menjadi hordeolum interna atau eksterna. Tatalaksana awal pada
selulitis palpebra yang merupakan radang jaringan ikat jarang palpebra di depan