Anda di halaman 1dari 6

Esai Gelombang 2

Kasus:

Kamu adalah pengajar kelas 2 di SD Way Embun. Di kelas tempat kamu mengajar,
terdapat siswa yang memiliki gangguan dalam berbicara. Namun, pihak sekolah tidak
memberikan fasilitas khusus untuk siswa tersebut. Dalam proses KBM (Kegiatan
Belajar Mengajar) sebelumnya, guru kelas tidak menghiraukan kehadiran sang anak
karena sulit dalam berkomunikasi. Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi
permasalahan di atas?

Instruksi:

Tulis gagasan dan pemecahan masalah yang akan kamu selesaikan untuk kasus
tersebut. Gagasan ditulis pada kolom esai di halaman berikutnya. Sertakan teori, konsep,
atau data pendukung dengan format APA/EBI untuk memperkuat argumentasi kamu.
Minimal 500 kata dan Maksimal 800 kata dengan format Font Calibri 11; space 1,5; rata
kiri kanan (justify). Beri Judul pada tulisan, rata tengah, dan dicetak tebal. Esai ini hanya
dapat dikumpulkan sampai tanggal 20 September 2019 Pukul 23.59 WIB.
Essai Pemecahan Masalah untuk Siswa yang Memiliki Gangguan dalam Berbicara
Syahdan Dafa Qatrunnada – 1906384932

Anak-anak yang kesulitan dalam berbicara atau berkomunikasi biasanya memiliki jenis-jenis gangguan
berbicara yang menurut Musbukin (Musbukin, 2004, pp. 61-67) sebagai berikut :
1. Daya pendengaran terbatas. Beberapa penyakit tertentu akan menganggu daya pendengaran anak
sehingga tidak mampu berbicara sebab anak belum pernah mendengar suara.
2. Lambatnya perkembangan otot-otot. Anak sulit berbicara karena tidak cekatan dalam melalukan
kombinasi antara mengeluarkan suara dengan menggerakan mulut.
3. Jarang berhubungan dengan orang lain. Beberapa anak cenderung pendiam karena mereka ternyata
jarang berbicara dengan orang lain, kecuali dengan ayah dan ibu atau pengasuhnya.
4. Terlalu pasif dalam pergaulan. Beberapa anak jarang menjalin hubungan pertemanan atas
inisiatifnya sendiri. Mereka sering diajak daripada mengajak berteman. Akibatnya, mereka kurang
berpatisipasi aktif dalam pergaulan yang dapat menunjang perkembangan kemampuang berbicara.
5. Kurang diharapkan oleh orang lain. Banyak orang yang sengaja tidak memberikan kesempatan pada
anak untuk banyak berbicara karena anak memang tidak diharapkan mengungkapkan pendapat atau
keinginannya.
6. Gangguan Artikulasi. Anak berbicara tidak jelas atau ada kata-kata tertentu yang diucapkan sering
keliru.
7. Gagap. Para ahli terapi wicara menggolongkan gagap sebagai gangguan ritme bicara. Semua anak
mengalami gagap, terutama ketika anak berusia empat sampai tujuh tahun.
Maka, Kehadiran pengajar ditengah-tengah kehidupan pendidikan sebagai orang tua kedua bagi siswa-
siswinya yang bisa diteladani serta ditiru di sekolah. Sebagai pengajar dan juga pembimbing, sudah
seharusnya membiasakan bertutur menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga siswa-
siswi akan terbiasa mendengar ucapan guru dengan harapan siswa dan siswi akan menirunya.

Dalam skripsi Lintang Kartika Putri tahun 2016 dengan judul skripsi Upaya Guru dalam Mengatasi
Problematika Berbicara Siswa Kelas V (Kartika Putri, 2016) menyatakan bahwa problematika yang dialami
oleh salah satu siswa kelas V di SDN Bangun Sari 2, Dolopo, Madiun, yaitu dalam hal berbicara, yang pada
saat ditanya oleh guru-guru maupun teman-temannya dia selalu diam, kurang adanya komunikasi dengan
orang tua, keturunan keluarga, dan tidak adanya kesempatan untuk berbicara. Dalam gangguan berbicara
juga disebabkan tidak adanya kesempatan bagi siswa tersebut untuk menyampaikan pendapatnya,
keinginannya, dan perasaannya dikelas dan kurang adanya komunikasi dari kedua orangtuanya bekerja dan
adanya tekanan dari teman-temannya.

sebagai pengajar, saya haruslah melatih siswa dalam berbahasa dengan baik dan benar serta menjelaskan
materi yang belum dipahami oleh siswa sampai siswa paham betul dengan materi yang diajarkan.
Selain itu guru juga membimbing bahasa siswa dikelas dengan cara mencari strategi apa yang digunakan oleh
guru dalam mengajar dan guru juga harus bisa mengenali latar belakang dan kondisi siswa yang sebenarnya.

Sebagai strategi pengajar dalam mengatasi masalah berbicara yang dialami oleh siswa, maka saya akan
memberikan les tambahan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam berbahasa atau berbicara dan saya
juga akan mencoba untuk selalu mengajak siswa untuk berkomunikasi dan membimbing siswa tersebut
dalam berbahasa dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai