PENDAHULUAN
1
kesehatan ialah tujuan, sasaran, dan metode, media, materi, tempat, dan
langkah-langkah. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan
media pendidikan kesehatan diharapkan perawat mampu menyampaikan
informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku
kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan
meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan
mendorong peran perawat untuk mengajak masyarakat memanfaatkan ahli
kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan
penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
2
e. Cara merencanakan dan menggunakan media pendidikan
kesehatan
BAB II
ISI
3
2.1 Penggunaan Media (Sebagai Alat Bantu) Dalam Pendidikan Kesehatan
2.1.1 Pengertian Alat Bantu Dalam Pendidikan Kesehatan
Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh
pendidik dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajar. Alat bantu
pendidikan juga berartikan alat yang digunakan oleh pendidik dalam
penyampaian bahan-bahan pendidikan yang biasa dikenakan sebagai alat
peraga yang membantu dan memperagakan sesuatu di dalam proses
pendidikan, yang kemudian dapat memperoleh pengalaman atau
pengetahuan tentang alat-alat bantu lainnya. (Notoadmodjo. S, 2003: 62).
Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk
membantu dan meragakan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.
4
dapat menerima pesan orang tersebut dengan dengan jelas dan tetap pula.
Dengan alat peraga, orang dapat lebih mengerti fakta kesehatan yang
dianggap rumit sehingga mereka dapat menghargai betapa bernilainya
kesehatan itu bagi kehidupan.
5
a) Di dalam keluarga; dalam kesempatan kunjungan rumah, waktu
menolong persalinan dan merawat bayi.
b) Di masyarakat, seperti perayaaan harihari besar, arisanarisan dan juga
dipakai dalam tempattempat yang strategis.
c) Di instansiinstansi; puskesmas, rumah sakit, kantorkantor,
sekolahsekolah dan sebagainya.
6
visual misalnya televise dan video cassette. Pembagian alat peraga
berdasarkan penggunaan dan pembuatannya.
Beberapa contoh alat peraga sederhana yang dapat digunakan diberbagai tempat
antara lain misalnya :
a) Di rumah tangga, seperti leaftlet, model buku bergambar, benda-benda
yang nyata seperti bbuah-buahan, sayur-sayuran dan lain sebagainya.
b) Di masyarakat umum, misalnya poster, spanduk, leaftlet, flanel graph,
boneka wayang dan lain sebagainya.
c) Di kantor dan di sekolah-sekolah, misalnya papan tulis, poster,
flipchart, leaflet, buku cerita bergambar, dan sebagainya.
7
a. Sebagai alat bantu dalam latihan /penataran/pendidikan.
b. Untuk menimbulkan perhatian terhadap sesuatu masalah.
c. Untuk mengingatkan sesuatu pesan / informasi.
d. Untuk menjelaskan fakta-fakta, prosedur, tindakan.
8
Berdasarkan bentuk umum penggunaan
a) Media cetak
Yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran
sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi
utama media cetak ini adalah memberi informasi dan
menghibur.Adapun macam-macamnya adalah poster, leaflet,
brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan
pamflet.
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama, Mencakup
banyak orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu listrik, Dapat
dibawa ke mana-mana, Dapat mengungkit rasa keindahan,
Meningkatkan gairah belajar,
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat
menstimulir efek suara dan efek gerak, dan Mudah terlipat
b) Media elektronika
Yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu
elektronika.
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film,
video film, cassete, CD, VCD.
9
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal
masyarakat, Mengikutsertakan semua panca indra, Lebih
mudah dipahami, Lebih menarik karena ada suara dan
gambar bergerak, Bertatap muka, Penyajian dapat
dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat
diskusi dan dapat diulang-ulang.
Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi,
Sedikit rumit, Perlu listrik, Perlu alat canggih untuk
produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu
berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan,
Perlu terampil dalam pengoperasian
10
Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi,
Sedikit rumit, Ada yang memerlukan listrik, Ada yang
memerlukan alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan
matang, Peralatan selalu berkembang dan berubah, Perlu
keterampilan penyimpanan, Perlu keterampil dalam
pengoperasian.
11
2.2.5 Merencanakan Dan Menggunakan Media Dalam Promkes
Langkah-langkah dalam merancang pengembangan media pendidikan
kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan
Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa
sasaran yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur, berapa
lama dan dimana pengukuran dilakukan). Penetapan tujuan merupakan
dasar untuk merancang media promosi dan merancang evaluasi.
2. Menetapkan segmentasi sasaran
Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang
tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan pendidikan kesehatan.
Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya,
memberikan kepuasan pada masing-masing segmen, menentukan
ketersediaan jumlah dan jangkauan produk, serta menghitung jenis dan
penempatan media
3. Memposisikan pesan
Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan suatu prosuk
perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran sasaran atau
konsumennya. Positioning membentuk citra.
4. Menentukan strategi
Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan posisi
pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran, menetukan posisi merek
produk sendiri, serta mengikuti perkembangan posisi.
5. Memilih media promosi kesehatan
Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang
dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan
memberikan peranan yang berbeda.
12
5. Ikut sertakan para peserta/ pendengar dan berikan kesempatan untuk
memegang dan atau mencoba alat- alat tersebut.
6. Bila perlu diberi selingan humor untuk menghidupkan suasana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
radio, film, kaset dan cd audio, media online. Sasaran yang dicapai media pendidikan
kesehatan yaitu individu atau kelompok, kategori sasaran, seperti aspek demografi
dan sosial,bahasa yang mereka gunakan, adat istiadat serta kebiasaan, minat dan
perhatian, pengetahuan dan pengalaman mereka tentang pesan yang akan
diterima.langkah-langkah dalam merancang pengembangan media pendidikan
kesehatan adalah sebagai berikut : menetapkan tujuan, menetapkan segmentasi
sasaran, memposisikan pesan (positioning), menentukan strategi positioning, memilih
media promosi kesehatan.
3.2 Saran
14