Anda di halaman 1dari 8

Kominfo Mulai Penataan Ulang Pita Frekuensi Radio 800 MHz dan 900 MHz

Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penataan ulang (refarming) pita


frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz secara resmi pada hari ini, Rabu (23/01/2019). Pita
frekuensi itu, saat ini digunakan untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak
seluler, di antaranya PT Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) dan PT Indosat, Tbk.
(INDOSAT).
Penataan ulang akan diawali di sebagian cluster Kepulauan Riau. Selanjutnya secara
bertahap dilanjutkan hingga selesai untuk semua jaringan TELKOMSEL dan INDOSAT di
seluruh Indonesia.
Sesuai data Direktorat Penataan Sumber Daya, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos
dan Informatika, penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz ini akan
melibatkan tidak kurang dari 42.000 titik Network Element atau Base Station. Penataan
ulang ditargetkan selesai paling lama pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019.
Jaringan Lebih Berkualitas
Saat ini, dari seluruh pita frekuensi radio yang digunakan oleh penyelenggara jaringan
bergerak seluler, masih terdapat penetapan pita frekuensi radio yang belum berdampingan
(not contiguous), khususnya pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz yang digunakan
TELKOMSEL.
Penataan ulang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan pita
frekuensi radio. Hasil yang diharapkan adalah diperolehnya penetapan pita frekuensi radio
yang berdampingan (contiguous) untuk seluruh operator seluler.
Manfaat dari penetapan pita frekuensi radio 900 MHz yang berdampingan adalah setiap
operator seluler dapat lebih leluasa memilih dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi
seluler yang diimplementasikannya. Selain itu, operator seluler juga bisa memilih jenis
pengkanalan jaringan yang paling sesuai dengan kondisi traffic layanan selulernya pada
suatu wilayah.
Pada akhirnya, masyarakat pengguna layanan seluler akan dapat menikmati kualitas yang
lebih baik dan lebih stabil, khususnya pada wilayah kota-kota besar yang mengalami
kepadatan jaringan (congestion).
Selain itu, manfaat penataan ulang bagi operator seluler adalah dapat
mengimplementasikan teknologi Mobile Broadband dengan lebih fleksibel. Fleksibilitas itu
akan membuka kemungkinan lebih besar bagi operator seluler untuk meningkatkan
teknologi yang digunakan saat ini, dari semula 2G menjadi 3G atau 4G sehingga dapat
mempercepat perluasan cakupan wilayah layanan 4G (LTE) ke daerah-daerah yang saat ini
belum menikmati layanan 4G. Pada akhirnya diharapkan dengan kehadiran layanan Mobile
Broadband di daerah tersebut dapat menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi masyarakat
setempat.
Rencana Penataan Ulang
Pelaksanaan penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz dilakukan
berdasarkan dua payung hukum. Pertama, Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 998 Tahun 2018 tentang Penataan Ulang Pita Frekuensi Radio 800 MHz dan 900
MHz untuk Keperluan Penyelenggaran Jaringan Bergerak Seluler yang ditetapkan pada
tanggal 19 Desember 2018. Kedua, Keputusan Direktur Jenderal SDPPI Nomor
29/DIRJEN/2019 tentang Petunjuk Teknis Penataan Ulang Pita Frekuensi Radio 800 MHz
dan 900 MHz untuk Keperluan Penyelenggaran Jaringan Bergerak Seluler yang ditetapkan
pada tanggal 11 Januari 2019.
Daftar Frekuensi Semua Channel Di indonesia

Anda mungkin juga menyukai