PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tomat adalah buah yang berbentuk bulat dan memiliki warna yang merah
dan ada yang hijau. Tomat memiliki tekstur kulit yang sangat halus. Tomat
memiliki rasa yang manis dan asam. Tomat juga ada yang berukuran sangat
kecil yang biasa disebut dengan tomat cheri. Biasanya tomat jenis tersebut
digunakan untuk membuat salad. Dalam buah tomat terdapat banyak biji di
dalamnya. Saat menggigit buah tomat akan terasa air yang keluar dan lendir-
lendir dari daging tomat tersebut. Buah tomat lebih sering digunakan sebagai
bahan masakan seperti soto atau pasta. Namun, buah tomat ini juga nikmat
jika dibuat menjadi jus karena rasanya yang segar dan tomat memiliki kadar
air yang cukup banyak.
Kondisi kematangan dari buah tropis akan sangat terlihat dari warnanya,
apakah buah terbebut masih mentah, setengah matang, matang atau sudah
busuk. Oleh karena itu ekstraksi ciri warna dari buah tropis akan dapat
dimanfaatkan untuk mengetahui tingkat kematangan dari buah tersebut untuk
kepentingan industry. oleh karena itu dirancanglah alat untuk menyortir
tingkat kematangan buah tomat dengan sensor warna.
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini meliputi hasil pengukuran dan analisa hasil dari pendeteksi
kematangan buah tomat menggunakan sensor warna.
BAB 5 : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Warna pada tomat berubah selama proses kematangan tomat dari hijau
menjadi merah, dihubungkan dengan perombakan dari klorofil dan sintesis
pigmen carotenoid karena tranformasi chloroplast menjadi chromoplast.
Pengukuran tingkat kematangan tomat berdasarkan perubahan warna yang
terjadi menggunakan prosedur Hunter Lab menunjukan parameter a*
merupakan parameter yang baik untuk mengukur perubahan warna, hasil
negatif jika warna hijau dan postif untuk warna merah. Hubungan antara
warna dengan kandungan likopen pada tomat dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.