Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI 5G DI INDONESIA

Dhea Ambarwati, Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Ujung Pandang

Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 10 (Kampus I); Jl. Tamalanrea Raya (BTP) (Kampus II)
Makassar, Indonesia
Email : dheaambarwati31@gmail.com
Abstrak

Prinsip yang dimiliki 5G yaitu menambah kecepatan, menurunkan latensi, dan menambah
kapasitas sehingga pemerintah di Indonesia perlu mengidentifikasikan perubahan-perubahan beserta
dampak yang akan ditimbulkan oleh kehadiran teknologi 5G ini sehingga mampu menjaga kestabilam
industri dan manfaatnya dapat diperoleh secara optimal. Beberapa vendor perangkat jaringan
telekomunikasi telah dan akan bekerjasama dengan beberapa operator untuk melakukan ujicoba 5G di
Indonesia dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku .

Kata Kunci : Teknologi 5G, spektrum Frekuensi, Implementasi

BAB I teknologi tersebut untuk kemudian


Pendahuluan menuangkannya dalam bentuk standardisasi
dan kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran,
A. Latar Belakang sehingga kestabilan industri tetap terjaga,
dampak negatif teknologi dapat ditekan, dan
5G merupakan penggabungan teknologi manfaatnya dapat diperoleh secara lebih
2G, 3G, 4G, Wifi dan inovasi lain yang optimal. 5G adalah teknologi yang berorientasi
bermuara pada peningkatan cakupan dan pada kecepatan pertukaran data dan
kehandalan (coverage and always-on minimalisasi end-to-end latency (GSMA,
reliability). 5G adalah teknologi yang 2014). Berdasarkan timeline ITU, pada tataran
berorientasi pada kecepatan pertukaran data global, direncanakan 5G akan masuk pasar
dan minimalisasi end-to-end latency. Prinsip- komersial mulai tahun 2020. Standar teknologi
prinsip pada 5G, yakni menambah kecepatan, telekomunikasi seluler 5G hingga saat ini masih
menurunkan latensi, dan menambah kapasitas. belum ditetapkan. 3GPP menargetkan
Sampai dengan saat ini teknologi generasi spesifikasi radio access network (RAN) 5G
kelima dalam bidang telekomunikasi masih akan tersedia pada Juni 2018. Meskipun standar
belum ditetapkan standar yang berlaku di dunia, teknis belum tersedia, visi teknologi 5G secara
meskipun begitu para pelaku telekomunikasi di jelas menargetkan bahwa 5G mampu
berbagai belahan dunia telah berlomba-lomba menawarkan perbaikan yang bersifat
untuk mencari teknologi yang dapat memenuhi revolusional terkait kapasitas (capacity),
persyaratan minimal dimana teknologi tersebut kualitas (quality), ketersediaan (availability),
dapat dikatakan sebagai teknologi 5G begitu dan keandalan (reliability) dibandingkan yang
juga di Indonesia pemerintah harus mampu ditawarkan teknologi pendahulunya. Untuk
menjawab tantangan tersebut Pemerintah dapat memetik manfaat yang optimal dari
mengidentifikasi perubahan beserta dampak adopsi 5G, diperlukan banyak persiapan oleh
yang akan ditimbulkan oleh kehadiran
semua stakeholder yang melibatkan industri ditekan, dan manfaatnya dapat diperoleh secara
manufaktur perangkat, industri jaringan, lebih optimal.
industri konten, industri aplikasi, pemerintah,
dan masyarakat. A. Tujuan
Tujuan dari Penulisan ini adalah
B. Rumusan Masalah
Tersedianya gambaran untuk memaparkan
Kebutuhan regulasi baru dan penyesuaian issue srategis yang terkait dengan kebutuhan
regulasi yang diperlukan pada era 5G. Pembuat regulasi baru atau perubahan regulasi guna
kebijakan akan menghadapi sebuah tantangan menyongsong era teknologi 5G. Sasaran
baru dalam mengawal implementasi 5G. penulisan agar penyelegara dan pengguna
Pemerintah perlu mengidentifikasi perubahan- teknologi 5G dimasa yang akan datang dapat
perubahan beserta dampak yang akan mengetahui regulasi hukum yang mengatur
ditimbulkan oleh kehadiran teknologi tersebut serta kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran
untuk kemudian menuangkannya dalam bentuk sehingga kestabilan industri tetap terjaga,
standardisasi dan kebijakan-kebijakan yang dampak negatif teknologi dapat ditekan, dan
tepat sasaran, sehingga kestabilan industri tetap manfaatnya dapat diperoleh secara lebih optim
terjaga, dampak negatif teknologi dapat

sampai dengan 86 GHz yang kemungkinan


dapat digunakan secara global, yaitu:

 24.25–27.5 GHz,
 37–40.5 GHz,
Gambar 1. Perkembangan Teknologi seluler  45.5–50.2 GHz,
dan adopsinya di Indonesia  66–76 GHz,
 31.8–33.4 GHz,
 40.5–42.5 GHz,
BAB II  50.4–52.6 GHz,
 81–86 GHz
Pembahasan * (Tracy, 2016)
Sebagai teknologi komunikasi berbasis
Sementara itu, GSMA mengklasifikasikan
nirkabel, kebutuhan 5G akan spektrum
spektrumspektrum ke dalam 3 kategori, dimana
frekuensi merupakan salah satu hal yang
masing-masing lebih cocok untuk skenario
fundamental. Meskipun standar teknologi
penggelaran 5G yang berbeda-beda.
belum ditetapkan, beberapa operator
bekerjasama dengan vendor-vendor jaringan a) Sub 1 GHz. Spektrum pada kategori ini ideal
telekomunikasi sudah melakukan ujicoba 5G untuk memenuhi kebutuhan dari sisi luas
dengan menggunakan spektrum yang sangat cakupan, sehingga sangat cocok untuk
bervariasi, baik spektrum yang berada di bawah pengguna di wilayah pedesaan. Namun
6 GHz maupun diatas 6 GHz. International demikian, kekurangannya adalah pita-pita pada
Telecommunication Union (ITU) telah merilis kategori ini tidak mampu menyediakan pita
daftar frekuensi yang pada rentang 24 GHz yang cukup lebar.
b) 1-6 GHz. Terdapat banyak pita spektrum Beberapa vendor perangkat jaringan
yang sudah dimanfaatkan pada rentang antara 1 telekomunikasi telah dan akan bekerjasama
GHz sampai dengan 2.6 GHz untuk komunikasi dengan beberapa operator untuk melakukan
mobile. Ketika 5G siap untuk digelar, terdapat ujicoba 5G, dengan menggunakan spektrum
beberapa pita lain diatas 2.6 GHz yang dapat baik yang lebih rendah maupun di atas 6 GHz.
digunakan. Meskipun pita-pita pada rentang ini Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
menawarkan kelebihan dilihat dari segi
cakupan dan kapasitas, tetapi dianggap belum
mencukupi untuk mendukung visi 5G daalam
hal data rate tanpa melakukan agregasi
spektrum (carrier aggregation).

c) Spektrum di atas 6 GHz. Spektrum-spektrum


pada kategori ini dapat menyediakan kanal
yang sangat lebar, dan oleh karenanya dapat
memenuhi kebutuhan data rate yang sangat
tinggi. Namun demikian, karena luas cakupan
berbanding terbalik dengan tinggi rendahnya
spektrum, maka spektrum pada rentang ini
penggunaanya terbatas hanya untuk area kecil
di perkotaan dan di dalam gedung. Spektrum
yang lebih rendah masih diperlukan untuk dapat
memenuhi layanan di wilayah perdesaan.

Spektrum yang berada di atas 6 GHz sangat


rentan terhadap kondisi alam, dan akan
mengalami kesulitan untuk menembus Tabel 1. spektrum frekuensi yang digunakan
bangunan, sehingga untuk dapat melayani untuk uji coba 5G
pelanggan di dalam ruangan diperlukan
Pemilihan pita-pita frekuensi untuk
pemasangan antenna dalam ruang (indoor).
keperluan ujicoba tentu bukan tanpa alasan,
Gambar 2. memperlihatkan karakteristik sinyal
karakteristik propagasi dan hal teknis lainnya
ketika menembus penghalang, berupa beton,
menjadi bahan pertimbangan. maka bukan hal
pintu, dan jendela.
yang mustahil bahwa spektrum-spektrum yang
digunakan ujicoba tersebut beberapa
diantaranya atau mungkin bahwa semuanya
kelak akan ditetapkan menjadi spektrum 5G
dari hasil uji coba tersebut bisa diambil
kesimpulan bahwa teknologi 5G dalam kajian
awal regulasi dan hukum di Indonesia masih
menggunakan peraturan pemerintah Undang-
undang (UU) dari revisi Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 52 Tentang Penyelenggaraan
Telekomunikasi dan PP Nomor 53 Tahun 2000
Tentang Penggunaan Spektrum Radio dan
Orbit Satelit, sekarang pemerintah melalui
Kementerian Komunikasi dan Informatika
Gambar 2. Karakteristik Sinyal (Wang,2016)
sangat bertolak belakang dengan UU
Telekomunikasi Nomor 36 tahun 1999, di situ
dijelaskan bahwa spektrum frekuensi adanya model bisnis 5G yang siap digunakan
seharusnya dikuasai oleh negara. Sementara Indonesia. Jadi kita fokus ke 4G saja dulu,” kata
kalau melihat isi draft pada revisi yang ingin menteri yang akrab disapa Chief RA itu di
dilakukan pemerintah dalam hal ini Kominfo Sinabang.Diungkapkannya, negara maju
dikatakan bahwa frekuensi bisa seperti Jepang membangun teknologi akses
dipindahtangankan berdasarkan keputusan Internet 5G dengan target selesai tahun 2020
Menkominfo atau pemerintah. untuk dimanfaatkan dalam Olimpiade. Begitu
dengan Korea Selatan yang menargetkan
Teknologi 5G akan sangat
pengembangan 5G beberapa tahun
memungkinkan menjadi lebih rumit, cost (dari
mendatang.“Kalau kita fokus dulu ke 4G. Kita
pemegang kepentingan) juga terpengaruh.
ingin tata ulang pita frekuensi 1.800 MHz cepat
Saham provider bisa terganggu. Akses Internet
selesai agar akses Internet 4G dirasakan
5G akan direalisasikan untuk smartphone tahun
masyarakat. 2018, kita maunya semua ibukota
2020. Ini menyusul adanya kesepakatan dari
kabupaten itu sudah broadband,” tegasnya.Hal
United Nations atau PBB.Seperti dikutip dari
lain yang menjadi prioritas dari pemerintah
Digitalspy, Minggu (1/11/2015), seorang ahli
adalah backbone berbasis kabel optik hingga
komunikasi radio dari PBB telah menyusun
ibu kota kabupaten, kotamadya dan kecamatan-
roadmap untuk pengembangan teknologi akses
kecamatan.“Kita masih punya daerah-daerah
Internet 5G.Dengan membuka jalan peluncuran
yang masih tercecer. Belum lagi di daerah
dalam waktu lima tahun ke depan, pengguna
perbatasan yang masih belum ada sinyal
ponsel pintar bisa mengakses Internet cepat 5G
seluler. Saya tengah menjalankan pilot project
tersebut.Secara teoritis, menurut ahli
bekerja sama dengan Pemda dan Kominfo yang
komunikasi radio, generasi kelima jaringan
subsidi transmisi. Pokoknya saya ingin
nirkabel untuk komunikasi mobile tersebut
infrastruktur telekomunikasi itu sebagai salah
dikatakan mampu memberikan kecepatan
satu simbol kedaulatan negara di perbatasan,”
hingga 1.000 kali lebih cepat dari akses Internet
pungkasnya. Kementerian Komunikasi dan
4G.Namun, penelitian untuk 5G lebih lanjut
Informatika (Kominfo) menyebut
masih diperlukan. Sebagaimana handset
implementasi konektivitas 5G di Indonesia
Samsung telah melakukan uji coba akses
tidak harus terburu-buru. Sebab,
Internet 5G tahun lalu, yang mencapai
mempersiapkan infrastruktur 5G harus
kecepatan puncak 7.5 Gbps, atau 30 kali lebih
didukung dengan pemerataan jaringan 4G
cepat daripada koneksi 4G rata-rata.Jaringan
terlebih dahulu. Menurut Direktur Jenderal
akses Internet 5G diklaim akan menjadi kunci
Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
untuk mengembangkan teknologi lain, seperti
Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail, nantinya
Internet of Things (IoT) dan mobil driverless.
core network 4G bakal dimanfaatkan untuk
Diharapkan smartphone Iphone 9 dan Samsung
kebutuhan jaringan 5G. Sejumlah operator
Galaxy S11 mampu menanganinya.Sementara
seluler Tanah Air telah melakukan uji coba 5G,
itu, Indonesia masih fokus pengembangan
tapi sepertinya Indonesia belum akan
akses Internet 4G dibanding 5G. Padahal di
menikmati teknologi jaringan kelima itu dalam
negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan
waktu dekat. Ada begitu banyak tantangan yang
tengah bersiap menyambut kehadiran
harus dihadapi untuk mengimplementasikan
5G.Dikutip dari dari Detik, Minggu,
penerus 4G itu. Country
Menkominfo Rudiantara mengaku belum
Director Qualcomm Indonesia Shannedy Ong
menyiapkan model bisnis bagi akses Internet
mengatakan, pembahasan soal 5G tidak sebatas
5G karena implementasi dari teknologi generasi
perangkat ponsel saja melainkan semua
kelima itu masih membutuhkan waktu yang
ekosistem pendukung. Sekarang ini ponsel
lama.“Jepang saja baru menikmati layanan 5G
yang mendukung koneksi 5G sudah banyak
tahun 2020. Kita bisa lebih lama karena belum
dibuat oleh OEM, tapi networknya belum
tersedia. Masalahnya, terkait hal itu, pihak kehidupan manusia ke depannya. Pasalnya,
regulator belum menyiapkan alokasi sejauh ini. teknologi tersebut bisa digunakan dalam
Pemerintah masih menunggu standardisasi implementasi smart city, smart farming,
frekuensi di konferensi World Radio sampai smart waste management.
Communication (WRC) pada akhir Oktober implementasi smart city akan semakin
mendatang. maksimal lewat teknologi 5G. Satu alasannya,
Sejauh ini ada tiga kandidat pita frekuensi yang 5G memiliki kecepatan internet yang hingga
ideal untuk digunakan untuk 5G, yakni 3,5 hingga 10 Gbps dan latensi yang rendah. mart
GHz, 26 GHz dan 28 GHz. Di Indonesia, tidak city adalah arena urban yang menggunakan
semua "bersih" dan bisa langsung digunakan, Internet of Things (IoT) untuk mengumpulkan
seperti 3,5 GHz yang masih dihuni oleh satelit data dan mengatur sumber daya yang ada.
untuk televisi, perbankan, dan telekomunikasi. Teknologi 5G yang memiliki kecepatan internet
Ini pula yang membuat Indonesia harus tinggi dan latensi rendah dapat memaksimalkan
tertinggal dalam penerapan 5G dari negara itu. Ada berbagai area publik yang bisa disasar,
tetangga. Informasi dari Qualcomm adalah seperti lalu lintas kendaraan, sistem
Singapura, Vietnam, Thailand, dan Malaysia transportasi, layanan komunitas dan keamanan
tengah merencanakan jaringan 5G komersial kota. Semua itu dinilai lebih efektif dengan
pada 2019 dan 2020. bantuan teknologi generasi kelima tersebut. 5G
juga bisa dilakukan untuk penerapan smart
Berdasarkan studi yang dilakukan
farming. Menurut Johan, smart farming adalah
perusahaan penyedia jaringan asal Amerika
metode pertanian cerdas berbasis teknologi.
Serikat, Cisco, pengguna jaringan 5G di
Misalnya dengan menggunakan Agri Drone,
Indonesia akan mencapai angka 100 juta
Drone Surveillance, serta Soil and Weather
pelanggan, angka tersebut akan tercapai pada
Sensor. Di Indonesia, penerapan tersebut telah
tahun 2025 mendatang. Sementara
dilakukan di Desa Battal, Kecamatan Panji
implementasi jaringan 5G diperkirakan akan
Situbondo, Jawa Timur. Meski demikian, smart
mulai diserap di Tanah Air pada tahun 2023.
farming di sana belum menggunakan 5G.
faktor yang membuat Indonesia akan menjadi
mplementasi yang bisa dilakukan adlaah smart
negara dengan jumlah pengguna 5G terbesar di
waste management. Penerapan ini bisa
ASEAN di antaranya adalah jumlah populasi
dilakukan agar sampah-sampah bisa dikelola
dan industri telekomunikasi yang besar.
dengan lebih baik. Misalnya, akan ada sensor di
PT Huawei Tech Investmen (Huawei
setiap bak sampah dan sensor tersebut akan
Indonesia) menilai implementasi 5G di
otomatis memberitahu petugas kebersihan jika
Indonesia masih akan berkutat pada korporasi
bak sampah telah penuh.
atau industri. teknologi 5G menawarkan tiga
Untuk provider PT Telekomunikasi
hal yaitu kecepatan, latency dan konektivitas,
Selular (Telkomsel) berkomitmen untuk terus
yang diperkirakan baru dibutuhkan untuk
melakukan transformasi digital dan
mendukung sektor industri. 5G dapat
berinvestasi dalam mengimplementasikan
mendukung sejumlah perangkat yang
roadmap teknologi mobile broadband terdepan
terhubung dengan internet atau Internet of
untuk menghadirkan pengalaman digital
Things (IoT) di industri, mengingat masifnya
terbaik bagi pelanggan, termasuk teknologi 5G.
pengguna IoT di sebuah perusahaan
setelah memperkenalkan teknologi 5G saat
nantinya. meski korporasi diperkirakan akan
Asian Games 2018 lalu, Telkomsel terus
lebih dahulu mencicipi manfaat 5G, tidak
mengembangkan inovasi untuk mempersiapkan
menutup kemungkinan sektor ritel 5G akan
koneksi jaringan 5G di Indonesia. adopsi 5G di
tumbuh bersamaan dengan sektor korporasi
Indonesia masih banyak yang harus
seiring dengan masuknya 5G. Huawei menilai
dipersiapkan seperti kesiapan perangkat untuk
kalau teknologi 5G mampu membantu
membangun ekosistem 5G, termasuk alokasi
spektrum yang saat ini sedang dikaji lebih interkoneksi pemerintah seharusnya membuat
lanjut oleh pemerintah. teknologi 5G aturan baru yang mencakup segalanya. Pemain
membutuhkan alokasi spektrum yang cukup over the top atau perusahaan besar seperti
signifikan. Pemerintah harus menyediakan Facebook, Google dan yang lainnya sebaiknya
sejumlah 80-100 MHz spektrum secara diatur dalam satu paket. Peraturan Pemerintah
kontinyu bagi setiap operator di band utama mengenai Telekomunikasi juga jangan selalu
(seperti 3,5 GHz), dan sekitar 1 GHz bagi setiap diarahkan ke konteks teknis atau efisiensi.
operator di band millimeter wave (seperti Karena di balik alasan itu ada kepentingan
spectrum di atas 24 GHz). 3GPP sebagai industri. Tarif interkoneksi diambil berdasarkan
organisasi standarisasi industri telekomunikasi kesepakatan semua operator, akan diambil jalan
Internasional juga sedang mempersiapkan tengah yang saling menguntungkan antara
proposal atas standarisasi dari 5G NR (New pemerintah, penyelengara dalam hal ini
Radio). Telkomsel merupakan operator operator dan konsumen.
pertama yang menghadirkan pengalaman 5G di
Indonesia, melalui 5G Experience di kompleks Indonesia masih fokus pengembangan
Gelora Bung Karno, selama perhelatan Asian akses Internet 4G dibanding 5G dikarenakan
Games 2018. Melalui aktivasi Telkomsel 5G belum menyiapkan model bisnis bagi akses
Experience Center, masyarakat Indonesia dapat Internet 5G karena implementasi dari teknologi
merasakan langsung implementasi teknologi generasi kelima itu masih membutuhkan waktu
revolusioner yang nantinya dapat yang lama. Teknologi 5G menawarkan tiga hal
meningkatkan produktivitas dan efisiensi yaitu kecepatan, latency dan konektivitas, yang
secara nyata. Berbagai perangkat yang diperkirakan baru dibutuhkan untuk
diperkenalkan Telkomsel di antaranya Live mendukung sektor industri Jaringan 5G sendiri
Streaming, Football 2020, Future Driving, sebetulnya masih jauh dari kata rampung agar
Cycling Everywhere dan Autonomous Bus. bisa dimanfaatkan semua orang.
Pengembangan teknologi komunikasi generasi
BAB III kelima itu diprediksi baru rampung Tahun 2020
Penutup mendatang. Kendati demikian, teknologi 5G
memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
Kesimpulan
kapasitas tinggi, latencyrendah, jumlah koneksi
Teknologi 5G adalah merupakan lebih banyak dan layanan baru.
sebuah keniscayaan yang sangat sulit dihindari
pemerintah sebagai pemegang regulasi DAFTAR PUSTAKA
tertinggi harus mampu menjawab dan bertindak
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/201910
seara adil sehingga bisa memenuhi aspekaspek
29133457-213-443792/kominfo-implementasi-5g-
hajat hidup orang banyak, teknologi 5G sangat
di-indonesia-tak-mesti-terburu-buru
mungkin diterapkan dengan melihat
kepentingan yang paling prioritas diantara https://www.liputan6.com/tekno/read/4043496/k
kepentingan segelintir golongan yang ada apan-orang-indonesia-bisa-pakai-5g
direpublik ini, perusahaan yang sudah
https://inet.detik.com/telecommunication/d-
membangun insfrastruktur sampai kepelosok-
4677033/begini-kendala-implementasi-5g-di-
pelosok desa mendapatkan prioritas utama
indonesia
karena sudah membangun dan mengelontorkan
sekian rupiah untuk kemajuan teknologi https://www.kominfo.go.id/content/detail/6318/j
komunikasi yang tentu saja dana nya didapat aringan-5g-akan-diterapkan-
dari rakyat sebagai konsumen pemakai jasa 2020/0/sorotan_media
telekomunikasi mereka. Untuk sharing atau
https://tekno.kompas.com/read/2019/10/07/19
250487/indonesia-berpotensi-jadi-pengguna-
5g-terbesar-di-asean

https://teknologi.bisnis.com/read/20190801/101/
1131271/implementasi-5g-di-indonesia-bakal-
dimulai-dari-pasar-korporasi

https://teknologi.bisnis.com/read/20190615/101/
934133/implementasi-5g-di-indonesia-masih-
menunggu-ekosistem

https://telset.id/277525/3-implementasi-5g-yang-
bisa-dilakukan-di-indonesia/

https://techno.okezone.com/read/2019/04/25/54
/2048094/implementasi-5g-di-indonesia-masih-
menunggu-beberapa-tahun-lagi

[1] Undang-undang Republik Indonesia Nomor


36 Tahun 1999 Tentang telekomunikasi

[2] Undang-undang Republik Indonesia Nomor


52 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi
dan Nomor 53 Tahun 2000 Tentang
Penggunaan Spektrum Radio dan Orbit Satelit

Anda mungkin juga menyukai