Anda di halaman 1dari 12

A.

Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah kandungan zat dalam makanan sehat yang berfungsi untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh secara optimal. Nutrisi sendiri sering disebut
oleh banyak orang dengan istilah gizi. Cara perolehan nutrisi yaitu melalui pemecahan sari-
sari makanan oleh sistem pencernaan.

Nutrisi juga merupakan zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh
manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk aktivitas
tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme). Nutrisi dapat dikatakan sebagai
ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

Beberapa manfaat nutrisi yaitu :

1. Sebagai sumber atau penghasil energi, nutrien dapat menyediakan energi untuk berbagai
aktivitas tubuh. nutrien yang berperan besar dalam menghasilkan energi adalah
karbohidrat, lemak, dan protein.

2. Sebagai pembangun, nutrien berfungsi untuk membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh
yang rusak. membentuk jaringan tubuh berarti nutrien berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan. nutrien yg berperan dalam hal ini adalah protein.

3. Sebagai pengatur proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh, misalnya mengatur cara
kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi cara kerja jantung, dan
mengatur penghantaran impuls.

4. Sebagai pertahanan tubuh dari serangan berbagai kuman penyakit. nutrien yg berperan
dalam hal proteksi tubuh adalah protein.
B. Macam-macam Nutrisi

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh untuk menjalani setiap
aktivitas sehari-hari. Tubuh Anda akan menggunakan karbohidrat untuk memproduksi
glukosa yang dapat segera digunakan atau menyimpannya sebagai cadangan energi.
Jumlah glukosa yang diproduksi berlebihan akan disimpan oleh tubuh Anda sebagai lemak.

Terdapat dua jenis karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh, yaitu sederhana dan
kompleks. Karbohidrat sederhana dapat ditemui dalam gula, sedangkan karbohidrat
kompleks terdapat pada pati maupun serat. Selain itu, kita juga dapat mengkonsumsi nasi,
jagung, gandum, ketela pohon, ubi, kentang, dan sagu sebagai sumber karbohidrat.

Jika asupan karbohidrat dikurangi secara tiba-tiba, berbagai efek samping seperti
kelelahan, sakit kepala, bau mulut, sembelit, atau diare mungkin akan terjadi.

2. Protein

Protein sangat bermanfaat bagi tubuh Anda untuk membantu membangun serta
memelihara jaringan otot serta saraf lainnya. Senyawa ini juga berfungsi untuk
memproduksi hormon yang berguna bagi tubuh. Seperti halnya karbohidrat, kelebihan dari
konsumsi protein akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

Menurut sumbernya, protein dapat dibedakan menjadi nabati dan hewani. Jenis protein
nabati yang dapat dikonsumsi diantaranya adalah kacang-kacangan, padi-padian dan sayur
mayur. Sementara itu, konsumsi protein hewani dapat Anda penuhi dari daging hewan.
Namun, konsumsi protein dalam bentuk daging sebaiknya juga dilakukan secukupnya guna
meminimalisir resiko terserang kolesterol.

Kekurangan protein menyebabkan munculnya rasa lapar, lelah, dan lemas, tetapi juga
dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun.Kekurangan protein dapat terjadi bila
asupan protein tidak cukup, atau bila tubuh tidak bisa mencerna dan menyerap protein
dengan baik..
Dampak Kekurangan Protein

a) Kerontokan rambut
b) Gangguan fungsi otak dan kesehatan mental
c) Imunitas tubuh menurun
d) Pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat
e) Proses penyembuhan luka menjadi lambat

3. Lemak

Jenis nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh adalah lemak, baik jenuh maupun tidak
jenuh. Lemak tidak jenuh merupakan jenis lemak yang paling aman untuk konsumsi.
Walaupun pada dasarnya lemak tak jenuh juga dapat berubah menjadi lemak jenuh apabila
dilakukan proses penyempurnaan.

Makanan berlemak tak jenuh yang dapat dikonsumsi yaitu kelapa, kemiri, buah
zaitun, kacang tanah dan buah alpukat. Kemudian, lemak jenuh yang dapat dikonsumsi
misalnya daging, telur, susu, ikan, mentega dan minyak ikan. Akan tetapi konsumsi lemak
jenuh dalam jumlah yang berlebihan sangat tidak disarankan karena berpotensi
meningkatkan kadar kolesterol.

4. Vitamin

Tubuh juga membutuhkan jenis nutrisi ini untuk membantu metabolisme tubuh,
meningkatkan energi dan membantu kelancaran berpikir. Setiap vitamin yang Anda
konsumsi tentu memiliki manfaat berbeda-beda bagi tubuh. Bahkan terdapat
beberapa vitamin yang berkhasiat untuk meminimalisir resiko terserang penyakit tertentu.

Contohnya adalah kegunaan vitamin A, C dan E yang membantu mencegah penyakit


arteri koroner, dimana ketiganya terus memperkuat dinding arteri. Selanjutnya,
yaitu vitamin B1 yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan dan syaraf tubuh
Anda. Vitamin B2 membantu menormalkan pertumbuhan sel. Vitamin B3 berfungsi
sebagai detoksifikasi bagi tubuh Anda. Kemudian, vitamin D membantu penyerapan
kalsium dan vitamin K dapat membekukan darah.
a. Vitamin A

Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang tergolong ke dalam bagian dari
vitamin yang larut dalam lemak. Nama lain dari vitamin A yakni retinol. Jika anda
mengalami gangguan seperti halnya pada penglihatan, katarak, rabun senja dan juga
menurunnya daya tahan tubuh berarti anda kemungkinan terjadi kekurangan asupan
vitamin A dalam tubuh anda sehingga anda merasakan gangguan-gangguan tersebut

Berikut sumber-sumber dari vitamin A :

 Vitamin A dari sumber hewani merupakan vitamin yang bisa diperoleh dari
hewan. Contohnya seperti kuning telur, susu, hati, minyak ikan, mentega dan
lain sebagainya.
 Vitamin A dari sumber nabati merupakan vitamin yang bisa diperoleh dari
tumbuh-tumbuhan. Contohnya seperti karoten (bisa diperoleh dari sayur-sayuran
yang mempunyai warna hijau) dan buah-buahan yang mempunyai warna dasar
kuning yakni pisang, wortel, pepaya dan lain sebagainya.

Fungsi dari vitamin A bagi tubuh kita, penjelasannya sebagai berikut :

 Mendukung dalam menentukan kualitas penglihatan mata kita.


 Salah satu komponen yang membantu dalam menyusuh pigmen pada mata.
 Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat.
 Sebagai zat untuk kekebalan tubuh.
 Mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan anggota tubuh.
 Baik untuk digunakan dalam menjaga kesehatan kulit.

b. Vitamin B

Vitamin B merupakan vitamin yang tergolong dalam kategori vitamin yang larut
dalam air. Vitamin ini terbagi menjadi beberapa kelompok yang peranan utamnya tetap
sama, yakni ikut ambil bagian dalam upaya membantu suatu proses metabolisme pada
tubuh seperti halnya pelepasan energi dari tubuh kita ketika melakukan rutinitas dan
aktivitas sehari-hari, kemudian memiliki peran sebagai senyawa koenzim yang
mendukung dalam proses peningkatan laju reaksi terhadap proses metabolisme tubuh
dan membantu dalam upaya proses pembentukan sel darah merah. Vitamin B dapat
digolongkan dari beberapa golongan, seperti vitamin B1,B2,B3,B5,B6,B7,B9,B12, dan
tentunya memiliki fungsi yang berbeda pula.

Vitamin B berasal dari sumber hewani dan juga sumber nabati. Contoh dari
vitamin B yang berasal dari sumber hewani yakni seperti susu, ikan dan lain sebagainya.
Sedangkan contoh dari vitamin B yang berasal dari sumber nabati yakni seperti
gandum, sayur-sayuran yang memiliki warna hijau dan lain sebagainya.

c. Vitamin C

Vitamin C seringkali disebut dengan nama lain yakni askorbat yang larut dalam
air. Vitamin C sendiri mempunyai banyak manfaat untuk tubuh kita. Vitamin C
mempunyai peran sebagai pendorong dalam proses pembentukan kolagen. Kolagen ini
merupakan suatu protein yang membentuk jaringan pada kulit, tulang, sendi, dan juga
berbagai jaringan penyokong terkait. Selain itu juga merupakan antioksidan alami yang
sering digunakan dalam upaya menangkal radikal bebas yang mungkin akan bebas
masuk ke dalam bagian-bagian dari tubuh kita. dengan demikian akan bisa menurunkan
resiko terhadap berbagai macam penyakit yang bersifatdegeneratif. Vitamin C
bersumber dari nabati contohnya seperti jeruk, semangka, tomat, sayur-sayuran dan lain
sebagainya.

d. Vitamin D

Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin D
sangat mempengaruhi kondisi dari bagian-bagian tulang yang ada pada tubuh kita.
Fungsi dari vitamin D sendiri adalah membantu dalam proses pertumbuhan tulang,
membantu dalam suatu proses metabolisme pada kalsium dan juga mineral yang
tentunya sangat penting untuk pertumbuhan bagian-bagian tulang.

Vitamin D yang bersumber dari hewani contohnya seperti susu, telur, ikan dan
lain sebagainya. Sedangkan vitamin D yang bersumber dari nabati bisa anda temukan
pada bahan makanan contohnya seperti keju yang mungkin sering anda konsumsi setiap
hari.
e. Vitamin E

Vitamin E merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin E
memiliki peran dalam menghasilkan anti oksidan alami bagi tubuh dan juga digunakan
untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat sehingga jaringan tubuh seperti halnya
mata, sel darah merah, jaringan kulit dan juga hati tetap dalam kondisi yang baik
tentunya. Selain itu vitamin E bisa digunakan dalam upaya menghambat atau pun
mencegah proses penuaan dini.

Vitamin E bersumber dari hewani dan juga nabati. Vitamin E yang bersumber
dari hewani contohnya seperti ayam, kuning telur, ikan dan lain sebagainya. Sedangkan
vitamin E yang bersumber dari nabati contohnya seperti ragi, minyak tumbuh-tumbuhan
dan lain sebagainya.

f. Vitamin K

Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin K
memiliki peranan dalam membantu suatu proses pembekuan pada darah. Selain itu juga
memiliki peran dalam membantu proses penutupan luka yang baru saja terjadi. Seperti
halnya saat anda jatuh dari motor, vitamin K akan membantu menyembuhkan luka anda
dengan syarat asupan vitamin K dalam tubuh anda cukup.

Vitamin K bersumber dari hewani dan juga nabati. Vitamin K yang bersumber
dari hewani contohnya seperti hati. Sedangkan Vitamin K yang bersumber dari nabati
contohnya seperti kacang polong, buncis, brokoli, kol, sayur-sayuran yang memiliki
warna hijau.

5. Mineral dan trace elemen lainnya

Tubuh juga membutuhkan pasokan nutrisi yang berasal dari mineral dan trace elemen
lainnya. Keduanya bermanfaat dalam membantu melancarkan kerja organ tubuh. Mineral
klorin misalnya yang dapat membantu memproduksi cairan pencernaan tubuh Anda.
Kemudian, fosfor dapat membuat tulang Anda lebih kuat.

Kedua mineral tersebut dapat Anda temukan pada makanan yang dikonsumsi, namun
akibat trace elemen tubuh hanya membutuhkannya dalam jumlah sedikit. Nutrisi terakhir
yang juga dibutuhkan oleh tubuh Anda yaitu garam. Namun, dalam mengkonsumsi nutrisi
yang satu ini tidak boleh melebihi 2400 miligram per hari karena dapat meningkatkan
tekanan darah.

6. Air

Keberadaan air sebagai salah satu nutrisi dalam tubuh jelas begitu penting. Air berfungsi
sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang setalah melakukan rutinitas sehari-hari.
Disamping itu, air juga dapat mengontrol jumlah kalori, memperlancar fungsi ginjal,
meningkatkan energi hingga membuang racun.

C. Penilaian Status Nutrisi

Status nutrisi merupakan akibat jangka panjang dari keadaan konsumsi makanan setiap
hari. Seberapa jauh seseorang memperhatikan jumlah mutu gizi dari makanan yang
dikonsumsinya akan tercemin dalam status gizi atau tingkat kesehatannya.

Menurut Supariasa (2002) dalam menilai status gizi seseorang dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu secara langsung dan secara tidak langsung.

Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi empat penilaian. Adapun masing-masing
penilaiannya adalah sebagai berikut :

1. Antropometri
Digunakan untuk melihat ketidaksembangan asupan protein dan energi.
Ketidakseimbangan ini dapat dilihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan
tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh

2. Klinis
Digunakan untuk survei klinis secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah
satu atau lebih zat gizi.

3. Biokimia
Pemeriksaan ini diuji secara laoratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan
tubuh, antara lain darah, urine, tinja dan beberapa jaringan tubuh lain seperti hati dan otot.
4. Biofisik
Penilaian dengan metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi
(jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

Sedangkan penilaian status gizi secara tidak langsung dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Survei Konsumsi
Metode penentuan status gizi dengan melihat jumlah dan zat gizi yang dikonsumsi. Dapat
memberikan gambar an tenang konsumsi zat gizi pada masyarakat, keluarga dan individu.
Metode ini juga dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

2. Statistik Vital
Menganalisa beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka
kesakitan dan kematian.

3. Faktor Ekologi
Digunakan untuk mengetahui penyebab masalah gizi di masyarakat sebagai dasar untuk
melakuka intervensi.

D. Defisit Nutrisi

Defisit nutrisi adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme.

Penyebab kondisi defisit nutrisi dapat ditimbulkan oleh beberapa situasi seperti dibawah ini;

 Ketidakmampuan menelan makanan


 Ketidakmampuan mencerna makanan
 Ketidakmampuan mengabsorpsi nutrient
 Peningkatan kebutuhan metabolisme
 Faktor ekonomi (mis. Finansial tidakmencukupi)
 Faktor psikologis (mis. Stress, keenggananuntuk makan)
Faktor -faktor yang mempengaruhi deficit nutrisi yaitu:

1. Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasi sehingga dapat
terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan nutrisi.

2. Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat
mempengaruhi kebutuhan nutrisi.

3.Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan secara cukup.

4.Ekonomi

Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan kebutuhan nutrisi karena penyediaan


makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

E. Metode Pengkajian Nutrisi

 Pemeriksaan Antropometrik

Pengukuran antropometrik adalah pengukuran tentang ukuran, berat badan, dan


proporsi tubuh manusia. Pengukuran antropometrik meliputi tinggi badan, berat badan,
tebal lipatan kulit dan lengan. Beberapa bagian tubuh seperti kepala, dada, dan lengan
adalah area pengukuran antropometrik. Tujuan pengukuran antropometrik adalah untuk
mengevaluasi pertumbuhan dan mengkaji status nutrisi dan ketersediaan energi pada
tubuh.

a. Tinggi Badan

 Dewasa dan balita : posisi berdiri tanpa alas kaki


 Bayi dan dewasa tidak dapat berdiri : posisi berbaring
 § Alat : meteran diukur menggunakan satuan sentimeter (cm) atau inci

b. Berat badan

 alat ukur timbangan, cara :


Alat dan skala ukur harus sama setiap kali menimbang
 Tanpa alas kaki
 Pakaian pasien usahakan tidak tebal, relatif sama
 Waktu relatif sama
 Perhatikan TB, bentuk rangka, proporsi lemak, otot tulang, bentuk dada pasien
 Kondisi patologi : asites, edema, splenomegali
 Berat Badan Ideal (BBI)

Adalah BB untuk TB tertentu yang secara statistik dianggap paling tepat untuk
menjamin kesehatan dan umur panjang.

 Penilaian BBI : TB – 100 – (10% TB – 100)


 BB batas normal : BBI + 10%
 Kurang nutrisi : BB 20% lebih rendah BBI
 Kelebihan nutrisi : BB 20% diatas BBI
 TSF lebih dari 15 mm (pria)
 TSF lebih dari 25 mm (wanita)
DAFTAR PUSTAKA

Sediaoetama,A.D.1985. Ilmu Gizi.jil 1.Dian Rakyat : Jakarta.

Suhardjo. 1988 . Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara : Jakarta.

Supariasa,I. Dewa Nyoman S. 2001.Penilaian Status Gizi. EGC : Jakarta.


MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

“NUTRISI”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. AMELIA A. DJULI PO5303203191056


2. IVONY R.R.R. KAREWLIT PO53032031910
3. MARIA MAGDALENA TENA PO5303203191076
4. SANDI SUKANTA U.T. DJAMA PO53032031910
5. SITI FIRANI RAHMAWATI PO5303203191095

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN WAINGAPU

2020

Anda mungkin juga menyukai