ANESTESI INHALASI
Kelompok 3
Rama Adi Rianto B04170146 ………...
Nur Indah Andini B04170142 ………...
Rendi Pratama Mukti B04170144 ………...
Shafiyyah Az Zahra B04170145 ………...
Mutiara Asa Citra G B04170147 ………...
Linda Puspawati B04170150 ………...
Pendahuluan
Anesthesia merupakan hilangnya sensari dari tubuh seluruhnya atau sebagian daerah
saja.Tujuan dari anestesi adalah untuk menghilangkan rasa sakit, kesadaran, nyeri, dan reflex.
Obat anestesi memengaruhi keadaan fisiologi tubuh yang menimbulkan perubahan pada
cardiac output, tekanan darah, respiratory rate, fungsi sistem saraf pusat. Anestesi dibagi
menjadi tiga, yakni anestesi general, local dan regional. Induksi anestesi dapat melalui
inhalasi atau parenteral. Pemberian obat-obatan sebelum induksi anestesi disebut dengan
premdikasi. Premedikasi diberikan sebelum induksi general anestesi untuk menenangkan
pasien, mempermudah induksi, mengurangi efek samping, muscle relaxan, pain control,
mencegah terjadinya hypersalivasi dan muntah (Bassert dan Thomas 2014). Hal hal harus
diperhatikan sebelum menginduksi atau memberikan anestesi adalah hewan harus
dipuasakan, berat badan, umur, durasi, physical examination.
Alat dan bahan yang digunakan yaitu, 2 kucing, eter, atropine, syringe, dan box
isolasi.
Prosedur Percobaan
Senyawa dietil eter yang dalam perdagangan hanya disebut eter saja, merupakan
senyawa terbaik untuk anestesi total/umum walaupun mempunyai kekurangan seperti mudah
terbakar, menimbulkan efek samping pusing dan mual dan reaksinya sangat lambat. Dengan
kondisi seperti tersebut, saat sekarang penggunaan eter telah dibatasi dan sebagai senyawa
penggantinya adalah senyawa halotan yang dianggap sebagai anestesi ideal saat ini karena
mudah diserap dan diabsorbsi oleh paru-paru pasien, tidak menimbulkan kerusakan hati
(Noordin 1988).
BAB III
Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Boden E. 2005. Black Veterinary Dictionary 21st Edition. London (UK): Soho Square.
Collins, Vincent J. 1996. Diethyl Ether and Chloroform. Dalam: Physiology and
Pharmacologic Bases of Anesthesia. Pennsylvania: Williams & Wilkins.
Ganiswara dan G. Sulistia. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi ke-4. Fakultas Kedokteran
UI, Jakarta.
Goodman dan Gilman. 2008. Anastetik Umum. Dasar Farmakologi Terapi. Jakarta (ID):
EGC .
Morgan GE, Mikhail MS. 2002. The Practice of Anesthesiology. Dalam: Clinical
Anesthesiology. New York (US): McGraw-Hill.
Noordin, Arzani M. 1988. Obat dan Permasalahannya. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM
Plumb DC. 2008. Veterinary Drugs Handbooks, Ed ke-6. Minesota(US): Wiley, John dan
Sons.