NIM : 16050394072
Logam merupakan salah satu barang tambang yang tersusun atas atom-atom yang saling menyusun diri
menurut cara tertentu. Logam memiliki cirri-ciri : memiliki daya hantar panas listrik yang tinggi, kedap
cahaya dan biasanya dapat dipolis hingga mengkilap. Logam biasanya agak berat tetapi m udah
bentuknya. Hal yang melandasi ciri-ciri tersebut adalah adanya beberapa electron terdislokalisir dan
dapat meninggalkan atom “induknya”. Oleh karenanya logam mudah memindahkan muatan listrik dan
energy termal (panas) atau kandungan kalor. Sifat kedap cahaya dan daya pantul logam disebabkan oleh
tanggap electron terdislokalisir terhadap getaran electromagnet pada frekuensi tinggi. Logam yang
digunakan pada perlatan dapur adalah logam yang tidak mulia.
a. Besi
Besi terdapat di alam sebagai biji besi, yaitu sebagai oksidasi besi, karena telah bersenyawa
dengan zat asam. Untuk mendapatkan zat besinya, biji besi perlu dimurnikan dengan cara
dipanaskan dengan suhu 1600°C dan dengan bantuan kokas dan batu bara yang disusun
berseling dengan biji besi dalam sebuah hoogoven (tungku besar), sehingga besi yang dihasilkan
mengandung zat karbon. Biji besi yangb biasa digunakan antara lain hanatit (Fe2 O3), magnetit
(Fe3 O4), siderit (Fe CO3) dan pyrit (Fe S2).
Macam-macm besi/baja adalah :
a) Besi tuang adalah besi yang masih mempunyai kadar zat karbon 2,5 % sampai 3,6 %. Besi ini
kurang menghantarkan panas.
b) Baja tuang (cor) adalah baja yang diproses dengan dituang, baja ini mempunyai kadar
karbon 0,0 sampai 1,5%. Baja cor memiliki bobot dan penghantar panas yang kurang
sempurna, dan karenanya dapat mempertahankan panas yang lebih lama (untuk
mendinginkan perlu waktu yang lebih lama).
c) Baja tempa dan canai (diasah dengan batu gerinda), yaitu baja yang diproses dengan
ditempa dan diasah. Baja jenis ini dapat mempunyai kadar 0,0%-0,5%.
1) Besi kasar dengan zat karbon sekitar 4% dimasukkan kedalam sebuah dapur baja kecil yang
disebut converter, lalu dipanaskan dengan suhu 1350°C sampai mencair.
2) Kedalam converter dihembuskan udara/zat asam murni melalui besi kasar yang mencair.
Akibatnya zat asam akan mengikat karbon CO atau CO2.
3) CO dan CO2 berbentuk gas, sehingga dalam keadaan panas akan menguap dan menghilang dari
besi kasar. Akiibatnya panas zat karbonnya semakin berkurang. Jika karbon telah turun menjadi
1,5% dengan suhu yang sama keadaan bahan akan berubah sebagian zat cair dan sebagian zat
padat, sehingga meneyerupai bubur yang kental dan zat asam lebih sulit menembus
didalamnya.
Baja dapat dibentuk dengan ditempa, dirol, atau digiling, ditiup, ditekan dengan stempel.
Baja cair memungkinkan dibentuk menjadi berbagai macam model. Baja lembaran banyak dibuat
untuk membuat peralatan memasak, peralatan rumah tangga maupun automobile. Baja lembaran
banyak dilapis dengan cat dan plastik, sehingga dapat digunakan untuk bagian peralatan. Baja juga
dapat dibuat menjadi pipa-pipa , kawat yang halus yang dapat dirangkai menjadi karpet, gorden dan
elemen-elemen listrik.
Bahan-bahan Isolator
Sifat panas mengalir pada tempat yang panas menuju ke tempat yang dingin. Oleh karena itu
untuk menjaga panas dan atau aliran listrik pada suatu bagian peralatan diperlukan bahan
penyekat (isolator). Isolator juga berfungsi untuk meredam, bahan penyekat yang paling efektif
harus kedap air, kedap bau, ringan tidak terpengaruh oleh temperature yang tinggi atau rendah,
tidak mengendor, tahan panas dan mudah dibentuk/dibelah. Bahan isolator antara lain : mika,
asbestos, rock dan mineral wool, fiberglass (serabut kaca), busa plastic, busa polystyrin, busa
polyurethane, penyekat reflektif, dsb.
Karakteristik Logam