Anda di halaman 1dari 5

PELAYANAN ANESTESI

UNTUK KASUS-KASUS BEDAH EMERGENSI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RS BUDI MEDIKA 0 2/2
/RSBM/I/2020
Ditetapkan oleh :

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 2020
OPERASIONAL dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur
: Urutan tata cara konsultasi ke Anestesi pada kasus- kasus
bedah yang memerlukan penanganan segera
PENGERTIAN

Mempercepat dimulainya tindakan pembedahan sehingga angka


TUJUAN kecacatan dan kematian pasien dapat diturunkan

Pada kasus-kasus dimana apabila tidak dilakukan pembedahan


segera (dalam waktu 1 jam) akan mengakibatkan kecacatan dan
kematian pasien maka pemeriksaan penunjang dan konsultasi ke
KEBIJAKAN
bagian lain untuk kepentingan tindakan anestesi dapat
dikesampingkan.

. Dokter dari bagian bedah terkait memeriksa pasien di


Ruang Emergensi atau Ruang Resusitasi dan bilamana
perlu melakukan pemeriksaan penunjang untuk
menegakkan diagnosa kerjanya.
PROSEDUR . Setelah diagnosa kerja ditegakkan, maka keadaan pasien
dikategorikan menjadi 3 kelompok:
a. Keadaan Emergensi, ialah pasien-pasien yang
memerlukan pemantauan secara khusus dan
penanganan segera. Keterlambatan dalam penanganan
PELAYANAN ANESTESI
UNTUK KASUS-KASUS BEDAH EMERGENSI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RS BUDI MEDIKA 0 2/2
/RSBM/I/2020
Ditetapkan oleh :

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 2020
OPERASIONAL dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur
akan membahayakan jiwa pasien. Kelainan bedahnya
sifatnya akut dan berat dan mengancam jiwa atau
fungsi tubuh
b. Keadaan Urgensi, memerlukan pemantauan medis
dalam beberapa jam. Pasien tidak berada dalam
keadaan yang membahayakan. Kelainan bedahnya
sifatnya tidak akut dan tidak segera mengancam jiwa.
c. Keadaan non-urgensi, tidak memerlukan pemantauan
medis atau penanganan di Ruang Emergensi atau
Ruang Resusitasi.
Prosedur konsultasi ke Bagian Anestesi pada pasien bedah
kategori keadaan emergensi:
a. Dokter bedah menghubungi perawat Kamar Operasi
untuk memberitahu bahwa akan ada operasi emergensi
b. Pasien langsung dikonsulkan ke Anestesi tanpa perlu
menunggu hasil pemeriksaan penunjang, optimalisasi
atau konsultasi ke bagian lain. Bilamana perlu
optimalisasi dan pengambilan sample darah untuk
pemeriksaan penunjang dilakukan didalam kamar
operasi. Konsultasi dapat dilakukan lewat telpon.
PELAYANAN ANESTESI
UNTUK KASUS-KASUS BEDAH EMERGENSI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RS BUDI MEDIKA 0 2/2
/RSBM/I/2020
Ditetapkan oleh :

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 2020
OPERASIONAL dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur
Prosedur konsultasi ke Anestesi pada pasien bedah
kategori keadaan urgensi:
a. Dokter bedah melakukan pemeriksaan penunjang:
 Darah rutin (untuk semua kasus)
 Ureum, kreatinin, gula darah dan elektrolit:
- Pasien-pasien umur diatas 60 tahun
- Kasus-kasus bedah digestif
- Riwayat penyakit ginjal
- Kecurigaan adanya hipovolumi
Pre eklamsi atau eklamsi

- Riwayat penyakit DM
 Foto thoraks
- Pasien-pasien berumur diatas 40 tahun
- Adanya kecurigaan penyakit atau masalah paru-
paru
- Pre eklamsi atau eklamsi
- Pasien-pasien bedah thoraks
 Elektrokardiografi
- Pasien-pasien berumur diatas 40 tahun
- Riwayat hipertensi
PELAYANAN ANESTESI
UNTUK KASUS-KASUS BEDAH EMERGENSI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RS BUDI MEDIKA 0 2/2
/RSBM/I/2020
Ditetapkan oleh :

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 2020
OPERASIONAL dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur
- Riwayat penyakit jantung
- Pre eklamsi atau eklamsi
b. Setelah ada hasil pemeriksaan penunjang, maka dokter
bedah melakukan konsultasi tertulis ke Anestesi
dengan melampirkan berkas-berkas hasil pemeriksaan
penunjang.
c. Setelah menerima konsul maka dokter anestesi akan
memeriksa Surat Ijin Operasi, melakukan Informed
Consent anestesi dan melakukan evaluasi pra bedah
untuk menilai apakah kondisi pasien sudah optimal
untuk dilakukan tindakan anestesi dan pembedahan.
Terdapat 3 kemungkinan keputusan yang akan diambil
oleh dokter anestesi:
 Apabila keadaan pasien dinilai sudah optimal, maka
pasien dapat segera dimasukkan kedalam kamar
operasi untuk dilakukan tindakan pembedahan.
 Melakukan optimalisasi sebatas kemampuannya.
Melakukan konsultasi ke Bagian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu
Kesehatan
PELAYANAN ANESTESI
UNTUK KASUS-KASUS BEDAH EMERGENSI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman
RS BUDI MEDIKA 0 2/2
/RSBM/I/2020
Ditetapkan oleh :

STANDAR Tanggal Terbit


PROSEDUR 2020
OPERASIONAL dr. Welda Banuwati Sulung
Direktur
Dokter spesialis bedah, obstetri dan ginekologi, anak, radiologi, patologi klinik,
UNIT TERKAIT THT, dan bagian/ unit terkait

Anda mungkin juga menyukai